Peugeot 505
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Peugeot 505
Permisi gan, nubie numpang tanya..
Udah beberapa hari ini ane kepincut sama ni boil....
Tapi nyari2 infonya soal perawatan, pengalaman merawat, troubleshooting, dll susah bangettt. Mungkin suhu2 disini ada yg pengalaman merawat singa prancis ini? Katanya ini salah satu mobi eropa yang menolak mati ya? ane liat di forum luar negeri sih begitu, tapi di sini kan stigmanya Pisot ini habitatnya di bengkel bukan di jalan
Rencananya ini mobil buat pergi-pergi sama keluarga dan/atau kuliah pas weekend (dan mungkin kadang dipake kerja juga), jadi dibilang mobil capek juga bukan, mobil buat dipandang doang juga bukan..
Ane pengennya sih 505 GTi, karena fiturnya paling lengkap dibanding yang lain. Tapi katanya injeksi bosch nya rewel ya?
Bisa dijelaskan rewelnya seperti apa..?
Oh iya, dulu ane pernah ngerawat greco '95 dibeliin ortu. Dijual karena mereka BU.
Untuk sekarang sih lagi main di motor 2 tak, tapi tetep aja main boil lebih ngangenin..
Jadi ane udah ga asing sama pergi pergi ke bengkel.. hahaha
Mungkin ada yang bisa kasih gambaran suka dan duka merawat ini singa? Terima kasih sebelumnya...
Udah beberapa hari ini ane kepincut sama ni boil....
Tapi nyari2 infonya soal perawatan, pengalaman merawat, troubleshooting, dll susah bangettt. Mungkin suhu2 disini ada yg pengalaman merawat singa prancis ini? Katanya ini salah satu mobi eropa yang menolak mati ya? ane liat di forum luar negeri sih begitu, tapi di sini kan stigmanya Pisot ini habitatnya di bengkel bukan di jalan
Rencananya ini mobil buat pergi-pergi sama keluarga dan/atau kuliah pas weekend (dan mungkin kadang dipake kerja juga), jadi dibilang mobil capek juga bukan, mobil buat dipandang doang juga bukan..
Ane pengennya sih 505 GTi, karena fiturnya paling lengkap dibanding yang lain. Tapi katanya injeksi bosch nya rewel ya?
Bisa dijelaskan rewelnya seperti apa..?
Oh iya, dulu ane pernah ngerawat greco '95 dibeliin ortu. Dijual karena mereka BU.
Untuk sekarang sih lagi main di motor 2 tak, tapi tetep aja main boil lebih ngangenin..
Jadi ane udah ga asing sama pergi pergi ke bengkel.. hahaha
Mungkin ada yang bisa kasih gambaran suka dan duka merawat ini singa? Terima kasih sebelumnya...
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11376
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
Re: Peugeot 505
apa ga ada pilihan lain yakk
yg lbh memudahkan hidup gitu
yg lbh memudahkan hidup gitu
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 160
- Joined: Sat Jan 12, 2013 6:48
Re: Peugeot 505
505 jangan ambil yang GTi pak. Harness untuk sistem injeksinya pasti sudah termakan usia, berakibat gangguan / malfunction. Kebanyakan 505 GTi sudah di-retrofit pakai carburetor.
Lebih baik cari 505 yang carburetor saja (boleh yang phase 1 baik yang 4-speed maupun 5-speed, maupun yang phase 2 atau sering disebut "Paus"). Manual or Automatic bebas saja sesuai pilihan. Mechanically very2 solid kok. Mesin, transmisi, suspensi, electrical sangat amat simple dan mudah diperbaiki, parts nya pun banyak & murah. Seluruh bengkel spesialis Peugeot pasti bisa.
Namun, pastikan seluruh trim body & interior masih komplit dan original, karena justru ini yang susah sekali & langka & mahal harganya.
Ini tidak hanya berlaku buat Peugeot, tapi buat seluruh modern-classic baik European maupun Asian. Lebih baik cari yang secara body & interior original + komplit meskipun gak ada mesinnya, ketimbang cari yang mechanical nya sehat tapi body & interior berantakan. Jauh lebih capai ngurusi body + interior apalagi kalau perfeksionis.
Saya simpan 505 GR tahun 1981, original. Very2 low maintenance karena memang hanya perlu tune-up (bersihkan carburetor & air filer) dan ganti oli 15W/40 saja. Saya juga pakai 405 STi (daily driven), sebetulnya jauh lebih enak 505 (lebih plush; lebih relaxing; rear-wheel drive) namun karena tidak ada AC (waktu dulu dibeli memang yang varian tanpa AC) jadi ya panas saja, makanya lebih sering digunakan saat santai.
Tambahan: kalau mau beli Peugeot, sebisa mungkin cari yang:
1. Front wheel drive tapi suspensi belakang yang masih torsion bar (306; 405; 206; 605; Partner; 207 sedan); atau
2. Rear wheel drive (504; 505).
3. Nyentrik sekalian tapi parts common (Citroen BX, common dengan 405 kecuali suspensi).
Lebih baik cari 505 yang carburetor saja (boleh yang phase 1 baik yang 4-speed maupun 5-speed, maupun yang phase 2 atau sering disebut "Paus"). Manual or Automatic bebas saja sesuai pilihan. Mechanically very2 solid kok. Mesin, transmisi, suspensi, electrical sangat amat simple dan mudah diperbaiki, parts nya pun banyak & murah. Seluruh bengkel spesialis Peugeot pasti bisa.
Namun, pastikan seluruh trim body & interior masih komplit dan original, karena justru ini yang susah sekali & langka & mahal harganya.
Ini tidak hanya berlaku buat Peugeot, tapi buat seluruh modern-classic baik European maupun Asian. Lebih baik cari yang secara body & interior original + komplit meskipun gak ada mesinnya, ketimbang cari yang mechanical nya sehat tapi body & interior berantakan. Jauh lebih capai ngurusi body + interior apalagi kalau perfeksionis.
Saya simpan 505 GR tahun 1981, original. Very2 low maintenance karena memang hanya perlu tune-up (bersihkan carburetor & air filer) dan ganti oli 15W/40 saja. Saya juga pakai 405 STi (daily driven), sebetulnya jauh lebih enak 505 (lebih plush; lebih relaxing; rear-wheel drive) namun karena tidak ada AC (waktu dulu dibeli memang yang varian tanpa AC) jadi ya panas saja, makanya lebih sering digunakan saat santai.
Tambahan: kalau mau beli Peugeot, sebisa mungkin cari yang:
1. Front wheel drive tapi suspensi belakang yang masih torsion bar (306; 405; 206; 605; Partner; 207 sedan); atau
2. Rear wheel drive (504; 505).
3. Nyentrik sekalian tapi parts common (Citroen BX, common dengan 405 kecuali suspensi).
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11072
- Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
- Location: tangerang selatan
Re: Peugeot 505
pesan yang utama dan paling penting, cari yang kondisi chassis-nya bagus. atau, setidaknya siapkan dana untuk body & chassis repair.
saran saya, utamakan cari yang masih karburator entah tahun 84 ataupun 86.
GR 1984
secara keseluruhan body sama dengan yang tahun 81. hanya saja yang tahun 84 sudah dilengkapi dengan transmisi 5 percepatan dan tengki plastik 70 liter.
untuk mesin, sama persis dengan yang tahun 81, seri XN1 1998cc twin barrel downdraught carburetor, contact point ignition alias masih platina, kompresi mesin 8,8:1 yang mana sangat cukup bila diisi bahan bakar RON 88.
ciri khas jok karung yang terkadang bikin agak gatel di saat tertentu.
GR 1986
body terlihat lebih panjang dari yang tahun sebelumnya, interior pun sudah seperti GTi dengan jok fabric yang lembut.
mesin tetap menggunakan XN1 tetapi dengan intake runner jauh lebih panjang dari XN1 tahun sebelumnya, yang mengakibatkan tenaga pun meningkat walaupun dengan karburator yang sama.
untuk perawatan, sebetulnya tidak ada yang sulit di mobil ini, hanya saja banyak (orang yang mengaku) mekanik membuat aliran sendiri yang tidak jelas.
kalau pernah nyetir kijang super atau kapsul, nah... 505 ini sama persis karakter mesinnya. hanya enak dibawa santai.
tetapi bukan berarti tidak bisa diajak ngebut, hanya saja singa satu ini cukup malas diajak RPM tinggi.
sepengalaman saya pelihara GR '84, paling sering ganti waktu itu bushing arm depan dan karet support shock depan.
XN1 ini penyakitnya sama dengan mesin toyota K-series. kalo K-series penyakitan, saat cold start suka bunyi kletek-kletek beberapa saat kemudian hilang, XN1 ini bunyinya seperti ada yang main kolintang di dalam mesin.... cukup merdu.
penyebabnya dari tensioner timing chain dan bantalan timing chain yang menempel jadi satu dengan timing chain cover.
uniknya, si timing chain cover ini juga berfungsi sebagai "seal kruk as" depan. jadi saat menggantinya musti hati-hati, posisi bergeser sedikit, akan ada oli mancur dadakan nanti....
satu lagi pesan saya, jangan sekali-sekali pakai knalpot resing di mobil ini. suara menggelegar, tenaga hilang blas. tidak percaya? silahkan coba.
saran saya, utamakan cari yang masih karburator entah tahun 84 ataupun 86.
GR 1984
secara keseluruhan body sama dengan yang tahun 81. hanya saja yang tahun 84 sudah dilengkapi dengan transmisi 5 percepatan dan tengki plastik 70 liter.
untuk mesin, sama persis dengan yang tahun 81, seri XN1 1998cc twin barrel downdraught carburetor, contact point ignition alias masih platina, kompresi mesin 8,8:1 yang mana sangat cukup bila diisi bahan bakar RON 88.
ciri khas jok karung yang terkadang bikin agak gatel di saat tertentu.
GR 1986
body terlihat lebih panjang dari yang tahun sebelumnya, interior pun sudah seperti GTi dengan jok fabric yang lembut.
mesin tetap menggunakan XN1 tetapi dengan intake runner jauh lebih panjang dari XN1 tahun sebelumnya, yang mengakibatkan tenaga pun meningkat walaupun dengan karburator yang sama.
untuk perawatan, sebetulnya tidak ada yang sulit di mobil ini, hanya saja banyak (orang yang mengaku) mekanik membuat aliran sendiri yang tidak jelas.
kalau pernah nyetir kijang super atau kapsul, nah... 505 ini sama persis karakter mesinnya. hanya enak dibawa santai.
tetapi bukan berarti tidak bisa diajak ngebut, hanya saja singa satu ini cukup malas diajak RPM tinggi.
sepengalaman saya pelihara GR '84, paling sering ganti waktu itu bushing arm depan dan karet support shock depan.
XN1 ini penyakitnya sama dengan mesin toyota K-series. kalo K-series penyakitan, saat cold start suka bunyi kletek-kletek beberapa saat kemudian hilang, XN1 ini bunyinya seperti ada yang main kolintang di dalam mesin.... cukup merdu.
penyebabnya dari tensioner timing chain dan bantalan timing chain yang menempel jadi satu dengan timing chain cover.
uniknya, si timing chain cover ini juga berfungsi sebagai "seal kruk as" depan. jadi saat menggantinya musti hati-hati, posisi bergeser sedikit, akan ada oli mancur dadakan nanti....
satu lagi pesan saya, jangan sekali-sekali pakai knalpot resing di mobil ini. suara menggelegar, tenaga hilang blas. tidak percaya? silahkan coba.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1529
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Peugeot 505
kalo rumah jauh dari bengkel spesialis pug mah mending mikir2 dulu
dulu sy piara 405SRi & STi...jangan sampe dipegang montir abal2...dijamin pusing ujung2nya diakali
pernah servis AC di salah satu bengkel terkenal di bandung, debat ama SA-nya krn menurut sy dia isi freon kebanyakan, jadi-nya fan lebih sering nyala & mesin lbh dingin, akhirnya bawa balik aja & kurangi freon sendiri di rumah wkwk..
kalo udh mantep piara, sebaiknya punya Haynes manual repairnya...sangat membantu
dulu sy piara 405SRi & STi...jangan sampe dipegang montir abal2...dijamin pusing ujung2nya diakali
pernah servis AC di salah satu bengkel terkenal di bandung, debat ama SA-nya krn menurut sy dia isi freon kebanyakan, jadi-nya fan lebih sering nyala & mesin lbh dingin, akhirnya bawa balik aja & kurangi freon sendiri di rumah wkwk..
kalo udh mantep piara, sebaiknya punya Haynes manual repairnya...sangat membantu
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1112
- Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
- Location: Tangerang
- Daily Vehicle: Yamaha
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Re: Peugeot 505
Terima kasih atas input nya suhu2 sekalian..
Pug 505 GR berarti bisa dibilang badak yah..? *asal dirawat
Katanya “mechanically very solid”, tapi kok banyak yg jual bahan atau malah jadi bangkai ? sayang pdhl ganteng juga kalo diliat
Kira2 para suhu merekomendasikan 505 GR sbg “first classic car” utk pemula gak? Secara teknologinya masih sederhana...
BTW kenapa ya harga Pug disini jatoooh banget.. dibanding rival jerman atau jepang?
*mohon maaf mas momod saya baru tau ngepost disini pake approval.. ehehe
Pug 505 GR berarti bisa dibilang badak yah..? *asal dirawat
Katanya “mechanically very solid”, tapi kok banyak yg jual bahan atau malah jadi bangkai ? sayang pdhl ganteng juga kalo diliat
Kira2 para suhu merekomendasikan 505 GR sbg “first classic car” utk pemula gak? Secara teknologinya masih sederhana...
BTW kenapa ya harga Pug disini jatoooh banget.. dibanding rival jerman atau jepang?
*mohon maaf mas momod saya baru tau ngepost disini pake approval.. ehehe
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 193
- Joined: Thu Jan 21, 2016 13:57
- Location: Surakarta
- Daily Vehicle: Toyota F653RM
Re: Peugeot 505
saya perna naik 505 punya sodara pas kecil. mobil nya kalau nda salah ingat warna hijau terang. seinget saya, empunya mobil ga lama pakai ini..terus dijual.. jaman itu mungkin masih baru2nya sih..awal tahun 90an.. apa dah tua juga ya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1960
- Joined: Fri Nov 28, 2008 9:04
- Location: jkt
Re: Peugeot 505
505 vs volvo 850
simple an yg mana?
comfort wise k2 nya di asumsikan msk range tolerance.
simple an yg mana?
comfort wise k2 nya di asumsikan msk range tolerance.
4 wheels move the body, 2 wheels move the soul.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11376
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
Re: Peugeot 505
waktu saya kecil kira2 tahun 1984 sodara ada yg punya 504. kalau awal 90an kira2 505 ini umur 5 tahunan kayanya cmiiw.
-
- Visitor
- Posts: 3
- Joined: Fri Feb 14, 2020 14:26
- Location: Middle java
- Daily Vehicle: Chevrolet capriva
Re: Peugeot 505
Saya punya,tp uda ngga dipakai,mangkrak 20 tahun
Soalnya boros bahan bakar,cc 2000 itu tangki 70ltr seminggu bs 2x isi kalau dipakai harian rutin di solo,secara masih blom seramai kota besar,bs bayangin borosnya gmn
Spare part sebenarnya mudah,bahkan panel body masi ada yg jual,langganan saya dl di surabaya,perawatan secara teknologi masi karbu dan platina ngga ada yg rumit,yg sering bermasalah hanya sistem pendinginan,mesinnya panas kalau kipas ac mati.
Soalnya boros bahan bakar,cc 2000 itu tangki 70ltr seminggu bs 2x isi kalau dipakai harian rutin di solo,secara masih blom seramai kota besar,bs bayangin borosnya gmn
Spare part sebenarnya mudah,bahkan panel body masi ada yg jual,langganan saya dl di surabaya,perawatan secara teknologi masi karbu dan platina ngga ada yg rumit,yg sering bermasalah hanya sistem pendinginan,mesinnya panas kalau kipas ac mati.
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Re: Peugeot 505
Nah ini bpk saya pernah cerita om, dia ada temen yg punya 405 STi macet2an di jkt ac nya dimatiin eh malah overheat.. pas dibawa ke bengkel ternyata ac nya harus dinyalain terus yaa biar ga over heat hahahaha.....
Kira2 kl diganti cooling system nya bakal bertahan lama gak om..?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1529
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Peugeot 505
Ini mah udaj error pasti...tanpa ac pun harusnya ga bakal overheatstarleedle wrote: ↑Sat Feb 15, 2020 7:59Nah ini bpk saya pernah cerita om, dia ada temen yg punya 405 STi macet2an di jkt ac nya dimatiin eh malah overheat.. pas dibawa ke bengkel ternyata ac nya harus dinyalain terus yaa biar ga over heat hahahaha.....
Kira2 kl diganti cooling system nya bakal bertahan lama gak om..?
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 547
- Joined: Thu Jan 22, 2015 11:45
- Location: +62 / +65
Re: Peugeot 505
Simplean Gl banci gan... hehehe
Kalau bahas pusyo, seneng banget denger orang2 yang ngeluh mobil bengkel, alias mobil rewel. Ketara banget maunya greng jalan.
Pug pengalaman saya di 405,406,206 nga ada yang rewel, asal telaten. Itu diatas bahas yg ac dimatiin overheat kemungkinan besar dijumper langsung speed 2, seinget saya xu10 kalau 90 baru cetek nyala speed 1, 100 menuju 110 nyala speed 2 (mohon koreksi) cuman kalau ac mati pun, selama sistemnya benar, dia akan mentok di 110 (lalu nyala speed 2) turun ke 90 (repeat terus) ini pengalaman saya ya, ngetes ac di 406 sama 206. Keduanya paling pr di matic suka kedip2 sendiri (valve seluid); sisanya ngga ada masalah. Kalau pas dapet premium busuk terus fuel pump mati ya apes namanya hehe
505 maticnya sama kayak kapsul kan, cmiiw.
505,504 sama 604 kudu cari yang telaten, ambil eks hobbyist saja mumpung sekarang yg lagi naik harga2 macem 405SW
Ron Asheton Forever
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Re: Peugeot 505
Woooww tq masukan nya om thestoneroses...thestoneroses wrote: ↑Sat Feb 15, 2020 11:03 Simplean Gl banci gan... hehehe
Kalau bahas pusyo, seneng banget denger orang2 yang ngeluh mobil bengkel, alias mobil rewel. Ketara banget maunya greng jalan.
Pug pengalaman saya di 405,406,206 nga ada yang rewel, asal telaten. Itu diatas bahas yg ac dimatiin overheat kemungkinan besar dijumper langsung speed 2, seinget saya xu10 kalau 90 baru cetek nyala speed 1, 100 menuju 110 nyala speed 2 (mohon koreksi) cuman kalau ac mati pun, selama sistemnya benar, dia akan mentok di 110 (lalu nyala speed 2) turun ke 90 (repeat terus) ini pengalaman saya ya, ngetes ac di 406 sama 206. Keduanya paling pr di matic suka kedip2 sendiri (valve seluid); sisanya ngga ada masalah. Kalau pas dapet premium busuk terus fuel pump mati ya apes namanya hehe
505 maticnya sama kayak kapsul kan, cmiiw.
505,504 sama 604 kudu cari yang telaten, ambil eks hobbyist saja mumpung sekarang yg lagi naik harga2 macem 405SW
saya jg carinya yg manula aj om, maklum dr awal nyetir kaki kiri gak biasa manja...
Enaknyah cari yg udah jadi aja yah om..? Andaikata rejeki berkata lain dpt nya setengah jadi (tinggal rapihin dikit2), ada hal khusus yg harus dicek sblm meminang si Pisot 505 ini, selain ac, bodi, kaki, mesin, cooling system, dll...? (Semacam AFM di BMW atau PMS/ECU dan wiring harness di Merc)
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 160
- Joined: Sat Jan 12, 2013 6:48
Re: Peugeot 505
Artinya unit tersebut memang bermasalah di electric cooling fan nya.starleedle wrote: ↑Sat Feb 15, 2020 7:59Nah ini bpk saya pernah cerita om, dia ada temen yg punya 405 STi macet2an di jkt ac nya dimatiin eh malah overheat.. pas dibawa ke bengkel ternyata ac nya harus dinyalain terus yaa biar ga over heat hahahaha.....
Kira2 kl diganti cooling system nya bakal bertahan lama gak om..?
Normalnya pada 405 (dan kebanyakan Peugeot front-wheel drive periode sebelum 2003), cooling fan bisa secara otomatis nyala dan mati.
Biasanya pada saat AC dinyalakan (magnetic clutch on --> compressor on), cooling fan akan nyala (low speed). Namun setelah berkendara beberapa saat misalnya coolant temperature dirasa belum ideal, cooling fan akan otomatis mati. Baru setelah coolant temperature mencapai sekitar 85-90 degC cooling fan akan otomatis menyala kembali (low speed). Nanti temperatur turun lagi (misalnya karena lagi cruising di jalan tol yang lancar), fan akan mati otomatis, dan akan menyala lagi otomatis pada saat temperatur mulai naik, dan seterusnya. Jadi sama sekali bukan karena AC nyala atau mati.
Kalau misalnya kerja mesin berat sekali (misalnya macet parah; suhu udara di luar panas sekali), dan coolant temperature sudah mencapai sekitar 95-100 degC, maka cooling fan akan secara otomatis berputar di kecepatan tinggi (high speed), semata2 untuk mengembalikan ke kondisi coolant temperatur normal (85-90 degC), fan akan kembali ke low speed.
Cooling fan pada Peugeot ini punya semacam "control unit" sendiri, yang disebut dengan "shunt box" atau populer di kalangan bengkel Peugeot disebut "BB1". Bentuknya kotak hitam kecil letaknya di ruang mesin sebelah pojok kanan. Tugasnya ya melakukan hal yang disebutkan di atas.
Pada unit yang dimaksud tersebut, kemungkinan harness cooling fan sudah dimodifikasi (atau bahasa umumnya "di-bypass") dengan diikutkan pada aktif/tidak aktifnya magnetic clutch --> kompresor AC (aktivasi / deaktivasi dilakukan dengan cara menekan tombol "AC" di climate control). Hal ini disebabkan karena shunt box nya rusak tapi karena bengkelnya tidak paham (atau paham & sudah dijelaskan kepada pemilik mobil namun karena tidak mau mengganti komponen yang rusak & minta "diakali"), akhirnya di-bypass lah. Akibatnya kalau AC tidak nyala ya cooling fan nya tidak nyala.
Kalau pada Peugeot klasik yang masih rear-wheel drive (misalnya 504 / 505), cooling fan nya masih konvensional atau istilanya "viscous fan" / visco fan (seperti pada Kijang kotak - kapsul khususnya mesin 5K / 7K). Putaran cooling fan mengikuti putaran crankshaft mesin melalui pulley dan fan belt, sekaligus memutar water pump. Lebih simple dan relatif tidak ada perawatan (kecuali kalau belt putus atau water pump macet, ya harus diganti belt dan atau water pump nya).
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1529
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Peugeot 505
Jangan lupa istilah overheat tu menurut orang beda2...di pug mah biasa liat temp 90 lewat (separo lewat)..sampe ada sticker kecil di speedo xu10...needle in central zone, correct operating temp. Jaman ini kebiasaan liat mobil jepang yg indikator suhunya max di 1/3
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1529
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Peugeot 505
Hebatnya lg pug bikin cooling system...mesin dimatiin kipas masih nyala low speed bbrp menit...ga pernah ketemu di mobil lain
Sayang dulu mesti sy jual krn kepingin piara diesel
Sayang dulu mesti sy jual krn kepingin piara diesel
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 350
- Joined: Mon May 27, 2019 13:07
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11072
- Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
- Location: tangerang selatan
Re: Peugeot 505
bejosupangat wrote: ↑Sun Feb 16, 2020 4:24
-
Kalau pada Peugeot klasik yang masih rear-wheel drive (misalnya 504 / 505), cooling fan nya masih konvensional atau istilanya "viscous fan" / visco fan (seperti pada Kijang kotak - kapsul khususnya mesin 5K / 7K). Putaran cooling fan mengikuti putaran crankshaft mesin melalui pulley dan fan belt, sekaligus memutar water pump. Lebih simple dan relatif tidak ada perawatan (kecuali kalau belt putus atau water pump macet, ya harus diganti belt dan atau water pump nya).
504 dan 505 GR konvensional, iya... tapi belum viscous. yang sudah viscous itu 505 GTi.
5K juga belum viscous, kalau 7K dan 7K-E sudah.
saya pernah nemu kalau tidak salah di fiat uno I dan II. lalu saya terapkan di renault 18 TL dan 505 GR, saya rangkai sendiri sistem kabelnya.
dan belum lama ini, di mazda 2 sky saya dengar dan lihat langsung juga seperti itu.
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Re: Peugeot 505
Berarti hal2 yg perlu di cek spt. motuba pd umum nya ya om? Gak ada poin2 penting gt,,,
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 739
- Joined: Wed May 03, 2017 9:39
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Karimun Wagon R
Re: Peugeot 505
Kejadian di Granmax nih, temperatur normal jarumnya di tengah turun dikit. Yang belum biasa pakai granmax pada panik.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1960
- Joined: Fri Nov 28, 2008 9:04
- Location: jkt
Re: Peugeot 505
*GL banci yg dmaksud yg mn om, 960 kah?thestoneroses wrote: ↑Sat Feb 15, 2020 11:03Simplean Gl banci gan... hehehe
Kalau bahas pusyo, seneng banget denger orang2 yang ngeluh mobil bengkel, alias mobil rewel. Ketara banget maunya greng jalan.
Pug pengalaman saya di 405,406,206 nga ada yang rewel, asal telaten. Itu diatas bahas yg ac dimatiin overheat kemungkinan besar dijumper langsung speed 2, seinget saya xu10 kalau 90 baru cetek nyala speed 1, 100 menuju 110 nyala speed 2 (mohon koreksi) cuman kalau ac mati pun, selama sistemnya benar, dia akan mentok di 110 (lalu nyala speed 2) turun ke 90 (repeat terus) ini pengalaman saya ya, ngetes ac di 406 sama 206. Keduanya paling pr di matic suka kedip2 sendiri (valve seluid); sisanya ngga ada masalah. Kalau pas dapet premium busuk terus fuel pump mati ya apes namanya hehe
505 maticnya sama kayak kapsul kan, cmiiw.
505,504 sama 604 kudu cari yang telaten, ambil eks hobbyist saja mumpung sekarang yg lagi naik harga2 macem 405SW
850 afaik GLT, turbo FWD khan.
*pug serie ekor 6 kbawah, buat yg biasa pegang uropcar relatif merem, umumnya mslh sputar fan saja. less electrical jg.
start di seri ekor 7, electrical system rd ribet, lbh kompleks jg, pegang n rawat mungkin bisa tapi costnya akan beda dg seri ekor 6.
cb bw touring jauh deh modern pug buat pressure test system electrical/GB/lainnya ...ntar atu" ada aja yg tingtong fault d display.
itu jg yg m'bedakan persepsi pendapat (ex) user pug jd 2....ada yg blg rewel vs tdk rewel.
*reliability
slightly msh diatas vs biem/vag/renault car. cost of ownership jg lbh cheaper.
(limited only yg pernah mampir d garasi rmh).
====================================•
*@ts, budget brp om?
biar gampang om" dsini. bantuiin cari lawan spadan (alternatif) vs pug 505 dg budget yg dmiliki.
4 wheels move the body, 2 wheels move the soul.
-
- Newbie
- Posts: 10
- Joined: Fri Feb 14, 2020 4:07
- Location: Sentul selatan
- Daily Vehicle: Belum punya
Re: Peugeot 505
30-35 juta om.. kalo pug 505 kayanya yg oke dibawah budget jg udah dapet ya?
Emang sih salah satu alesan minat 505 krn barang yg bagusnya jg harganya jauh lbh murah dibanding eurocar bahan... tpi bukan berarti ane cm mau murah belinya doang tanpa mau ngerawat
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1529
- Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
- Location: INA
- Daily Vehicle: Diesel
Re: Peugeot 505
paling penting kalo cari mobil hobby begini deketin klub2...ama ga buru2
kemaren2 ada yg jual pug 306 sy liat di olx...lokasi semarang kalo ga salah simpanan low km
body2 parts menurut sy paling penting, karet2 & trim2
kalo sekedar cat masih bisa diperbaiki
kemaren2 ada yg jual pug 306 sy liat di olx...lokasi semarang kalo ga salah simpanan low km
body2 parts menurut sy paling penting, karet2 & trim2
kalo sekedar cat masih bisa diperbaiki