---------------------------------------------------------------------
Sebelum meminang rx270 facelift, tunggangan saya adalah CRV gen3 2.4 thn 08 - adalah satu2nya mobil yg saya beli baru (sebelumnya selalu beli second). Biasanya saya pakai mobil hanya 1-2 tahun saja, namun karena kesibukan dan bbrp hal lain, serta crv saya yg cukup bandel (reliable) saya putuskan untuk tidak berganti mobil. Tapi lambat laun hasrat berganti kendaraan timbul...

Sebetulnya waktu pertama kali crv gen 4 muncul di internet, saya sudah naksir berat, image saya crv adalah kendaraan yg cukup fun to drive, reliable, dan sangat praktis (ruang yg lega + bagasi luas). Waktu itu tekad saya sudah hampir bulat untuk 'upgrade' gen 3 saya ke gen 4. Nah, kebetulan istri saya cerita - teman dia dibelikan gen 4 2.4L baru sama suaminya... Langsung saya tanya: "Gimana ma kesannya sama gen 4 cr-v??". "Biasa aja pa, nggak beda2 jauh sama yang lama."

Karena ga percaya sama testimoni istri saya, akhirnya saya mampir ke dealer honda. Sampe di sana saya liat2, ternyata... memang betul kalau dipikir2 gen4 gak beda2 jauh sama gen3. Daaaan... yg agak mengecewakan, ternyata selain i-mid baru, start button, tiptronic - engine dan interior boleh dibilang 11-12 dengan gen3. Mekaniknya cerita mesin K24 yg digunakan kurang lebih identik, transmisi juga 11-12 bahkan kalo boleh bilang material interior yg digunakan di gen4 kok terasa lebih 'mahal' interiornya gen3. So what's new? Padahal kalau gen3 saya jual untuk tt dengan gen4 saya mesti merogoh kocek kurang lebih 150jt. Sebetulnya ada 1 lagi daya tarik gen4, powernya yg 190hp, meningkat 20hp dr gen3... Tapi setelah saya baca2 lagi spesifikasi mesin, power itu didapat di 7000rpm - dengan kata lain kalau diadu dengan gen 3, tarikan awal - menengah boleh dibilang sama, hanya pada saat gen3 redline di 6500, gen4 masih terus bernapas sampai 7000rpm. Kalau mau fair harusnya dilihat gearing ratios juga, tapi saya sudah mentok di kualitas material interior & fitur minim...
Kandidat selanjutnya adalah cx-5, kesan pertama saya kurang suka tampangnya waktu lihat dari internet.... TAPI, setelah melihat langsung saya merasa mobil ini cakep juga... %% Langsung aja td, sales dtg bawa unit yg touring velg 19 inch. Pandangan pertama saya langsung jatuh cinta, tampilan cakep, bagasi cukup luas. Hanya saja kursi belakang gak bisa recline. Kesan td: transmisi 6 speed triptonic + excellent handling = fun to drive. Cukup puas saya dengan performa cx-5, apalagi mesin 2 liter nya diklaim sangat irit BBM (sangat berguna untuk ber macet2 ria). Ditambah lagi fiturnya, sunroof, front & rear parking sonar, rear cam, bi-xenon, bose audio, auto light on, auto wiper. Pokoknya hati sudah mantap ambil cx5. Cuma ada 1 masalah... waktu saya tanya istri jawabannya: "Bagusan crv yg baru pa..." haaaddduuuhh %% Jadilah kita deadlock, maunya istri gak usah upgrade atau kalau upgrade ya crv gen 4. Pdhl saya kalau upgrade ya ke cx-5, kalau gen 4 mending gak usah. Dilema...
Pendek kata, karena bingung mau upgrade apa, akhirnya saya tunjukin pic2 lexus rx270 ke istri saya... langsung dia bilang "ganti yg ini aja pa... sepertinya lebih bagus"

Pilihan pertama saya adalah rx270 keluaran atpm, tapi waktu saya kontak atpm lexus, response yg saya dapat kurang enak. Saya dijanjikan bisa td rx350, tapi ternyata setelah itu dicancel... Ya sudah, saya bilang ke marketingnya "tolong saya dihubungi kalau unit td sudah siap..." Jawabannya: "Pasti pak!" Saya tunggu2 eh tidak dihubungi, padahal saya sudah jelas2 bilang kalau cocok dengan td saya akan langsung inden. Terus terang saya juga males kalau harus mengejar2, juga sedikit tersinggung digantung seperti itu...
Jadilah saya kontak kawan saya yang punya kenalan IU (dan kebetulan punya rx270 juga). Akhirnya saya ambil rx270 facelift versi HK Ultimate (full option). Harga yang saya dapat lebih murah +- 60 juta daripada versi atpm. Kata kawan saya fitur2nya juga lebih lengkap drpd versi atpm. Hanya kalah di garansi 5thn vs 2thn saja. Tapi saya pikir, pabrikan lexus / toyota masa sih jualan produk jelek yg gampang rusak?
Response yg saya dapat dari IU jauh lebih baik, marketingnya lebih friendly dan sabar. Hanya saja tidak bisa td, karena unit mereka baru semua... Nego saya dengan IU cukup alot, diskon boleh dibilang hampir tidak ada... maklum unitnya aja susah, mereka bilang tinggal punya 2. Akhirnya saya putuskan untuk ambil 1 unit rx270 facelift HK Ultimate, warna hitam metalik + interior beige. Dan betul, tidak lama setelah saya dp, unit yg satunya juga laku.
Itulah sejarah singkat saya meminang mobil ini.... And now, let's get to the point: 2013 Lexus RX270 facelift review
------------------------------------------------------------------------------
Mulai dengan eksteriornya: Kesan saya pertama kali melihat rx facelift dengan 'spindle grill' nya - overkill... Rasanya terlalu bling2. Itu kesan saya pertama, tapi semakin saya amati, spindle grill ini memang ditujukan sebagai 'corporate identity' nya lexus. Apalagi dengan adanya penambahan LED-DRL. Design spindle grill di lexus rx ini seakan berkata... "Look at me, I'm a lexus...". Is it good or bad, I dunno, but it's definitely cool...
Untuk detail2 eksterior yg lain, saya kira ungkapan 'beauty is in the eyes of the beholder'... Cantik itu relatif. IMO, garis2 design rx270 terkesan sangat elegan. Mulai dari shoulder line yg tegas, design spion yg manis, dan buritan yg terkesan kokoh (solid). Untuk rear wiper, disembunyikan di bawah rear spoiler, jadi kesannya buritan sangat rapi.
Design smartkey bentuknya sangat ergonomis, cenderung pipih jadi mudah masuk di saku baju / celana. Tidak ada sudut tajam - enak digenggam di tangan. Di situ tersedia tombol lock, unlock, power backdoor, dan panic/alarm button. Di sudut smartkey ada kunci mobil yg bisa dilepas dengan menekan pin yang ada di atasnya. Kegunaan kunci ini di saat emergency, misal batere smartkey habis, maka untuk membuka mobil / disable alarm bisa dengan cara manual kunci.
Di bawah spion mobil ada lampu yg akan menyala apabila si pemegang smartkey mendekat. Terlepas dari fungsionalnya, feeling yg saya dapat adalah mobil ini seolah menyambut saya. Untuk membuka mobil yg terkunci ada 2 cara, bisa dengan menekan 'unlock' button, juga bisa dengan menyentuh touch sensor yg terletak di bagian dalam pintu (jadi seandainya smartkey ada di saku, kita tidak perlu repot2 mengeluarkan kunci dr saku).
Untuk fitur2nya cukup melimpah:
rain sensing wiper
auto on/off headlight
SRS airbag di jok, dashboard, curtain, dll
HID xenon headlight
LED Daytime Running Light
Foglamp
Moonroof (istilah Lexus utk sunroof).
8 point parking sonar front + rear
Rear camera
Remote Touch (haptic interface) - fitur ini pertama di dunia di lexus rx lineup.
Auto dimming mirror
10 way adjustable driver seat with 3 positions memory
10 way adjustable front passenger seat
11 Speaker sound system
Auto lock (shift from P, or speed sensitive)
Adaptive Front Light
Power backdoor
Head up display (bisa display kecepatan + posisi gigi di kaca depan).
Ipod compatible
Bluetooth compatible
Voice dialing memory
Steering wheel mounted audio control, dll
6 speed tiptronic transmission
Layar MID yg cukup besar...
Optitron speedometer
.....dan sebagainya
Masih banyak detail2 kecil lainnya, semisal pegangan tangan di plafon. Lampu depan yg dilengkapi lampu baca, begitu pula cermin di balik sun visor yg ketika kita buka ada lampu di atasnya yg akan menyala (sangat berguna bagi wanita yang mau betulin makeup di malam hari). Banyak sekali detail2 kecil yg mungkin terkesan nggak penting, tapi ada, dan kita baru bisa appreciate setelah mencoba mobil ini.
Interior rx270 facelift ini terkesan mewah. Tidak ada kompromi di manapun, material yg digunakan top notch. Tidak ada plastic keras, bahkan untuk door trim dan bagian bawah dashboard (yg warnanya beige) sensasi yg terasa ketika saya menyentuhnya agak lain. Di bagian2 tsb materialnya terasa soft dan kesat. Untuk bagian atas dashboard, material yg digunakan juga tidak memantulkan cahaya... ini sangat berguna saat kita driving siang hari - jadi tidak ada pantulan cahaya di kaca depan saat matahari terik bersinar di atas kita.
Jok kulit yg digunakan juga terasa sangat nyaman. Kata marketingnya kulit yg digunakan adalah perforated nappa leather, kulit sapi 100% yg diproses dengan metode tertentu, hasilnya adalah kulit yg soft tapi juga awet. Saya pribadi bodo amat dengan istilah2 tsb... Yg jelas waktu saya duduk rasanya nyaman bener... perforated leathernya itu bikin adem. Serasa dipeluk cewek cakep (dalam hal ini tentu istri saya... hehehe) waktu duduk di jok depan... Support juga cukup bagus, ada pengaturan ketinggian, kemiringan jok, dan ada lumbar support (untuk pinggang / lower back)
Khusus untuk driver seat, saat mesin dimatikan maka jok akan mundur ke belakang dengan sendirinya, begitu pula steering wheel akan naik ke posisi tertinggi - ini utk memudahkan driver keluar masuk mobil. Fitur ini bisa diatur dari lewat MID mobil (pake remote touch). Kalau nggak suka bisa dimatikan... kalau suka tapi mundurnya dirasa berlebihan (bisa mengganggu penumpang belakang) bisa dibikin mundurnya cuma sedikit aja.
Oya, utk DRL, auto lock, dsb... semua bisa diatur lewat MID. Mobil ini terasa sangat 'personal' bagi saya, karena banyak sekali setting yg bisa diatur lewat MID.
Ruang di kabin belakang cukup lega, legroom banyak. Saya sudah coba duduk di belakang, tinggi saya sekitar 178cm - dan saya merasa cukup nyaman. Begitu pula dengan kualitas kulit yg digunakan, sama persis dengan yg di depan... perforated nappa leather. Hanya saja, jok bagian tengah di belakang saya rasakan kurang nyaman untuk orang dewasa, mungkin untuk anak kecil ok, tapi kalau untuk orang dewasa sama sekali tidak nyaman, sempit. Ini kompromi karena jok kiri kanan begitu luas jadi mau tidak mau jok tengah dikorbankan.
Bagaimana karakter mobil ini di jalan?
Kesan pertama saya mengemudikan mobil ini adalah kesenyapan kabin, dan empuknya suspensi. NVH sangat minim, tapi masih tetap terasa. Khusus untuk noise, saya memang tidak suka mobil yg terlalu kedap suara - karena akan membuat saya susah mendengar klakson. RX270 ini sedikit terlalu kedap untuk saya... atau saya saja yg belum terbiasa? Vibration/getaran: masih terasa. Mesin 2700cc 4 cyl (tepatnya 2652cc - cmiiw?) artinya tiap cylinder punya kapasitas 663cc - dugaan saya hal inilah yg membuat getarannya agak terasa. Tapi ini cukup minim.
Posisi duduk cukup tinggi, saya bisa melihat ke jalanan dengan leluasa. Ergonomi bagus, jok driver yg bisa diatur 10-way + steering wheel tilt & telescopic ditambah lagi knob tuas perseneling yg bisa muter ngikutin konstruksi tangan kita hasilnya adalah ergonomi yg sangat personal. Tapi bagi saya pribadi cukup lama juga saya harus mencoba2 untuk menemukan posisi mengemudi yg tepat. Soalnya saya terbiasa dengan jok yg cuma 6-way %%
Karakter mesin, terus terang saya belum explore terlalu jauh karena masih mobil baru. Sekilas powernya cukup ok mengingat bobot mobil ini yang hampir 2 ton. Mesin 2.7 liter 1AR-FE di atas kertas kekuatannya ada di putaran tengah, dengan kompinasi transmisi 6-speed super ECT bagi saya sudah cukup untuk kondisi sehari2. Kalau boleh bilang akselerasi terasa 11-12 dengan crv gen 3 saya, namun sampai saat ini mesin belum saya coba lebih lanjut... Masih ada sport mode & tiptronic yg belum saya coba (review selanjutnya kali ya.)
Karakter steering wheel, cukup ringan di kecepatan rendah... Entah bagaimana dengan karakternya di kecepatan tinggi, karena saya belum coba mobil ini di kecepatan lebih dari 80kpj (itupun dapatnya di jalan lurus). Apakah steeringnya speed sensitive... belum saya coba juga. Yang jelas di kecepatan sedang, reaksi steering wheel cukup bagus. Tidak terlalu tajam (jangan dibandingkan mx-5 yang bener2 'nempel' di jalan), tapi cukup bagus untuk sebuah suv. Mungkin saya agak overstatement, response steering bisa dibandingkan dengan cx5, mungkin sedikit di bawah tapi tidak terlalu jauh off the mark.
Karakter suspensi mobil ini cukup empuk, memang mobil ini didesign untuk kemewahan & kenyamanan. Waktu melintasi jalan tidak rata terasa bagus peredaman nya. Tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan sedan, bagaimanapun rx270 adalah sebuah SUV. Tapi kalau dibandingnya suv2 lain yg pernah saya coba - rx270 termasuk yg paling empuk ride nya.
Kejutan terbesar dari mobil ini, bukan kemewahan atau fitur2 yg melimpah... Itu semua saya sudah tau baik dari internet, marketing officer maupun lihat langsung di showroom. Kejutan terbesar yang sampai sekarang masih membuat saya tersenyum sendiri kaya orang gila adalah....: handlingnya!! Yup, handling mobil ini membuat saya bertanya2 senang: "kok bisa??.."
Bagaimana mungkin mobil yg karakter suspensinya empuk ternyata gejala body roll sangat minim, bahkan di kecepatan2 yg saya coba (sampai 80kpj) boleh dibilang body roll tidak ada!! Boleh percaya boleh tidak... Saya sudah pernah td rx270 pre facelift, gejala bodyroll masih terasa... untuk rx270 facelift ini sudah sangat amat berkurang.
Sebagai perbandingan crv gen3 saya, generasi pertama tahun 2008: bantingannya keras, tapi itu semua dibayar lunas dengan handling yg mumpuni di tikungan, gejala body roll sangat minim. Sebaliknya, nissan x-trail, lebih empuk, tapi di tikungan kedodoran, body roll terasa. Pendek kata, logika yang saya anut selama ini: mobil empuk gak mungkin kencang bodynya di tikungan, sebaliknya mobil yang kencang bodynya di tikungan, gak mungkin bisa empuk... Tentu saja ada perkecualian, air suspension, atau suspensi yg bisa diatur... bisa memilih sport atau comfort. Kalau sport ya otomatis jadi keras tapi kencang, kalau comfort empuk tapi kedodoran di tikungan - nggak bisa dua2nya kita pilih sekaligus.
Mungkin itu alasan lexus punya slogan baru: "Engineering the impossible..." Kok bisa, mobil yg suspensinya empuk, ternyata di tikungan response nya cukup tajam & tidak ada body roll... ?? Gimana cara? Sebelumnya saya sudah baca2 di artikel2 luar negri bahwa chassis rx270 facelift dibikin lebih kaku dengan tambahan extra 13 weld spots + extra braces. Tapi saya tidak menyangka ternyata bisa improve handlingnya sangat baik.
Mungkin saya terkesan melebih2 kan... tapi ekspektasi saya adalah SUV mewah & safety yang suspensinya empuk dan bobotnya hampir 2 ton - tentu saja akan ada gejala2 limbung yg cukup parah. Handling rx270 facelift ternyata jauh melebihi ekspektasi saya. Di sinilah saya sangat puas, ternyata saya tidak harus kompromi driving style saya (melibas tikungan).
Positif:
Mewah, nyaman, kualitas lexus (toyota) dan (semoga saja) tidak rewel. Surprise besar, ternyata handlingnya cukup bagus. Harganya relatif mahal, hampir 1M, tapi dengan harga yang dibayar itu fitur2 yang didapatkan juga banyak sekali: afs, sunroof, optitron, haptic interface, 8 point parking sensor + rear cam, auto everything (light, wiper, dimming), smart key, touch sensor handle, power backdoor, vdc, tiptronic 6 speed, lampu di mana2, termasuk di atas kaki pengemudi + penumpang depan, lampu di bawah spion, auto folding mirror 2 mode (bisa auto bisa manual). Memory seat 3 posisi, dan masih banyak lagi... oya, electric window nya keempatnya otomatis (sekali pencet turun/naik terus) fitur ini biasanya hanya ada di driver window saja. Utk konsumsi bbm, dalkot kondisi tidak macet (low speed) saya bisa dapat 8-9 km / L (tergolong ngirit di kelasnya).
Negatif: response audio control di steering wheel terkesan agak lambat. Masih ok utk scroll, tapi kalau untuk ganti mode (misal dari radio mau ke usb) response time agak lama. Untuk versi HK, gpsnya tidak ada map untuk indonesia - jadi tidak bisa difungsikan sepenuhnya. Mungkin terdengar konyol... tapi saking banyaknya fitur (dan tombol), kadang saya jadi salah, misal mau mengubah tingkat pencahayaan spedometer... eh salah pencet tombol HUD. Lalu untuk power backdoor, di cluster itu ada pula tombol fuel cap release dan headlamp washer, jadi waktu mau buka bagasi salah pencet, malah yg kebuka fuel cap.
Bobot yg berat cukup terasa efeknya thd pengereman (atau cuma feeling saya saja?).
Kesimpulan: Secara keseluruhan saya sangat puas, rx270 sangat cocok dengan kondisi jalan dan lalulintas indonesia. Fiturnya melimpah, bahkan sampai saat saya menulis review ini mungkin ada fitur2 yg saya belum tahu (belum sempat baca manual book). Kombinasi kemewahan, safety, performa, handling, benar2 mumpuni. Mobil ini dibawa untuk se hari2 ok, untuk kondangan juga ok, untuk jalan bagus maupun jelek bisa. Dan yang jelas rx270 mempunyai 'soul', punya karakter - ada sesuatu yang membuat saya sangat suka pada mobil ini - mungkin karena bisa kita setting sedemikian rupa (baik posisi driver seat, maupun fitur2 mulai dari LED, security, auto macam2, vdc bisa dimatikan juga, park sensor, dll) membuat saya merasa 'connected'. Overall kalau dirate dari 1-10 dengan 10 yg paling bagus saya beri nilai 9.5 utk mobil ini.
(PS: Mohon maaf sebelumnya, utk foto2 di atas mohon tidak di download / dipergunakan di luar thread ini tanpa seizin saya, tq).