terus terang ane agak binun neh bro, jadi klo bisa tolong dunk tampilkan yg lbh jelas lagi, misalkan aja "Arah Aliran pada kaki2 Rellay itu bisa 2 arah. Jadi simple nggak usah kuatir kebalik."DeCrate wrote:Gue Iseng Lagi Neh Bikin Gambar Cara Pemasangan Relay: Moga Berguna dan Berkenan. Sory Gambarnya Kayak ANAK TK. hihi
Ada 2 type pemasangan yaitu:
1. Type Saklar Postitf : Artinya Saklar menghubungkan Kutub (+) Accu.
2. Type Saklar Negatif ( Lebih Simple) :Saklar menghubungkan rellay pada Body Mobil/ Ground.
Terserah mau pilih pemasangan type mana. Kalau Untuk pasang baru( dlm arti saklar tambahan) , type saklar negatif lebih oke.
Kalo untuk type yang udah lama/Tersedia biasanya saklar Positif( contoh pemasangan relay pada lampu utama).
Tujuan pemasangan relay adalah agar:
1. Memperbaiki Kontak , sehingga cahaya lebih terang/aliran listrik lebih lancar.
2. Menjaga keawetan Saklar( misal tombol lampu utama di dasbor/kabin), karena perannya(yg beban berat/langsung menuju lampu utama) diambil alih oleh rellay.
Sedangkan beban saklar hanya menggerakkan relay(elektromagnet) , bukan menggerakkan lampu utama. Jadi beban saklar lebih ringan.
Untuk pemakaian lampu yang ber Watt besar tanpa menggunakan Rellay , bisa membuat saklar utama(dalam kabin) menjadi terbakar/leleh.
GAMBAR 1 adalah type saklar Positif
GAMBAR 2 adalah type saklar Negatif.
Gambar type , penggambaran simple utj saklar negatif
Untuk mengetahui kaki2 A B C D , bisa dilihat pada tutup Rellay ( Ada petunjuknya).
Arah Aliran pada kaki2 Rellay itu bisa 2 arah. Jadi simple nggak usah kuatir kebalik.
Sorry kalau misalnya ada yg OOT ya?MOGA Gak Bingung Yaa. Berhubung gambarnya kurang oke.
Dalam hal ini, sebaiknya kaki no: 85 adalah negatip, sedangkan no: 86 adalah positip. Wlp klo terbalik masih bisa bekerja, tapi klo ketemu relay yg ada diodenya, maka bisa dianggap rly tsb dah mati, padahal cuma terbalik aja. So sebaiknya biasakan klo pasang relay itu no 85 neg sedangkan 86 adalah positip. Nah no 30 n 87 tergantung ama keperluan.
