2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Selamat datang om2/suhu2/mbah2 SM di trit pengalaman memiliki sebuah Mitsubishi Pajero Sport varian Dakar keluaran tahun 2014.
Background
Ini mobil diberi dari baru gress oleh kakak TS pada bulan Juli 2014, dan dijual kepada TS pada bulan Januari 2021. Sebelumnya TS tidak pernah terpikir untuk membeli mobil ini karena mobil ini terasa terlalu besar dan tinggi untuk digunakan untuk rute ehari-hari dalam kota. Ditambah lagi antrian untuk pembelian BBM biosolar yang sangat panjang di kota domisili TS. Tetapi di lain sisi, TS juga mulai merasa bosan dengan Yaris dan juga ingin memiliki mobil Turbo Diesel.
Akhirnya TS mulai memasarkan Yaris di media sosial marketplace di kota domisili dan tidak lama kemudian uang hasil penjualan mobil Yaris dibayarkan kepada kakak TS sebagai DP dan sisa pembayaran akan dicicil dalam 24 bulan.
Ketika TS mendapatan mobil ini, odometer baru menempuh 47.600km dalam 6.5 tahun. Mobil ini merupakan mobil kesayangan kakak TS, dan hanya digunakan pada akhir pekan. Service record dan nota bengkel resmi juga lengkap dan BBM selalu menggunakan menggunakan Pertadex.
Setelah memakai mobil ini selama 3 bulan dan sudah menembuh jarak lebih dari 2600 (sekarang odometer ada di 50250), ada beberapa perubahan yang dilakukan kepada mobil ini:
1. Penggantian oli mesin + filter oli menggunakan PTT 10W30. (DC 420rb + filter Sakura 50rb)
2. Penggantian oli gardan menggunakan Unioil SAE 90. (DC: 45rb x 3 liter)
3. Pemasangan EGR suspender. (DC: 245rb)
4. Penggantian kampas rem depan menggunakan MK Kashiyama Ceramic. (DC: 230rb)
5. Penggantian filter udara + kabin menggunakan Denso. (DC: 145rb)
6. Penggantian filter solar menggunakan Sakura. (DC: 45rb)
7. Penggantian oli Power Steering menggunakan AFW+ sisa flushing ATF Yaris (DC: 0)
8. Penggantian minyak rem menggunakan Prestone DOT 3 (DC: 65rb)
9. Penggantian coolant menggunakan merk Master (DC 130rb)
10. Purging menggunakan LiquiMoly (DC 150rb).
Sebenarnya masih ada PR seperti penggantian ban + ATF, tetapi mungkin bakal ane tunda hingga akhir tahun atau ketika mencapai odometer 60rb.
Exterior
Menurut ane mobil ini masih terlihat gagah, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa SUV ladderframe yang masih dijual saat ini seperti Chevrolet TB atau Isuzu MU-X.
Dari fascia depan, grill depan model chrome masih terlihat cukup cantik, terlihat jauh lebih modern dibanding model honeycomb yang ada pada model pre-2013. Sayang model antena masih terlihat kuno, dikarenakan belum mengadopsi model Shark Fin.
Dari samping terlihat model velg Dakar dengan model akar pohon yang dibalut ban bawaan Bridgestone Dueler HT 265/65/17 cukup terlihat gagah dipadukan dengan overfender besar mobil ini. Spion sudah full chrome dan foot step berwarna hitam dop juga cukup menawan. Terdapat emblem bertuliskan VGT Hi-Power yang akan lebih cantik jika berwarna merah.
Jika dilihat dari belakang terlihat stop lamp model horizontal yang menggunakan plastik berwarna bening, model pre-2013 berwarna kuning. Terdapat emblem Dakar dan list bagasi berwarna chrome yang lebih besar dibanding yang tersedia di varian Exceed.
Interior
Membuka pintu depan, terlihat jok dilapis oleh trim kulit berwarna hitam, berbeda dibanding varian Exceed yang berwarna beige. Duduk di bagian pengemudi, sangat terasa headroom cukup terbatas dikarena tersedia sunroof untuk varian Dakar. Pengaturan kursi masih belum elektrik dan pengaturan setir masih terbatas di tilt saja. Posisi mengemudi jg kurang baik dikarenakan kursi sangat rendah dan tidak bisa dinaikan terlalu tinggi karena headroom jg sangat terbatas, jadi terasa seperti agak jongkok untuk TS dengan TB 171cm dan BB 65 kg..
Setir jg berlapis kulit dan tersedia Paddle Shift berukuran raksasa yang bertempat di belakang setir, desain speedometer jg sangat sederhana dan hanya tersedia odometer dan trip A/B. Auto Power Window jg hanya tersedia untuk pengemudi dan hanya untuk menutup, tidak ada auto untuk membuka/menurunkan kaca.
Dashboard bermaterialkan plastik telihat sangat sederhana, tetapi centre console terlihat lumayan cantik karena variasi wood panel. Terlihat HU bawaan dengan fitur yang cukup oke pada tahun 2014, karena sudah bisa terkoneksi dengan smartphone menggunakan bluetooth + kamera mundur + sudah tersedia GPS bawaan. Oh ya, varian Dakar sudah menggunakan sistem Mitsubishi Power Sound Sytem, yang TS tidak bisa buktikan kualitasnya karena TS tidak terlalu mengerti akan kualitas sound system. Diatas HU, terdapat MID yang cukup lengkap, karena memberikan informasi soal: range, konsumsi BBM, temperatur luar, kompas dan barometer. Kenob AC juga masih model kompor, tetapi material yang digunakan sangat baik. Terdapat beberapa tombol untuk menyalakan AC baris ketiga + saklar alarm mundur.
Terdapat beberapa tempat untuk menaruh barang seperti dibawah HU dan di sebelah shift knob. Terdapat 1 buah bottle holder pada masing-masing door trim dan tersedia 2 buah bottle holder yang kecil pada centre console. Tersedia jg arm rest yang posisinya kurang maju dan bisa dibuka dalam 2 cara.
Pindah ke baris kedua, posisi jok bisa diatur kerebahannya, sayangnya tidak bisa dimaju mundurkan. Tersedia arm rest di tengah jok baris kedua, tetapi tidak tersedia head rest untuk penumpang yng duduk di tengah baris kedua. Tersedia masing2 1 bottle holder pada setiap door trim dan kantong kursi. Dikarenakan tersedianya sunroof, tidak tersedia vent AC untuk penumpang baris kedua, vent AC hanya tersedia untuk baris ketiga yang cukup sempit untuk digunakan penumpang dewasa.
1 hal yang TS suka dari bagasi mobil ini, jok baris ketiga bisa dilipat sehingga rata lantai, berbeda dengan rival mobil ini dari pabrikan T. Juga tersedia beberapa tempat penyimpanan tersembunyi pada di belakang row baris ketiga.
Driving Impression
Naik ke mobil ini sangat susah, karena mobil ini sangat tinggi dan tidak tersedia handle tangan pada sisi driver. Duduk di kursi, pandangan keluar cukup jelas, dan tidak ada pilar yang terlalu besar. Menyalakan mesin yang masih menggunakan kunci biasa, terdengar bunyi khas diesel. Ketika kita menutup pintu, suara yang masuk sangat berkurang, dibanding Venturer 2GD matic milik orang tua.
Menjalankan mobil ini, cukup terasa tarikan bawah yang cukup boyo dan turbo lag yang cukup parah. Ketika RPM mencapai 1600-1700 RPM, mulai terasa tarikan + siulan turbo yang cukup terdengar, tenaga sebanyak 176HP / 350 Nm baru terasa setelah mencapai 1700RPM hingga 3000 RPM. Dikarenakan turbo lag pada RPM rendah yang sangat terasa, mengemudikan mobil ini pada saat merayap cukup menyiksa, tetapi mengemudikan mobil ini ketika cruising cukup enak. Konsumsi BBM untuk dalam kota lancar hanya mendapatkan 1L:9.5Km menggunakan biosolar + PTT DFC, cukup boros dibanding ANKI orang tua, yang mudah saja mencapai 1:11 pada dalam kota Surabaya. Hal tsb mungkin disebabkan tarikan RPM bawah yang lemot dan bobot mobil yang mencapai 2 ton.
Suspensi juga sangat keras, bahkan lebih keras dibanding Yaris. Yang mengejutkan, radius putar cukup kecil, bahkan tidak berbeda dibanding ANKI, dan hanya berbeda sedikit dibanding Yaris 2015. Handling mobil ini jg cukup baik, body roll yang terasa lebih sedikit dibanding ANKI, mungkin dikarekanakan suspensi yang keras. Sayang pengereman mobil ini cukup pas-pasan padahal telah menggunakan rem cakram depan belakang.
Kesimpulan
+ Model gagah
+ Perawatan murah dan mudah
+ Fitur cukup lengkap (jok kulit, sunroof, dll)
+ Enak diajak cruising
+ Radius putar cukup kecil
- Keras
- RPM bawah lemot
- Space headroom terbatas
- Rem pas-pasan
Background
Ini mobil diberi dari baru gress oleh kakak TS pada bulan Juli 2014, dan dijual kepada TS pada bulan Januari 2021. Sebelumnya TS tidak pernah terpikir untuk membeli mobil ini karena mobil ini terasa terlalu besar dan tinggi untuk digunakan untuk rute ehari-hari dalam kota. Ditambah lagi antrian untuk pembelian BBM biosolar yang sangat panjang di kota domisili TS. Tetapi di lain sisi, TS juga mulai merasa bosan dengan Yaris dan juga ingin memiliki mobil Turbo Diesel.
Akhirnya TS mulai memasarkan Yaris di media sosial marketplace di kota domisili dan tidak lama kemudian uang hasil penjualan mobil Yaris dibayarkan kepada kakak TS sebagai DP dan sisa pembayaran akan dicicil dalam 24 bulan.
Ketika TS mendapatan mobil ini, odometer baru menempuh 47.600km dalam 6.5 tahun. Mobil ini merupakan mobil kesayangan kakak TS, dan hanya digunakan pada akhir pekan. Service record dan nota bengkel resmi juga lengkap dan BBM selalu menggunakan menggunakan Pertadex.
Setelah memakai mobil ini selama 3 bulan dan sudah menembuh jarak lebih dari 2600 (sekarang odometer ada di 50250), ada beberapa perubahan yang dilakukan kepada mobil ini:
1. Penggantian oli mesin + filter oli menggunakan PTT 10W30. (DC 420rb + filter Sakura 50rb)
2. Penggantian oli gardan menggunakan Unioil SAE 90. (DC: 45rb x 3 liter)
3. Pemasangan EGR suspender. (DC: 245rb)
4. Penggantian kampas rem depan menggunakan MK Kashiyama Ceramic. (DC: 230rb)
5. Penggantian filter udara + kabin menggunakan Denso. (DC: 145rb)
6. Penggantian filter solar menggunakan Sakura. (DC: 45rb)
7. Penggantian oli Power Steering menggunakan AFW+ sisa flushing ATF Yaris (DC: 0)
8. Penggantian minyak rem menggunakan Prestone DOT 3 (DC: 65rb)
9. Penggantian coolant menggunakan merk Master (DC 130rb)
10. Purging menggunakan LiquiMoly (DC 150rb).
Sebenarnya masih ada PR seperti penggantian ban + ATF, tetapi mungkin bakal ane tunda hingga akhir tahun atau ketika mencapai odometer 60rb.
Exterior
Menurut ane mobil ini masih terlihat gagah, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa SUV ladderframe yang masih dijual saat ini seperti Chevrolet TB atau Isuzu MU-X.
Dari fascia depan, grill depan model chrome masih terlihat cukup cantik, terlihat jauh lebih modern dibanding model honeycomb yang ada pada model pre-2013. Sayang model antena masih terlihat kuno, dikarenakan belum mengadopsi model Shark Fin.
Dari samping terlihat model velg Dakar dengan model akar pohon yang dibalut ban bawaan Bridgestone Dueler HT 265/65/17 cukup terlihat gagah dipadukan dengan overfender besar mobil ini. Spion sudah full chrome dan foot step berwarna hitam dop juga cukup menawan. Terdapat emblem bertuliskan VGT Hi-Power yang akan lebih cantik jika berwarna merah.
Jika dilihat dari belakang terlihat stop lamp model horizontal yang menggunakan plastik berwarna bening, model pre-2013 berwarna kuning. Terdapat emblem Dakar dan list bagasi berwarna chrome yang lebih besar dibanding yang tersedia di varian Exceed.
Interior
Membuka pintu depan, terlihat jok dilapis oleh trim kulit berwarna hitam, berbeda dibanding varian Exceed yang berwarna beige. Duduk di bagian pengemudi, sangat terasa headroom cukup terbatas dikarena tersedia sunroof untuk varian Dakar. Pengaturan kursi masih belum elektrik dan pengaturan setir masih terbatas di tilt saja. Posisi mengemudi jg kurang baik dikarenakan kursi sangat rendah dan tidak bisa dinaikan terlalu tinggi karena headroom jg sangat terbatas, jadi terasa seperti agak jongkok untuk TS dengan TB 171cm dan BB 65 kg..
Setir jg berlapis kulit dan tersedia Paddle Shift berukuran raksasa yang bertempat di belakang setir, desain speedometer jg sangat sederhana dan hanya tersedia odometer dan trip A/B. Auto Power Window jg hanya tersedia untuk pengemudi dan hanya untuk menutup, tidak ada auto untuk membuka/menurunkan kaca.
Dashboard bermaterialkan plastik telihat sangat sederhana, tetapi centre console terlihat lumayan cantik karena variasi wood panel. Terlihat HU bawaan dengan fitur yang cukup oke pada tahun 2014, karena sudah bisa terkoneksi dengan smartphone menggunakan bluetooth + kamera mundur + sudah tersedia GPS bawaan. Oh ya, varian Dakar sudah menggunakan sistem Mitsubishi Power Sound Sytem, yang TS tidak bisa buktikan kualitasnya karena TS tidak terlalu mengerti akan kualitas sound system. Diatas HU, terdapat MID yang cukup lengkap, karena memberikan informasi soal: range, konsumsi BBM, temperatur luar, kompas dan barometer. Kenob AC juga masih model kompor, tetapi material yang digunakan sangat baik. Terdapat beberapa tombol untuk menyalakan AC baris ketiga + saklar alarm mundur.
Terdapat beberapa tempat untuk menaruh barang seperti dibawah HU dan di sebelah shift knob. Terdapat 1 buah bottle holder pada masing-masing door trim dan tersedia 2 buah bottle holder yang kecil pada centre console. Tersedia jg arm rest yang posisinya kurang maju dan bisa dibuka dalam 2 cara.
Pindah ke baris kedua, posisi jok bisa diatur kerebahannya, sayangnya tidak bisa dimaju mundurkan. Tersedia arm rest di tengah jok baris kedua, tetapi tidak tersedia head rest untuk penumpang yng duduk di tengah baris kedua. Tersedia masing2 1 bottle holder pada setiap door trim dan kantong kursi. Dikarenakan tersedianya sunroof, tidak tersedia vent AC untuk penumpang baris kedua, vent AC hanya tersedia untuk baris ketiga yang cukup sempit untuk digunakan penumpang dewasa.
1 hal yang TS suka dari bagasi mobil ini, jok baris ketiga bisa dilipat sehingga rata lantai, berbeda dengan rival mobil ini dari pabrikan T. Juga tersedia beberapa tempat penyimpanan tersembunyi pada di belakang row baris ketiga.
Driving Impression
Naik ke mobil ini sangat susah, karena mobil ini sangat tinggi dan tidak tersedia handle tangan pada sisi driver. Duduk di kursi, pandangan keluar cukup jelas, dan tidak ada pilar yang terlalu besar. Menyalakan mesin yang masih menggunakan kunci biasa, terdengar bunyi khas diesel. Ketika kita menutup pintu, suara yang masuk sangat berkurang, dibanding Venturer 2GD matic milik orang tua.
Menjalankan mobil ini, cukup terasa tarikan bawah yang cukup boyo dan turbo lag yang cukup parah. Ketika RPM mencapai 1600-1700 RPM, mulai terasa tarikan + siulan turbo yang cukup terdengar, tenaga sebanyak 176HP / 350 Nm baru terasa setelah mencapai 1700RPM hingga 3000 RPM. Dikarenakan turbo lag pada RPM rendah yang sangat terasa, mengemudikan mobil ini pada saat merayap cukup menyiksa, tetapi mengemudikan mobil ini ketika cruising cukup enak. Konsumsi BBM untuk dalam kota lancar hanya mendapatkan 1L:9.5Km menggunakan biosolar + PTT DFC, cukup boros dibanding ANKI orang tua, yang mudah saja mencapai 1:11 pada dalam kota Surabaya. Hal tsb mungkin disebabkan tarikan RPM bawah yang lemot dan bobot mobil yang mencapai 2 ton.
Suspensi juga sangat keras, bahkan lebih keras dibanding Yaris. Yang mengejutkan, radius putar cukup kecil, bahkan tidak berbeda dibanding ANKI, dan hanya berbeda sedikit dibanding Yaris 2015. Handling mobil ini jg cukup baik, body roll yang terasa lebih sedikit dibanding ANKI, mungkin dikarekanakan suspensi yang keras. Sayang pengereman mobil ini cukup pas-pasan padahal telah menggunakan rem cakram depan belakang.
Kesimpulan
+ Model gagah
+ Perawatan murah dan mudah
+ Fitur cukup lengkap (jok kulit, sunroof, dll)
+ Enak diajak cruising
+ Radius putar cukup kecil
- Keras
- RPM bawah lemot
- Space headroom terbatas
- Rem pas-pasan
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1535
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
utk problem solving rpm bawah lemot mungkin perlu remap om?
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 26962
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Pantesan mendadak mo beli tools
Ga tau nya
Abis ngangkat jip tohh
Ga tau nya
Abis ngangkat jip tohh
numpang lewat aja....
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Harusnya sih isa om, tapi ya sudah lah, males keluar uang lagi, ini soalnya standard aja kerasa rem kadang kedodoran, apalg kalau sudah remap..
Kalau ada rejeki pengen beli ban aja sih. Haha.
Bukan jip ini mbah, mana ada jip cuma gardan belakang.
-
- SM Specialist
- Posts: 15719
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
memang serem mafia bpn abis dari mobil resing 1NZ skrg pake dakar resing...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4300
- Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
- Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
nope butuh dex punya saya pas baru beli isi biosolar lama2x keuangan saya membaik akhirnya naek shell karena lebih murah dari DEX iseng isi dex akhirnya ketagihan sampe sekarang.........
dari biosolar ke shell berasa banget bedanya si biosolar bawahnya bener2x lag tapi di cipali masih merem lari 170kmh, tapi dari shell ke DEX lebih berasa lagi mungkin ini dia 350nm sebenernya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1401
- Joined: Fri Jul 28, 2006 0:14
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Para mafia berkumpul di sini oiiii!!!!
Vorsprung durch Technik
The Pursuit of Perfection
From Zero to Hero
Air Tenang Menghanyutkan
Ilmu Padi
The Pursuit of Perfection
From Zero to Hero
Air Tenang Menghanyutkan
Ilmu Padi
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4616
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Nice review om, dakar memang salah 1 SUV ladder frame yg cukup fun to drive dan punya handling yg lumayan oke pada jamannya, desain luarnya juga termasuk masih cukup oke buat jaman sekarang, minusnya ya cuma di desain interiornya aja yg udh mulai keliatan tua hehehe
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 545
- Joined: Sun Oct 01, 2017 23:00
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Posisi duduk sama kaya triton exceed tahun sama ya berarti om?
Cuma pernah bawa itu keluar kota, cukup ok duduknya menurut sy
Cuma pernah bawa itu keluar kota, cukup ok duduknya menurut sy
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 208
- Joined: Wed Feb 01, 2017 2:24
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Haha.. Iya sih om, basis interiornya sudah 12-13 tahun soalnya..Pboyz97 wrote: ↑Thu Apr 22, 2021 16:30 Nice review om, dakar memang salah 1 SUV ladder frame yg cukup fun to drive dan punya handling yg lumayan oke pada jamannya, desain luarnya juga termasuk masih cukup oke buat jaman sekarang, minusnya ya cuma di desain interiornya aja yg udh mulai keliatan tua hehehe
Harusnya sama sih om.. Mungkin karena varian Dakar ini ada sunroofnya, jadi makan headroom..whitehorse4 wrote: ↑Thu Apr 22, 2021 21:11 Posisi duduk sama kaya triton exceed tahun sama ya berarti om?
Cuma pernah bawa itu keluar kota, cukup ok duduknya menurut sy
Kita mau naikin kepala kadang kepentok, jadi ya agak turun dikit, nah jadinya agak jongkok jg om. Haha..
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 524
- Joined: Mon Aug 26, 2013 5:50
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Wah menarik Om, bacanya aja udah kaya kita ngerasa naik beneran.
Maklum pantat low MPV kaya saya gini belum pernah naik SUV yg gede2.
Tanya dikit Om :
- Suspensi keras itu kalo dibandingkan sama Avanza/Xenia gimana, maap ngga apple-to-apple
- Kalo buat tanjakan model2 Dieng apakah ngga ada masalah, mengingat beratnya 2 ton
Terimakasih ...
Maklum pantat low MPV kaya saya gini belum pernah naik SUV yg gede2.
Tanya dikit Om :
- Suspensi keras itu kalo dibandingkan sama Avanza/Xenia gimana, maap ngga apple-to-apple
- Kalo buat tanjakan model2 Dieng apakah ngga ada masalah, mengingat beratnya 2 ton
Terimakasih ...
Santai dijalan, nikmati hidup.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Kalau sama Avanza lama sih lebih enak ini om, tapi kalau sama Avanza yang baru2, malah lebih empuk AVanza baru..patrickstar wrote: ↑Sun Apr 25, 2021 13:55 Wah menarik Om, bacanya aja udah kaya kita ngerasa naik beneran.
Maklum pantat low MPV kaya saya gini belum pernah naik SUV yg gede2.
Tanya dikit Om :
- Suspensi keras itu kalo dibandingkan sama Avanza/Xenia gimana, maap ngga apple-to-apple
- Kalo buat tanjakan model2 Dieng apakah ngga ada masalah, mengingat beratnya 2 ton
Terimakasih ...
Hahaha. Tapi tetap lebih enak rebound OPS ini om, dia ga ngayun banget kayak Avanza.
Kalau tanjakan cukup pas2an sih om kalau main di RPM bawah, harus jaga turbo agak spool sedikit baru kerasa enaknyaaa..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 270
- Joined: Wed Mar 06, 2019 2:15
- Location: Greater Jakarta
- Daily Vehicle: 2024 Honda DD1 L12B3 CVT
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Singkat padat jelas om.. ini mobil disetirinnya enak, minus yang berasa di remnya yang kurang pakem. Mungkin klo brakepad diganti pake merk aftermarket lain bisa ngebantu om?
Others beside the daily:
2020 ANH140 2GD-FTV AT
2019 RU1 L15Z CVT
2019 PQ26-6C 1.2T DSG
2019 CMF-A 1.0 AMT
2015 A03A 3A92 MT
2013 GM2 L15A AT
2003 E46 M54B25 AT
2020 ANH140 2GD-FTV AT
2019 RU1 L15Z CVT
2019 PQ26-6C 1.2T DSG
2019 CMF-A 1.0 AMT
2015 A03A 3A92 MT
2013 GM2 L15A AT
2003 E46 M54B25 AT
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Ini depan udah ganti brake pad keramik + belakang yang biasa aja sih, sama aja rasanya om..HaykelAdityawarman wrote: ↑Sun May 02, 2021 21:48 Singkat padat jelas om.. ini mobil disetirinnya enak, minus yang berasa di remnya yang kurang pakem. Mungkin klo brakepad diganti pake merk aftermarket lain bisa ngebantu om?
Apa mungkin karena masih pake Dot 3 ya?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2982
- Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Mesin masih aman jaya ngga ada riwayat atau gejala overheat kan Om?
Soalnya terkenal bgt kan itu dakar 4d56 sering overheat
Soalnya terkenal bgt kan itu dakar 4d56 sering overheat
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Selama ini pake di kota ane belum pernah sih om..evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 4:22 Mesin masih aman jaya ngga ada riwayat atau gejala overheat kan Om?
Soalnya terkenal bgt kan itu dakar 4d56 sering overheat
Mungkin karena jarang macet ya.
Kalau di kota gede mungkin harus pasang extra fan, ini sudah plug and play, sudah ada dudukannya sama colokannya.
Aneh soalnya kalau yg 4x2 ga dapat, padahal ane denger2 kalau yang 4x4 sudah dapat dari bawaan.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2982
- Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Iya rata2 udah pd pasang jg sih. Mau dastek, remap, ataupun stock tetep aja banyak yg ngalamin kasus overheat inisintoni wrote: ↑Wed May 05, 2021 6:13Selama ini pake di kota ane belum pernah sih om..evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 4:22 Mesin masih aman jaya ngga ada riwayat atau gejala overheat kan Om?
Soalnya terkenal bgt kan itu dakar 4d56 sering overheat
Mungkin karena jarang macet ya.
Kalau di kota gede mungkin harus pasang extra fan, ini sudah plug and play, sudah ada dudukannya sama colokannya.
Aneh soalnya kalau yg 4x2 ga dapat, padahal ane denger2 kalau yang 4x4 sudah dapat dari bawaan.
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Itu masih overheat setelah pasang extra fan?evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 6:38Iya rata2 udah pd pasang jg sih. Mau dastek, remap, ataupun stock tetep aja banyak yg ngalamin kasus overheat inisintoni wrote: ↑Wed May 05, 2021 6:13Selama ini pake di kota ane belum pernah sih om..evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 4:22 Mesin masih aman jaya ngga ada riwayat atau gejala overheat kan Om?
Soalnya terkenal bgt kan itu dakar 4d56 sering overheat
Mungkin karena jarang macet ya.
Kalau di kota gede mungkin harus pasang extra fan, ini sudah plug and play, sudah ada dudukannya sama colokannya.
Aneh soalnya kalau yg 4x2 ga dapat, padahal ane denger2 kalau yang 4x4 sudah dapat dari bawaan.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2982
- Joined: Sun Sep 13, 2015 3:08
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Masih Om, tp kebanyakan yg overheat itu dakar ya, yg exceed paling 1-2 aja itu jg yg udah dastekan dllsintoni wrote: ↑Wed May 05, 2021 7:28Itu masih overheat setelah pasang extra fan?evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 6:38Iya rata2 udah pd pasang jg sih. Mau dastek, remap, ataupun stock tetep aja banyak yg ngalamin kasus overheat inisintoni wrote: ↑Wed May 05, 2021 6:13
Selama ini pake di kota ane belum pernah sih om..
Mungkin karena jarang macet ya.
Kalau di kota gede mungkin harus pasang extra fan, ini sudah plug and play, sudah ada dudukannya sama colokannya.
Aneh soalnya kalau yg 4x2 ga dapat, padahal ane denger2 kalau yang 4x4 sudah dapat dari bawaan.
1995 - Toyota Great Corolla SEG 1.6 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
2013 - Toyota Grand New Kijang Innova G 2.5 M/T
2016 - Honda CRV 2.0 M/T
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 76
- Joined: Fri Jul 29, 2016 9:01
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Pajero dakar yg lama emg banyak yg overheat, ada yg tau kenapa ?
Sama racksteer juga banyak yg kena
Tenaga mesinnya yg enak di putaran atas
Cuman kalo naikan sih masih enak GNF yaa, bantingan & kestabilan masih megang GNF
Sama racksteer juga banyak yg kena
Tenaga mesinnya yg enak di putaran atas
Cuman kalo naikan sih masih enak GNF yaa, bantingan & kestabilan masih megang GNF
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
evanbngdor wrote: ↑Wed May 05, 2021 8:16
Masih Om, tp kebanyakan yg overheat itu dakar ya, yg exceed paling 1-2 aja itu jg yg udah dastekan dll
Mungkin karena radiatornya kecil ya om?Jordiansyah007 wrote: ↑Wed May 05, 2021 10:40 Pajero dakar yg lama emg banyak yg overheat, ada yg tau kenapa ?
Sama racksteer juga banyak yg kena
Tenaga mesinnya yg enak di putaran atas
Cuman kalo naikan sih masih enak GNF yaa, bantingan & kestabilan masih megang GNF
GNF pernah naik sebegai penumpang emang lebih enak sih bantingannya, tapi fiturnya pelit banget
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2563
- Joined: Wed Jul 03, 2013 6:23
- Location: Indonesia
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Minyak rem si ane pake brembo dot 4 . Cakep ud tuh mbah. Harga jg ramah kantong. Skitar 110-120 rb / 1 litersintoni wrote: ↑Mon May 03, 2021 1:10Ini depan udah ganti brake pad keramik + belakang yang biasa aja sih, sama aja rasanya om..HaykelAdityawarman wrote: ↑Sun May 02, 2021 21:48 Singkat padat jelas om.. ini mobil disetirinnya enak, minus yang berasa di remnya yang kurang pakem. Mungkin klo brakepad diganti pake merk aftermarket lain bisa ngebantu om?
Apa mungkin karena masih pake Dot 3 ya?
Btw, rem bisa coba upgrade disc brake pake runstop made in thailand. Skitar 3 juta-an buat depan kiri-kanan . Dy oversize gitu drpd ukuran OEM . Ditambah ud bolong2 ventilated. Jadi ky pake BBK pdhl bukan
S̶h̶e̶e̶r̶ ̶D̶r̶i̶v̶i̶n̶g̶ ̶P̶l̶e̶a̶s̶u̶r̶e̶
Sheer Repairing Pleasure
Sheer Repairing Pleasure
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5745
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: 2014 Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2: User Experience
Nah, ane jg kepikiran ganti Dot4, tapi beberapa minggu lalu baru kuras.KielConstantine wrote: ↑Sun May 09, 2021 11:47Minyak rem si ane pake brembo dot 4 . Cakep ud tuh mbah. Harga jg ramah kantong. Skitar 110-120 rb / 1 litersintoni wrote: ↑Mon May 03, 2021 1:10Ini depan udah ganti brake pad keramik + belakang yang biasa aja sih, sama aja rasanya om..HaykelAdityawarman wrote: ↑Sun May 02, 2021 21:48 Singkat padat jelas om.. ini mobil disetirinnya enak, minus yang berasa di remnya yang kurang pakem. Mungkin klo brakepad diganti pake merk aftermarket lain bisa ngebantu om?
Apa mungkin karena masih pake Dot 3 ya?
Btw, rem bisa coba upgrade disc brake pake runstop made in thailand. Skitar 3 juta-an buat depan kiri-kanan . Dy oversize gitu drpd ukuran OEM . Ditambah ud bolong2 ventilated. Jadi ky pake BBK pdhl bukan
Nanti lah om, tahun depan pas kuras lg ane coba Dot4.