Mari kita lanjut lagi beres beresnya
Setelah dibongkar baru keluar lah borok boroknya mobil ini. Padahal pemilik bengkel yang melakukan bongkar pasang pertama sampai jamin "ini suara kasar gini aman kok lo pake pulang Manado, lama lama ilang sendiri karena masih break in period doang"
Saat dibongkar di bengkel daerah senayan, banyak sekali hal yang perlu dibereskan membuat waktu pengerjaan molor lama. DItambah ketersediaan beberapa part yang sulit ditemukan memakan lebih banyak lagi waktu pengerjaan. Sampai sampai owner bengkel senayan bicara " Lo pulang Manado pake mesin kondisi gini, belom kelar cikampek udah pecah blok mesin lo

"
Mobil ini masuk bengkel per tanggal 21 Agustus 2024 dan baru bisa berjalan kembali 26 September 2024. Kembali lagi lamanya karena masa tunggu part yang sulit diprediksi.
Tapi bukan berarti jalan itu beres ya, karena owner bengkel yang telaten dan rapih dalam bekerja jadi lebih lama lagi pengerjaannya. Jujur waktu dikabari bulan september itu mesin sudah lumayan normal kurang lebih 85% aman secara awam apalagi jika dibandingkan bunyi awalnya yang lebih mirip 2KD yang perlu turun mesin dibandingkan 2TR. Tapi owner bengkel masih penasaran karena rasanya kurang enak. Berhubung saya sendiri pada waktu itu sudah memulai roadtrip pulang kampung ke Manado dengan mobil pengganti si XL7, maka saya tinggalkan Innova ini dan percayakan sepenuhnya ke owner bengkel untuk menyelesaikan semampuhnya. Karena ingat, owner bengkel bilang diawal akan berusaha menangani sebisanya si korban malpraktik ini
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.17.39_43b4acb3.jpg
*Piston baru dan silinder yang dipoles kembali tanpa bore up, serta rakitan yang lebih bersih*
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.20.40_74b49214.jpg
*Blok mesin yang lebih bersih dan masih akan dilakukan pencucian kembali dan pengecatan luar blok*
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.22.09_a7ab4085.jpg
*Oil pan yang jauh lebih bersih*
Kalau dihitung dengan kerjaan di bengkel pertama yang menyanggupi turun mesin, mungkin ada kurang lebih 5 - 10 kali mesin 2TR ini keluar masuk ruang mesin si Innova
Masalah terakhir adanya bunyi yang masih konsisten dan tidak jelas asalnya darimana, sudah dicek semua hal hingga solenoid vvti yang kata bengkel pertama rusak tapi infonya aman. Nah disinilah keluar penyakit tersembunyinya seperti pompa oli yang ternyata baret baret menyebabkan semprotan oli lambat naiknya ke bagian atas mesin seperti dugaan om MSU. Digantilah pompa oli dengan pompa oli bekas copotan yang secara kondisi fisik lebih baik daripada bawaan mobil, dan dibuktikan dengan semprotan oli yang berbeda jauh di bagian head mesin.
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.19.06_3f983c71.jpg
*Oil pump yang kondisinya baret*
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.29.19_9fe6b2ba.jpg
*Semburan oli disaat cold crank ke bagian kop/head mesin*
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.28.08_cacbeff2.jpg
*Semburan oli setelah melakukan penggantian oil pump ke bagian kop/head mesin*
Saking penasarannya owner bengkel, beliau sampai meminjam fortuner 2TR yang seangkatan milik temannya dengan dalih mau ditune up gratis karena fortuner itu juga jarang dipakai sama owner aslinya, hanya untuk membandingkan sebenarnya apa yang beda mesin saya dengan mesin 2TR lain yang sehat dan kenapa masih bunyi. Fortuner dan innova tsb jadinya turun mesin bersama untuk dicek bedanya apa tapi nihil
Curiga memang mobilnya kualat dikit
Penggantian lainnya meliputi valve rocker arm / adjuster klep yang jadi biang bunyinya juga, disaat pembelian dikirimkan rocker arm berbeda menghambat lebih lanjut pengerjaannya.
Pada akhirnya mobil bisa di bilang 95% beres sekitar bulan November 2024 akhir, bertepatan dengan saya kembali ke Jakarta karena ada urusan sebentar di bulan Desember.
Saat pengambilan unit, owner bengkel cerita dia masih penasaran karena memang mobil ini penyakitnya tidak 100% solved karena paling terakhir bunyi yang muncul adalah bunyi "tik" halus dengan interval tetap berapapun rpm mesinnya, dan hanya muncul ketika tempratur mesin sudah stabil. Kalau start awal/cold start maka mesin sangat sangat halus. Beliau sudah cek sana sini, tensi timing chain, adjustment klep, gap piston apakah aman hingga gap lainnya dalam mesin apakah sudah sesuai toleransi buku manual. Hal ini memakan waktu 3 bulan jika dihitung dari awal pengerjaan namun buntu. Bahkan sudah dibongkar ulang untuk dicek kepresisiannya di mesin bubut hingga 2x tapi hasilnya normal. Owner bengkel pun sebenarnya masih menyanggupi kalau memang mau dikejar sampai tuntas habis, tapi dia bertanya dulu ke saya "kalo nafas masih panjang saya siap terusin, tapi dana sama waktunya mesti ada"
Mengingat dana yang semakin tipis, dan waktu di Jakarta juga singkat hanya 2 minggu tanpa ada kemungkinan untuk kembali ke Jakarta karena pekerjaan maka saya sempatkan bawa pulang dahulu ke rumah untuk timbang timbang apa langkah selanjutnya untuk mobil ini.
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.46.04_a8844776.jpg
*foto saat pengambilan mobil dari bengkel senayan dibulan Desember*
Besoknya mobil saya pakai dari pondok gede ke daerah cilandak untuk mengurus kerjaan sambil tes mobil. Saat pengetesan memang berbeda hasil bongkaran di bengkel pertama dan bongkaran bengkel kali ini. Mesin terasa lebih bertenaga bahkan lebih dari saat pertama saya beli mobilnya.
Bak gayung bersambut, karena tau mobil sudah "beres" maka atasan saya cerita kalau temannya yang punya showroom di blok m kolong berminat menawar, jadi segera saya meluncur kesana untuk tau harga pasarannya. Nah apesnya, saat mau parkir di blok m kolong, mobil tiba tiba tidak mau masuk gigi lain selain mundur
Inilah kejadian yang "seal the deal" bagi saya, saya telepon mekanik dan dicek ternyata hal sepele karena bushing plastik shifter matik yang di kabin sudah keropos dan hancur jadinya meski gate shift dipindah tapi transmisi tidak respon. Segera ganti sling baru dan mobil aman kembali, tapi saya sudah kepalang pahit sama mobil ini jadi saya titip jual ke owner bengkel yang finishing mobil ini karena beliau juga nyambi sebagai pedagang kecilan.
Mobil sendiri laku dengan harga murah, karena jualan jujur dan diinfokan masalahnya ada suara "tik" halus saat mesin dingin dan pembeli memahami resikonya. Saya sendiri total rugi kurang lebih 80 Juta diantara biaya turun mesin, part dan depresiasinya yang mana seharga Innova 2.0V seangkatan
Saat ini saya sudah tidak tahu keberadaan unitnya dimana, tapi saya cek platnya via Samsat DKI ternyata pajak masih diperpanjang oleh pemilik yang sekarang.
WhatsApp Image 2025-07-11 at 14.14.26_2310958f.jpg
*Samsat DKI*
Semoga mobil itu awet ditangan pemilik yang sekarang, karena jujur saya sangat suka memeliharanya dan sebenarnya hampir semua part sudah diremajakan. Tapi karena sudah kepalang kesal dengan problem yang berlarut menyebabkan saya memilih untuk menjualnya saja dengan kerugian yang besar.
Tapi memang kalau ada rejeki, boleh lah beli lagi karena emang ngga ada kapoknya
WhatsApp Image 2025-07-11 at 13.30.10_454964f5.jpg
*Foto terakhir bisa barengan dengan 2 mobil lainnya dirumah

*
Demikian curhat dan cerita saya, mohon maaf kalau panjang dan belepotan ya. Terima kasih sudah membaca

You do not have the required permissions to view the files attached to this post.