Toyota Siap Miliki Daihatsu Seutuhnya

[alamsandiwijaya]

Reuters/ Yuya Shino

Toyota melakukan recall 6,5 juta unit untuk beberapa model karena power window.

Sabtu, 30 Januari 2016 | 08:15 WIB

Tokyo, KompasOtomotif – Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar di dunia, saat ini memiliki saham Daihatsu Motor Co sebesar 51,2 persen. Rencananya, Agustus 2016, produsen asal Jepang itu kembali mengakuisisi saham Daihatsu senilai US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 41,1 triliun.
“Kita melihat ini sebagai kesempatan yang sempurna, karena bisa meningkatkan Daihatsu sebagai merek yang memiliki standar global,” kata Presiden Daihatsu, Masanori Mitsui, seperti dilansir laman Reuters , Sabtu (30/1/2016).
Tak hanya itu, nantinya mobil Daihatsu akan dengan mudah mengadopsi teknologi terbaru yang dikembangkan oleh Toyota di masa mendatang. Bahkan, bakal difokuskan menggarap segmen mobil kompak.



Azwar Ferdian/KompasOtomotif Daihatsu Hinata

Fokus di mobil kompak
Rencananya, Toyota akan menjadikan Daihatsu sebagai produsen yang ahli memproduksi mobil kompak dan siap dikembangkan di pasar negara berkembang. Toyota menilai, mobil kompak belakangan ini cukup berkembang, karena pertumbuhan ekonomi dan masalah lalu lintas.
Akuisisi Toyota dengan Daihatsu ini sudah terjadi sejak 1999. Saat itu, Toyota membeli saham Daihatsu 51 persen. Sebelum mengakuisisi, keduanya sudah mulai melakukan kerjasama pada 1967 silam.
Penulis: Aditya Maulana
Editor: Azwar Ferdian

Sumber : m.kompas.com/otomotif/read/2016/01/30/081500115/Toyota.Siap.Miliki.Daihatsu

Asik dah bisa buat produk kembar lagi

Setelah project IMV (Hilux,Innova,dan Fortuner),si Toyota buat kompak mobil juga
Nasih Astra Daihatshu Motor gimana nih setelah saham Daihatshu di beli sama Toyota di Jepan


Sent from my D5322 using Tapatalk

[newrubble]

sptnya ada corporate plan

daihatsu akan jadi toyota lower segment sub brand

mgkn tiap toyota global line up akan ada daihatsu sibling meski dlm antonym product naming

toyota crown = daihatsu bottom
toyota kijang = daihatsu jangki
toyota mark X=daihatsu mark V

[POS VETT]

sptnya ada corporate plan

daihatsu akan jadi toyota lower segment sub brand

mgkn tiap toyota global line up akan ada daihatsu sibling meski dlm antonym product naming

toyota crown = daihatsu bottom
toyota kijang = daihatsu jangki
toyota mark X=daihatsu mark V

Setuju dengan analisa seperti ini. Berita ini terbaca mirip dengan Hyundai dan KIA beberapa tahun yang lalu, walaupun Hyundai sekarang mulai lebih rumit lagi dengan merk "Genesis".

[Haagendasz]

jadi toyota bakal punya 4 brand dong ...

1. Lexus
2. Toyota
3. Scion
4. Daihatsu

[alamsandiwijaya]

Denson,aisin juga punya toyota juga kan?

Sent from my D5322 using Tapatalk

[alvin23]

tapi sebenarnya dari dulu secara de facto kan emang daihatsu sub brand kompaknya toyota kan...

sama kayak Hino dianggep secara umum merk kendaraan beratnya

[hattahr]

Tetep di indo bakal dipegang Astra

[newrubble]

toyota controlling shareholdership ada juga di

hino
ranz EV cars china (corolla EV)
peugeot-citroën of czech (pug n cit citycars)
yamaha
asahi glass
NGK (nominee under dodge&cox...vanguard group...videlity mgmt...janus capital...morgan-stanley)
subaru (bukan motorimage)

saint gobain (nominee under various institutions)

di indo toyota tdk dipegang astra lagi ... tapi astra di pegang toyota ... directly indirectly

[Haagendasz]

seinget saya ada temen dulu yang pernah bilang gini ...

Astra Toyota itu kaki kanan kiri ada di Honda (motor) & Yamaha, saya sampe bingung maksudnya gimana ... baru inget sekarang klo toyota itu ada share di yamaha, dulu pernah nonton nat geo soal pembuatan lexus LFA yang minta bantuan yamaha untuk akustik kabinnya ...

bukannya astra itu dipegang sama jardines om sebagai majority shareholder ?

[newrubble]

ya mmg astra ada di tangan jardine c&c tapi di dlm jcnc ada toyota melalui aberdeen ... dan ... LGM ....

jcnc ada di viet malay spore indo thai myan

[newrubble]

yamaha built toyota2000gt 1967-70 and have had various involvement in all toyota performance oriented engines including lexus lfa powerplant

[Haagendasz]

walah, itu sih sama aja kantong kiri dan kantong kanan punya sendiri semua ...

kuat bener nih toyota, malah dia bisa tau specs honda motor juga karena perakitan ada di tangan astra ...

[martinnn]

apakah akan terjadi trend kei car di indon ?

[alamsandiwijaya]

up

Sent from my D5322 using Tapatalk

[daftar]

di jepang ada daihatsu altis (camry rebrand). kalo sampe sini bisa drop tuh image camry

[kendibocor]

Up thread lama, males bikin thread baru karena berhubungan jg dengan affiliasi toyodai.

https://oto.detik.com/mobil/d-6716535/d ... uji-tabrak

Yg terpengaruh kayaknya malahan si vios yg gen barunya ini cbu thai. Tp seperti biasa response dari toyota ya seperti yg diperkirakan

Screenshot_20230612_083412_Samsung Internet.jpg

Balik lg berlindung pada homologasi di indo yg ga jelas parameternya apa. Yg menggelitik response toyoti yg buru2 blg produknya ga terlibat. Dibalik apakah manipulasi ini pengaruhnya banyak atau sedikit sama safetynya tetep aja response yg blg vios disini ga terpengaruh patut dipertanyakan karena jelas2 vios sini cbu thai yg notabene produk yg kena skandal manipulasi ini. Apakah layak langsung keluar statement ga terlibat?

Dengan semakin mahalnya harga2 mbl di indo, sepertinya pemerintah harus mulai mengkaji masalah standar safety mobil2 yg keluar disini. Tp memang pemerintah ga berasa ada urgencynya ngurus masalah safety, toh masyarakatnya masih lebih mentingin krom2an daripada tau jumlah airbag mblnya brp

Yg patut di apresiasi sih toyota global yg berani ngaku sendiri ada skandal

[RezPrat]

Yes ane setuju, mobil jepang dalam 2 THN ini naik harga nya udah gak sebanding lagi apa yg d tawarkan, terkesan kualitas lebih jelek/gak ada improvement yg berarti konsumen seperti di getok, andaikata gak ada brand cina yg main d sini, ane rasa Fortuner 2.8 bakal d kasi harga 800-900jt. Minimal ada standar safety dan build quality yg mesti d enforce ke masing2 ATPM hehehe.

[ChZ]

Balik lg berlindung pada homologasi di indo yg ga jelas parameternya apa. Yg menggelitik response toyoti yg buru2 blg produknya ga terlibat. Dibalik apakah manipulasi ini pengaruhnya banyak atau sedikit sama safetynya tetep aja response yg blg vios disini ga terpengaruh patut dipertanyakan karena jelas2 vios sini cbu thai yg notabene produk yg kena skandal manipulasi ini. Apakah layak langsung keluar statement ga terlibat?

Dengan semakin mahalnya harga2 mbl di indo, sepertinya pemerintah harus mulai mengkaji masalah standar safety mobil2 yg keluar disini. Tp memang pemerintah ga berasa ada urgencynya ngurus masalah safety, toh masyarakatnya masih lebih mentingin krom2an daripada tau jumlah airbag mblnya brp

Yg patut di apresiasi sih toyota global yg berani ngaku sendiri ada skandal

selama penyebab kecelakaan selalu disebutnya human error ya tdk akan ada perubahan berarti di regulasi... nggak pernah di analisa misal kenapa kok ada mobil nyusruk kolong toll. kenapa kok rollover accident penumpang sampe meninggal. selalu salah yang nyetir, selalu dibilang kecelakaan akibat ngebut.

solusinya ya cuma dikasih rambu hati-hati jaga jarak. padahal masalahnya kadang penerangan jelek atau kualiti aspal jelek bikin loss control lalu kualiti keamanan mobil jelek membikin yang harusnya tidak meninggal jadi meninggal. tp yah katanya meninggal kan nasib yak.

yang kek gini sistemik emang mbah. pdhl lembaganya sebenernya ada (KNKT). tp KNKT setau ane cuma muncul kalo ada kecelakaan pesawat. keknya transportasi darat blom jadi concern utama.

indo tu punya semua lembaga dan fasilitas yang diperlukan... tp problemnya lagi-lagi masalah tingkat kemakmuran yang berdampak ke kualiti SDM.

kalaupun ada uji keamanan versi lokal, yakin sih ujungnya kayak KIR jadi ladang proyek. pem pusat kasih regulasi blom tentu berjalan di bawah2.

maklum makan aja susah beli mobil keamanan rendah juga dianggep bagus karna nggak kepanasan nggak keujanan. bwt mayoritas orang LCGC itu keamanannya udah bagus krn standar keamanannya roda dua. wakakkak.

mobil pribadi tu masih mending karena kompetisi masih ada. std keamanan kita tuh masih seatbelt 2 points di mobil niaga loh. orang jepang jg bingung kali kok masih ada mobil pake seatbelts 2 titik.

[kendibocor]

Balik lg berlindung pada homologasi di indo yg ga jelas parameternya apa. Yg menggelitik response toyoti yg buru2 blg produknya ga terlibat. Dibalik apakah manipulasi ini pengaruhnya banyak atau sedikit sama safetynya tetep aja response yg blg vios disini ga terpengaruh patut dipertanyakan karena jelas2 vios sini cbu thai yg notabene produk yg kena skandal manipulasi ini. Apakah layak langsung keluar statement ga terlibat?

Dengan semakin mahalnya harga2 mbl di indo, sepertinya pemerintah harus mulai mengkaji masalah standar safety mobil2 yg keluar disini. Tp memang pemerintah ga berasa ada urgencynya ngurus masalah safety, toh masyarakatnya masih lebih mentingin krom2an daripada tau jumlah airbag mblnya brp

Yg patut di apresiasi sih toyota global yg berani ngaku sendiri ada skandal

selama penyebab kecelakaan selalu disebutnya human error ya tdk akan ada perubahan berarti di regulasi... nggak pernah di analisa misal kenapa kok ada mobil nyusruk kolong toll. kenapa kok rollover accident penumpang sampe meninggal. selalu salah yang nyetir, selalu dibilang kecelakaan akibat ngebut.

solusinya ya cuma dikasih rambu hati-hati jaga jarak. padahal masalahnya kadang penerangan jelek atau kualiti aspal jelek bikin loss control lalu kualiti keamanan mobil jelek membikin yang harusnya tidak meninggal jadi meninggal. tp yah katanya meninggal kan nasib yak.

yang kek gini sistemik emang mbah. pdhl lembaganya sebenernya ada (KNKT). tp KNKT setau ane cuma muncul kalo ada kecelakaan pesawat. keknya transportasi darat blom jadi concern utama.

indo tu punya semua lembaga dan fasilitas yang diperlukan... tp problemnya lagi-lagi masalah tingkat kemakmuran yang berdampak ke kualiti SDM.

kalaupun ada uji keamanan versi lokal, yakin sih ujungnya kayak KIR jadi ladang proyek. pem pusat kasih regulasi blom tentu berjalan di bawah2.

maklum makan aja susah beli mobil keamanan rendah juga dianggep bagus karna nggak kepanasan nggak keujanan. bwt mayoritas orang LCGC itu keamanannya udah bagus krn standar keamanannya roda dua. wakakkak.

mobil pribadi tu masih mending karena kompetisi masih ada. std keamanan kita tuh masih seatbelt 2 points di mobil niaga loh. orang jepang jg bingung kali kok masih ada mobil pake seatbelts 2 titik.

Lembaga2 kayak gituan gawsa dianggap ada lah. Ga jelas hasil kerjanya apa, tp anggaran negara diserap trosss. Skrng justru tahta tertinggi perlindungan konsumen malahan ga perlu anggaran negara udah ada yaitu medsos. Biar kata ga selalu sukses senggaknya uda ada bbrp prestasi dibanding badan2 kayak gituan.

[ChZ]

Lembaga2 kayak gituan gawsa dianggap ada lah. Ga jelas hasil kerjanya apa, tp anggaran negara diserap trosss. Skrng justru tahta tertinggi perlindungan konsumen malahan ga perlu anggaran negara udah ada yaitu medsos. Biar kata ga selalu sukses senggaknya uda ada bbrp prestasi dibanding badan2 kayak gituan.

andai yah netijen ributnya bukan urusan fitur2 gimmick tapi beginian. wakakkakaka. hal hal skandal gini cuma jadi bahan gorengan pabrikan china jelek jelekin produk jepang sekarang.

masalahnya di sini mau kasusin skandal gini ya males jg emang bisa sih menang di persidangan tapi itu kasus2 yang menang udah bertumpah uang berapa rupiah duluan tuh ke pengacara

misal kasus kecelakaan ampe meninggal mah bisa dibuktikan, tp bayangin kena mentalnya seberapa lagi berduka terus musti keluar uang lagi bayar lawyer.

[Suryaputra]

Balik lg berlindung pada homologasi di indo yg ga jelas parameternya apa. Yg menggelitik response toyoti yg buru2 blg produknya ga terlibat. Dibalik apakah manipulasi ini pengaruhnya banyak atau sedikit sama safetynya tetep aja response yg blg vios disini ga terpengaruh patut dipertanyakan karena jelas2 vios sini cbu thai yg notabene produk yg kena skandal manipulasi ini. Apakah layak langsung keluar statement ga terlibat?

Dengan semakin mahalnya harga2 mbl di indo, sepertinya pemerintah harus mulai mengkaji masalah standar safety mobil2 yg keluar disini. Tp memang pemerintah ga berasa ada urgencynya ngurus masalah safety, toh masyarakatnya masih lebih mentingin krom2an daripada tau jumlah airbag mblnya brp

Yg patut di apresiasi sih toyota global yg berani ngaku sendiri ada skandal

selama penyebab kecelakaan selalu disebutnya human error ya tdk akan ada perubahan berarti di regulasi... nggak pernah di analisa misal kenapa kok ada mobil nyusruk kolong toll. kenapa kok rollover accident penumpang sampe meninggal. selalu salah yang nyetir, selalu dibilang kecelakaan akibat ngebut.

solusinya ya cuma dikasih rambu hati-hati jaga jarak. padahal masalahnya kadang penerangan jelek atau kualiti aspal jelek bikin loss control lalu kualiti keamanan mobil jelek membikin yang harusnya tidak meninggal jadi meninggal. tp yah katanya meninggal kan nasib yak.

yang kek gini sistemik emang mbah. pdhl lembaganya sebenernya ada (KNKT). tp KNKT setau ane cuma muncul kalo ada kecelakaan pesawat. keknya transportasi darat blom jadi concern utama.

indo tu punya semua lembaga dan fasilitas yang diperlukan... tp problemnya lagi-lagi masalah tingkat kemakmuran yang berdampak ke kualiti SDM.

kalaupun ada uji keamanan versi lokal, yakin sih ujungnya kayak KIR jadi ladang proyek. pem pusat kasih regulasi blom tentu berjalan di bawah2.

maklum makan aja susah beli mobil keamanan rendah juga dianggep bagus karna nggak kepanasan nggak keujanan. bwt mayoritas orang LCGC itu keamanannya udah bagus krn standar keamanannya roda dua. wakakkak.

mobil pribadi tu masih mending karena kompetisi masih ada. std keamanan kita tuh masih seatbelt 2 points di mobil niaga loh. orang jepang jg bingung kali kok masih ada mobil pake seatbelts 2 titik.

KNKT juga garap selain aviasi.
https://knkt.go.id/en/investigasi

tapi ya gtu, klo kecelakaan jalan raya, klasifikasinya lbh ke kendaraan kelas bus, truk, dsb.

Laporan, dan rekomendasi nya udah bagus dan komprehensif,
tinggal eksekusinya di level pemilik bisnisnya spt apa

apalagi laporan kecelakaan pesawat.. KNKT world class itu mah.
gak kalah sama NTSB dari USA

[ChZ]

KNKT juga garap selain aviasi.
https://knkt.go.id/en/investigasi

tapi ya gtu, klo kecelakaan jalan raya, klasifikasinya lbh ke kendaraan kelas bus, truk, dsb.

Laporan, dan rekomendasi nya udah bagus dan komprehensif,
tinggal eksekusinya di level pemilik bisnisnya spt apa

apalagi laporan kecelakaan pesawat.. KNKT world class itu mah.
gak kalah sama NTSB dari USA

nah kan bener. aslinya kita gak kurang lembaga gini.

cm emang berarti masalah di segi follow up dari sisi kebijakan pemerintah maupun pemilik usaha aja yak

[kendibocor]

Balik lg berlindung pada homologasi di indo yg ga jelas parameternya apa. Yg menggelitik response toyoti yg buru2 blg produknya ga terlibat. Dibalik apakah manipulasi ini pengaruhnya banyak atau sedikit sama safetynya tetep aja response yg blg vios disini ga terpengaruh patut dipertanyakan karena jelas2 vios sini cbu thai yg notabene produk yg kena skandal manipulasi ini. Apakah layak langsung keluar statement ga terlibat?

Dengan semakin mahalnya harga2 mbl di indo, sepertinya pemerintah harus mulai mengkaji masalah standar safety mobil2 yg keluar disini. Tp memang pemerintah ga berasa ada urgencynya ngurus masalah safety, toh masyarakatnya masih lebih mentingin krom2an daripada tau jumlah airbag mblnya brp

Yg patut di apresiasi sih toyota global yg berani ngaku sendiri ada skandal

selama penyebab kecelakaan selalu disebutnya human error ya tdk akan ada perubahan berarti di regulasi... nggak pernah di analisa misal kenapa kok ada mobil nyusruk kolong toll. kenapa kok rollover accident penumpang sampe meninggal. selalu salah yang nyetir, selalu dibilang kecelakaan akibat ngebut.

solusinya ya cuma dikasih rambu hati-hati jaga jarak. padahal masalahnya kadang penerangan jelek atau kualiti aspal jelek bikin loss control lalu kualiti keamanan mobil jelek membikin yang harusnya tidak meninggal jadi meninggal. tp yah katanya meninggal kan nasib yak.

yang kek gini sistemik emang mbah. pdhl lembaganya sebenernya ada (KNKT). tp KNKT setau ane cuma muncul kalo ada kecelakaan pesawat. keknya transportasi darat blom jadi concern utama.

indo tu punya semua lembaga dan fasilitas yang diperlukan... tp problemnya lagi-lagi masalah tingkat kemakmuran yang berdampak ke kualiti SDM.

kalaupun ada uji keamanan versi lokal, yakin sih ujungnya kayak KIR jadi ladang proyek. pem pusat kasih regulasi blom tentu berjalan di bawah2.

maklum makan aja susah beli mobil keamanan rendah juga dianggep bagus karna nggak kepanasan nggak keujanan. bwt mayoritas orang LCGC itu keamanannya udah bagus krn standar keamanannya roda dua. wakakkak.

mobil pribadi tu masih mending karena kompetisi masih ada. std keamanan kita tuh masih seatbelt 2 points di mobil niaga loh. orang jepang jg bingung kali kok masih ada mobil pake seatbelts 2 titik.

KNKT juga garap selain aviasi.
https://knkt.go.id/en/investigasi

tapi ya gtu, klo kecelakaan jalan raya, klasifikasinya lbh ke kendaraan kelas bus, truk, dsb.

Laporan, dan rekomendasi nya udah bagus dan komprehensif,
tinggal eksekusinya di level pemilik bisnisnya spt apa

apalagi laporan kecelakaan pesawat.. KNKT world class itu mah.
gak kalah sama NTSB dari USA

Kebanyakan berperan tp di masalah yg korbannya banyak om. Ga pernah denger ada kasus perorangan yg KNKT ikut terlibat, tp memang kasus perorangan jg jarang ke ekspos sih kalo ga heboh2 amat. Mungkin terlibat tp ga kedengeran aja. Masalah hasil investigasi knkt itu harusnya punya kekuatan hukum yg harus dikerjakan sama produsen, kalo ga punya kekuatan dan hanya sekedar rekomendasi ya cuma jd pepesan kosong aja.

[Suryaputra]

selama penyebab kecelakaan selalu disebutnya human error ya tdk akan ada perubahan berarti di regulasi... nggak pernah di analisa misal kenapa kok ada mobil nyusruk kolong toll. kenapa kok rollover accident penumpang sampe meninggal. selalu salah yang nyetir, selalu dibilang kecelakaan akibat ngebut.

solusinya ya cuma dikasih rambu hati-hati jaga jarak. padahal masalahnya kadang penerangan jelek atau kualiti aspal jelek bikin loss control lalu kualiti keamanan mobil jelek membikin yang harusnya tidak meninggal jadi meninggal. tp yah katanya meninggal kan nasib yak.

yang kek gini sistemik emang mbah. pdhl lembaganya sebenernya ada (KNKT). tp KNKT setau ane cuma muncul kalo ada kecelakaan pesawat. keknya transportasi darat blom jadi concern utama.

indo tu punya semua lembaga dan fasilitas yang diperlukan... tp problemnya lagi-lagi masalah tingkat kemakmuran yang berdampak ke kualiti SDM.

kalaupun ada uji keamanan versi lokal, yakin sih ujungnya kayak KIR jadi ladang proyek. pem pusat kasih regulasi blom tentu berjalan di bawah2.

maklum makan aja susah beli mobil keamanan rendah juga dianggep bagus karna nggak kepanasan nggak keujanan. bwt mayoritas orang LCGC itu keamanannya udah bagus krn standar keamanannya roda dua. wakakkak.

mobil pribadi tu masih mending karena kompetisi masih ada. std keamanan kita tuh masih seatbelt 2 points di mobil niaga loh. orang jepang jg bingung kali kok masih ada mobil pake seatbelts 2 titik.

KNKT juga garap selain aviasi.
https://knkt.go.id/en/investigasi

tapi ya gtu, klo kecelakaan jalan raya, klasifikasinya lbh ke kendaraan kelas bus, truk, dsb.

Laporan, dan rekomendasi nya udah bagus dan komprehensif,
tinggal eksekusinya di level pemilik bisnisnya spt apa

apalagi laporan kecelakaan pesawat.. KNKT world class itu mah.
gak kalah sama NTSB dari USA

Kebanyakan berperan tp di masalah yg korbannya banyak om. Ga pernah denger ada kasus perorangan yg KNKT ikut terlibat, tp memang kasus perorangan jg jarang ke ekspos sih kalo ga heboh2 amat. Mungkin terlibat tp ga kedengeran aja. Masalah hasil investigasi knkt itu harusnya punya kekuatan hukum yg harus dikerjakan sama produsen, kalo ga punya kekuatan dan hanya sekedar rekomendasi ya cuma jd pepesan kosong aja.

Iya yg korbannya banyak.

Klo baca2 dokumennya, di situ tertulis ada lampiran feedback surat resmi dr produsen dan/atau pemilik bisnis juga.
karena memang KNKT ini berdiri based on hukum NKRI.

bbrp produsen pengusaha transport jalan raya sih bilang di surat tanggapan... "bahwa akan memperbaiki, scrap kendaraan yg gak layak, dsb dsb..."

tapi balik lagi, praktek di lapangan melibatkan faktor internal dan external lagi,
smoga yg kena investigasi bener permanently memperbaiki kondisinya dan bisa minimize risk of accident

beda sama pswt terbang, kecelakaan apa lgs terexpose, krn playernya "Lu lagi lu lagi"