Nissan 'New' Serena : Old or new?

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Even more pics even more pics
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

even more pics even more pics
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bagian bawah console tengahnya mirip C24, ya. It's a glimpse of what to expect from C25. Huge sunroof! Pleasee. Aku sebenarnya tidak pernah suka sunroof, tapi kalau sebesar ini sih bisa untuk benar2 melihat bintang :mrgreen: 8)
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Last edited by conan on Thu Dec 02, 2004 12:23, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

I like dash-mounted gearlevers better. I hope the C25 goes this way..
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

As its tagline "SHIFT_open feeling" implies, Lafesta offers customers an open, airy interior that is without precedent in the minivan class.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Only 4.49m....that's quite a bit shorter than [cencored].
But I love the small turning radius of 5.1m. That's very good indeed!
Mr. Conan, any exterior n interior dimensions?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Only 4.49m....that's quite a bit shorter than [cencored].
But I love the small turning radius of 5.1m. That's very good indeed!
Mr. Conan, any exterior n interior dimensions?
Mr. Observer, aku justru ingin meminta Anda mencarikan interior dimensionsnya :)
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Kalau dilihat dari foto lafesta_09.jpg, sepertinya baris ke-3 tidak ada airvent, karena sirkulasi udaranya diatur dari tombol di dashboard.

Selain sunroof Xtra-large, tidak kelihatan perubahan/kemajuan signifikan (dibandingkan Serena) dalam interior.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Well, the improvements over C24, (in general, mind you that the Lafesta is a smaller car than the C24) that I spot :

- Bright, airy interior due to its panoramic glass roof and large windows.

- Sliding doors on both sides for easy access and a compact body for better maneuverability (Radius putar 5.1 m).

- Equipped with Nissan'ss new MR20DE engine and XTRONIC CVT which together result in best-in-class fuel consumption.

- Numerous convenience features, such as baby-friendly seating capability .

- The driver's seat features a height adjuster with a top-class range adjustment of up to 60 mm for an optimum driving position.

- The air-conditioning system has a special dashboard vent for directing airflow to the rear seats and B-pillar vents designed specifically for the second-row passengers.

- A side blind-spot monitor and a back-view monitor are available for enhanced nighttime and rearward visibility. The side monitor shows a color view of the car's left front side, including guidelines for positioning the left side and front end. The system also incorporates an infrared light emitting diode (LED) that emits invisible light at night that enables the driver to see outside images on the monitor. The back-view monitor displays a color view of the area behind the car, including guidelines indicating the car's width, distance to objects and the car's projected rearward path.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Ini Lafesta dalam hal mesin dan interior bagus dan futuristik, ngak kalah deh ama Odyssey baru.

Gear shiftnya juga posisi bagus dan that big sunroof...

Cuman, terus terang, mungkin mata saya belum terbiasa dengan design body shapenya yang quite new, jarang ada mobil lain yang shapenya mirip dia.

So, saat ini, ya feature dan tech, Lafesta pasti paling maju vs c24, tapi dalam hal bentuk badan, terus terang saat ini saya masih lebih suka c24, lebih tinggi, panjang, seperti gaja, dan mukanya c24 lebih cute.

Wah, jika Lafesta dan c24 di jual bersamaan sekarang, bisa pusing saya.

Bung Conan, mungkin anda akan bilang saya nuts, kenapa pusing, pasti Lafesta lebih bagus. Ya ! Benar dalam hal banyak Lafesta memang superior, tapi kan jika tiap kali lihat badanya saja matanya masih kurang " Wah " ama bodinya, gimana yah ?

Seperti mau pilih antara 2 gadis, satu hatinya baik sekali. Yang kedua hatinya baik juga, tapi kalah ama yang pertama. Tapi lebih merasa yang ke dua lebih cantik. Gimana yah ? Maunya dua duanya di gabung jadi satu orang, tapi sering thats impossible.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:So, saat ini, ya feature dan tech, Lafesta pasti paling maju vs c24, tapi dalam hal bentuk badan, terus terang saat ini saya masih lebih suka c24, lebih tinggi, panjang, seperti gaja, dan mukanya c24 lebih cute.
Ya, bung Szli, tapi aku rasa maksud bung Conan adalah (maaf jika salah, bung Conan) :)
ketika C25 dijual pada akhir 2005/awal 2006, dengan harga sama dengan C24 sekarang, nantinya C25 ini akan jauh lebih baik dari C24, selain lifespan nya pun masih 5-6 tahun, kalau mau bangga dan puas, jangan tanggung2, daripada beli-jual-beli lagi.
Dan karena bung conan belum mendapat gambar C25, maka dia memberi kita gambar lafesta untuk memperkirakan bahwa C25 nantinya akan memmpunyai:
1. mesin canggih ultra modern, tenaga besar irit bensin.
2. salah satu gear box paling baik di dunia (satunya lagi milik audi)
3. gear shift dan dashboard yang modern, tidak kuno.
4. Interrior lebih mewah dari C24.
5. exterior akan modern sesuai nissan new look era Ghosn.
6. kaca2 lebih besar dengan garis bawah rendah.
7. sunroof huge.
Dan karena C25 adalah MINIVAN bukannya MPV maka akan tinggi dan panjang juga seperti C24, bahkan dengan dimensi luar yang kurang lebih sama dengan C24, volume dalam c25 akan lebih lega dari C24.
Kalau katanya bung conan begini :
conan wrote: Serena (C24, C25) = Noah/Voxy = minivan
Lafesta = Toyota [cencored] = MPV
Bung Szli, Anda selalu menyamakan minivan dan MPV, makanya selalu membandingkan Serena dan Innova..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
conan wrote:
Szli wrote:Bung Hdrw, In spite of the threat of c25 keluar, saya rasa beli c24 I am a first class buyer.
Ya, bung Szli, tapi aku rasa maksud bung Hdrw adalah (maaf jika salah, bung Hdrw), ketika C25 dijual pada akhir 2005/awal 2006, dengan harga sama dengan C24 sekarang, apakah ketika itu Anda merasa as a first class buyer?
Thanks bung conan, ternyata anda benar2 dukun. :)

Bung szli,
kalau orang di jepang dan negara lain bisa menikmati Serena sejak tahun 1999, orang malaysia 2001 (apakah orang malaysia lebih kaya dari orang Indo?) dan orang Indo tahun 2004 dimana tahun 2005 keluar penggantinya C25, apakah anda merasa diperlakukan adil oleh Nissan?
Hak untuk bisa memiliki Serena ditahun pertama kelahiranya (1999) oleh orang Indo dilanggar oleh Nissan, kita dianggap sebagai 2nd class buyer, dianggap belum saatnya menikmati Serena.
Ini berlaku untuk benda(mobil) apapun.
Misalnya, MB NE E320 2004, kurang apanya sih nih mobil, tapi kalau baru dijual di Indo tahun 2004 sedangkan negara2 lain sudah menikmatinya 4-5 tahun sebelum itu, dan tahun 2005 akan keluar MB E-class New Model, tidakkah anda merasa diperlakukan sebagai 2nd class buyer oleh Mercy? Apapun alasannya.
Last edited by hdrw on Fri Dec 03, 2004 17:56, edited 4 times in total.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Teman2, akhirnya I dapat dimensinya Lafesta:

Dimensi
Lafesta 4.495 X 1.695 X 1.600 (bisa masuk multistorey carpark Jepang?)
[cencored] 4.610 X 1.695 X 1.640
Serena 4.595 X 1.695 X 1.825
Odyssey 4.765 X 1.800 X 1.550

(So, Mr. Conan. Mungkin dugaan kita salah. Lawannya [cencored] belum tentu Lafesta. Mungkin lawannya adalah the new Liberty.)

Lebar 1st Row 2nd Row 3rd Row
Lafesta 505/505 1.310 965
[cencored] 520/495 1.245 940
Serena 520/520 1.300 1.260
Odyssey 520/520 1.290 1.000

Head Room 1st Row 2nd Row 3rd Row
Lafesta 965/960 965/990 895 (Mr. Szli, agak pendek nih!!)
[cencored] 1.040 1.020 945
Serena 1.045/1.035 1.045 955/940
Odyssey 985 985 910

Dan spesifikasi mesin MR20DE adalah:
hp 137/5.200 (lebih kecil dari Serena)
torsi 200 (20.4)/4.400 (lebih tinggi dikit dari Serena)

Radius Putar 5.1m (dibandingkan dengan [cencored] 5.4m, Serena 5.5m)

Konsumsi bensin 15km/l (dibandingkan dengan [cencored] 14.4, Serena 12.2)

Bobot 1.410kg

Ground clearance 150cm
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Hdrw,

OK I got yr point. Cuman tolong consider these factors :

1. Anda lupakah di tahun 1999, Indonesia is still in VERY DEEP [cencored], cuman setahun setelah Kerusuhaan May, dan masih banyak yang tidak beres. Rupiah masih seperti Roller Coaster. Dan tahun 1999 Ghosn juga baru saja masuk Nissan yang sendiri juga mirip Indo, hampir mau mati.

Nah jika anda Ghosn, lagi sibuk selamatin Nissan, dan lihat kasus Indo yang ambu radul, berantakan, mata uangnya gila banget instabilitynya, dan penjualan mobil turun sangat drastis, apakah anda pikir " Yuk, kita sekarang jual Nissan Serena c24 baru kita kesitu ".

Kenyataannya memang di tahun 1998-1999 Indonesia adalah negara 2nd, or even 3rd class. Sad but true. Sangat memalukan ! Banyak orang, dalam negeri maupun luar negeri, pasti capek lihat keadaan Indonesia di tahun 1999 dan berapa tahun setelah itu juga masih ngak beres.

Malaysia jangan bandingkan. Mahathir yang cerdik itu dengan cepat sembuhkan Malaysia dari virus Krismon 1997. Pantesan Nissan bisa dengan cepat dan berani tawarin c24 di situ.

Kenapa tahun 2004 c24 baru keluar di sini ? Wajar kan, kita semua tau tahun 2004 Indonesia baru mulai stabil dan mulai sembuh dari crisis. Itupun sebenernya risiko masih tinggi. Ada pemilu presiden. Nissan saat itu mau jualin c24 masih bagus man ! Jika anda Ghosn, inggat kerusuhaan 1998 saja kan bisa malas mungkin.

Benar misalnya Honda di tahun 2002 keluar Stream, tapi kan sejak 1999, Honda masih sehat. Nissan baru sembuh dari Kanker ganas. Ngak mungkin patient baru sembuh dari penyakit ganas bisa bergerak secepat orang seperti anda yang dari dulu sehat !

Justru Nissan kalau saat itu mau cepat sembuh, dia harus focus energi dan penjualannya ke negara yang sangat menjanjikan. Coba jika dia buang energi ke pasar yang seperti Indo saat itu, kan mungkin c24 belum laku saja, Nissan sudah bangkrut dulu. Jadi Indonesia berapa tahun di cuekin Nissan Jepang wajarlah. Toh mereka sendiri lagi recovery.

Anda jangan jangan lupa, Indonesia belakangan memang sial. Like no other country in the World, even in South East Asia. Benar benar bikin banyak perusahaan dan perorangan PUSING ! Kecuali orang yang di posisi " benar " saat itu dan bisa KKN, makan banyak uang.

Coba, saat krismon, jangan bilang negara Jepang, US, antara tetangga kita saja mana ada sih yang kayak Indonesia. Sudah hancur, malah saling berantem, saling bunuh ?! Mungkin perusahaan yang mentalnya ngak kuat, bisa saat itu bilang " Forget about Indonesia, lets pull out from there ".

So c24 datang telat di Indonesia, saya sih " totally understand and forgive Nissan ". I don't know about U and the others. Cuman to be fair, if U are them, lihat Indo kayak gitu, apakah anda berani, apalagi c24 sekali datang bukan CBU (cuman buka kantor dan sebarin brochure saja), tapi langsung CKD (harus training worker, prepare logistics, factory etc.).

Seperti bung Conan bilang, changing same model new series could be much easier, tapi bung Conan, anda setuju kan mulai rakit all new model yang dulu belum pernah ada di Indo kan lebih makan waktu dan uang / tenaga ?

I mean c24 datang di Indo di tahun 2004 saja sebenernya could all end in tears ! Jika pemilu waktu itu berantakan. Indonesia yang tiap kali saya pikir, jadi sedih sendiri dan geleng geleng kepala. Malaysia saja JAUH lebih maju dan stabil dari kita di Indonesia ! Jika anda pernah ke Kuala Lumpur anda akan tahu artinya saya.

2. Berasa 1st or 2nd class buyer, dari segi lain, saya pendapatnya begini. Saya tidak akan terlalu masalah modelnya telat atau tidak. Saya akan lihat BARANG yang di tawarkan Nissan. Coba, anda bilang, mending dapat barang macam c24 yang meskipun telat, tapi tetap bagus dan complit, up to date.

Dari pada say di tahun 1997, kita di tawarkan Kijang kapsul yang FRESH from the OVEN, totally new model (ya di Jepang dan manapun di dunia saja tidak ada), tapi dengan harga hampir 200 juta, cuman dapat badan besi tipis, mesin tech.tahun 1970aan, dan hampir tidak ada safety feature apapun !

Saya mending beli TV Plasma yang 5 tahun umurnya, dari pada TV conventional yang paling baru.

Now which model will make me feel like I am treated as 1st class buyer ? The late c24, or the NEW kijang kapsul ? Lihat dan banding cara Toyota jual Avanza dan Innova ke kita dan ke Thailand. 2 barang itu juga fresh, tapi kita di discriminasi, nah, thats not 1st class treatment juga kan ?

I mean is the fresh say Innova 2.7 say 230 juta make U feel like 1st class buyer than say the 233 juta c24 ? Will U be happier and prefer the fresh Innova 2.7 dari pada 5 tahun model c24 ? bung obs ? bung Conan ? Jika saya tetap lihat barangnya dulu, bukan umurnya. Anyway, banyak ATPM si sini juga agak telat masukin barang baru mereka, kecuali merek mewah yang agak cepat. Cuman beda waktu saja kok. Malah banyak barang bagus tidak di masukin ke sini. " Better late than never ".

To sum up, I think the c24 is late for very good reasons.

Oh, saya baru baca berita tentang Lafesta yang baru launch berapa hari ini. Wow. Setelah lebih ngerti Lafesta ini, saya bilang, siapa yang remehkan Nissan saat ini is making a big mistake. Anda jika lihat Lafesta ini, akan sadar, Nissan sekarang adalah seperti a fully armed and ready for combat fighting machine. Jika saya Toyota saja akan hormat dengan dia.

Bung obs, Conan and friends, heres a little question. Jika Lafesta dan Odyssey ceper 2 2nya di rakit di sini, dan harganya mirip, which will U buy ? Kalau saya mungkin Lafesta, soalnya meskipun lebih kecil, tapi lebih praktis, lebih advanced, ada sunroof paling gede di MPV dunia mungkin, dan mesin / transmisi adu hai !

I have a feeling mungkin Lafesta tahun depan bisa masuk sini lewat importir umum. I mean si Murano yang mahal saja di masukin. Apalagi Lafesta yang lebih praktis, sanggat canggih dan lebih murah ? Wonder how much will she cost nanti.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Just for fun, ini saya ada satu acid mental test for U guys :

Imagine sekarang anda ada tawaran dari orang aneh yang bilang " Sekarang saya suruh anda pilih beli satu mobil keluarga (no SUV, no sedan, kan kita lagi omongin klass mobil keluarga). Mau beli yang bekas boleh, yang build up juga boleh. Bebas merek deh. Asal family car (3 baris) yang kadang disebutkan MPV, minibus, minivan.

Cuman ada satu syarat, yaitu saya kasih anda batas 250 juta. Titik. Anda TIDAK boleh pilih dan beli misalnya Avanza 100 juta dan kantongin 150 juta sisahnya. (thats KKN man !) Anda harus pilih, dan sisa uangnya saya akan ambil kembali.

Ayok, saya sekarang temanin anda ke showroom cari mobil yang anda paling suka dan harganya max. 250 juta. Waktu tawaran ini berlaku hari ini saja. Saya tidak akan tunggu model baru keluar. Hari ini saja. Titik.

Now, friends, just to make this forum interesting, jika anda ngak keberataan, tolong vote, mobil mana yang anda akan pilih jika di tawarin orang aneh itu ?

Mungkin sebagian teman akan sadar kenapa saya suka banget ama c24. Mungkin juga ada yang pikir saya paling bodoh beli c24. Kenapa ngak cari Alphard 250 juta (ada barang dak yah?). Atau kenapa ngak beli Innova V A/T yang namanya Kijang-sudah terbukti, sudah teruji, tiada duanya etc..

Dan tolong untuk mental exercise ini jangan pikirkan Lafesta, [cencored], c25 etc. yang belum ada asapnya. Pilih dari barang yang sekarang ada di pasar.

Saya cuman mau tahu saat ini, c24 sebenernya di mata anggota Seraya Motor itu sebenernya kayak gimana ? Mobil jelek yang kemahalan, biasa biasa saja, atau seperti saya, di harga 250 juta, pilihan Best choice untuk keluarga.

I don't expect everyone to think like me. Cuman saya penasaran dan juga mungkin ada mobil keluarga yang dalam 250 juta, lebih bagus dari c24 yang saya lewatkan, even though saya hampir tiap kali ke WC baca majalah mobil dan bagian Indonesian market line-up.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hdrw wrote:
Szli wrote:szli wrote:
So, saat ini, ya feature dan tech, Lafesta pasti paling maju vs c24, tapi dalam hal bentuk badan, terus terang saat ini saya masih lebih suka c24, lebih tinggi, panjang, seperti gaja, dan mukanya c24 lebih cute.
Ya, bung Szli, tapi aku rasa maksud bung Conan adalah (maaf jika salah, bung Conan)
ketika C25 dijual pada akhir 2005/awal 2006, dengan harga sama dengan C24 sekarang, nantinya C25 ini akan jauh lebih baik dari C24, selain lifespan nya pun masih 5-6 tahun, kalau mau bangga dan puas, jangan tanggung2, daripada beli-jual-beli lagi.
Dan karena bung conan belum mendapat gambar C25, maka dia memberi kita gambar lafesta untuk memperkirakan bahwa C25 nantinya akan memmpunyai:
1. mesin canggih ultra modern, tenaga besar irit bensin.
2. salah satu gear box paling baik di dunia (satunya lagi milik audi)
3. gear shift dan dashboard yang modern, tidak kuno.
4. Interrior lebih mewah dari C24.
5. exterior akan modern sesuai nissan new look era Ghosn.
6. kaca2 lebih besar dengan garis bawah rendah.
7. sunroof huge.
Dan karena C25 adalah MINIVAN bukannya MPV maka akan tinggi dan panjang juga seperti C24, bahkan dengan dimensi luar yang kurang lebih sama dengan C24, volume dalam c25 akan lebih lega dari C24.
Betul sekali, bung Hdrw, Anda benar2 memahami jalan pikiran si detective ini! Mungkin kita harus buka private investigating bureau together! :mrgreen:

Ya, bung Szli, seperti dikatakan bung Hdrw, aku tidak membandingkan Lafesta vs C24, as they're not in the same class, tapi Lafesta is a good example untuk memberikan gambaran what to expect from the C25 (as advanced as the Lafesta and as big and as tall as the C24). :)
Btw, I think the Lafesta has a cuter face than C24.
Observer wrote:Dimensi
Lafesta 4.495 X 1.695 X 1.600 (bisa masuk multistorey carpark Jepang?)
[cencored] 4.610 X 1.695 X 1.640
Serena 4.595 X 1.695 X 1.825
Odyssey 4.765 X 1.800 X 1.550
(So, Mr. Conan. Mungkin dugaan kita salah. Lawannya [cencored] belum tentu Lafesta. Mungkin lawannya adalah the new Liberty.)
Excellent observation, Mr. Observer! Anda benar. Mungkin kita yang terbalik, ya. Justru Liberty yang akan melawan [cencored], sementara Lafesta adalah lawan Stream/Wish! :)
Szli wrote:Bung obs, Conan and friends, heres a little question. Jika Lafesta dan Odyssey ceper 2 2nya di rakit di sini, dan harganya mirip, which will U buy ?
Jelas Odyssey, karena kelasnya baik dari harga, dimensi atau mesin di atas Lafesta.
Bung Szli, jika Lafesta dirakit disini, harganya akan mirip bukan dengan Odyssey tapi dengan Stream 2.0L! Dan kalau begitu aku pasti pilih Lafesta! :)
Szli wrote:So c24 datang telat di Indonesia, saya sih " totally understand and forgive Nissan ". I don't know about U and the others. Cuman to be fair, if U are them, lihat Indo kayak gitu, apakah anda berani, apalagi c24 sekali datang bukan CBU (cuman buka kantor dan sebarin brochure saja), tapi langsung CKD (harus training worker, prepare logistics, factory etc.).

Seperti bung Conan bilang, changing same model new series could be much easier, tapi bung Conan, anda setuju kan mulai rakit all new model yang dulu belum pernah ada di Indo kan lebih makan waktu dan uang / tenaga ?
Setuju, bung Szli, makanya justru waktu, uang dan tenaga itu digunakan untuk mempersiapkan kedatangan C25 sedini mungkin! Yaitu akhir 2005 setelah launchingnya pada bulan September di Jepang.
Dan bukan malah C24, yang lifespan-nya tinggal setahun lagi. Karena tidak seperti kita yang harus mencari tahu sendiri tentang C25, Mr. Toru Hasegawa yang orang dalam Nissan Jepang tentu dengan mudah bisa mengetahui kapan C25 akan keluar menggantikan C24!
Facelift C24 di Malaysia pada tahun 2004 ini sebenarnya sesuai dengan time framenya, karena dilakukan 3 tahun setelah peluncuran C24 di sana pada tahun 2001. Maka wajar saja bila C25 diluncurkan di Malaysia pada tahun 2006 (5 tahun setelah C24).
Bung Szli, apakah Anda setuju tenaga, biaya dan waktu yang tidak sedikit itu malah digunakan untuk C24, bukannya C25? Tahun depan kita bisa membeli C25 yang selega C24 dan secanggih Lafesta, dengan harga C24 sekarang!
Saya mending beli TV Plasma yang 5 tahun umurnya, dari pada TV conventional yang paling baru.
Ini analogi yang tidak tepat, bung Szli. Tapi, btw, tahukah Anda, bahwa plasma TV (unlike LCD), menggunakan gas yang memiliki waktu paruh, dan setelah 20-30.000 jam pemakaian, gas itu akan mencapai waktu paruhnya dan tampilan plasma TV akan menjadi 50% lebih gelap? Dan setelah 20-30.000 jam lagi, terangnya akan menjadi hanya 25% dari semula?
Bayangkan jika selama 5 tahun, plasma TV yang Anda beli itu telah dipakai sebanyak 80% dari waktu paruhnya, dan setelah Anda beli, hanya setahun kemudian, plasma TV Anda akan menjadi 50% lebih gelap?
Sementara dengan harga yang sama, dengan semakin murahnya LCD, kini tersedia LCD TV berukuran sama besar yang tampilannya tahan jauh lebih lama, karena tidak memiliki waktu paruh seperti plasma TV?

Mari kita ganti plasma TV di atas dengan Serena C24 (dan waktu paruh = usia design) dan LCD TV dengan Serena C25. Do you see my point? :)
To sum up, I think the c24 is late for very good reasons.
On the contrary, I think the C24 is late for all the wrong reasons. Better wait for another year and launch the fresh C25 with even better preparations than now!
Setelah lebih ngerti Lafesta ini, saya bilang, siapa yang remehkan Nissan saat ini is making a big mistake. Anda jika lihat Lafesta ini, akan sadar, Nissan sekarang adalah seperti a fully armed and ready for combat fighting machine. Jika saya Toyota saja akan hormat dengan dia.
Betul sekali, bung Szli. Makanya dulu aku selalu bilang, apalagi dengan C25 Nissan Indo bisa menguasai sepenuhnya pasar medium minivan ATPM Jepang, karena tidak ada pemain lain (Toyota tidak memasukkan Noah/Voxy dan Honda tidak punya model di segmen ini).
Tapi, itu kalau Lafesta dan C25 masuk Indo. Kalau tidak masuk, dengan lineup Nissan Indo sekarang yang tetap, rasanya Toyota tidak perlu terlalu kuatir...dengan Innova dan Fortuner saja sudah cukup untuk mempecundangi Nissan. The tables can be turned if 'team' Lafesta + Serena C25 + Tiida Latio + Murano ikut masuk ke sini dan memberikan 'Shift : Shock Therapy' pada pasar ! :)
I have a feeling mungkin Lafesta tahun depan bisa masuk sini lewat importir umum. I mean si Murano yang mahal saja di masukin. Apalagi Lafesta yang lebih praktis, sanggat canggih dan lebih murah ? Wonder how much will she cost nanti.
Hahaha, bung Szli, rasanya hampir semua model baru merk Jepang selalu masuk ke sini, walaupun tidak dalam volume sebesar Harrier, misalnya. Buktinya, Honda Edix yang agak unik pun masuk. Apalagi Toyota [cencored] dan Lafesta, rasanya pasti masuk.
Mr. Observer, dengan harga Lafesta dan Wish di Jepang, jika dibandingkan dengan Toyota Wish IU, perkiraan harga Anda untuk Lafesta IU?

Nah, tapi, yang kupikirkan bukan Lafesta tapi C25. Jika dimasukkan IU dan dijual sekitar Rp 290-310 jutaan (harga Voxy/Noah di IU), it's a pretty good value for money. Apalagi mobilnya dirakitnya di Jepang dan versi ATPMnya juga akan masuk (eventually, replacing C24), jadi after sales service and spare parts lebih terjamin daripada Noah/Voxy. Hmm.. :)
Last edited by conan on Sat Dec 04, 2004 5:44, edited 2 times in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Szli wrote:Dan tolong untuk mental exercise ini jangan pikirkan Lafesta, [cencored], c25 etc. yang belum ada asapnya.
Tidak fair, dong, bung Szli. Anda memberikan batasan sehingga kami tidak think outside the box, dong. Lagipula Lafesta dan [cencored] sudah bukan asap lagi :mrgreen:
Dan menurutku, dalam membuat a smart buy decision, kita juga harus mencari tahu model yang akan SEGERA keluar, seperti Fortuner dan Lafesta, misalnya. Kalau tidak, seperti orang yang tidak tahu akan keberadaan Innova dan membeli Kijang Kapsul sebulan sebelum Innova keluar. Atau orang yang membeli Nokia 3650 seminggu sebelum 3660 keluar. Atau Suzuki Every Plus sebulan sebelum APV dsb dsb :mrgreen:
Cuman ada satu syarat, yaitu saya kasih anda batas 250 juta.
Bung Szli, mengapa harus 250 juta? Anda saja bayar 275 juta untuk Highway Star Anda. Kalau 250 juta, Fortuner 2.7L petrol spec lengkap atau 3.0L diesel tidak masuk, dong. Dan dengan menetapkan harga 250 juta, sebenarnya Anda agak 'menggiring' kami untuk memilih Serena basic yg 233 juta. Logikanya, karena bukan uang sendiri, orang akan memilih yang termahal yang bisa dibeli, kan? Jadi, Serena 233 juta :mrgreen:

Aku usul, bagaimana kalau ditambah kategori untuk 200 juta, 300 juta dan 400 juta? :)

Nah, jawabanku :

< 200 juta = Innova type G, Diesel, A/T.
< 250 juta = Serena basic version
< 300 juta = Toyota Voxy full option (IU)
< 400 juta = Odyssey Type L (electric folding third row seat is a must!)

:)
Last edited by conan on Sat Dec 04, 2004 12:16, edited 1 time in total.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Ok bung szli, saya sudah mengerti point anda, dan saya sangat menghargainya.
Begini bung szli, sayakan sudah katakan ini berlaku untuk hal apapun (jadi boleh benda atau apapun), dan kita harus mengeluarkan semua unsur subjective, hanya HAK yang kita perhitungkan.
Contoh:
Orang Nissan mengadakan pesta makan di Gedung A-n dengan menjual tiket makan 230 juta :
- orang jepang dan negara2 lain boleh masuk pukul 9.00 (1999)
- orang malaysia boleh masuk pukul 1.00 siang (2001)
- orang Indo baru boleh masuk pukul 4.30 sore (2004)
dimana pada pukul 5.45 (2005) semua orang2 akan pulang, orang2 yang masih mau terus silahkan, memang pesta masih berlangsung sampai dengan bahan mentah habis.
Dan pukul 5.45 (2005), dengan ruangan yang berbeda dan menu makanan yang berbeda, orang jepang dan negara2 lain boleh masuk untuk memulai pesta baru, sementara orang Indo baru boleh masuk ke pesta baru ini 5 jam kemudian.

Sementara orang Toyota, mereka malah membuat 2 gedung A-t dan B-t
Contoh:
Gedung A-t, harga tiket >200 juta :
- hanya boleh orang jepang dan negara2 lain.
Gedung B-t, harga tiket makan 150-200 juta :
- orang Indo dan negara2 lain.
- menunya beda dengan gedung A-t, lebih enak menu gedung B-t, ruangannya pun lebih bagus gedung A-t.

Nah, kita kan ngak bisa menerima pendapat orang per orang, harus secara global.

Contoh ke-1: walaupun ada orang Indo yang sudah lapar dan punya cukup uang, tetap tidak boleh masuk di gedung A-n pukul 9.00, baru boleh masuk pukul 4.30.

Contoh ke-2: walaupun ada orang Indo yang sudah lapar dan punya cukup uang, tidak boleh masuk di gedung A-t sampai pesta selesai, kalau mau makan silahkan masuk ke gedung B-t,

Jadi orang Indo sebagai class berapa?
Apakah ini fair? Apapun alasannya.

Oleh karena itu, kalau unsur subjective tidak saya masukkan, saya setuju, bahwa orang Indo dianggap sebagai 2nd, bahkan 3rd class oleh nissan maupun toyota.
Tapi jika unsur subjective saya masukkan, beda lagi ceritanya.
Yang memilih Serena bisa beralasan:
- kondisi keuangan orang Indo 1999 masih payah, ngak mungkin laku kalau jual saat itu.
- gw baru butuh mobil tahun 2004, umpamanya Serena lahir 1999 pun gw ngak akan beli.
- gw memang baru punya dana cukup pada 2004.
- Ini MINIVAN terbaik di Indo untuk saat ini, jadi walaupun lebih mahal, ngak masalah, lihat dong teknolgi,safety,space, dll, up to date kan?
- kitakan hidup di Indo, jangan melihat negara lain dong, untuk saat ini, di Indo pilihan hanya itu.
- dll
Yang memilih Innova bisa beralasan:
- melihat kemampuan beli orang Indo, kalau mau untung besar yah jual mpv seharga 150-200 juta, pasti booming. Kalau ckd Wish, ngak mungkin bisa selaku ini.
- gw ngak butuh Wish, harganya kan pasti lebih mahal.
- gw memang ngak mau airbag walaupun gw mampu beli yang ada airbag, kan gw pakai supir dan ngak akan duduk didepan, lagian ini kan mobil ketiga gw, yang 95% hanya untuk antar jemput anak sekolah, untuk gw pakai sehari2 sih mobil gw ada airbagnya.
- gw punya budget hanya 150-200 juta, ngak mampu beli yang lebih mahal, biar ada Wish juga ngak kebeli.
- gw butuh MPV (bukan tipe mobil yang lain), nah dengan budget 150-200 juta, ini adalah MPV terbaik di Indo untuk saat ini.
- kitakan hidup di Indo, jangan melihat negara lain dong, untuk saat ini, di Indo pilihan hanya itu.
- dll

Kalau saya memasukkan unsur subjective, saya pun bisa bilang I am as a first class buyer.
Nah alasan ini yang setiap orang berbeda, bisa beneran, bisa juga dibuat2, agar dia dianggap sebagai 1st class, dan HAK NYA SEOLAH-OLAH tidak ada yang dilanggar.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

conan wrote:Anda benar2 memahami jalan pikiran si detective ini! Mungkin kita harus buka private investigating bureau together! :mrgreen:
Boleh juga. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hdrw wrote:Contoh:
Orang Nissan mengadakan pesta makan di Gedung A-n dengan menjual tiket makan 230 juta :
- orang jepang dan negara2 lain boleh masuk pukul 9.00 (1999)
- orang malaysia boleh masuk pukul 1.00 siang (2001)
- orang Indo baru boleh masuk pukul 4.30 sore (2004)
dimana pada pukul 5.45 (2005) semua orang2 akan pulang, orang2 yang masih mau terus silahkan, memang pesta masih berlangsung sampai dengan bahan mentah habis.
Dan pukul 5.45 (2005), dengan ruangan yang berbeda dan menu makanan yang berbeda, orang jepang dan negara2 lain boleh masuk untuk memulai pesta baru, sementara orang Indo baru boleh masuk ke pesta baru ini 5 jam kemudian.
Very interesting analogy! Dibanding analogi plasma TV, analogi 'pesta makan' ini lebih tepat untuk menggambarkan kasus Nissan dan C24 di Indo.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Wah bung hdrw,

Anda pasti suka dan sering pesta !

Hmm. All right then. Bung Conan, nanti anda ketemu berita, rumour c25 tolong langsung pasang di forum ini. Jangan lupa OK ? Saya juga penasaran kasus ini mobil.

Saya saat ini sudah give up trying to search on the net. Can't find anything. Anda punya search ability lebih OK dari saya, so I am counting on U now.

Dan juga jika buku Shift sudah keluar, jangan lupa inform us. Saya kemarin tanya QB dan Kinokuniya, 2 2 nya bilang no news yet.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Bung szli, anda beli Serena sudah benar, ngak ada yang salah, sebagai teman, saya turut senang anda bisa mendapatkan mobil impian anda.
Jangan berpikiran bahwa Innova itu saingan Serena, apalagi saingan SUV (Fortuner), itu urusan produsen, bukan urusan konsumen.

Btw, karena saya tahu anda benar2 rawat mobil, mau dijual berapa stream anda? :lol:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Hdrw, thats music to my ears ! Saat ini, c24 saya suka banget. Nanti keluar model lain yang lebih bagus, kita omong lagi.

Setuju sih, kok barang 165-205 juta di bandingkan ama barang 233 juta ? Dan cabin spacenya saja beda lumayan ? Benar, klassnya beda. Seperti kalau saya banding c24 ama Alphard 2.4 saja sudah salah !

bung, U have come to the right place to find " 2nd hand cars at 1st hand condition and prices ! "

Saya sih OK jual Stream saya. Harga sekitar 165 juta fairnya kalau saya bilang. Kalau saya jual, pasti saya demand some goodwill. Iya dong ! Cape cape rawatin, waxin, rajin service routine di Imora dan kalau jual harga sama ama orang lain yang masa bodoh ama mobilnya, kan saya berabe dong.

Malah sekarang Stream saya mesinya mengandung oli Petronas Syntium 5w40 API SL full synthetic, oli yang paling high quality saat ini.

Cuman sekarang jadi lucu. Mulai jarang pakai kok ganti oli paling top ? Well, mungkin saat itu saya pikir entah kapan jualnya, jadi rawat dulu deh yang benar.

Dan bung hdrw, saat ini saya pikir belum saatnya di lepas. Satu, saya mau nikmatin dulu oli super itu dan lihat apakah bensinya jadi lebih irit lagi.

2, sekarang saya jual, Serena sendirian. Istri saya jadi seperti pilot grounded, ngak bisa terbang. Jual Stream mau beli mobil apa juga bingung.

X-Trail saya suka, cuman mahal, 250 juta. Nombok 75 juta lebih. Maunya sih cari mobil (baru atau bekas) yang sekitar 170 juta. Tapi ngak ada idea.

Teman any ideas ? Saya sih rencananya jual Stream, gantinya SUV. Sudah ada Serena ngapain beli minibus lagi ? Kalau ada X-Trail 170 juta sih sip. Cuman harga 2nd X-Trail belum turun sampai gitu deh.

Nanti jika saya sudah ketemu calon SUV itu, saya akan umumkan Stream saya for sale, harga berapa. Saat itu bung hdrw, jika anda masih interest, anda hoki ! Dapat mobil terawat harga lebih murah lagi.

Bung pinoh dulu saya ingat waktu lihat photo Stream saya ama c24 dia matanya saja bisa lihat Stream saya masih cantik.

Jika ada angota SM mau jual SUV bagus macam X-Trail harga 170 juta, tolong tell me. Siapa tahu kita bisa tukar mobil !
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:Bung Hdrw, thats music to my ears ! Saat ini, c24 saya suka banget. Nanti keluar model lain yang lebih bagus, kita omong lagi.
Sorry, terlambat balas.
Yah, saya pikir setiap orang kan mempunyai mobil impian nya sendiri2, baik tipe mobilnya maupun harganya.
Jadi ngak ada yang salah dengan pilihannya masing2, sebagai teman kita ikut senang saja, yang penting dia sudah tahu semuanya, jangan merasa dibohongin sama ATPM.
szli wrote: Setuju sih, kok barang 165-205 juta di bandingkan ama barang 233 juta ? Dan cabin spacenya saja beda lumayan ? Benar, klassnya beda. Seperti kalau saya banding c24 ama Alphard 2.4 saja sudah salah !
Selain beda harga, juga beda tipe, MPV dan MINIVAN.
Saya pikir kelasnya Innova itu seharusnya stream,trajet,kuda,panther.
Sementara kelasnya Serena itu Noah/Voxy.
szli wrote: Saya sih OK jual Stream saya. Harga sekitar 165 juta
Thanks atas jawabannya.
Stream ini, teman saya yang mau beli, untuk liburan akhir tahun dia mau ganti mobilnya.
Tapi sekarang dia sudah dapat penggantinya.
szli wrote: Teman any ideas ? Saya sih rencananya jual Stream, gantinya SUV. Sudah ada Serena ngapain beli minibus lagi ? Kalau ada X-Trail 170 juta sih sip. Cuman harga 2nd X-Trail belum turun sampai gitu deh.
Sayang anda mau nya ganti ke SUV, padahal kalau untuk istri pakai sehari2, sedan juga oke kan?
Kan untuk kekantor anda pakai Serena.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Benar, tapi satu istri suka SUV. Dua jalanan Jakarta lebih seram banding kota lain. Ada yang bilang pakai SUV lebih PD dan SUV yang tinggi lebih " menacing " banding sedan yang rendah.

Coba kalau saya robber, lebih gampang ancam driver yang posisi rendah banding say ancam driver di LandCruiser yang posisinya saking tingginya mau lihat dalam mobilnya saja susah.

Mobil makin tinggi makin susah " lawan ". Kalau saya mau adu kepala ama say mini sedan ngak terlalu susah. Tapi kalau ketemu macam SUV tinggi, entah kenapa automatis ada semacam psychological inhibition yang bikin lebih berat adu ama mereka. Sekarang pakai C24 yang juga tinggi mendinggan.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

A new pic of the Lafesta.....
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.