NISSAN LIVINA test drive saya di China

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

TomS wrote:
Sithlord wrote: Gee ! Separah itu kah teman teman ? Mendasarkan hukum apa saya pantas di tangkap BIN ? Maybe agent Toyota Astra Motor inggin tangkap saya, tapi mau juga ngak bisa. Wong saya cuman suggest, ngak maksa, namanya juga pikiran, opini. Dan sabotase jualan TAM ? Yeah, but economy Indonesia ? Mana mungkin ? Pula JIKA orang Indonesia semua benar dengar saya dan tunda beli mobil, itu juga HAK orang Indonesia. BIN atau TAM pun ngak bisa apa apa kok. Ngak melanggar hukum.

Sith, saya ingat sejak beberapa tahun lalu anda bilang agar jangan beli mobil dulu tunggu yang namanya LIVINA ?
Mungkin member lama masih pada ingat ?
Jika misi anda saat itu berhasil, yang kelabakan selain TAM, HPM, Daihatsu juga tim ekonomi pemerintah ? Karena apa ? penjualan mobil itu sering dipakai buat gambaran ekonomi

Meluruskan pasar ? Apa maksudnya ?
Ingat kita ini hidup di jaman ekonomi pasar di mana pasar adalah tangan Tuhan (menurut bapak ekonomi, Adam Smith) kok mau diluruskan lagi ?

Itulah anda TomS terlalu hanggap Toyota dan TAM itu terlalu God-like. As if tanpa mereka, economy Indonesia akan babak belur. Yang benar ! Orang ngak beli Toyota, masih ada Nissan, Suzuki, Honda, Mitsubishi etc. !


Tahukah anda economy Indonesia itu sebesar berapa ? So, jika MISALNYA banyak orang semua dengar saya, ngak beli mobil, tunggu Livina, apakah TAM akan tutup ? Mana mungkin ? TAM sudah dapat begitu uang banyak dari orang Indonesia sesudah jual banyak kijang berapa tahun. Inggat kijang kapsul technology 1970s, feature ENOL, harga versi Krista hampir 200 juta ? Bayangkan margin Toyota jaman itu seberapa besar ? Gila kan hoki Toyota jaman dulu saat belum banyak sainggan ?


Cadanggan duitnya begitu besar. Pula Toyota Motor Jepang juga kaya. So assumsi 3-4 tahun ngak ada orang beli mobil TAM lagi misalnya. Apakah mereka benar akan tutup ?


MESKIPUN mereka tutup, so what ? Duit yang masyarakat tidak pakai untuk beli mobil, mereka akan pakai untuk beli SBI, untuk invest real estate, untuk mungkin buka bisnis kecil, untuk belanja etc. Juga akhirnya duitnya akan tetap putar di economy Indonesia kok. Asal duitnya jangan lari ke luar negeri.


Mohon jangan hanggap Toyota Astra Motor itu lokomotifnya economy Indonesia. You make me laugh ! Tanpa mereka, percaya saya, economy Indonesia akan baik baik saja. Malah MISALNYA jika SEMUA orang yang tunda beli barang TAM akhirnya beli Livina, pabrik Nissan akan expansi, uang pajak mobil dan PPN etc dari penjualan Livina juga tetap masuk ke kantong pemerintah.


Cuman bedanya yang stor duit pajak pindah dari 1 merek ke yang lain. Effectnya sama saja. Dan jika saat 3-4 tahun lalu penjualan mobil semua macet gara gara dengarkan saya (gee, saya merasa tidak pantas di sebutkan demikian, mana mungkin post saya di SM ini di dengarkan oleh jutaan pasar mobil Indonesia), nanti April 2007 akan kembali lagi semua, seperti gunung volcano sudah lama ngak meletus, akhirnya keluar api sangat banyak. Jadi jika yang anda katakan terjadi, paling nanti Livina penjualannya jadi misalnya 20,000 per bulan, bayangkan uang pajak yang masuk ke pemerintah jadi berapa ? Supplier Nissan dapat hoki berapa ? Dan yang cukup penting, berapa jutaan liter BBM yang Livina akan bantu hematkan untuk Indonesia ? BBM boros itu ngak bantu siapa siapa kan ?


Apalagi kalau yang boros itu volumenya gede, ribuan per bulan. Kalau cuman 100-300 sebulan, ya effectnya ngak gitu besar. So I tell U, jika nanti penjualan Innova yang dulu 8000 sebulan (sekarang sudah turun ke sekitar 2000+ sebulan) semua pindah ke Livina, inggat, pajak negara tetap dapat, cuman pemakaian BBM Indonesia akan cepat menurun !


But tolong jangan ngomong point ini lagi. Saya benar tertawa sampai sakit perut. Guys, Mana mungkin sih saya tulis di sini, langsung bisa goncang pasar mobil Indonesia yang gitu besar ? Kemampuan saya JAUH JAUH dari yang TomS sebutkan.


Sebab saya tau, ada saja orang yang butuh mobil SEKARANG ! Misalnya baru saja jual mobkas yang sudah rusak, atau alasan yang lain. Atau istri sudah lama ribut, ngak di belikan mutiara, kapan di kasih mobil baru ? My main target adalah orang yang ngak buru buru butuh mobil, santai saja.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote:
Itulah anda TomS terlalu hanggap Toyota dan TAM itu terlalu God-like. As if tanpa mereka, economy Indonesia akan babak belur. Yang benar ! Orang ngak beli Toyota, masih ada Nissan, Suzuki, Honda, Mitsubishi etc. !
Sith, kamu salah tangkap yang gue maksud.
Maksud gue sejak beberapa tahun lalu Sithlord kan gembar gembor agar orang tunda beli mobil karena akan ada mobil baru dari Nissan.
Yang jadi masalah yang digembar gemborkan adalah pangsa terbesar 4x2, di mana itu merupakan backbone otomotif nasional.
Jelas 4x2 bukan TAM saja, nyaris sebagian besar atpm di sini main di situ. Dari Suzuki sampai bahkan mobil Korea macam Carrens

Coba kalo gembar gembor itu berhasil, pasti penjualan 4x2 stag, nunggu LIVINA yang kapan jadual launchingnya enggak jelas.
Saya pikir efek lanjutannya enggak usah dijelaskan lagi, sektor turunan otomotif macam finance coy dan asuransi juga kena dampaknya
4x2 itu dari APV, Avanza, Carrens, Panther, Carry, Espass
Masalah TAM jualan apa enggak emang gue pikirin, yang jelas secara nasional pasti ada dampaknya kalo terjadi stag di 4x2 akibat tunggu sesuatu yang planningnya kurang jelas
Orang market bilang, terjadi ketidakpastian pasar
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sith , ini sama kasusnya kalo ada developer properti yang bilang, "mas-mas dan mbak sekalian, harap jangan beli properti yang ada sekarang. Punya kami lebih bagus, lebih murah (tapi jadinya kapan enggak jelas :D)"
Ini cases kalo scenario sukses pasti bikin semua tunggu2-an godot, di saat pemerintah dengan susah payah berusaha menggerakkan sektor riel.
Ingat otomotif dan property adalah bagian terbesar dari pertumbuhan ekonomi.
Jadi ketidakpastian yang terjadi di situ pasti besar efeknya ke perekonomian nasional.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Ini dari segi bisnis etis atau enggak tentu saja kembali ke pribadi masing masing
Bagi yang berani ngomong gini, jelas bikin sakit hati bukan satu institusi saja, dan setahu saya enggak ada satu pun orang waras yang berani :D


TomS wrote:Sith , ini sama kasusnya kalo ada developer properti yang bilang, "mas-mas dan mbak sekalian, harap jangan beli properti yang ada sekarang. Punya kami lebih bagus, lebih murah (tapi jadinya kapan enggak jelas :D)"
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

Sebentar

Kok sudah dibilang irit ya, padahal setahu saya livina ini belum ada di jalan betul? Belum ada tes BBM nya
Saya pribadi tidak percaya hanya karena bermesin 1500 cc bisa seirit jazz. suzuki apv juga hanya 1500 cc tapi nyatanya sangat boros, sebab mesinnya terlalu kecil banding bodinya
Mesin 1800 cc lebih cocok. Kalau 1500 cc lalu mobil dipenuhin 7 orang, apa masih bertenaga rasanya.
Saya pakai innova. Mesin 2000 cc tenaga 136 hp tapi kalau isi 7 orang tetap saja jadi loyo. suzuki apv milik kawan saya malah lebih gawat lagi
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

misiiii, numpang lewat :) :) :)
kalo ada yang uda beli nissan livina n uda nyampe kilometer 5000, gw tunggu di tol kebon jeruk merak, 2liter jg gw jabanin, (maksudnya speed test on the road, between VTEC n Nissan-Renault engine) :e-dance: :e-dance:

no offense loh ya, cuman pengen ngalamin sendiri seberapa kencang itu mesin doang (karena itu 2liter juga gak masalah :D)
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Di Autobild serba 100, dibagian belakang majalah, iklan Toyota Rush 3 halaman cantik banget, sudut photo dan fokus gambar sangat baik, tajam, dan juga kontrasnya sangat baik. Dengan menampilkan mobil Rush yang terpotong, dengan menampilkan isi interiornya secara keseluruhan "Unleash yourself comportably".

Pinter juga TAM kalau meng'hire' biro iklan untukmempromosikan Rush-nya. Tapi apa gak salah idea ya, seharusnya yang ditonjolkan adalah kemampuan SUV Rush dimedan sulit, bisa juga diambil angle photo saat lagi banjir tapi Rush dengan gampang melibasnya, atau Rush lagi melintas di padang pasir kaki gunung Bromo. Kayaknya lebih nendang deh iklannya.

Bukan malah sepertinya Rush mau mempromokan mobil MPV aja, dengan menampilkan kelegaan cabin & fleksibelitas cabin. Bisa jadi bumerang tuh iklannya karena kelegaan cabin dan fleksibelitas cabin layaknya hanya cocok untuk Stream & Livina yg notabene MPV murni. Atau emang TAM sengaja menggunakan idea itu untuk meng-counter Livina yang akan launching April ini.

The war has begun.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Bung mvplover, di livina-geniss.com.cn 1800cc :

1. Untuk MT (90km/jam) konstan dapat 6.2, artinya 6.2 : 90 kurang lebih 1:14.5

2. Untuk AT (90km/jam) konstan dapat 6.5, artimya 6.5 : 90 kurang lebih dapat 1: 13.8

Kalau segitu kategori irit gak ya...? :)
timordohc
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 15
Joined: Thu Feb 01, 2007 7:12

Post by timordohc »

Perdebatan semacam ini adalah hal yang wajar apalagi dengan makin berkembangnya teknologi internet dimana siapapun bisa ngomong apapun tanpa perlu tatap muka, sekarang tinggal masing2 kita mensikapi saja. Gw pribadi cenderung memilih mobil yg value for money apalgi dengan dana terbatas. mobil yg gw pakai sekarang Timor DO mencerminkan demikian. Gw sih berharap Livina bener2 bagus sehingga mampu "menurunkan" pasaran Trajet/carens II/Xenia 1000 yg lg gw incer ...he..he..he
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

mpvlover wrote:Sebentar

Kok sudah dibilang irit ya, padahal setahu saya livina ini belum ada di jalan betul? Belum ada tes BBM nya
Setuju. Lebih afdol kalo sudah test ride versi Indo. Sampe sekarang gw cari2 di http://www.nissan.co.id, Livina belum masuk list daftar vehicle. Spek nya jg belum pernah resmi diannounce.
Saya pribadi tidak percaya hanya karena bermesin 1500 cc bisa seirit jazz. suzuki apv juga hanya 1500 cc tapi nyatanya sangat boros, sebab mesinnya terlalu kecil banding bodinya
IMHO, kita liat bobot nya donk. Jgn liat dimensi. Berapa kg jazz berapa kg APV dan berapa kg Livina. Liat jg karakter mesin nya. Mesin Nissan yg ini (MR15DE kalo nggak salah ya...) diklaim torsi gede dari bawah. Waktu akan membuktikan bener atau hanya sebatas klaim..

Mesin 1800 cc lebih cocok. Kalau 1500 cc lalu mobil dipenuhin 7 orang, apa masih bertenaga rasanya.
Saya pakai innova. Mesin 2000 cc tenaga 136 hp tapi kalau isi 7 orang tetap saja jadi loyo. suzuki apv milik kawan saya malah lebih gawat lagi
IMHO, bukan pengaruh cc mesin (tenaga) tapi akibat pemilihan gear ratio. Truck aja ada yg cuman 85hp. Dilema bagi produsen. Kalo pake gear ratio yg rendah (kayak truck) yg lebih cocok buat angkut yg berat, ntar dibilang mobil boyo, susah mo lari kencang. Pake rasio yg "sedang2", kalo 1-2 orang sih lari kenceng, tapi begitu full loaded seperti fungsi asli nya (people carrier), jadi boros banget karena startnya jadi berat banget.. Solusi nya sih sudah ada... Diesel...!! :D

Just my 2 cents :D [/quote]
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote:Dari kasat mata, ground clearance Livina ama Innova ngak beda jauh. Maybe Livina lebih pendek sedikit, tapi selisih paling sekitar 10 mm doang. Anyway MPV is always MPV. Jangan pikir MPV macam Innova bisa lewat banjir ala Landcruiser / Landrover. Lupakan saja !


Interior 1.5 ama 1.8 pasti sama. Cuman beda misalnya versi mewah ada feature full wood accessoriesnya etc. Tapi bentuk dasarnya pasti sama.


Bung Datsu, anda ini anak berbakti ama orang tua. Saya salute ! Orang tua saya masih pakai kapsul itu. Saya berapa kali minta dia ganti, tapi dia sudah jarang keluar rumah. Juga dia pelit. Ngak mau keluar duit sedikit pun untuk ganti mobil. Saya inggin beliin dia mobil bagus, tapi duit untuk sendiri saja masih kurang banyak. So saya tidak bisa apa apa.


Tell yr parents, betul, pls try to buy mobil with full safety feature. Memang jaman sekarang mobil harga murah 140-160 juta mau cari yang full safety susah, tapi habis banjir, mau cari mobil bekas yang mewah, aman juga pusing. So cara paling bagus adalah, percayalah mobil bagus nilai jual kembalinya pasti bagus. Jadi keluar sedikit uang lagi untuk ambil yang top of the line its OK. Ngak rugi banyak nanti. Juga puas pakai 5 tahun atau lebih. Kalau pakai 1-2 tahun ngak puas, mau ganti lagi repot, rugi. Make the shot count !


Kenapa ortua anda maunya 5 seater ? Like I said, kalau bisa dapat extra 2 kursi, dengan harga mirip, dan ngak gitu effect besar BBM, for God's sake kenapa tidak ? Pula Livina bukan mobil 7 seater besar dan panjang ala Alphard yang akan merepotkan orang yang ngak pakai supir. Percaya saya, nanti anda lihat ini mobil, sizenya JUST NICE ! Wanita pakai pun easy does it ! Gampang ! Anda kan sudah tau dimensi ini mobil kan ?


Saya ngak selalu puji mobil Nissan FYI. Mau diskusi tentang Terrano yang kuno, mahal dan boros itu, malas saya. Tapi dengar kabar itu mobil nanti akan mati juga... Sebab juga sudah ngak laku. Banyak orang sudah sadar itu mobil mahal, boros dan ngak enak di pakai.
Hihi.. Karena ortu saya udah berumur darklord.. anaknya cuman dua.. kalo jalan sekeluarga maksimal empat.. malah sekarang anak2nya udah punya mobil masing2..paling ortu saya sering jalan berdua aja.. Nah makanya cari yang 5-seater aja.. Kalo 7-seater nanti banyak yang numpang.. bapak saya mah udah gak sanggup nyetir jauh2.. hehehe..

Yah, saya udah tau seluruh detail spek Rush klaim TAM dan detail spek hasil test drive.. Yang saya belum tau adalah detail spek livina NMI dan hasil test drivenya nanti.. itu yang mau ditunggu ama bapak saya.. lagian rencana beli mobil masih lama koq.. kuartal I 2008.. tapi searching tentu harus dr skrng.. :D

Safety itu penting buat semua orang bos.. bahkan saya sendiri juga ngerasain.. karena emang itu paling penting justru buat orang2 yang gaya nyetirnya agresif.. resiko roda ngunci ato nabrak lebih gede.. :D
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
lala
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 59
Joined: Mon Feb 05, 2007 1:50

Post by lala »

Bung Ifmarch, jawaban anda utk Bung Mpvlover utk kelas 1800 cc aja. Bagaimana dengan yang 1500 cc? Bisa sharing informasi?
Saya tertarik yang 1500 cc karena budget pas-pasan nih. :)
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

ifmarch wrote:Bung mvplover, di livina-geniss.com.cn 1800cc :

1. Untuk MT (90km/jam) konstan dapat 6.2, artinya 6.2 : 90 kurang lebih 1:14.5

2. Untuk AT (90km/jam) konstan dapat 6.5, artimya 6.5 : 90 kurang lebih dapat 1: 13.8

Kalau segitu kategori irit gak ya...? :)
jangan percaya gitu aja klaim pabrikan, lagian kondisi jalan di sana kan beda banget sama di sini. honda crv juga kalau di eropa bisa dapat 1 : 14-15, nyatanya disini?

mesin 1800cc paling irit sepertinya milik honda new civic, di luar negri bisa 1 : 18 tapi kalau kondisi disini? di luar geri juga honda jazz rata rata lebih dr1 : 20

di luar negri jalanan mulus, bensin bagus, jarang macet
di indo jalanan hancur, bensin jelek, macet tiap jam tiap hari

kalau memang benar angka di atas, tiida yang pakai mesin sama tapi bodi lebih ringan, harusnya bisa jadi mobil paling irit dan paling laku di indo tapi nyatanya saya tidak pernah ketemu satu pun di jalan

di forum ini ada yang beli tiida tidak?
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

gak usah muluk2 kalo yg 1500 bensinnya 1:10 1:11 dalam kota udah pasti masuk. itu juga udah bagus banget. ditambah lagi mobil nyaman dibawa. kalo tiida emang kemahalan jadi gak begitu laku. tiida bisa kok 1:10.
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

StRaDe_Jazz wrote:misiiii, numpang lewat :) :) :)
kalo ada yang uda beli nissan livina n uda nyampe kilometer 5000, gw tunggu di tol kebon jeruk merak, 2liter jg gw jabanin, (maksudnya speed test on the road, between VTEC n Nissan-Renault engine) :e-dance: :e-dance:

no offense loh ya, cuman pengen ngalamin sendiri seberapa kencang itu mesin doang (karena itu 2liter juga gak masalah :D)
Jangan terlalu pd lah ama VTEC'nya HONDA... karena Honda ga ada yang bandel mesinnya....
Kalau mau lihat performa mesin Honda mungkin urutan ke 4... dari total mesin jepang. Kalau urutan menurut gw begini:
1.Mitsubishi
2.Nissan
3.Toyota
4.Honda

Nissan tuh mantap mesinnya kenceng kenceng. Kalau mitsubishi udah pasti ga ada yang nglawan kebandelannya (Colt Diesel, Kuda,dll) Powernya gede gede ! soalnya mereka udah biasa bikin mobil gede sih...

btw, lu mau nandingin Livina dengan Honda apaan ??
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

wardana wrote:gak usah muluk2 kalo yg 1500 bensinnya 1:10 1:11 dalam kota udah pasti masuk. itu juga udah bagus banget. ditambah lagi mobil nyaman dibawa. kalo tiida emang kemahalan jadi gak begitu laku. tiida bisa kok 1:10.
ya tapi tiida harusnya bisa 1 : 16-18 kalo percaya pabrikan buktinya toh gak nyampe. kalo tiida best 1 : 10 livina pastinya lebih boros kan
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

blindzero wrote:
StRaDe_Jazz wrote:misiiii, numpang lewat :) :) :)
kalo ada yang uda beli nissan livina n uda nyampe kilometer 5000, gw tunggu di tol kebon jeruk merak, 2liter jg gw jabanin, (maksudnya speed test on the road, between VTEC n Nissan-Renault engine) :e-dance: :e-dance:

no offense loh ya, cuman pengen ngalamin sendiri seberapa kencang itu mesin doang (karena itu 2liter juga gak masalah :D)

btw, lu mau nandingin Livina dengan Honda apaan ??
usul sih pakai new stream 1800 cc, adil banget sayang cuma ada CBU
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

heeee... kalau udh main adu kenceng bakal lbh panjang urusannya, apalgi kalau kalau djln raya selain membahayakan org lain juga diri sendiri dan skill, emosi sangat berpangaruh.
plg bagus ntra kita nonton Toring car aja di sentul ada kls jazz,swift, yaris pokoknya seru dech.
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

dony wrote:heeee... kalau udh main adu kenceng bakal lbh panjang urusannya, apalgi kalau kalau djln raya selain membahayakan org lain juga diri sendiri dan skill, emosi sangat berpangaruh.
plg bagus ntra kita nonton Toring car aja di sentul ada kls jazz,swift, yaris pokoknya seru dech.
nonton F1 aja deh lebih kenceng dan lebih berisik HEHEHEHE katanya F1 itu olahraga paling berisik. Pengalaman sendiri nih, kalau nonton di Sepang harus pakai pelindung telinga biar ga budeg. Memang kok dari jarak jauh udah denger denger gitu, tapi begitu lewat suaranya makkk pada 1 - 2 detik sesudah mobil lewat suaranya bisa menggelegar.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

lala wrote:Bung Ifmarch, jawaban anda utk Bung Mpvlover utk kelas 1800 cc aja. Bagaimana dengan yang 1500 cc? Bisa sharing informasi?
Saya tertarik yang 1500 cc karena budget pas-pasan nih. :)
OK, kalau menurut Bung mpvlover jalan-jalan di Indo pada rusak semua, mari kita belajar berhitung kembali.

Jika idealnya versi MT 1800cc dapat 1:14.5, dgn asumsi jalanan jelek, macet, berlobang, banyak polisi tidur dan lain-lain yang dapat menjadi handicap sehingga membuat mobil tidak melaju dengan normal maka kita kasih deh reduce 10%, maka versi MT tetap dapet 1:12.9.

Jika idealnya versi AT 1800cc dapat 1: 13.8, kita perlakukan problem yang sama jg direduce 10% maka untuk versi AT konsumsi bbm 1:12.4.

Itu baru versi 1800cc, untuk yang 1500cc so jelas lebih irit dong dari konsumsi 1800cc, ambil contohlah jika versi 1500cc juga lebih irit 10% dari versi 1800cc maka untuk AT 1:14.5 dan MT 1:13.8.

Gw pikir kalau kita percaya pada spek dari pabrikan, maka asumsi itu dapat kita pegang sementara. Cukup irit, bukan?
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Post by mpvlover »

ifmarch wrote:
lala wrote:Bung Ifmarch, jawaban anda utk Bung Mpvlover utk kelas 1800 cc aja. Bagaimana dengan yang 1500 cc? Bisa sharing informasi?
Saya tertarik yang 1500 cc karena budget pas-pasan nih. :)
OK, kalau menurut Bung mpvlover jalan-jalan di Indo pada rusak semua, mari kita belajar berhitung kembali.

Jika idealnya versi MT 1800cc dapat 1:14.5, dgn asumsi jalanan jelek, macet, berlobang, banyak polisi tidur dan lain-lain yang dapat menjadi handicap sehingga membuat mobil tidak melaju dengan normal maka kita kasih deh reduce 10%, maka versi MT tetap dapet 1:12.9.
10% tidak cukup dong.

Bung ifmarch ini benar benar menganggap livina ini bisa 1 : 13? Vios dan Xenia 1000 cc saja dipakai normal tidak dapat segini, livina yang berat mana bisa muat 7 orang masak sudah dianggap bisa lebih irit dr mereka.

livina ini bukan diesel bukan hybrid, juga gak punya supercharger atau turbocharger.

tunggu deh sampai mobilnya dipake di jalan lalu baru sambung lagi disini soal 1 liter dapet berapa km setuju?
User avatar
speedy208
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 266
Joined: Thu Jun 09, 2005 4:17

Post by speedy208 »

Ikut sharing aja... sekarang saya pakai Vios M/T kondisi standar abiss... pemakaian rata-rata 1:12-an (dalam kota)... rute Cengkareng - Kebon Jeruk kadang ke daerah Pluit juga... jadi plus macet2 dikit deh... saya rasa itu cukup menggambarkan kondisi real jalanan di jakarta... oya, saya isi dengan bensin Pertamax... saya pernah compare dengan Jazz A/T dengan rute yang kurang lebih saya... dapatnya paling 1:10-an... jadi kurang lebih Vios dan Jazz sih kurang lebih sama karena saya compare M/T dengan A/T...
Terus terang saya tertarik banget dengan kemunculan Nissan Livina... secara saya akan mulai membutuhkan mobil dengan kapasitas yang lebih besar... saya rasa jika Livina diposisikan untuk melawan posisi Innova, kunci utama adalah "buatlah mobil MPV yang irit, harga bersaing dengan kapasitas penumpang yang memadai"... hal ini yang selama ini belum bisa dilakukan oleh pesaing2 Innova semacam Stream (posisi bangku 3 yang kurang enak), Serena (harga relatif lebih mahal), Trajet (purna jual yang kurang baik)... dan semestinya ini sudah dipertimbangkan oleh para petinggi Nissan sendiri... saya yakin sih untuk pemakaian di Indonesia konsumsi 1:10 - 1:12 mestinya sih bisa dicapai... tapi jika ternyata pada kenyataannya Livina akan boros seperti Innova, ya orang mungkin masih cenderung memilih Innova yang punya brand image, purna jual dan resale value yang baik
Akhir kata, udah ngga sabar pengin tau performa Nissan Livina (especially yang 1.500cc... maklum budget ketat nih...hehehehhe)
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

Betul apa yg dikatakan, kita tunggu saja SAMPAI TEST DRIVE. untuk apa kita bersikeras dengan pendapat kita masing2. yang jelas konsumsi bbm livina yang cuma 1500 cc jng dicompare dengan innova 2000 cc. mungkin lebih tepat livina dicompare dengan suzuki Aerio 1500 cc juga.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

wardana wrote:Betul apa yg dikatakan, kita tunggu saja SAMPAI TEST DRIVE. untuk apa kita bersikeras dengan pendapat kita masing2. yang jelas konsumsi bbm livina yang cuma 1500 cc jng dicompare dengan innova 2000 cc. mungkin lebih tepat livina dicompare dengan suzuki Aerio 1500 cc juga.
Iya Bung Mpvlover & Bung Wardana, itu kan baru hitungan di atas sempoanya engkong di glodok aja....he..he..

Gw bilang juga kalau "kita percaya spek yang dikeluarkan oleh pabrikan" krn data mana lagi yang mau kita pegang skrg ini. Masalah betul apa tidaknya baru sangat mungkin kalau sudah di tes drive setelah mobilnya launching.

Sama juga ama kalau kita mau beli komputer, tentu kita liat speknya dulu kan, procesornyo apa & kecepatannya berapa, memory brp MB, dll, dll. Masalah nanti kalau komputernya lambat, ya itu udah sangat tergantung dengan apa isi dan program apa yg dijalankan. Kalau program game atau aplikasi sangat berat pengaruh juga.

Udah gak sabar nih menunggu keluarnya Livina, dan mencoba tes drive sendiri ato membaca hasil tes drive Livina dari media otomotif.

:wink:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

ifmarch wrote:Bung mvplover, di livina-geniss.com.cn 1800cc :

1. Untuk MT (90km/jam) konstan dapat 6.2, artinya 6.2 : 90 kurang lebih 1:14.5

2. Untuk AT (90km/jam) konstan dapat 6.5, artimya 6.5 : 90 kurang lebih dapat 1: 13.8

Kalau segitu kategori irit gak ya...? :)

Koreksi friend, saya sudah lihat bagian website ini. Artinya mereka adalah, untuk MT (90km/jam) konstan, 6.2 itu artinya 6.2 liter PER 100 km (saya ngerti bahasa Mandarin). So:


1. MT (90 km/jam) BBMnya 100 km / 6.2 liter = 1:16.13
2. AT (90 km/jam) BBMnya 100 km / 6.5 liter = 1:15.38


OK. Jika ada orang yang masih meragukan Livina ini boros atau irit, sebab belum ada hasil launching dan test di Indo, fair enough. Sekarang saya mau sharing analisa saya :


1. Lihat dari angka luar kota 90 km/jam di China. OK. Kondisi jalan di China lumayan ? Apakah tol / jalan di Indonesia ke luar kota mayoritas hancur semua ? Jika iya, sama saja kan pakai Livina atau Jazz atau Vios atau Innova. Semua kena.


Nah, tapi yang sering keluar kota ke Carita atau Bandung etc akan sadar, jalan luar kota di Indonesia, apalagi sudah ada tol macam Cipularang, not so bad lah. Buktinya banyak orang bisa lari 200 km/jam di sana. Bung Datsu, iya kan ? I mean come on. Sesudah banjir kan jalan di benerin lagi. Percaya saya. Jaman SBY jalan di Indo lebih maju, lebih sering di perbaiki. Saya tiap hari ke kantor, jalan mulus semua tuh. Kecuali yang tiap hari ke daerah sangat remote, ya OK lah. Toh itu minoritas, dan ke daerah gitu, like I said, semua mobil kena dampaknya kok. Jalanan rusak ngak pilih merek mobil loh.


2. Itu angka untuk 1800 cc. Kalau 1500 cc apakah lebih boros ? Lets see shall we :

a. Innova. Mesin 2000 cc. Bobot 1550 kg.
Power to weight ratio 136 / 1.55 = 87.74 PS / ton.

b. Jazz. Mesin 1500 cc. Bobot 1075 kg.
Power to weight ratio 109 / 1.075 = 101.4 PS / ton.

c. Livina 1.8. Mesin 1800 cc. Bobot 1280 kg.
Power to weight ratio 126 / 1.28 = 98.4 PS / ton.

d. Livina 1.5. Mesin 1500 cc. Bobot say 1250 kg.
Power to weight ratio 109 / 1.25 = 87.2 PS / ton.


Tetapi jangan lupa, jika pakai mesin Nissan 1500 cc generasi sebelumnya, pasti lebih boros. TAPI mesin HR15DE ini pakai character torsi besar di rpm rendah. Jadi injak gas sedikit, mobil sudah bisa jalan. Pula meskipun Power to weight rationya Innova ama Livina 1.5 mirip, tapi yaitu, jika Power to weightnya sama, mesin 2000 ama 1500 mana yang lebih rakus ? Belum faktor Innova lebih bongsor, lebih tinggi.


Pula jangan pernah assumsi SEMUA mesin 1500 cc di dunia itu performanya semua sama, jika di pasang di badan mobil yang sama. Yang sudah baca HR15DE akan sadar, ini mesin juga tech dan konstruksinya ada banyak cara bikin mesin yang baru, supaya friction di antara component mesin berkurang lebih banyak. Supaya interior mesin lebih licin lagi, dan energy loss dari friction berkurang lagi. Thats why kalau sadar technology mesin bisa beda meskipun CCnya sama, angka power to weight ratio saja belum bisa accurate sekali.


Istilah masing masing mesin, berapa BBM perlu untuk ciptakan 100 PS ? Beda dong. Tergantung konstruksi mesin, designya dan technologynya. Thats why Livina tidak akan bisa harganya turun sampai harga APV / Avanza / Xenia. Mesin performa tinggi dan tetap irit mana bisa harganya miring ? Trust me. Nanti anda test drive, dengar suaranya saja sudah sadar, ini mesin classnya beda ama mesin Avanza, apalagi APV !


Livina itu seperti Stream, streamline, jadi aliran udara flownya lebih aerodynamis. Thats why mesin dan size sama, SUV selalu lebih boros.


Dan sebenernya ini semua di atas masih saja theory, meskipun calculated theory. Nothing beats a spy report kan ? Thats why US dan Russia ada FBI, CIA dan KGB. Spy handal itu jika dapat info benar, lebih sip banding tebak tebakan theory di belakang meja. Seperti yang tertawakan saya sekarang.


Now, inilah laporan saya yang PALING PENTING di forum dan thread ini. So listen up guys yang interest ama ini mobil ! Sebenernya saya seharusnya ngak bocorkan ini, tapi toh tinggal cuman 1 bulan lebih dikit sudah mau launching. So what the heck. Teman saya di Nissan Indonesia kasih tau saya, itu Livina kan sudah di test di Indo di macam kondisi ribuan km (semua ATPM mau jual mobil baru pasti test mobilnya ribuan km di macam jalan).


The CIA report is (PRIVATE and CONFIDENTIAL). For your eyes only ! :

Livina 1.8 luar kota ~ 1:15-16 (mirip China) Dalam kota ~ 1:10-11

Livina 1.5 luar kota ~ 1:17-18. Dalam kota ~ 1:12-13


Manual dan matik beda ngak jauh banget. Sekitar 1 angka.


Test atas berdasarkan pakai PREMIUM. Sebab NMI tau orang Indo mayoritas suka pakai premium. Kalau Pertamax, seharusnya lebih bagus.


Now, BELIEVE IT OR NOT, terserah masing masing deh. Yang sudah kenal saya lama, U know what I am talking about !


Kalau banding ama APV, ya ngak masuk akal lah ! Technology mesin APV ama mesin Nissan terbaru ini, ya apakah mirip ? Yang tau mesin keluaran merek mobil Jepang, taulah artinya saya.


Kesimpulan saya, meskipun ngak ada CIA report saja, dari analisa fakta dan logika, sudah PASTI Livina 1.5 dan 1.8 lebih irit dari Innova. Hampir 2 kali lebih irit iya. Dan jika di bandingkan ama Jazz, maybe lebih boros (juga wajar kok. Jazz cuman mampu isi 5 orang, Livina 7), tapi ngak akan beda jauh. Sebab bobot Livina juga ngak bilang berat banget. Plus bodi MPV aerodynamic dan di pasang mesin baru high performance. Kecuali di pasang mesin Terrano ya jangan haraplah.


Dan jika orang yang butuh agak cepat mobil macam Livina, cocok dengan design ini mobil, tapi seperti siapa yang bilang, mau tunggu hasil uji coba dulu, apakah Livina 1.5 dalam kota 1:6, 1:8, 1:10, 1:12, by the time dia sudah ada datanya, well, antrian sudah berapa bulan. Kalau sabar menunggu sih boleh saja.


Yang ngak mau antri lama, seperti di Star Wars : LUKE ! TRUST YOUR INSTINCTS ! Berdasarkan logika dan fakta yang saya sudah sebutkan, do U think Livina 1.5 dalam kota itu 1:6, 1:8 atau 1:12 ? Innova 1:6-7 (meskipun ada yang teriak ama saya itu mobil 1:5 dan saya ngak percaya separah itu). Serena saya yang 2000 cc dan berat 1580 kg, mobil tinggi dan bongsor saja 1:7.7. Jazz sekitar 1:13. Where do U think Livina is ? USE THE FORCE LUKE !