https://oto.detik.com/mobil/d-6286975/t ... aya-gayaan
Jakarta - Mobil jenis Sport Utility Vehicles (SUV) punya kesan gagah, tangguh, dan macho. Tapi model mobil ini mendapat penolakan terhadap kelompok bernama Tyre Extinguisher, bahkan mereka bikin aksi gembos ban.
Tyre Extinguisher menyatakan bahwa kelompoknya bekerja tanpa komando, gerakan tanpa pemimpin. Mereka yang melakukan aksi gembos ban atas dasar inisiasi karena ingin lingkungan yang lebih bersih.
Menurut Tyre Extinghisher aksi gembos ban terus berlanjut, saat ini baru di wilayah Eropa. Setelah 600 mobil SUV digembosi pada 9 September lalu di 9 negara Eropa, kini mereka melaporkan sudah bikin kempis 15 SUV di London, dan Edinburgh, Inggris.
"Tidak peduli apa yang terjadi di dunia - terkait monarki atau lainnya, Tyre Extinguishers tidak berhenti. Darurat iklim tidak berhenti, jadi kita juga tidak," tulis Tyre Extinguishers.
"SUV terus mengisi paru-paru kita dengan racun, merusak iklim dan membunuh pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. Tidak ada waktu untuk disia-siakan," tambahnya.
Kenapa SUV jadi musuh Tyre Extinghuishers? mobil ini mendapat pertentangan karena permintaan modelnya di pasaran terus meningkat. Menurut mereka, SUV lebih berpolusi karena bobotnya juga lebih berat dari mobil kebanyakan.
"Karena SUV lebih besar dan lebih berat daripada mobil lain, mereka lebih berpolusi dan menggunakan lebih banyak bahan bakar. Ini membuat mereka menjadi bencana bagi iklim kita," tulis Tyre Extinguishers.
Tyre Extinguishers mengutip penelitian dari International Energy Agency 2019 yang menyatakan, SUV penyebab terbesar kedua kenaikan emisi karbon secara global. SUV mengalahkan emisi dari industri berat, bahkan truk.
Pada laporan yang sama, mobil ini jadi primadona. Penjualan SUV melesat ke tonggak sejarah baru pada 2019, mobil itu mengambil 40% dari semua penjualan mobil di seluruh dunia untuk pertama kalinya.
Mereka juga menilai SUV sangat buruk untuk kota dan lingkungan. Terutama karena perawakan SUV yang lebih bongsor dinilai lebih berbahaya untuk pejalan kaki dan pengendara lain.
Tyre Extinguishers menilai SUV juga tidak disesuaikan dengan fungsinya sebagai kendaraan ground clearance lebih tinggi yang lebih dibutuhkan pada kontur jalan tak rata. Kebanyakan orang membeli SUV hanya untuk terlihat keren atau gagah, padahal mobil tersebut dinilai memakan ruang jalanan lebih banyak.
"Tiga perempat dari kendaraan 'off-road' ini dijual kepada orang-orang yang tinggal di kota-kota besar dan kecil. Mereka ada murni untuk kesombongan pemiliknya, yang melihat mereka sebagai simbol status."
"Demi kesombongan dan konsumsi yang mencolok ini, perubahan iklim menjadi lebih buruk, kita menghirup udara yang tercemar, dan lebih banyak orang meninggal dalam kecelakaan. Ini tidak bisa diterima," tulis Tyre Extinguishers.