rasio kompresi
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 87
- Joined: Tue Apr 13, 2004 0:13
rasio kompresi
mungkin ini pertanyaan basic banget, tapi gue sering baca istilah itu di brosur2 mobil tapi ga ngerti apa maksudnya.
berhubung sekarang lagi nyari mobil, antara blazer & terrano.
kalo terrano 2400cc rasio kompresinya 8.3:1, blazer 2200cc 9.5:1.
bagusan mana ya? yg kompresinya lebih besar atau kecil?
trims!
berhubung sekarang lagi nyari mobil, antara blazer & terrano.
kalo terrano 2400cc rasio kompresinya 8.3:1, blazer 2200cc 9.5:1.
bagusan mana ya? yg kompresinya lebih besar atau kecil?
trims!
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
Bung jet car, semakin besar rasio kompresi , maka bensin yang dipake juga memerlukan tingkat oktan yang lebih tingi pula.
Kalo dilihat dari rk terrano cukup memakai premium, sdgkn blazer memerlukan pertamax.
Kalo gak salah terrano masih pake karburator, jadi mesinnya lebih sederhana dan lebih gampang perawatan....Kalo blazer sering banyak yang bilang power to weight ratio nya jelek.
Kalo dilihat dari rk terrano cukup memakai premium, sdgkn blazer memerlukan pertamax.
Kalo gak salah terrano masih pake karburator, jadi mesinnya lebih sederhana dan lebih gampang perawatan....Kalo blazer sering banyak yang bilang power to weight ratio nya jelek.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 68
- Joined: Mon Aug 16, 2004 1:50
Nah kalau Honda Jazz, New City iDSi yg gw tahu kompresinya 1:10.5 seharusnya pakai minimum pertamax tapi kog masih bisa pakai premium. Pihak HPM juga bilang gak masalah pakai premium tapi tenaganya pasti berkurang performanya dan bensinnya tidak lebih irit dibanding dengan pakai pertamax.mpoezz wrote:rasanya kalo ngak salah baca yang kompresi nya sampe 8.8 masih bisa premium.tapi kalo udha diatas itu harus pertamax deh kalo ngak salah lo
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 122
- Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
- Location: Seraya Motor dot Com
kalo kompresi emang sih bener..Silver wrote: Nah kalau Honda Jazz, New City iDSi yg gw tahu kompresinya 1:10.5 seharusnya pakai minimum pertamax tapi kog masih bisa pakai premium. Pihak HPM juga bilang gak masalah pakai premium tapi tenaganya pasti berkurang performanya dan bensinnya tidak lebih irit dibanding dengan pakai pertamax.
tapi tentang bahan bakarnya keliatannya salah deh
kalo yg jazz CKD malahan lebih irit minum premium
dibandingin pertamax.. tenaganya emang turun, tapi
ga jauh2 amat artinya beda dikit banget sewaktu pake pertamax
pertanyaannya:
kompresi apa bisa dibuat patokan konsumni jenis bbm?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Yups, bisa banget.
Untuk kompresi tinggi memang harus pakai bbm yg beroktan tinggi, kalu nggak mesin susah idupnya. Istilah yang biasa dipakai detonasi, atau bbm tidak mau terbakar. Sama halnya dengan premium yg dicampur minyak tanah, sangat sulit terbakar.
Sehingga utk mesin yg berkompresi tinggi (9 ke atas) sebaiknya pakai pertamax atau pertamax plus. Lagipula pada pemakaiannya jelas lebih irit pakai pertamax dibanding pakai premium. Karena untuk mencapai tenaga yang sama butuh bahan bakar lebih banyak bila memakai premium. Otomatis pemakaian premium akan lebih boros utk km/liternya.
Bahkan untuk mesin mobil/motor balap, punya kompresi yang lebih tinggi lagi, sehingga butuh bbm dengan oktan yg lebih tinggi lagi. Dengan pertamax saja masih terjadi gejala detonasi. Makanya dipakai bahan bakar khusus atau lebih dikenal dengan racing fuel.
Btw, utk mesin standar masa kini disarankan pakai pertamax. Menurut teman dari klub motor, karena bahan bakar ini masih bisa dicampur dengan premium. Sedangkan pertamax plus tidak bisa dicampur dengan premium (berat jenisnya berbeda jauh-seperti minyak dan air). Jadi jika tidak ketemu dengan pertamax, misalnya sedang diluar kota, masih bisa dicampur dengan premium. Tetapi idealnya tetap jangan gonta ganti bahan bakar.
Untuk kompresi tinggi memang harus pakai bbm yg beroktan tinggi, kalu nggak mesin susah idupnya. Istilah yang biasa dipakai detonasi, atau bbm tidak mau terbakar. Sama halnya dengan premium yg dicampur minyak tanah, sangat sulit terbakar.
Sehingga utk mesin yg berkompresi tinggi (9 ke atas) sebaiknya pakai pertamax atau pertamax plus. Lagipula pada pemakaiannya jelas lebih irit pakai pertamax dibanding pakai premium. Karena untuk mencapai tenaga yang sama butuh bahan bakar lebih banyak bila memakai premium. Otomatis pemakaian premium akan lebih boros utk km/liternya.
Bahkan untuk mesin mobil/motor balap, punya kompresi yang lebih tinggi lagi, sehingga butuh bbm dengan oktan yg lebih tinggi lagi. Dengan pertamax saja masih terjadi gejala detonasi. Makanya dipakai bahan bakar khusus atau lebih dikenal dengan racing fuel.
Btw, utk mesin standar masa kini disarankan pakai pertamax. Menurut teman dari klub motor, karena bahan bakar ini masih bisa dicampur dengan premium. Sedangkan pertamax plus tidak bisa dicampur dengan premium (berat jenisnya berbeda jauh-seperti minyak dan air). Jadi jika tidak ketemu dengan pertamax, misalnya sedang diluar kota, masih bisa dicampur dengan premium. Tetapi idealnya tetap jangan gonta ganti bahan bakar.
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 87
- Joined: Tue Apr 13, 2004 0:13
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
jawabannya karena banyak faktor lain misalnya kalibrasi ecu,sensor2 dan controller catalytic converter yang berpengaruh terhadap kebutuhan oktan minimalSilver wrote:Nah kalau Honda Jazz, New City iDSi yg gw tahu kompresinya 1:10.5 seharusnya pakai minimum pertamax tapi kog masih bisa pakai premium. Pihak HPM juga bilang gak masalah pakai premium tapi tenaganya pasti berkurang performanya dan bensinnya tidak lebih irit dibanding dengan pakai pertamax.mpoezz wrote:rasanya kalo ngak salah baca yang kompresi nya sampe 8.8 masih bisa premium.tapi kalo udha diatas itu harus pertamax deh kalo ngak salah lo
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
padahal di luar negeri,terano itu udah di rombak habis habis an tapi yaitu kata mr toru hasegawa vice president nissan indonesia (kalo ngak salah nulis namanya dan nulis jabatan nya) orang indonesia masih suka model terano yang sekarang jadi model nya ngak pernah di rubah padahal udah keluar sejak 95.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 466
- Joined: Tue Aug 20, 2002 8:16
Iya terrano modelnya lebih oldies tapi kalo dimodif gaya jip lebih kelihatan "laki-laki" dari pada blazer. Blazer lebih cocok di model custom macam low rider gitu.
Kalo mesin banyak yang bilang blazer kurang bertenaga dan boros bahan bakar, padahal kompresinya lebih tinggi ya...apakah karena rasio giginya, berat kendaraan, atau karena hal lain?? Ada solusi?
Kalo mesin banyak yang bilang blazer kurang bertenaga dan boros bahan bakar, padahal kompresinya lebih tinggi ya...apakah karena rasio giginya, berat kendaraan, atau karena hal lain?? Ada solusi?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
yup kurang tenaga karena mesin aslinya 4295cc daya 190dk
disini ganti 2,2 liter dohc 138dk belum lagi ada yang sohc 114dk,padahal beratnya 2,2 ton power to weight ratio nya 0,062dk yang sohc 0,052dk bandingkan dengan aveo yang 1500cc power to weight ratio nya 0,082dk
dan katanya suv bersasis paling gede,kalau diukur tebal sasis nya tiga kali tebal sasis kijang bayangin aja beratnya
disini ganti 2,2 liter dohc 138dk belum lagi ada yang sohc 114dk,padahal beratnya 2,2 ton power to weight ratio nya 0,062dk yang sohc 0,052dk bandingkan dengan aveo yang 1500cc power to weight ratio nya 0,082dk
dan katanya suv bersasis paling gede,kalau diukur tebal sasis nya tiga kali tebal sasis kijang bayangin aja beratnya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
lalu disain knalpolt kurang pas,diameter pipa kanalpot mulai dari manipold ke belakang terlalu besar sehingga alairan gas buang terlalu loss
disinyalir diameter nya sama dengan mesin 4,3 liter asli terlalu ngempos untuk mesin 2,2 liter
solusinya perkecil pipa dari muffler ke belakang dari 57mm menjadi 50mm begitu katanya sih
disinyalir diameter nya sama dengan mesin 4,3 liter asli terlalu ngempos untuk mesin 2,2 liter
solusinya perkecil pipa dari muffler ke belakang dari 57mm menjadi 50mm begitu katanya sih