kijang baru---> gosip

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Memang feeling saya mobil gede itu lebih keren, berwibawa (coba kalau SBY kurus dan pendek, pengemarnya mungking turun). Dan ngak terlalu gampang di bully metromini dan angkutan umum. Anda lebih berani adu dengan starlet daripada Landcruiser kan ?

Tapi saya sadar di Jakarta mobil terlalu gede dan panjang / gemuk juga bikin pusing. Parkir susah, mau nyelip juga takut keserempet. Size Kijang kapsul / Stream paling pas deh, menurut pengalaman saya parkir dan pakai jalan di Jakarta yang kejam ini.

Serena sebenernya ngak jumbo. Panjang 4600 mm, lebar 1695 mm. Mirip Stream dan Kijang kapsul. Cuman agak tinggi di 1850 mm. Cukup besar untuk keluarga, tapi cukup kecil untuk survive di jalan Jakarta. Dan kelihatanya lebi gede soalnya hidung kap mesinnya pendek. Jadi ruang untuk penumpangya kesanya lebih besar. Plus dia tinggi.

Mobil Korea memang sangat murah, apalagi yang bekas. Tapi saya perna pakai Santa Fe bekas. Sudah berapa kali ke bengkel. Ini rusak, itu berisik, itu ngak bener lagi. Jadi feeling saya, meski murah, tapi agak bikin pusing. Tukang AC mobil perna bilang AC mobil Korea lebi rewel, lebi baik hindarin ! Dan Carnival saudara saya perna saya drive. Remnya seram ! Harus injek dalam dan keluar banyak tenaga kaki baru mau gigit. Dan turning radiusnya besar banget. Susah U-turn dan parkir.

Kalau di luar negeri si ngak apa. Tapi kalau mogok di Jakarta bahaya sekali. Jadi sayang mobil Korea murah tapi build qualitynya belum sebagus Jepang. Sayang sekali. Thats why harga Carnival free fall....
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Jelas dong, mana mungkin adu dengan landcruiser, bisa2 g ikutan bonyok deh.

Tapi untuk ukuran jakarta nissan serena size lumayan gede ya, kok ga beli ceria aja, biar ceria abis deh. hehehe. bercanda.

Rata2 mobil korea memang begitu bung, mobil korea murah???? Kalau murah sedikit seh oke, tapi kalau murah banget g ga setuju, Habis cuma beda dikit2 aja ama mobil jepang dan bisa dikatakan mahal juga mobil korea karena kualitasnya ga sesuai dengan harganya.

Sori kalau ada yang tersinggung mengenai pernyataan g di atas.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

pinoh_boy wrote: Sori kalau ada yang tersinggung mengenai pernyataan g di atas.
Tidak perlu merasa tersinggung.Not necessarily....

Sudah menjadi rahasia umum kalo built quality corean cars seperti itu.
Namun jangan lupa,mereka terus berbenah,dan hyundai adalah satu diantaranya yg kualitasnya diakui setara dg mobil jepang(berdasarkan survey JD.Powers di USA)
Para pengamat mobil ditanah air juga bilang begitu,hyundai punya hargajual kembali yg paling bagus diantara mobil2 korea.... :P

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Emang sih build quality mobil Korea ngga sebagus mobil Jepang.

Tapi setidaknya dengan harga wajar, kita sudah bisa dapetin mobil seluas dan seaman KIA Carnival atau Hyundai Trajet.

Mengenai masalah rem itu, sebetulnya KIA Carnival / Trajet seharusnya aman juga. Karena dilengkapi ABS. Untuk penumpang dan pengemudi ada SRS. Yah dibandingin KIJANG dan teman2nya. Setidaknya yang mendambakan MPV berkelas bisa melirik Carnival / Trajet.

Hyundai Santa FE koq bisa sih bermasalah di AC-nya? Tapi ngga cuma terjadi di Hyundai aja koq. Di Suzuki dan Honda juga pernah terjadi. Saya pernah baca komplainnya di majalah. Jadi ... tiap2 produk emang ada saja cacatnya.

Hyundai emang paling baik di antara mobil2 Korea laennya. Apalagi Hyundai GETZ udah diserap dengan baik oleh konsumen Eropa sana.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

Hyundai trajet,IMHO,tetap merupakan pilihan yg menggoda untuk kelas used MPV,harganya bersaing secara ketat dg krista manual.....
DAn melongok teknologinya,trajet selangkah lebih maju dr kijang.......
tapi memang kijang tiada duanya sih...mau apa lagi? :wink:

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Saya dari dulu ada pikiran seperti ini. Memang saya sadar Toyota itu merek besar di dunia, dan qualitasnya hebat. Tapi kebijakanya di Indonesia saya kadang kadang ngak ngerti, mala saya sering curigai. Kenapa ?

OK. Saya ngak pakai contoh Nissan, supaya teman di forum ini ngak pikir saya fanatik ama Nissan. Terus terang sebenernya saya paling fanatik dan loyal ke apa ya, apalagi kalau bukan Dompet saya dan uang di dalamnya ! , ngak ama merek tertentu. Mobil mana yang paling value for money ya saya beli.

Safety feature penting untuk saya dan keluarga. Meskipun Jakarta sering macet. Tapi siapa tau satu hari di tol atau waktu keluar kota, atau rem mendadak banget gara gara angkutan umum yang gila itu, ABS, airbag bisa tolong nyawa kita. Rem Stream saya bagus, suda berapa kali tolong saya. sayang ngak ada airbag.

Contoh Honda dan banyak ATPM lainya. Kebanyakan modelnya yang di Indonesia seperti Honda Stream, CRV, Accord, X-Trail, Karimun etc. juga ada di Jepang dan negara maju seperti US dan Eropa. Nah, Toyota di Indo lain. Mereka sering hobby keluar model sendiri khusus untuk Indo seperti Kijang. Setahu saya, Kijang ini Toyota tidak jual di rumahnya sendiri (Jepang), dan tidak juga di jual di negara lain, kecuali negara yang belum maju seperti India dan berapa negara pulau di Pasifik Selatan seperti Fiji.

Kenapa demikian ? Saya tidak bilang Kijang itu mobil jelek. Cuman feeling saya Toyota dalam hati sadar bahwa Kijang itu mahal, di bandingkan feature dan technologynya (That is why saya beli saham Astra, keuntungannya gede, dan manajemennya OK, ngak korup). Belakangan keluar dividen yang lumayan lagi. Seharusnya sebagai pemegang saham Astra, saya mestinya puji Kijang dan Toyota sampai habis. Tapi di forum ini, saya kan sebagai pengamat automotif, jadi saya omong sejujurnya.

Suda dapat pajak yang rendah (CKD, dan minibus dapat pajak ringan di banding sedan), tapi Krista yang Rp197 juta itu ada apanya sih ? No airbag, no ABS, cuman basic saja. Mungkin Toyota ngak berani export balik ke Jepang soalnya mobil Kijang pasti di tertawakan orang Jepang, yang ingin mobil safety featurenya lengkap dan pakai mesin yang up to date, bukan seperti mesin Kijang ber technologi tahun 1970an (saya masih bayi !), yang cuman punya Horsepower ngak sampai 100 meskipun sudah 2000 cc. Stream saya cuman 1700 cc, HP nya mala 130 Hp ! VTECnya juga keren, bikin irit. Ngak rewel lagi.

Toyota di kampungnya sendiri banyak mobil bagus. Seperti Noah dan Voxy, selega Serena, dan Toyota Sienna di US yang bagus. Kenapa tidak pilih sala satu ini dan rakit di Indo. Platformnya sudah ada, seharusnya lebih gampang. Malah keluar macam Kijang Innova lagi ? Mudah mudahan Innova ini really reformasi total, dan Toyota cukup bangga dengan Innova ini dan juga jual ke Jepang dan negara maju. BMW saja hormati pasar Indo. Produk mereka yang paling canggih seperti seri 7 dan X5 saja di jual di sini. At least mereka hanggap pasar Indo layak memiliki mobil sekelas orang mereka sendiri di Jerman.

Terus terang jika Innova ini ngak di oper ke Jepang dan negara maju lainya, saya pasti curiga lagi. Tapi kalau tetap banyak orang Indo gila padanya, ya saham Astra pasti naik tajam lagi. Belakangan gara gara Avanza success besar, broker saya bilang pengaru saham Astra naik dari 3000an berapa bulan lalu sampai 5000an sekarang.

Dengar Innova harganya cuman 10 juta di atas yang sekarang. Jadi Krista Innova Rp207 juta. Nah kalau bodinya lebih besar (harga baja kan suda naik), pakai mesin VVT-i. Dan mesih semurah itu, jangan jangan safetynya yang di kompromikan, seperti tidak ada ABS dan airbag lagi. Tapi saya harap saya salah. Jika Toyota Innova bisa semurah itu dan ada semua feature yang consumen layak miliki, Saya akan salut ama Toyota!
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Hahhhhhh, itulah fenomena yang terjadi di indonesia bung. Orang indonesia senengnya ama mobil yang murah yang serbaguna, ngga rewel, mudah perawatannya dll.

Kalau soal teknologi seh toyota emang paling pelit neh, terutama untuk pasar indonesia dan juga negara2 berkembang.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Sayang Honda Stream agak kecil. Jika lebih gede, hampir sempurna. Dan bisa buktikan bahwa jika build qualitynya baik, high technology juga bisa murah dan perawatanya gampang. Ngak kalah dengan mesin 1970s.

Ya kita tak perlu high tech seperti yang ada di BMW / Mercedes (yang dua ini terlalu canggih, jadi rewel). Stream saya sudah pakai 2 tahun lebih. Percaya atau tidak. Saya yakin mobil saya ini sama atau mungkin lebih awet dari Kijang. Why ? 2 tahun ini, saya tidak perna ada problem. NOL trouble. Shockbreakernya masi OK. Remnya belum haus, meskipun matik kan sering pakai rem. Awet sekali. Luar biasa di banding Santa Fe saya yang rewel itu. Kmnya sudah capai 33,000 km lagi.

Di dalam kota 1 litre bisa sampai 9 km. Dan perna saya ke Pekalongan. Iritnya sampai 1 : 15 km ! Jika saya ngak salah ingat, dari Jakarta full tank sampai Pekalongan saya tidak perna isi bensin. I wonder can Kijang do this ? Apalagi Honda City, yang katanya lebih irit lagi.

Suara mesinya Stream sangat halus, power accelerasinya dan brakingnya jau di atas Kijang. Di Pantura dan jalan Indo umumnya, saya bilang lebih baik ada extra tenaga cadangan yang bisa di pakai jika perlu nyelip cepat untuk menghindari kecelakaan, atau rem tanpa wheel lock untuk bisa selamat. Yang sering terjadi di Indo, orang mau nyelip, tapi sedikit ragu, plus mesin kaya Kijang yang accelerasinya payah, ya margin of errornya jadi makin kecil. Salah perhitungan sedikit yah tabrakan head to head deh.

Jika Stream segede Kijang, saya jamin Kijang pasti in trouble. cuman selisih harga 11 juta ama Krista, Honda tawarkan high tech, power, control, perawatan mesin murah dan ngak rewel juga. Plus jika anda pakai 5 tahun atau lebih, artinya tiap bulan cuman tambah Rp183,000 untuk mendapat mesin yang halus (suasana driving jadi enak banget). Orang lain saya ngak tau. Tapi kalau saya, yang sering terjebak macet di Jakarta, mesin yang halus memberikan ketenangan extra. Dan sebaliknya, mesin Kijang, apalagi versi Dieselnya, berisik. Lama lama bisa kesal, seperti anak yang nangis terus sebelah saya.

Selama ini Kijang beruntung, soalnya, ATPM lainya tidak menawarkan sesuatu yang mirip dia, yang lain seharga dapat mobil sedan kecil atau yang aneh. Tapi mulai kelihataan, Honda, Nissan dan ATPM lain mulai offer product yang makin value for money.

Dari pengalaman saya, jika ada yang kwatir bahwa high tech artinya mobilnya makin rewel, don't worry. Asal pabriknya terkenal bikin quality bagus.

Misalnya, ade ipar saya dari dulu pakai Kijang terus. Dia seperti banyak orang Indo, pelit sekali, mau yang paling murah dan ngak pusing rawatnya. Pakai yang Diesel lagi. Berisiknya bikin kepala pusing. Saya perna drive mobil dia ini ke Puncak. Sampai Cipanas saya capek sekali. Sudah manual, berisik, dan kena macet lagi. Pakai Honda ke Puncak jau lebih ngak makan tenaga, physic maupun mental.

Eh, belum lama, dia mau tamba mobil. Saya kasi dia test drive Stream saya berapa hari saat saya keluar kota. Guess what ? Si pelit dan Kijang mania ini malah betul berasa bedanya manfaat dari tech yang lebih bagus. Sekarang dia drive Stream juga, Kijangnya kasih marketingnya untuk pakai.

Terakhir, saya bukan "benci Kijang". Cuman Kijang yang sekarang saya merasa over-valued, overated. Memang untuk yang uangnya pas sekali, ya cocok. Tapi menurut saya, biasanya jika orang mampu beli mobil harga di atas 150 juta, apa sih artinya beda 10-30 juta ? Apalagi kalau kredit 2-3 tahun. Selisih per tahunnya jatu lebih murah lagi.

Jika Innova nanti beda, saya pasti beroba pikiran. Jadi kepada Kijang owner sekarang (apalagi yang pakai versi Diesel, atau pemilik Panther), saya cuman bisa comment " You don't know what you are missing ". Seperti saya dan Handphone saya, masih pakai Nokia kuno sekali.

Kemarin Nokia saya ini akhirnya meninggal (rusak parah). Istri ajarin saya tentang Hp di pasar yang generasi baru, baru saya sadar, wah ! Hp sekarang bisa internet, E-mail, sharing photo bagus, ada digital camera, blue tooth, music etc. dan harganya ngak gila juga. Besok saya mau beli Hp high tech. Rasanya saya selama ini rugi, tidak menikmatin benefit technology ! But better late than never ! Now I know what I am missing.
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Wah cerita yang sangat menarik skali, bung szli sering2 sharing ya kaya begini. Menurut g sharing kaya gini sangat berguna.

Eh bung szli, kan ada ya pendapat di masyarakat bahwa mobil matik perawatannya susah? apalagi kalau mogok di jalan? Apa bung szli pernah mengalami mobok di jalan?
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

edward wrote:
Yg menurut gw kemahalan tuh kijang lama dg paradigma baru itu,itu lo lampu blkg nya mirip landcruisser.Yg kita butuhkan kan reformasi total dan menyeluruh thd kijang,dan skrg kita dapatkan pd kijang baru inova ini....
Hope so :wink:
Saya quote ucapan saya kemaren untuk menguatkan pendapat bung szli tentang kijang.Saya juga bukan orang yg fanatik dg suatu merk,saya lbh mengutamakan teknologi(yg telah teruji tentunya) dalam mempertimbangkan suatu mobil keluarga yg ideal...

Perlu kita garis bawahi bahwa teknologi kijang adalah usang(teknologi th 70an ketika saya baru nongol kedunia...)sehingga dibandingkan dg situasi skrg,tentu saja teknologi itu sudah sangat usang.Hanya tambah dikit sana sini,poles sanasini kijang baru muncul tetapi tetap saja mengusung orde mobil lama.Kita tidak puas dg reformasi kijang yg setengah hati ini(utamanya dalam masalah teknologinya).Orang2 yg terbuka lebar pikiran dan pengetahuannya dan kritis dg value for money tentu tidak akan memilih kijang,too expensive to spend for unvalued car like kijang....
Mereka tentu mempertimbangkan faktor safety dg adanya ABS/EBD/slip defential/airbag/SRS airbag dll yg tidak didapati dikijang.

Saya sependapat bhw ATPM telah mendapat "keuntungan" yg kelewat besar dr policy pemerintah yg saat itu belum mengijinkan dibukanya kran mobil CBU,dg dalih memproteksi sektor industri otomotif dalam negeri yg nyatanya setelah sekian tahun diprotek juga tidak lebih dr sekedar tukang jahitnya vendor mobil.ATPM kita hanya mampu merakit sejumlah pesanan vendor mobil untuk dijual ditanah air,dan mereka hanya mencekoki konsumen dg mobil2 "junk" yg tidak bisa dipertanggungjawabkan tingkat safety nya semacam carry,kijang dan minibus2 semacamnya itu...

Dan sekarang,ditengah membanjirnya mobil2 CBU krn adanya deregulasi dibidang otomotif sejak 99 yl,sekarang terbuka kesempatan yg luas untuk melihat betapa tertinggalnya kita selama ini.Betapa teknologi sudah melompat sebegitu jauh kedepan.We miss something....
Seperti orang yg megang nokia 2120 yg segede ulekan sayur gado-gado itu,kemudian dia bandingkan dg nokia 6600 yg sgt jauh beda tenologinya...
Yg satu hanya bisa buat halo2 ama ngulek sayur,yg satunya bisa mms,wap,internet,camera,videoklip,GPRS,bluetooth,memory card extension dll.Beda jauh bgt kan? :D

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hmm. Ternyata bukan hanya saya yang feelingnya sama. Dan guess what bung Edward. Hari ini saya ke Roxy Mas, lihat Hp 3 jam lebih. Akhirnya saya pilih Nokia 6600 ! Ini barang luar biasa ! Bisa ini bisa itu, dan harganya 3.5 juta. Ini Hp bikin saya merasa pintarnya kalah ama dia. Saya merasa seperti murid SD yang lagi belajar ama guru NOKIA ini.

Value for money man ! Saya bisa pakai 5 tahun lebih dan yakin masi up to date. Meski harganya 2 to 3 kali lipat di banding Hp murah, tapi kemampuannya God knows berapa kali lipat, 10, 20 atau lebih ?

Nokia sungguh luar biasa. Saya pernah baca, dalam berapa puluh tahun lalu, jika kita beli saham Nokia dan tetap pegang sampai sekarang, sudah untung sanggat besar. Tapi saham Nokia tidak di catat di BEJ. Too bad.

Tentang mobil Transmisi matic yang rewel, kenapa saya punya matic awet, ngak perna problem ? Pertama saya hangap dia seperti istri yang di cintai, rawat dengan rajin, kasih makan & minum yang bagus, dan jangan kasar dengan dia. Pasti dia akan memuaskan kita. Try it and see !

Orang Indo saya tau sering hobby ke bengkel sebelah rumah atau yang di pinggir jalan. Kalau saya, pasti ajak Honda saya ke bengkel resmi Honda, untuk ganti oli, service 5000 km etc. Meski lebi mahal dikit, saya rasa orang Honda pasti lebi jago ketahuannya tentang Honda saya daripada bengkel "sembarangan". Dan saya rajin ganti oli transmisi matik. Yang ini kadang orang mau irit dikit dan malas ganti. Sudah problem baru panic. Ya kayak istri kita ngak boleh mandi dan minum sesuai jadwal normal manusia, bisa bayangkan akibatnya kan ! Bau dan sering sakit pasti !

Dan perhatikan sebelum oper ke P atau R, mobil harus berhenti full stop. Orang sini kasar, saya sering lihat orang sini pakai mobil manual, waktu atret belum selesai sudah oper dulu ke gigi 1, vice versa. Ya kasihan dong transmisinya di siksa begitu. Apalagi matic di gituin, lebih cepat rusak pasti. Thats why saya jika kaya belum tentu mau pakai supir, mobilnya bisa hancur nanti. Mobil sendiri saya kasih banyak cinta dan warm tender care, bikin mobil awet banget.

Summary: asal minyak transmisinya di ganti sesuai jadwal, dengan qualitas oli transmisi yang bagus, dan kita halus dengan oper giginya, pasti no problem ! Ingat saja cerita cara maintain istri kita !
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

:lol: :lol: :lol: Hahaha saya langsung ngakak membaca reply nya bung szli ini,ternyata feeling saya tepat dg mengambil perumpamaan nokia 6600 yg high end ini. :e-dance: :e-dance:
Sekalian sayangi tuh 6600 dg dibeliin bluetooth(ga perlu yg dongle yg bisa terhubung smp 100 meter,for what?,yg biasa aja rp.275.000 udah dpt) dijamin makin asik aja mengeksplore HP itu.Mau ganti wallpaper,mau masukin foto atau short movie,ataupun ring tones tinggal transfer aja langsung dr laptop/PC pake bluetooth tsb....

Analogi matic diperlakukan seperti istri saya rasa juga tidak berlebihan,dan jangan kira mobil itu tidak bernyawa(hehehe bukan syirik lo),mobil kita juga tau kalo kita sayangi.
Ada keterkaitan emosi kita dan mobil,sebaik2nya driver adalah yg mengerti kelakuan mobilnya.
Mobil matik mmg sangat nyaman,kaki kiri bisa istirahat pas kejebak macet.Namun perawatannya harus lebih telaten,sensitifnya cuma satu:jangan sampai telat mengganti transmission oil.


Salam sayangi matic......... :wink:

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

To : edward
Hyundai trajet,IMHO,tetap merupakan pilihan yg menggoda untuk kelas used MPV,harganya bersaing secara ketat dg krista manual.....
DAn melongok teknologinya,trajet selangkah lebih maju dr kijang.......
tapi memang kijang tiada duanya sih...mau apa lagi?
Bener tuh bung. Hyundai TRAJET pilihan konsumen yang mendambakan mobil keluarga / MPV mewah dengan harga terjangkau. Apalagi harga secondnya yang lebih terjangkau lagi. Atau kalo mau yang gress ada juga kan Trajet GL8. Begitu juga dengan KIA Carnival.

Secara keseluruhan, keduanya selangkah lebih maju dari KIJANG.

KIJANG cuma unggul Resale Value aja !
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Wah bung szli uda ketemu teman sekampung tuh, mr.edward, hehehe. Jadi rame deh.

Sampai2 istri di jadiin perumpamaan, bisaan aja bung szli. Masa bandingin istri ama mobil seh, jangan terlalu berlebihan dong(sori agak keras).
Mendingan bandingin mobil ama binatang peliharaan, misalnya anjing, ayam, kucing, ikan atau apa kek.

Kan lebih enak bacanya? betul ga?
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

Hahaha pinoh,,,,remember great loving care,orang bule nyingkatnya TLC(tender loving care) ini adalah ungkapan dr kebiasaan yg kita sebut lemah lembut dan penuh perhatian pada siapapun/apapun disekitar kita.

Bukan berarti status mobilnya meningkat seperti status istri..OF COURSE NOT,,,tetapi intinya kita mesti penuh kelembutan dan perhatian ama mobil kita karena mobil bukanlah sekedar mesin yg berjaan.

Coba saya kutipkan komentarnya Jermy Clarkson di topgear:


"Saya bicara seberapa besar mobil bisa mempengaruhi anda.Seberapa erat hubungan anda dengan mobil.

Ketika saya mempunyai Ferari saya merasa sedih ia berada di garasi sepanjang musim dingin.Tapi saya tetap bisa merasa gembira membiarkan Mercy saya tertimpa salju diluar rumah beberapa hari ketika weekend".......


Jadi gimana?

Hehehe back to topic ajalah yauw? :wink: :wink: :wink:

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Saya sudah lihat New Serena

Post by szli »

Sampai saat ini, New Kijang masih sembunyi. Sudah pasti launchnya pas saat Gaikindo nanti. Malah ada satu orang Auto2000 bilang mungkin di mundurin sedikit ke Oct tergantung situasi pemilu. Dalam hati saya, what for ? sudah pasti aman dan damai kok !

Dan sudah pasti juga, Nissan Serena launchnya akan di mempercepat, akhir July atau Agustus, dari sumber Nissan yang saya contact. Kepala cabang Nissan se-Indonesia sudah training di pabriknya di Cikampek, dan photo photo dari Cikampek sudah bisa di lihat di showroom Nissan. Request ama salesnya. Tapi photo interior bangkunya belum ada. Cuman exterior dan dashboardnya.

Inden Kijang sudah makin panjang, dan jika batal, hilang 7.5 juta. Saran saya, tunggu sebentar, sudah lihat New Serena baru decide mau yang mana. Why ? How good is this New Serena ? Ceritanya gini:

Kemarin malam, kenalan Nissan saya hubungi saya. Ada satu unit Serena hiding di dalam gedung showroom dia, untuk training juga. Besoknya mau di tarik lagi ke pabrik. Jadi cuman satu chance ini untuk ngintip. Nah, saya dan Istri langsung samperin, dan jam 8 malam tiba di showroom.

Nah saya pakai Nokia 6600 baru saya dan potret berapa photo. Interior dan exterior. Nah ! Sesudah lihat dengan mata sendiri Serena baru, saya berani bilang, di kelas mobil harga 200-300 juta, reputasinya Kijang capsul sebagai mobil paling lega (apalagi baris ke tiganya), sudah tidak berlaku lagi.

Ayah saya kan ada satu Krista, jadi saya ngerti banget Kijang selega apa. Baris ke tiganya memang lumayan di banding macam Stream, Kuda, Panther etc. Tetapi, kemarin saya dudukin semua kursi Serena ini. Dan percaya atau tidak, ini mobil ADUHAI leganya. Semua baris termasuk baris ke tiga enak di duduk untuk dewasa, gendut, kurus, tinggi, no problem. Legroom dan headroomnya luar biasa. Agak mirip duduk di Toyota Previa / Alphard ! Dan kesanya dalam Serena lebi lega lagi, soalnya Serena pakai warna brown dan light beige untuk seluru interiornya, mirip warna Krista baru. Previa malah pakai warna dark grey.

Kursi baris ke dua bisa di putar 360 derajat untuk conference / ngobrol. Dan yang paling unique, saya cobah claim Nissan bahwa kursinya bisa di atur untuk jadi ranjang. Ternyata benar bisa. Caranya, kursi baris ke dua backrestnya di turunin sampai flat. Cabut headrestnya dulu. Lalu geser supaya atas kursi baris dua sambung dengan depanya kursi baris ke tiga. Nah, posisi tidurnya tingal atur anglenya backrest kursi baris tiga. Tinggal bawa bantal guling, selimut, dan ready untuk tidur !

Penumpang yang di depan sebela supir juga bisa demikian, dengan mainin kursi dia dengan kursi baris ke dua yang di belakang dia. Jadi jika lagi macet banget, 2 orang dewasa bisa tidur seperti di kursi pesawat first class ! Kijang baru bisa atau ngak, saya penasaran sekali.

Ngak percaya dengan saya ? No problem. Tunggu aja berapa minggu lagi, silahkan ke Nissan terdekat, dan cobalah sendiri. You'll see what I mean.

Jadi conclusion saya, sebelum Kijang baru keluar dan ketahuan size / layoutnya, saat ini, Serena inilah yang paling lega, cuman kalah sedikit dari Toyota Alphard yang bongsor / mahal itu ! Jika saya bisa nikmatin mobil se lega ini, I'll die with no regrets !
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

To : szli

Diattach donk pic hasil jepretan NISSAN New Serena-nya. Smoga sama dengan interior Serena versi luar negeri.

Thanks juga buat smua review singkat dan info seputar NISSAN New SERENA !
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Good news. Interior Serena CKD sama persis dengan yang di Jepang. Malah versi yang di Malaysia dan Philipina lebi jelek (interior warna abu abu tua dan dashboardnya lebi kuno.)

Gimana upload photo saya dari Nokia 6600 ke website ini. Apakah saya perlu beli bluetooth untuk CPU saya ? Ada jalan lain ? Tapi betul, nyaris sama dengan photo versi Jepang yang saya sudah attach di mail saya yang lalu. Tidak ada bedanya. Cuman Monitor atas dashboard yang untuk GPS di hilangkan.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

szli wrote:Good news.

Gimana upload photo saya dari Nokia 6600 ke website ini. Apakah saya perlu beli bluetooth untuk CPU saya ? Ada jalan lain ?

Good news nya juga adalah dg pakai bluetooth,up load picture hasil jepretan 6600 ke PC atau sebaliknya nyaris 100% effortless,apalagi kalo sudah di paired PC dan 6600 (diseting di 6600 sebagai SET AS AUTHORIZED) transfer datanya keluar masuk kayak gak ada pintunya....

JAdi pakai bluetooth adalah yg paling meyakinkan?

Cara kedua bisa pakai IRDA(infra red direct access),syaratnya PC nya juga harus punya infra red port.

Cara ketiga pakai cabel data.
(Kayaknya ga ada dalam box bawaan 6600?)
Nah yg ini setting ama konfigurasinya masih gelap seperti halnya spek nya kijang baru.....)

My conclusion juga akhirnya,

serena dan bluetooth adalah dua pilihan yg sangat menyakinkan buat bung szli saat ini...... :D

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Saya ngak punya infrared port, dan jarang pakai bluetooth di computer. Jadi saya belum beli bluetooth untuk computer saya.

Anyway, interiornya Serena CKD hampir 100 % sama dengan Jepang. Lihat gambarnya di website ini saja :

http://www.nissan.co.jp/SERENA/C24/0404 ... index.html.

Meski bahasa Jepang, tapi tinggal experiment dengan semua link. Banyak info di dalam site ini.

Tapi kelihatanya nanti Serena CKD ini kemungkinan besar ternyata keluar versi 7 seater untuk 2 versinya, seperti Kijang baru, bukan versi 8 seater yang awalnya saya dapat info (salah).

Tapi sesudah lihat versi 7 seater, meskipun sedikit kecewa, soalnya ngak bisa angkut 8 orang, tapi not so bad lah. Gang corridor di celah 2 kursi di baris tengah juga bikin kesanya mobil lebi mewah dan lega. Dan access ke baris 3 gampang sekali, ngak perlu lipat bangku dan loncat. Corridor ini juga bisa untuk taru banyak barang seperti minuman, jajan etc kalau keluar kota.

FYI, saya sudah beli majalah TopGear Indonesia edisi Juli pagi hari ini. Isinya kali ini ada photo color Kijang Innova yang sama dengan yang orang Auto2000 kasih saya lihat. Teman 2 di forum ini yang belum lihat Kijang Innova, cepatlah beli TopGear edisi Juli ini. Ada sebagian interiornya juga ada. Tinggal tunggu the real car untuk coba kursinya.

Dan juga ada cerita dan photo Nissan Serena CKD yang crew TopGear bertemu tidak sengaja saat Serenanya lagi di test di daerah Subang (Spy Shot). Jadi for the first time, di satu majalah ada New Serena dan New Kijang di bahas di satu edisi. TopGear tidak dapat photo interior Serena, but saya tadi sudah berikan websitenya. Silahkan bandingkan 2 mobil menarik ini !
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Jangan di bandingin ama mobil yg ga sekelas dong.

Masa nissan serena yg hrgnya lebih mahal dari kijang di bandingin seh? Jelas dong kijang pasti kalah.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Mungkin saya belum kasih tahu harga Serena. Menurut saya mereka sudah sekelas, soalnya, Kijang baru ini sudah jelas naik kelas di bandingkan yang kapsul. Kan dengar mesin saja sudah VVT-i. Cuman ada airbag or not belum tahu. Yang pasti Serena akan ada dua airbag.

Orang Toyota bilang versi Kijang baru termewah yang 2000 cc harganya sekitar 10-20 juta diatas Krista yang sekarang. Jadi estimasi harganya 197+10 / 20 ya 207 - 217 juta.

Serena versi standard (tapi standardnya Nissan biasanya mendekati mewahnya Toyota) harganya Nissan sudah pastikan di 233 juta On the road. Lebih murah dari CRV dan X-Trail !

Jika pesan sebelum launching discount 3 juta. Jadi selisihnya cuman 16-26 juta. Untuk ukuran mobil di atas 200 juta, feeling saya kelasnya seharusnya sama.

Dan Kijang nanti dengarnya ada versi 2700 V6. Pajak mobil di atas 2000cc, apalagi di atas 2500cc lumayan tinggi. Jadi harganya versi ini bisa melebihi 250 juta!

Kijang yang versi murah di harga 150an memang ada. Tapi saya bisa imagine ada apa isinya ? Pasti lumayan kosong dan simple. Jadi yang versi ini baru beda kelasnya. Tapi pasti banyak orang ambil Krista.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Oke thanks bung szli buat smua infonya.

Dan rasanya, menurut pengamatan saya ... pertarungan kelas minibus atau MPV akan semakin sengit neh.

Kalo untuk comparing SERENA dan KIJANG. Saya ambil kesimpulan sementara, untuk kualitas yang bagus ambil SERENA. Dan untuk resale value yang bagus ambil KIJANG INOVA.
User avatar
edward
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1640
Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
Location: in the globe

Post by edward »

DigitALL wrote:Oke thanks bung szli buat smua infonya.

Dan rasanya, menurut pengamatan saya ... pertarungan kelas minibus atau MPV akan semakin sengit neh.
.
Terutama sekali pada pameran GAIKINDO bulan ini akan keliatan byk sekali pendatang baru yg sangat menawan.

Kita bisa liat siapa yg akan maju dan siapa yg akan tereliminasi..

Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
handa
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 284
Joined: Thu Jun 10, 2004 3:52
Location: Jakarta

Post by handa »

edward wrote:
DigitALL wrote:Oke thanks bung szli buat smua infonya.

Dan rasanya, menurut pengamatan saya ... pertarungan kelas minibus atau MPV akan semakin sengit neh.
.
Terutama sekali pada pameran GAIKINDO bulan ini akan keliatan byk sekali pendatang baru yg sangat menawan.

Kita bisa liat siapa yg akan maju dan siapa yg akan tereliminasi..
GAIKINDO mulai tanggal berapa?
Yeah yeah yeah ! ! !