Kendaraan tdk Lulus Uji Emisi Bakal Kesulitan Parkir di DKI

[maxx]

Selain ditilang, kendaraan tanpa stiker lulus uji emisi akan mengalami kesulitan untuk parkir di wilayah DKI Jakarta karena nantinya tempat parkir tidak akan menyimpan mobil yang mencemari lingkungan.

Sebagai pelopor, Gedung DPRD DKI Jl. Kebon Sirih akan menjadi tempat pertama yang menerapkan peraturan dilarangnya mobil tanpa stiker lulus uji emisi tersebut, kemudian disusul dengan Balaikota Jakarta dan tempat parkir I.R.T.I di Monas, kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPLHD Ridwan Panjaitan, Kamis.

"Tujuan uji emisi ini, jika gak ada stiker, besok gak boleh masuk DPRD," kata Ridwan seusai pelaksanaan uji emisi di halaman gedung DPRD DKI pada hari Kamis.

Pada pelaksanaan uji emisi atas permintaan Dewan itu, sebanyak 108 mobil berbahan bakar bensin diperiksa gas buangannya dan dari jumlah itu, yang tidak lulus sebanyak 14 mobil.

Dari 12 mobil berbahan solar yang diperiksa, delapan di antaranya lulus uji emisi dan empat mobil tidak mendapat stiker.

Selain ketiga tempat yang disebut Ridwan itu, empat perusahaan lain juga telah menyatakan akan melarang masuknya mobil tanpa stiker lulus uji emisi parkir di gedung mereka, namun Ridwan tidak bisa menyebutkan keempat perusahaan tersebut.

Setelah gedung pemerintah, BPLHD juga akan "menyatroni" 12 pusat perbelanjaan dengan peralatan uji emisinya. "Kami juga bekerja sama dengan kelompok Apresiasi Emisi Bersih (AEB) yang beranggotakan 50 perusahaan dan institusi termasuk institusi pendidikan seperti UI, Trisakti atau PT CMNP," kata Ridwan.

Operasi Teguran Simpatik juga akan tetap dijalankan sesuai dengan jadwal, yakni di Jl. Pemuda pada 29 Juli, Jl. Yos Sudarso Plumpang (5 Agustus), Jl. Letjen S. Parman (12 Agustus) dan Jl. Raya Pasar Minggu (19 Agustus).

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) Budirama Natakusumah menyebut pihaknya menargetkan sebanyak 10 persen kendaraan di Jakarta atau sekitar 300.000 mobil akan terjaring uji emisi tersebut.

"Diharapkan juga, produsen mobil baru mengeluarkan mobil baru yang sudah ada stikernya," katanya.

Sementara untuk angkutan umum, Budirama menyebut bahwa Dishub juga akan bertindak tegas melanggar kendaraan yang telah mempunyai stiker lulus uji emisi namun dalam kenyataannya masih tetap "ngebul" (mencemari udara).

"Kalau tetap `ngebul`, kita bisa cabut sertifikat bengkel dan montirnya yang mengeluarkan stiker padahal tidak seharusnya lulus," katanya.

Mulai Oktober nanti, sanksi tilang akan diberikan bagi mobil yang tidak mempunyai stiker lulus uji emisi oleh tim gabungan antara BPLHD, Dinas Perhubungan (untuk angkutan umum) dan Polda Metro Jaya.

Sanksi itu diberikan atas dasar pasal 4 Peraturan Gubernur (Pergub) no.92/2007, yang menyebutkan setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah Provinsi DKI Jakarta wajib memenuhi ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.

Sementara sanksi tilang didasarkan pada UU no.14/1992 tentang Lalu Lintas. Sanksi tilang sementara baru diberikan kepada kendaraan roda empat dan lebih dan untuk motor, sanksi baru akan diterapkan pada tahun 2009. sumber ANTARA

[GTR]

wah lahan baru nih, "stiker"....

[DennyJazzie]

"Tujuan uji emisi ini, jika gak ada stiker, besok gak boleh masuk DPRD," kata Ridwan seusai pelaksanaan uji emisi di halaman gedung DPRD DKI pada hari Kamis.

Tujuan yg aneh.. Ada2 aja..

[detirta]

Penyumbang terbesar polusi udara tuh sebenernya dari kendaraan umum.
Koq knapa jadi focusnya ke kend. pribadi?

Seperti biasa, dari dulu pemerintah Ind emang suka pura2 bego.

[GTR]

iya, ga usah susah2, yg di depan mata gitu ngga diurus yah..
sebenernya bakalan semua mobil angkutan umum yg ga lulus.

Penyumbang terbesar polusi udara tuh sebenernya dari kendaraan umum.
Koq knapa jadi focusnya ke kend. pribadi?

Seperti biasa, dari dulu pemerintah Ind emang suka pura2 bego.

[rambokampung]

Iya tuh terutama kalau berhenti di belakang bus. Yang naik motor kasihan, apalagi naik sepeda.

[evolve]

ga papalah, paling engga ada kemajuan udah mau concern...
dan bagus jg mulainya dari pemerintahan sendiri, masak iya sih DPRD dan juga nantinya DPR, instansi2 pemerintahan lainnya ga peduli ama udara kita??
berharap aja ini bukan wacana sekedar wacana...

perlahan setelah ini berhasil, mulai masuk ke mal2 baru terakhir ke kendaraan umum...
klo ama kendaraan umum, masalahnya kan orang2nya brutal2 nanti demo, ga mau narik, atau naikkin tarif seenak jidatnya, klo gitu rakyat lg yg susah...

waktu premium naik ke 6000, bangke2 kayak mereka lngsng ngeluh dll, naikkin tarif dlsbnya, ini premium udah turun 1000 mana suara mereka??
coba kita liat pada rame2 nurunin tarif ga mereka...

[GTR]

bukan kemajuan kalo gitu mah...
mirip juga car-free-day, itu cuma mindahkan&tambahin polusi aja,
krn gw dll yg tinggal daerah car freeday ga pernah lewatin hari itu dengan car-free, tapi yg ada malah muter2 pindahin&"nyumbang"polusi tambah banyak...
belum konsumsi bbm nya.

[naldo]

Ya udah, tinggal ke bengkel, minta sticker. Sudah toh? Rasanya mobil2 jaman sekarang, minimum sudah Euro 2, tapi ga tau kalau diesel macam panther. Masalahnya, salah pemerintah juga sih. Mobil diminta untuk bersih lingkungan, tapi bensin ga memadai, kualitas kurang bagus, jadinya produsen mobil luar or sini, akan menurunkan specnya, supaya bisa menerima minum bensin sini. Kalo ga, ya bensin dibenerin supaya kualitas Euronya naek semua...

[GTR]

nah, biaya tes emisi (minta stiker) ke bengkelnya mestinya "di-gratis-kan" pemerintah kalo mau serius..

[maxx]

nah, biaya tes emisi (minta stiker) ke bengkelnya mestinya "di-gratis-kan" pemerintah kalo mau serius..

Di Indo mana ada yg gratis sih?
Seharusnya kalo pemerintahnya bener... saat perpanjang STNK mobil bener2 di cek emisi, kalo lolos baru boleh perpanjang.

[GTR]

ide nya boleh juga, tapi tanpa boleh ada diskriminasi, jangan cuma kendaraan pribadi aja yg jadi, ntar malah seolah jadi kambing hitam. atau bebas buat sebagian kendaraan golongan tertentu.

nah, biaya tes emisi (minta stiker) ke bengkelnya mestinya "di-gratis-kan" pemerintah kalo mau serius..

Di Indo mana ada yg gratis sih?
Seharusnya kalo pemerintahnya bener... saat perpanjang STNK mobil bener2 di cek emisi, kalo lolos baru boleh perpanjang.

[esh]

ide nya boleh juga, tapi tanpa boleh ada diskriminasi, jangan cuma kendaraan pribadi aja yg jadi, ntar malah seolah jadi kambing hitam. atau bebas buat sebagian kendaraan golongan tertentu.

nah, biaya tes emisi (minta stiker) ke bengkelnya mestinya "di-gratis-kan" pemerintah kalo mau serius..

Di Indo mana ada yg gratis sih?
Seharusnya kalo pemerintahnya bener... saat perpanjang STNK mobil bener2 di cek emisi, kalo lolos baru boleh perpanjang.

Setuju!

[Dogies]

Selain ditilang, kendaraan tanpa stiker lulus uji emisi akan mengalami kesulitan untuk parkir di wilayah DKI Jakarta karena nantinya tempat parkir tidak akan menyimpan mobil yang mencemari lingkungan.

Sebagai pelopor, Gedung DPRD DKI Jl. Kebon Sirih akan menjadi tempat pertama yang menerapkan peraturan dilarangnya mobil tanpa stiker lulus uji emisi tersebut, kemudian disusul dengan Balaikota Jakarta dan tempat parkir I.R.T.I di Monas, kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPLHD Ridwan Panjaitan, Kamis.

"Tujuan uji emisi ini, jika gak ada stiker, besok gak boleh masuk DPRD," kata Ridwan seusai pelaksanaan uji emisi di halaman gedung DPRD DKI pada hari Kamis.

Pada pelaksanaan uji emisi atas permintaan Dewan itu, sebanyak 108 mobil berbahan bakar bensin diperiksa gas buangannya dan dari jumlah itu, yang tidak lulus sebanyak 14 mobil.

Dari 12 mobil berbahan solar yang diperiksa, delapan di antaranya lulus uji emisi dan empat mobil tidak mendapat stiker.

Selain ketiga tempat yang disebut Ridwan itu, empat perusahaan lain juga telah menyatakan akan melarang masuknya mobil tanpa stiker lulus uji emisi parkir di gedung mereka, namun Ridwan tidak bisa menyebutkan keempat perusahaan tersebut.

Setelah gedung pemerintah, BPLHD juga akan "menyatroni" 12 pusat perbelanjaan dengan peralatan uji emisinya. "Kami juga bekerja sama dengan kelompok Apresiasi Emisi Bersih (AEB) yang beranggotakan 50 perusahaan dan institusi termasuk institusi pendidikan seperti UI, Trisakti atau PT CMNP," kata Ridwan.

Operasi Teguran Simpatik juga akan tetap dijalankan sesuai dengan jadwal, yakni di Jl. Pemuda pada 29 Juli, Jl. Yos Sudarso Plumpang (5 Agustus), Jl. Letjen S. Parman (12 Agustus) dan Jl. Raya Pasar Minggu (19 Agustus).

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) Budirama Natakusumah menyebut pihaknya menargetkan sebanyak 10 persen kendaraan di Jakarta atau sekitar 300.000 mobil akan terjaring uji emisi tersebut.

"Diharapkan juga, produsen mobil baru mengeluarkan mobil baru yang sudah ada stikernya," katanya.

Sementara untuk angkutan umum, Budirama menyebut bahwa Dishub juga akan bertindak tegas melanggar kendaraan yang telah mempunyai stiker lulus uji emisi namun dalam kenyataannya masih tetap "ngebul" (mencemari udara).

"Kalau tetap `ngebul`, kita bisa cabut sertifikat bengkel dan montirnya yang mengeluarkan stiker padahal tidak seharusnya lulus," katanya.

Mulai Oktober nanti, sanksi tilang akan diberikan bagi mobil yang tidak mempunyai stiker lulus uji emisi oleh tim gabungan antara BPLHD, Dinas Perhubungan (untuk angkutan umum) dan Polda Metro Jaya.

Sanksi itu diberikan atas dasar pasal 4 Peraturan Gubernur (Pergub) no.92/2007, yang menyebutkan setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah Provinsi DKI Jakarta wajib memenuhi ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.

Sementara sanksi tilang didasarkan pada UU no.14/1992 tentang Lalu Lintas. Sanksi tilang sementara baru diberikan kepada kendaraan roda empat dan lebih dan untuk motor, sanksi baru akan diterapkan pada tahun 2009. sumber ANTARA

ini berita udah lama ya..? soalnye nyebut2 juli, agustus,oktober...

1) kalo yg. mau masuk parkiran plat tni/polri, pegimane..?
2) kalo lagi antri mau masuk trus ambil tiket parkir (di belakang antrian udah panjang), disuruh muter apa mundur..?

he..he..he..he..

[detirta]

ga papalah, paling engga ada kemajuan udah mau concern...
dan bagus jg mulainya dari pemerintahan sendiri, masak iya sih DPRD dan juga nantinya DPR, instansi2 pemerintahan lainnya ga peduli ama udara kita??
berharap aja ini bukan wacana sekedar wacana...

perlahan setelah ini berhasil, mulai masuk ke mal2 baru terakhir ke kendaraan umum...
klo ama kendaraan umum, masalahnya kan orang2nya brutal2 nanti demo, ga mau narik, atau naikkin tarif seenak jidatnya, klo gitu rakyat lg yg susah...

-----deleted-------

Engga juga ah, ga ada hubungannya sama penumpang.
Pemilik bus kya Mayasari Bakti, Prima Jasa, dll khan perush besar.
Yang notabene ga miskin, seharusnya mereka jangan mikirin profit doang.
Tapi mereka juga mau keluarin biaya peremajaan.

Sama kya angkot2, kebanyakan juga yg punya tuh juragan angkot.
Sopir angkot sih cuman nyewa.
Harusnya bos2 angkot ini punya cukup uang dong utk service mobilnya.

Damri gimana tuh?
Gw liat pernah sih ada bus DAMRI, cat-nys doang baru,
tapi knalpotnya masih ngebul banget..

[TUFF Stough]

I have a feeling, anggaran akomodasi untuk DPR dan DPRD tahun 2009 bakalan membengkak.

[porsea]

alah sticker sama kertas doank di beli bisa lah ah, buat stnk kaga ada mobil aja bisa

[maxx]

alah sticker sama kertas doank di beli bisa lah ah, buat stnk kaga ada mobil aja bisa

justru itu KPK harus juga memantau pergerakan di polda yg katanya alat hukum jgn smp bergeliat dibalik hukum.

Kalo bener2 ingin diterapkan harusnya pakai sticker halogram 3D yg dikeluarin hanya dr POLDA dan stlh lulus uji coba saat perpanjang STNK, ini baru tepat... setiap 1thn sekali harus uji emisi saat perpanjang stnk, ya setidaknya .. untuk kendaraan umum yg beroperasi setiap hari 8jam bahkan ada yg 24jam non stop .. harus setiap thn di uji emisi, sedangkan kendaraan pribadi setiap 5thnan pas sekalian ganti plat nomor.

[GTR]

setuju bro, asal start pd angkutan umum....

alah sticker sama kertas doank di beli bisa lah ah, buat stnk kaga ada mobil aja bisa

justru itu KPK harus juga memantau pergerakan di polda yg katanya alat hukum jgn smp bergeliat dibalik hukum.

Kalo bener2 ingin diterapkan harusnya pakai sticker halogram 3D yg dikeluarin hanya dr POLDA dan stlh lulus uji coba saat perpanjang STNK, ini baru tepat... setiap 1thn sekali harus uji emisi saat perpanjang stnk, ya setidaknya .. untuk kendaraan umum yg beroperasi setiap hari 8jam bahkan ada yg 24jam non stop .. harus setiap thn di uji emisi, sedangkan kendaraan pribadi setiap 5thnan pas sekalian ganti plat nomor.

[detirta]

Yup.. tetep prioritasnya KENDARAAN UMUM

[maxx]

Yup.. tetep prioritasnya KENDARAAN UMUM

bajaj, metromini, mikrolet, kopaja dan bus duluan deh..

bajaj (kecuali bajaj bbg) yg pertama... gw empet banget nih ... udah ngebul berisik pula.

[ZombiEE]

untung medan belom...huehuehuehue

[Hansen]

untung medan belom...huehuehuehue

kapan yah.........

[GTR]

2tak macam bemo dan bajaj aja masih boleh bersewileran...
mau uji lulus emisi....

[gemelli]

easier said than done