OOT : Membuat mobil diesel "tuwe" menjadi oke spt
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
OOT : Membuat mobil diesel "tuwe" menjadi oke spt
Prends :
Buat minibus mesin diesel generasi tuwe ini ada tips utk membuatnya lebih "manusiawi" bila mesin udah berisik, bergetar & berasap :
1. Purging Nozzle & Injector pakai Liqui Moly Diesel Purge. Nanti lihat & dengar deh lewat 1 hari sesudahnya.
2. Kalau mobil sudah di atas 3 tahun ganti karet engine mounting. Karet engine mounting Panther / Kijang diesel itu murah.
3. Install karet balon, pasang peredam di kabin, firewall dalam, pintu depan (utk Kuda, Panther & Kijang kapsul).
4. Campurkan "racun" ke tangki solar, yang paling simple Powerfuel 10 ml utk 1 tangki full tank, yang lebih advance Redline 85+ sebanyak 40 ml setiap isi full tank, kalau mau lebih top dan biayanya masih ekonomis bisa bikin ramuan cocktail mix :
50 ml BioAdd + 10 ml Powerfuel + 40 ml Redline 85+, utk 50 - 80 liter solar, campuran cocktail mix ini hanya menambah biaya Rp. 200 - 250 / l. dengan result suara mesin lebih halus, performa lebih baik, konsumsi solar tambah irit, usia filter solar lebih panjang.
Alternative lain : mix solar biasa + DEX dengan ratio 3:1
5. Dan yang paling advance : Install Rizor Maximizer 1 / 2A / RFP, nanti jangan kaget kalau suara mesin diesel anda turun 3 - 5 dB, getaran berkurang, asap berkurang jauh..............udah itu juga jangan kaget kalau larinya jadi ngacir kayak mesin bensin & konsumi BBM jadi lebih irit
Salam Diesel Performance
Buat minibus mesin diesel generasi tuwe ini ada tips utk membuatnya lebih "manusiawi" bila mesin udah berisik, bergetar & berasap :
1. Purging Nozzle & Injector pakai Liqui Moly Diesel Purge. Nanti lihat & dengar deh lewat 1 hari sesudahnya.
2. Kalau mobil sudah di atas 3 tahun ganti karet engine mounting. Karet engine mounting Panther / Kijang diesel itu murah.
3. Install karet balon, pasang peredam di kabin, firewall dalam, pintu depan (utk Kuda, Panther & Kijang kapsul).
4. Campurkan "racun" ke tangki solar, yang paling simple Powerfuel 10 ml utk 1 tangki full tank, yang lebih advance Redline 85+ sebanyak 40 ml setiap isi full tank, kalau mau lebih top dan biayanya masih ekonomis bisa bikin ramuan cocktail mix :
50 ml BioAdd + 10 ml Powerfuel + 40 ml Redline 85+, utk 50 - 80 liter solar, campuran cocktail mix ini hanya menambah biaya Rp. 200 - 250 / l. dengan result suara mesin lebih halus, performa lebih baik, konsumsi solar tambah irit, usia filter solar lebih panjang.
Alternative lain : mix solar biasa + DEX dengan ratio 3:1
5. Dan yang paling advance : Install Rizor Maximizer 1 / 2A / RFP, nanti jangan kaget kalau suara mesin diesel anda turun 3 - 5 dB, getaran berkurang, asap berkurang jauh..............udah itu juga jangan kaget kalau larinya jadi ngacir kayak mesin bensin & konsumi BBM jadi lebih irit
Salam Diesel Performance
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Max. 1 adalah Overflow Restriction yg di tuning ulang bersama dengan Pressure Control Valve yg di tuning ulang juga.
Sebagaimana kita tahu bahwa pompa injeksi mekanikal (VE pump) pada mesin diesel menyerap energy mesin yg cukup signifikan. Dengan tuning ulang kedua komponen di atas maka beban kerja pompa injeksi menjadi berkurang, energy mesin yg terserap utk memutar pompa injeksi menjadi berkurang, suplai solar ke mesin menjadi lebih presisi. Maka mesin akan mengkonsumsi solar sebagaimana yg dibutuhkan secara tepat & stress yg diderita mesin juga akan berkurang.
Maka dari itu mesin dengan Max. 1 akan mempunyai output result yang lebih baik daripada kondisi sebelumnya, juga suara mesin yg lebih rendah 2 - 3 dB, getaran yg lebih halus ini erat kaitannya karena stress yang diderita mesin berkurang, maka mesin dapat bekerja lebih santai & leluasa, juga konsumsi BBM yg lebih hemat.
Max. 1 khusus utk pompa injeksi mekanikal spt PE / VE / VRZ / VP 30 series / VP 44
Max. 2A berupa tabung yg dipasang pada intake manifold itu bertugas mengkompensasi arus balik udara yg keluar dr ruang bakar menuju intake manifold, yg disebabkan waktu buka tutup klep masuk (disain camshaft mesin itu sendiri). Selain itu juga berfungsi sebagai air reserve spt YEIS nya Yamaha. Dengan Max 2A aliran udara dari air filter menuju intake valve akan semakin selaras, improvementnya semakin terasa pada RPM tinggi.
Max. 2A khusus diesel non turbo.
RFP merupakan mini fuel reservoir yang dipasang di ruang mesin pada aliran bahan bakar selepas filter solar. Mekanisme kerja RFP ibarat capacitor bagi pompa injeksi, dimana akan semakin meringankan beban kerja pompa injeksi, karena RFP memboost aliran solar menuju pompa injeksi, meringankan bagian pompa yg bertugas menghisap bahan bakar.
Utk mesin Common Rail yang umumnya menggunakan Turbocharger yang telah terbukti sukses adalah tabung Max. 2B
Tabung 2B merupakan "Air management / Turbo Lag Reducer" berfungsi
mengoptimalkan & menyelaraskan kinerja mesin Turbodiesel terutama pada
saat akselerasi / middle acceleration & deselerasi.
Pada saat mesin di gas dari posisi stasioner, dimana RPM mesin naik
scr cepat tetapi turbo belum bekerja optimal, katup by pass pada 2B
akan mem by pass udara dari air filter lgs menuju plenum chamber,
sehingga mesin tetap mendapat suplai udara yg cukup, barulah setelah
turbo berputar optimal / boost terbentuk katup by pass akan menutup
dan mesin bekerja dengan full boost dari turbo.
So response dari aplikasi tabung 2B akan sangat terasa pada saat
berakselerasi / middle acceleration, juga pada saat kagok dimana kita
harus mengerem kemudian berakselerasi kembali dengan cepat.
Demikian sekilas info
Salam Diesel Performance
Sebagaimana kita tahu bahwa pompa injeksi mekanikal (VE pump) pada mesin diesel menyerap energy mesin yg cukup signifikan. Dengan tuning ulang kedua komponen di atas maka beban kerja pompa injeksi menjadi berkurang, energy mesin yg terserap utk memutar pompa injeksi menjadi berkurang, suplai solar ke mesin menjadi lebih presisi. Maka mesin akan mengkonsumsi solar sebagaimana yg dibutuhkan secara tepat & stress yg diderita mesin juga akan berkurang.
Maka dari itu mesin dengan Max. 1 akan mempunyai output result yang lebih baik daripada kondisi sebelumnya, juga suara mesin yg lebih rendah 2 - 3 dB, getaran yg lebih halus ini erat kaitannya karena stress yang diderita mesin berkurang, maka mesin dapat bekerja lebih santai & leluasa, juga konsumsi BBM yg lebih hemat.
Max. 1 khusus utk pompa injeksi mekanikal spt PE / VE / VRZ / VP 30 series / VP 44
Max. 2A berupa tabung yg dipasang pada intake manifold itu bertugas mengkompensasi arus balik udara yg keluar dr ruang bakar menuju intake manifold, yg disebabkan waktu buka tutup klep masuk (disain camshaft mesin itu sendiri). Selain itu juga berfungsi sebagai air reserve spt YEIS nya Yamaha. Dengan Max 2A aliran udara dari air filter menuju intake valve akan semakin selaras, improvementnya semakin terasa pada RPM tinggi.
Max. 2A khusus diesel non turbo.
RFP merupakan mini fuel reservoir yang dipasang di ruang mesin pada aliran bahan bakar selepas filter solar. Mekanisme kerja RFP ibarat capacitor bagi pompa injeksi, dimana akan semakin meringankan beban kerja pompa injeksi, karena RFP memboost aliran solar menuju pompa injeksi, meringankan bagian pompa yg bertugas menghisap bahan bakar.
Utk mesin Common Rail yang umumnya menggunakan Turbocharger yang telah terbukti sukses adalah tabung Max. 2B
Tabung 2B merupakan "Air management / Turbo Lag Reducer" berfungsi
mengoptimalkan & menyelaraskan kinerja mesin Turbodiesel terutama pada
saat akselerasi / middle acceleration & deselerasi.
Pada saat mesin di gas dari posisi stasioner, dimana RPM mesin naik
scr cepat tetapi turbo belum bekerja optimal, katup by pass pada 2B
akan mem by pass udara dari air filter lgs menuju plenum chamber,
sehingga mesin tetap mendapat suplai udara yg cukup, barulah setelah
turbo berputar optimal / boost terbentuk katup by pass akan menutup
dan mesin bekerja dengan full boost dari turbo.
So response dari aplikasi tabung 2B akan sangat terasa pada saat
berakselerasi / middle acceleration, juga pada saat kagok dimana kita
harus mengerem kemudian berakselerasi kembali dengan cepat.
Demikian sekilas info
Salam Diesel Performance
Last edited by Turboman on Mon May 14, 2007 4:34, edited 1 time in total.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 526
- Joined: Wed Apr 27, 2005 9:47
- Location: jakarta
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Perusahaan besar dalam memproduksi barang khan juga sgt memperhitungkan cost factor dan kaitannya harga jual produk kpd customer.
Hal ini sama saja spt halnya mengapa footstep tidak menjadi komponen standard minibus berchassis.
Eniwei soal Maximizer, anda bisa tanya ke hampir seluruh member milis Panther-mania akan kinerja mesin diesel setelah instalasi Max 1 / 2A / RFP........en kalau penasaran anda bisa datang & join bila milis Panther-mania mengadakan gathering..........^_^
salam Diesel Performance
Hal ini sama saja spt halnya mengapa footstep tidak menjadi komponen standard minibus berchassis.
Eniwei soal Maximizer, anda bisa tanya ke hampir seluruh member milis Panther-mania akan kinerja mesin diesel setelah instalasi Max 1 / 2A / RFP........en kalau penasaran anda bisa datang & join bila milis Panther-mania mengadakan gathering..........^_^
salam Diesel Performance
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 526
- Joined: Wed Apr 27, 2005 9:47
- Location: jakarta
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
- Location: Jabodetabek
Trims untuk bro turboman atas penjelasannya...... bagi rekan yang mau install Rizor di mesin dieselnya, bisa ke website ini untuk keterangan lebih lengkap
http://www.rizor.bizz.cc
http://www.rizor.bizz.cc
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
om turboman, mau tanya nih. Denger2 kalo porting n polish katanya ok banget buat mesin bensin. Kalo buat mesin diesel apakah porting n polish juga bagus diterapkan? Soalnya ada yg bilang kalo buat diesel, porting n polish tidak begitu berguna. Jauh kurang efeknya bila dibandingkan dengan mesin bensin. Apakah betul begitu dan kenapa bisa begitu? thx.
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Poles lubang intake & exahaut port pada Cyl head tentu akan memberikan efek positive, apalagi di mesin Diesel lubang intake murni dilewati udara & bukan campuran BBM.foomy wrote:om turboman, mau tanya nih. Denger2 kalo porting n polish katanya ok banget buat mesin bensin. Kalo buat mesin diesel apakah porting n polish juga bagus diterapkan? Soalnya ada yg bilang kalo buat diesel, porting n polish tidak begitu berguna. Jauh kurang efeknya bila dibandingkan dengan mesin bensin. Apakah betul begitu dan kenapa bisa begitu? thx.
Hanya saja Cyl head mesin2 Diesel konvensional banyak yg terbuat dr cast Iron, molesnya bisa setengah modar
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Memang mobilnya kenapa oom ? Masih kurang puas dengan performanya ?foomy wrote:kalo kijang diesel gimana? Moga2 ga susah dipolesnya. mau cobain ke ditech di bandung buat tanya2. Tapi blon ada terus waktunya dari bulan lalu.
Kalo porting agak ngeri juga yah kalo bengkelnya ga bagus, malahan bisa jadi lebih jelek, katanya.
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
kijang gua yg kapsul th 2001. Selama ini pake selalu agak2 sebel dgn performa dan borosnya. Soalnya gua punya juga panther th 99. Malah masih lebih kenceng yg panther dan iritnya juga jauh lebih irit yg panther. Cuma panther mobilnya ga enak dipake, mungkin tahun lama sih yah. Ga tau kalo panther skrg ada perubahan ga. Tapi bbrp hal dari panther yg gua ga suka antara lain radius putar yg gede banget dan ga sesuai dgn kota bandung yg jalannya kecil. Kalo mau U-turn tau sendiri.
Trus terlanjur udah enak pakenya yg kijang. Berhubung kalo ganti mobil, pasti yg panther dulu, jadi yg kijang masih mau dioptimalkan secara maksimal. Gitu deh ceritanya.
Ada yg tau ga kalo pnp di ditech bagus ga kalo buat kijang diesel kapsul? Atau ada rekomendasi lain kalo buat di bandung.
Trus terlanjur udah enak pakenya yg kijang. Berhubung kalo ganti mobil, pasti yg panther dulu, jadi yg kijang masih mau dioptimalkan secara maksimal. Gitu deh ceritanya.
Ada yg tau ga kalo pnp di ditech bagus ga kalo buat kijang diesel kapsul? Atau ada rekomendasi lain kalo buat di bandung.
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Kalau melihat kasus anda, maka langkah yg tepat adalah re-conditioning mesin mobil anda & bukan modifikasi.foomy wrote:kijang gua yg kapsul th 2001. Selama ini pake selalu agak2 sebel dgn performa dan borosnya. Soalnya gua punya juga panther th 99. Malah masih lebih kenceng yg panther dan iritnya juga jauh lebih irit yg panther.
jadi yg kijang masih mau dioptimalkan secara maksimal. Gitu deh ceritanya.
Coba purging aja dulu dgn LMDP, bersihkan ruang bakar dengan NX 75 di Phoenix - Serpong 0818763649, ganti filter solar. Udah itu solar boleh coba campur racun. Kalau mobilnya udah jalan jauh banget boleh juga cek kerengggangan celah2 klep-nya.
kalau step2 di atas sudah dilakukan & performa masih tetap payah coba cek kondisi pompa injeksi, hati2 jgn di sembarang bengkel, bengkel yg recommended :
Cahaya Serpong Diesel
Unggul Jaya Diesel - Jatinegara
Itu dulu, nanti kita sambung lagi.
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
- Location: Jabodetabek
Setuju dengan oom Turbo. Segala gadget yang dipasang pada mesin/saluran bahan bakar, dicopot dulu. Lalu di purging injection pump dan nozzlenya. Nah kalau masih belum tuntas perlu dipertimbangkan kalibrasi ulang nozzle dan injection pump. Sekalian pula setel klep dan timing. Balikin semua setelan ke standard.Turboman wrote: Kalau melihat kasus anda, maka langkah yg tepat adalah re-conditioning mesin mobil anda & bukan modifikasi.
Coba purging aja dulu dgn LMDP, bersihkan ruang bakar dengan NX 75 di Phoenix - Serpong 0818763649, ganti filter solar. Udah itu solar boleh coba campur racun. Kalau mobilnya udah jalan jauh banget boleh juga cek kerengggangan celah2 klep-nya.
kalau step2 di atas sudah dilakukan & performa masih tetap payah coba cek kondisi pompa injeksi, hati2 jgn di sembarang bengkel, bengkel yg recommended :
Cahaya Serpong Diesel
Unggul Jaya Diesel - Jatinegara
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
Kmrn di cipaganti motor, mobil baru di purge. Tapi ga tau pake apa namanya. Setengah tabung. Nanti kalo gitu dicobain segala gadget tambahan dicopot deh. Pengen tau juga jadi kaya gimana. Moga2 nanti lebih jelas apa yg kurangnya. Nanti saya minta masukan lagi yah kalo udah kerasa bedanya. Thx bro turboman dan bro w1ndut.
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
foomy wrote:Kmrn di cipaganti motor, mobil baru di purge. Tapi ga tau pake apa namanya. Setengah tabung. Nanti kalo gitu dicobain segala gadget tambahan dicopot deh. Pengen tau juga jadi kaya gimana. Moga2 nanti lebih jelas apa yg kurangnya. Nanti saya minta masukan lagi yah kalo udah kerasa bedanya. Thx bro turboman dan bro w1ndut.
Memang selama ini mobilnya dikasih tambahan apa aja pak foomy kalau boleh tahu ?
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
@turboman: waktu kira2 km.1000 pernah ganti nozzle aftermarket di sodara gua yg ada toko di prj. Memang enak, tarikan jadi kaya mobil bensin, enteng banget. Pokonya tarikan bawah mantep banget. Akselerasi naek drastis. Tapi suara knalpot jadi kenceng.
Udah itu waktu km.40ribu pasang ring diesel+option. Soalnya mesin udah mulai memble dan knalpot mulai ngebul asep item. Kerasa tenaga jadi enak lagi (ga nyesel pasang ini). Trus iseng2 di majujaya waktu cek nozzle, ditawarin ganti rotor. Gua ga yakin apa namanya, cuma dia ngomongnya itu. Kayanya komponen pompa injektor diganti pake punya mobil laen. Gua aga2 lupa n ga jelas juga. Dia bilang tenaganya bakal kerasa kaya pake turbo. Gua jadi penasaran, eh, udah dicobain jadi rada nyesel. Memang kerasa kaya ada turbo boost di waktu rpm atas, tapi tenaga bawah jadi berkurang. Sama aja boong, orang torsi bawah kan lebih kepake. Untungnya diesel memang torsi bawah udah gede, jadi ga sampe kerepotan banget. Pikir2 jadi kaya mobil bensin deh, torsi max di rpm tinggi. Bawaannya jadi pengen ngebut terus, ga enak dibawa pelan. Soalnya kalo rpm rendah, ga narik. Nanti kalo sempet pnp, pgn coba dibalikin asal, moga2 bisa.
Trus waktu km.70ribu pasang proxima.
Tapi dari awal beli sampe skrg, konsumsi bbm gua itung ga pernah ada perbaikan. Selalu antara 8-9 km/liter buat dalem kota. Kadang2 pernah sampe 9, tapi jarang banget. Pengaruh gaya nyetir kayanya. Kalo skrg bawa di tol, ga pernah bisa lebih dari 120 kmh. Udah bolot dan ga stabil. Kaki2 mulai lemah jadi ngeri. Takut rontok semua luar dalem.
Kmrn2 sempet ngobrol sama bengkel rizor (edwin) lewat ym. Dia bilang kalo ring diesel dan proxima musti dilepas kalo mau pake rizor, soalnya overlap. Padahal pgn banget cobain tuh rizor. Tapi sayang nih yg udah ada mau dikemanain.
Udah itu waktu km.40ribu pasang ring diesel+option. Soalnya mesin udah mulai memble dan knalpot mulai ngebul asep item. Kerasa tenaga jadi enak lagi (ga nyesel pasang ini). Trus iseng2 di majujaya waktu cek nozzle, ditawarin ganti rotor. Gua ga yakin apa namanya, cuma dia ngomongnya itu. Kayanya komponen pompa injektor diganti pake punya mobil laen. Gua aga2 lupa n ga jelas juga. Dia bilang tenaganya bakal kerasa kaya pake turbo. Gua jadi penasaran, eh, udah dicobain jadi rada nyesel. Memang kerasa kaya ada turbo boost di waktu rpm atas, tapi tenaga bawah jadi berkurang. Sama aja boong, orang torsi bawah kan lebih kepake. Untungnya diesel memang torsi bawah udah gede, jadi ga sampe kerepotan banget. Pikir2 jadi kaya mobil bensin deh, torsi max di rpm tinggi. Bawaannya jadi pengen ngebut terus, ga enak dibawa pelan. Soalnya kalo rpm rendah, ga narik. Nanti kalo sempet pnp, pgn coba dibalikin asal, moga2 bisa.
Trus waktu km.70ribu pasang proxima.
Tapi dari awal beli sampe skrg, konsumsi bbm gua itung ga pernah ada perbaikan. Selalu antara 8-9 km/liter buat dalem kota. Kadang2 pernah sampe 9, tapi jarang banget. Pengaruh gaya nyetir kayanya. Kalo skrg bawa di tol, ga pernah bisa lebih dari 120 kmh. Udah bolot dan ga stabil. Kaki2 mulai lemah jadi ngeri. Takut rontok semua luar dalem.
Kmrn2 sempet ngobrol sama bengkel rizor (edwin) lewat ym. Dia bilang kalo ring diesel dan proxima musti dilepas kalo mau pake rizor, soalnya overlap. Padahal pgn banget cobain tuh rizor. Tapi sayang nih yg udah ada mau dikemanain.
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Rotor head ? kalau ngak cocok mending balikkin lagi ke standardnya.foomy wrote: Trus iseng2 di majujaya waktu cek nozzle, ditawarin ganti rotor. Gua ga yakin apa namanya, cuma dia ngomongnya itu. Kayanya komponen pompa injektor diganti pake punya mobil laen. Gua aga2 lupa n ga jelas juga. Dia bilang tenaganya bakal kerasa kaya pake turbo. Gua jadi penasaran, eh, udah dicobain jadi rada nyesel. Memang kerasa kaya ada turbo boost di waktu rpm atas, tapi tenaga bawah jadi berkurang. Sama aja boong, orang torsi bawah kan lebih kepake. Untungnya diesel memang torsi bawah udah gede, jadi ga sampe kerepotan banget. Pikir2 jadi kaya mobil bensin deh, torsi max di rpm tinggi. Bawaannya jadi pengen ngebut terus, ga enak dibawa pelan. Soalnya kalo rpm rendah, ga narik. Nanti kalo sempet pnp, pgn coba dibalikin asal, moga2 bisa.
Trus waktu km.70ribu pasang proxima.
.
Utk add on device di intake manifold = lebih baik jangan pasang sesuatu di saluran intake yg ujung2 nya akan memperkecil luas permukaan saluran intake, karena akan merugikan pada RPM tinggi.
Kecuali anda pasang Turbo Kit macam Turbo One - Garret T-02, itu lain cerita
Ciri ciri mesin yg bisa irit BBM = genjotan awalnya harus kuat (genjotan awal di RPM rendah)
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
Iya nih, soal rotor head (itu yah namanya) moga2 sempet dan bisa dirubah ke aslinya. Soalnya yg aslinya udah ga ada. Nozzle juga aslinya udah ga tau kemana. Kelamaan disimpen, jadi ilang deh. Paling pesen deh ke toko onderdil. Benernya rotor head fungsinya buat apa sih?Turboman wrote:
Rotor head ? kalau ngak cocok mending balikkin lagi ke standardnya.
Utk add on device di intake manifold = lebih baik jangan pasang sesuatu di saluran intake yg ujung2 nya akan memperkecil luas permukaan saluran intake, karena akan merugikan pada RPM tinggi.
Kecuali anda pasang Turbo Kit macam Turbo One - Garret T-02, itu lain cerita
Ciri ciri mesin yg bisa irit BBM = genjotan awalnya harus kuat (genjotan awal di RPM rendah)
trus, yg dimaksud "device di intake manifold" buat udara atau bbm? Apakah maksudnya proxima? Kenapa proxima ga cocok? Soalnya gua awam bener soal mesin, tapi pgn coba2 dioprek. Baru aja join forum, jadi bisa belajar.
Kalo turbo kit, bakal bikin borosnya segimana sih? Apakah dari 1:9 bisa sampe 1:7 atau 1:8 ?? Kalo buat dalem kota banyak kepake ga sih?
sorry bro turboman, jadi banyak nanya. Moga2 ga keberatan bagi ilmunya.
-
- SM Specialist
- Posts: 21994
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Intake manifold saluran intake utk udara oom, bersihkan dari segala device yg ujung2 nya akan mengurangi luas permukaan saluran intake, karena akan merugikan pada RPM tinggi.foomy wrote:trus, yg dimaksud "device di intake manifold" buat udara atau bbm? Apakah maksudnya proxima? Kenapa proxima ga cocok? Soalnya gua awam bener soal mesin, tapi pgn coba2 dioprek. Baru aja join forum, jadi bisa belajar.Turboman wrote:
Kalo turbo kit, bakal bikin borosnya segimana sih? Apakah dari 1:9 bisa sampe 1:7 atau 1:8 ?? Kalo buat dalem kota banyak kepake ga sih?
sorry bro turboman, jadi banyak nanya. Moga2 ga keberatan bagi ilmunya.
Soal Turbo, justru mesin Diesel dgn Turbo akan lebih efisien, beda dengan mesin gasoline konvensional non GDI yg harus selalu mengejar AFR 1:14,7, AFR mesin Diesel tidak ada patokan mutlak, mesin Diesel bisa running lean asal disainnya sesuai, makin ke sini mesin Diesel modern berjalan dengan AFR yg semakin tipis utk mengejar efisiensi, utk pasokan udara dibantu dengan Turbo.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 41
- Joined: Thu Apr 12, 2007 6:14
Oh, padahal dulu banget pernah bokap gua pernah dikasih tau temennya supaya kijang diesel gua ditambah turbo, tapi gua mikirnya bakal tambah boros. Padahal normalnya aja udah boros, jadi ogah ditambah. Udah gitu takut ribet soal perawatannya. Ga ngerti sih.Turboman wrote:
Intake manifold saluran intake utk udara oom, bersihkan dari segala device yg ujung2 nya akan mengurangi luas permukaan saluran intake, karena akan merugikan pada RPM tinggi.
Soal Turbo, justru mesin Diesel dgn Turbo akan lebih efisien, beda dengan mesin gasoline konvensional non GDI yg harus selalu mengejar AFR 1:14,7, AFR mesin Diesel tidak ada patokan mutlak, mesin Diesel bisa running lean asal disainnya sesuai, makin ke sini mesin Diesel modern berjalan dengan AFR yg semakin tipis utk mengejar efisiensi, utk pasokan udara dibantu dengan Turbo.
Kalo buat nozzle, kira2 mending dibalikin ke orisinilnya aja atau kalo masih bagus mending tetep dipake? Benernya nozzle yg bagus tuh yg runcing supaya ngabutnya bagus atau ada faktor laen? Kalo ngabutnya jelek tuh gara2 mampet atau udah ga tajem?
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
- Location: Jabodetabek
Mungkin setelah pasang turbo jadi tambah boros. Kalau jadi makin sering di bejekfoomy wrote: Oh, padahal dulu banget pernah bokap gua pernah dikasih tau temennya supaya kijang diesel gua ditambah turbo, tapi gua mikirnya bakal tambah boros. Padahal normalnya aja udah boros, jadi ogah ditambah. Udah gitu takut ribet soal perawatannya. Ga ngerti sih.
Kalo buat nozzle, kira2 mending dibalikin ke orisinilnya aja atau kalo masih bagus mending tetep dipake? Benernya nozzle yg bagus tuh yg runcing supaya ngabutnya bagus atau ada faktor laen? Kalo ngabutnya jelek tuh gara2 mampet atau udah ga tajem?
Jangan lupa, setelah pasang turbo, kalau merasa turbolagnya menggangu, pasang RIZOR maximizer 2B
Untuk nozzle, lebih baik dikembalikan ke std aja bro..
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 108
- Joined: Thu Jun 14, 2007 15:35
- Location: jakarta
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
- Location: Jabodetabek