Nissan Serena Comfort Touring Bekas

Segala mobil tipe MPV. (Odyssey, Stream, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Nissan Serena Comfort Touring Bekas

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Hi

Mau tanya tentang Nissan Serena Comfort Toring Bekas.
Lihat di oto.co.id, harga nya sekitar 150-an (2004) dan 170-an (2005), kalo versi HS kayanya lebih mahal 20 jutaan. Di antara anggota SerayaMotor, mungkin ada yang punya mobil ini bisa share apa kelemahan2 mobil ini selama dimiliki. Kalau harga spare part nya gimana dibanding mobil lain sekelas?
Terus terang saya berminat dg mobil ini karena faktor kenyamanan&keselamatan yang di atas rata2 mobil sekelasnya di Indonesia. Dan sepertinya web site Nissan (Nissan.co.id) sangat OK ya , semua harga sparepart, cabang, dan bengkel2 resmi bisa dilacak dari sini...

thanks
Joko
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Wah ! Yr ID panjang sekali ! Hampir column SM harus di adjust nanti.

Dan what are U doing tanya Serena kalau anda di Moscow ? Dan shouldn't U be asking abt a Land Rover Discovery instead of a Nissan ?

And if U are in Moscow, then I am in Tokyo !

OK. I assume anda bercanda, dan anda sebenernya seperti kita, stuck di Jakarta yang macet ini.

First, FORGET about the data on oto.co.id. Ngawur. Lihat saja iklan baris mobil di Kompas. Orang di Kompas bayar untuk iklan jual mobil mereka. Kalau orang oto.co.id tinggal asal tulis doang. Guess who is serious abt their prices ?

Untuk Serena standard (CT), tahun 2004 sekitar 188+ jutaan. Kalau HWS, 220-230+ jutaan. 153 juta ? Tawar saja di Kompas, di jamin orang tertawa. Mana dapat ? Saya sudah bulanan tiap hari monitor iklan mobil di Kompas. Ngak pernah ada orang buka harga Serena 150 jutaan. 1 maupun 2 tahun. Dan mana ada orang di Indonesia yang buka harga 195 juta terus jadinya 150+ juta ? Itu kalau bisa artinya mobil bekas tabrakan atau mobil maling !

Saya saja sudah keliling showroom mobil bekas. Di Kelapa Gading maupun Kemayoran. On that day I went, cuman ada 2 Serena di showroom. 1 (HWS) sudah laku. Katanya di atas 200 juta juga. Dan satu lagi HWS di tawarkan 230+ juta juga. Both are tahun 2004. And surprisingly both come from 1 showroom. Other showrooms ngak ada Serena. Cause ini mobil jarang orang jual. Mungkin pada puas seperti saya...

Kalau saya bilang comrade (kan anda di Moscow), mending cari versi HWS. Cause selisih 20-30+ juta, anda dapat pintu electric. Ini sangat membantu, cause kalau manual, tutup pintu harus lebih keras baru rapat. Kalau electric, tutup pintu santai saja, vacuumnya akan bantu rapatkan pintu. Ngak perlu seperti tutup pintu Zebra / espass yang perlu tenaga extra.

Terus HWS sudah jok kulit, rear view camera, fog lamp, TV, DVD, MP3, CD. Ada spoiler lagi. Dan list kap mesin silver itu lebih manis. Its all there already. Kalau cari yang standard, cuman hemat 20-30+ juta, tapi belum tentu U 100% puas.

U are new eh ? So I harus ulang lagi cerita ini mobil. SM lain sudah bosan, so pls don't read. Well, ini mobil 1 tahun lebih saya pakai ngak ada problem. Dalam kota pakai Pertamax 1:7.6-7.9. Fair lah ! Dan basically its like a small brother to the Alphard. Cukup lega dan enak. Headroom / legroom semua lega.

Dan nafsu makan dia kalau di suapinin cargo, sangat rakus ! Mau masukin tangga berapa meter panjang, pot bunga besar, berapa biji koper besar, semua masuk ! Cause badannya tinggi dan cukup lebar / dalam. I got lots of photos already in this forum, tolong cari sendiri (SM hide and seek game lah !)

Spareparts wise, patokan X-Trail lah ! Jaman sekarang ama Honda, Toyota ngak beda jauh. Ngak seperti dulu tahun 1990s.

Safety ? Its all there ! 2 airbags, ABS, EBD, BA, plat besi tebal, plus also ada air filter di AC compartmentnya. Banyak orang ngak tau feature ini. Bahkan X-Trail pun tidak ada ! Supaya udara yang anda dan keluarga hirup lebih bersih !

Plus ini mobil ada catalytic converter. Jadi nanti Sutiyoso makin ketat peraturan emissi Jakarta, di jamin ini mobil pasti lulus ! Ngak perlu sogok bengkel uji emisi !

Overall, highly recommended. Especially for family man yang sudah ada istri, anak, dan suster. Sering ramai ramai jalan jalan dan juga ajak saudara / teman / mertua.

Acceleration juga cukup, bukan sportscar, tapi full load naik puncak cukup. Juga stabil di tol, asal jangan lewat 140 km/jam. Anyway, banyak keluarga di mobil, ngapain ambil risiko lari cepat ?

Bantinggan enak. Jangan percaya saya gitu saja. Go for a test drive !

Of course jika U are a young single man, maunya ngebut, the Toyota Vios may be more suitable. Iya gak bung Datsu ? Then the Serena may not be for U.

Other than that, ini mobil paling cocok untuk keluarga Indonesia, dengan harga yang sangat wajar. Apalagi kalau bisa dapat yang bekas kondisi bagus, masih garansi ATPM Nissan. Lebih sip lagi !

I am an owner of a Serena c24 HWS, so I know what I am talking about !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Waks, bagaikan menyiram bensin ke dalam api!

Jangan kuatir, Mr. LandRover, sebentar lagi akan ada yang memberikan review sangat lengkap, juga akan mengatakan bahwa harga bekas Serena tidak semurah itu, jangan baca di oto.co.id tapi di Autobild atau langsung saja buka Kompas, dsb dsb. Silakan Anda tunggu sebentar... :mrgreen:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

conan wrote:Waks, bagaikan menyiram bensin ke dalam api!

Jangan kuatir, Mr. LandRover, sebentar lagi akan ada yang memberikan review sangat lengkap, juga akan mengatakan bahwa harga bekas Serena tidak semurah itu, jangan baca di oto.co.id tapi di Autobild atau langsung saja buka Kompas, dsb dsb. Silakan Anda tunggu sebentar... :mrgreen:
Waks, ternyata bahkan aku keduluan! :mrgreen:
LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Hi Mr Sithlord

Saya beneran ada di Moscow, dulu memang sempat di Jkt kerja hampir 4 tahun lebih sampai masalah dg manajemen semakin bertumpuk terutama masalah gaji-tunjangan-jam kerja dll & saya keluar. Beruntung dapat kerjaan dr JobServe di sini. Rencananya mau balik jawa tengah pertengahan tahun ini.
Makanya sekarang tanya2 mobil. Maunya Nissan Serena tapi berhubung dana terbatas harus tahu diri lah beli bekas aja yg CT. Jadi kesimpulan untuk Serena umur 1 at 2 tahun masih OK kan ? Btw itu Serena garansi Nissan 2 tahun atau 3 tahun ?
Joko
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote:Saya saja sudah keliling showroom mobil bekas. Di Kelapa Gading maupun Kemayoran. On that day I went, cuman ada 2 Serena di showroom. 1 (HWS) sudah laku. Katanya di atas 200 juta juga. Dan satu lagi HWS di tawarkan 230+ juta juga. Both are tahun 2004. And surprisingly both come from 1 showroom. Other showrooms ngak ada Serena. Cause ini mobil jarang orang jual. Mungkin pada puas seperti saya...

Of course jika U are a young single man, maunya ngebut, the Toyota Vios may be more suitable. Iya gak bung Datsu ? Then the Serena may not be for U.
Dark lord, kalau anda melihat lewat kompas saya bisa percaya,tapi kalo di showroom di kemayoran gak ada serena bekas artinya bukan hanya gak banyakyang mau jual serenanya..MUNGKIN aja banyak showroom gak berani nerima serena karena takut susah jualnya...tapi ini hanya kemungkinan..jadi jangan bikin penelitian yang ada pedagang mobilnya..

as for kalo mau ngebut..Vios cuman disarankan kalo mau ngebut dan beli mobil murah...kalo punya diatas 200 juta sih mending ambil lancer atau altis manual bos.. :)
conan wrote:Waks, bagaikan menyiram bensin ke dalam api!
hehe...lucu...lucu...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Wah kok jadi kaya perang begini ....
Saya betul2 tanya tentang Serena CT ini soalnya tertarik buat dijadikan mobil keluarga. Maklum untuk bawa keponakan (balita 2 orang) + orang tua + istri/anak (nantinya) jadi butuh yang nyaman dan matik supaya gampang dibawa istri/adik perempuan saya. Alasan pilih ini mobil karena faktor kenyamanan & keselamatan (baca di nissan.com.my feature keselamatannya dapat Japanese NCAP bintang5...??). Jadi kalo ada yang punya mobil ini selama 2 tahun terakhir kalo bisa sharing dong pengalamannya, terutama masalah2 yang mungkin dialami.

Thanks
Joko
User avatar
ruthndul
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 273
Joined: Sun Sep 11, 2005 8:23

Post by ruthndul »

Pak Joko,

coba anda gunakan search-feature
kemudian ketik 'SERENA' di bagian search for keyword

let me know what you find....

:-)
LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Saya buka pertanyaan ini jg karena kalo search Serena di SM isinya banyak persaingan sengit antara penggemar Toyota Vs Honda Vs Nissan. Tapi status saya cari info sbg calon pembeli, jadi saya cari info obyektif.
Kenapa saya engga cari Toyota Innova atau Honda Stream misalnya ?
Alasannya sederhana :
Honda Stream : bangku baris3 terlalu sempit, suspensi juga kayanya agak lemah. Desain wajah nya saya engga suka. Honda Odyssey lama menurut saya lebih enak, desain elegan dg interior lumayan lapang, saya pernah naik mobil itu dulu waktu di Batam. Sayang Honda Odyssey lama CBU jadi after-sales service nya engga terjamin.
Toyota Innova : Fitur keselamatannya masih minim (yg 2.7 sih OK tapi terlalu mahal), harga bekas mahal karena inden barunya terlalu panjang ....
Tapi terus terang jadi ragu jg nih sama Serena, soalnya nyari stok bekasnya kok sulit.
Joko
User avatar
ruthndul
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 273
Joined: Sun Sep 11, 2005 8:23

Post by ruthndul »

Saya buka pertanyaan ini jg karena kalo search Serena di SM isinya banyak persaingan sengit antara penggemar Toyota Vs Honda Vs Nissan.
Actually, all the forums & posts refer to Nissan & especially Serena ! :mrgreen:

:agrue:
Tapi status saya cari info sbg calon pembeli, jadi saya cari info obyektif.

OBYEKTIF!

:BIG:




(maaf Pak Joko, bukan saya bermaksud mentertawakan anda, tapi coba luangkan waktu 1-2 jam membaca forum ini, just like I said, all refer to Nissan & especially serena) :-)
Naruto
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 274
Joined: Sat May 07, 2005 18:15
Location: Sby

Post by Naruto »

and Ghosn :P
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung LR Discovery, if U read this forum long enough, benar, banyak orang benci ama saya. Cause saya mungkin terlalu sering puji mobil enak yang saya miliki. Mungkin mereka pikir saya sombong atau apa.

Tapi jangan kwatir. Anda kan bukan anak kecil, bukan ABG. Anda punya otak cerdas, punya analytical skills. Jadi silahkan baca apa yang saya kata, vs member lain. Anda tinggal ambil conclusion sendiri, apa yang saya kata itu masuk akal atau tidak.

I mean kalau saya [cencored], bilang mobil jelek jadi bagus, anda akan sadar sendiri nanti. Iya gak ? I am staking my reputation on what I say here. If I bilang barang jelek jadi bagus, kan saya sendiri yang lose face.

Bung Datsu, I disagree with U on that one. Lihat Carnival. Apakah showroom suka ama mobil itu ? Apakah mobil itu gampang di jual ? Kok banyak Carnival di showroom ? Dan jika showroom pada pikir Nissan itu susah jualnya, kok X-Trail ada di berapa showroom, dan reputasinya sebagai mobil resale value bagus terkenal ?

Anda kalau ngak percaya, baca Kompas like I said. Tahun lalu, tiap hari ada 1-3 Serena terjual. Hari Sabtu, like all cars, bisa ada 4-5 Serena di iklan. TAPI nowadays, belom tentu tiap hari ada iklan Serena. Dan sometimes, lebih shocking, ada pernah hari Sabtu pun satu Serena pun TIDAK ada di iklan. Why ? Think about that.

Bung Discovery, Setau saya Serena tahun 2004 itu garansinya 2 tahun. 50,000 km. Starting tahun 2005 kalau ngak salah, warrantynya naik jadi 3 tahun, 100,000 km. So yr best bet is to go for 2005 stock.

Tapi itu dia, mayoritas yang jual itu tahun 2004. Jarang sekali lihat stock 2005. Anyway Serenas masih muda rata rata, so I guess their condition masih lumayan lah !

But Serena meskipun agak langka, tapi ngak bilang parah banget. Anda tinggal sabar, tunggu sekitar berapa hari, worse case I think 4 hari. U WILL see 1 or 2 Serenas on sale. And when that comes, anda lah harus cepat pergi lihat.

Dan as usual SMers pasti tidak setuju, tapi I feel that kalau supply begitu limited, kalau ada unit yang di jual, bung Discovery, U got to be a bit fast before unitnya di ambil orang. Kalau ngak, harus tunggu lagi berapa hari. Of course if anda orang sabar, take yr time. But if U find a good unit at a fair price, then strike !

If anda benar mau CT, then its fine. Toh safetynya dan mesinnya sama persis dengan HWS. Cuman anda hilang a few luxury features. Tapi kenyamanan dan mesinnya / cabinnya anda tetap bisa menikmati.

Warna hitam paling galak, tapi I pribadi go for yang champangne silver. 2 tone. Lebih cerah dan terang. Juga hitam lebih sensitive ama baret kalau ngak di rawat teliti.

Like I said, don't take my word for it. Test drive sendiri, dan decide what I say apakah cuman promosi atau FAKTA.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan one more thing. I must say some SMers ternyata seem really upset I recommend mobil keluarga yang enak dan aman ini ke teman baru. Why ?

Like I said, ini cuman mobil, bukan agama. Don't take it seriously ! Dan saya seperti orang Christian misalnya yang sering inggin ajak orang lain convert ke agama dia. Memang kalau bicara agama begitu, yang tidak mau dan di kotbah orang Christian itu bisa irritated.

TAPI saya juga ngerti, orang Christian itu sama sekali tidak ada niat jahat. Memang dia sendiri percaya agama dia itu sip, dan inggin sharing.

Cuman agama kalau terlalu begitu memang sensitive. Dan bisa backfire. Tapi kok saya cuman bicara mobil, reaksi some SMErs sepertinya I mau convert, robah religion mereka. I still wonder why ?

Perhaps its because several times I complain Toyota Innova gini, gitu, safetynay minim, mereka sebagai pemilik, atau fans Toyota jadi upset ama saya. TAPI habis gimana ? Wong itu FAKTA kok ?

Apalagi saya sudah sering bilang, kalau saya tidak peduli, orang mau pakai mobil apa, safety ada atau tidak, why should I care ? Malah kalau mereka dan keluarga ada apa apa, saya makin kurang opponent, seharusnya lebih senang saya dong ?

Coba, kalau siapa mau jelekin Stream saya, sempit, safety kurang (meskipun at least ada ABS), SILAHKAN ! I will be the FIRST to agree ! Memang Stream itu ada berapa weakness. And shes MY CAR TOO ! So saya bukan cuman asal mobil milik saya, saya sok atau gimana. Kalau bagus ya recommend, kalau tidak, ya NO ! Its so simple ! Yet still I am hated like some insurance salesman !

And I also praise some Toyotas. The Yaris, the Fortuner, the Alphard, all are excellent cars ! Now do my critics take that into account ? I don't think so ! I guess their love for anything kijang is so strong that asal ada orang yang sentuh kijang dikit pun langsung di balas, di benci.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

He, don't overestimate yourself.

Yang tidak disukai itu bukan mobilnya, bukan Serena-nya, tapi fanatiknya.
Yang tidak disukai itu bukan merknya, bukan Nissan-nya, tapi fanatiknya.
Yang tidak disukai itu bukan CEO-nya, bukan Ghosn-nya, tapi fanatiknya.Seperti agama juga, yang tidak disukai itu bukan agamanya, tapi fanatiknya.

Seorang fanatik itu adalah yang selalu berusaha membujuk/menyeret orang lain ke 'religion'nya dan menjelek2an yang lain. Justru membuat orang lain menjadi muak pada 'religion' yang selalu disodorkan tersebut. Seorang fanatik itu justru gives their religion a bad name! SMers disini ada yang menjadi antipati dengan anything Nissan/Ghosn/Serena justru karena seorang Dark Lord! Betul?
You give Nissan a bad name!

Dimana-mana juga, yang namanya fanatik pasti irritating, Pak!
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Bung LR_Discovery3_TdV6_HSE, namanya panjang banget, he he he ... ini sedikit pemikiran dari saya.

1. Jangan pernah menganggap mobil dengan 2 airbags itu memberikan perlindungan untuk seluruh keluarga anda. Jadi mobil dengan 2 airbags sebaiknya disebut memberi perlindungan untuk pengemudi dan penumpang depan dari tabrakan frontal hanya dari depan, tidak dari samping.

2. Jika ingin perlindungan untuk seluruh keluarga, anda harus mencari mobil yang mempunyai airbag pada setiap baris, ini baru bisa disebut mobil keluarga yang memberi perlindungan untuk seluruh keluarga.
Jadi yang mesti dipahami benar adalah, tidak ada bedanya mobil tidak ada airbags atau hanya 2 airbags bagi keselamatan penumpang belakang.
Jika anda sudah tahu jelas mengenai ini, maka anda lebih bisa memilih secara objective, mobil keluarga seperti apa yang dibutuhkan.

3. Kalau anda hanya butuh mobil keluarga second untuk perlindungan pengemudi dan penumpang depan depan saja, saya lebih prefer serena atau grandis, serena menang di comfort, kabin luas, captain seat, 7 penumpang, sementara grandis menang dimodel yang new fresh from oven, handling, performance mesin, top speed, bisa 8 penumpang.
Terakhir, FYI serena C24 ini sudah ada model penggantinya dijepang (serena C25) sejak 2005, namun tidak ada yang tahu kapan masuk ke Indo.

Demikian sedikit pemikiran saya, selamat mencari. :)
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Well, let me ask U, will that stop Christians from continuing to try to convert others to Christianity ? I don't blame them, cause they REALLY believe in it ! And that they really believe their religion is the path to heaven and salvation.

But again, this is about cars.

Now, kenapa saya sering cerita Serena ? Cause I OWN one of them ! Coba, kalau saya sering cerita Fortuner, atau Civic hybrid, atau Prius, apakah saya tidak di tertawain ? Ngak miliki saja mau jadi pakar. Mana bisa ? Thats why masalah Fortuner, I tend to let bung Obs and bung Aidan do their part. They are owners and they are the ones most qualified to give lots of feedback.

And like I said, saya bukan fanatic, Saya cuman kasihan, rasa injustice, kepana Nissan yang sudah baik, kok tetap di look down upon seperti orang kaya rendahkan orang miskin. Kalau fakta yang sudah.

Dan saya juga rasa, kalau cuman gara gara mitos yang tidak benar, bikin banyak orang yang sebenernya inggin miliki mobil mereka yang enak, tapi takut, gara gara mitos, apakah ngak sayang ? Saya si rasa sayang banget. Thats why I want to help some SMers enjoy their good and safe cars by clearing up these myths. Want me to help Toyota and Honda ? Ngapain ? Image mereka sudah sangat bagus. No misunderstandings at all about these 2 ! Am I really needed to promote them ?

And how abt U ? U are pretty fanatical about hybrids aren't U ?

OK. Coba, supaya U puas, what am I supposed to do ? Sing the praises of Innova all day ? Keep repeating that resale value semua mobil Toyota dan Honda itu bagus ? Super ? What else ? Oh, pls buy a hybrid. Untuk supaya udara Indo bersih, dan bantu hemat minyak dunia ?

And to tell people like bung Jeremyray, ngak usah beli Camry bekas. Beli saja yang baru, 400+ juta its OK. Toh nanti tidak rugi, cause semua mobil Toyota resale valuenya bagus kok. Is that how U want me to operate in this forum ?

Also ah ! Supaya Prius laku dan Toyota akan segera nyusul dan CKD Prius di sini, pls buy a Prius from importir umum at 450 juta OTR ?

Also, ah ! Ngak papa ! Beli Innova. Toyota itu paling besar, resale value terjamin, kijang tiada duanya, never mind that the safety features are not there. Toh Toyota pasti design mobilnya cukup kuat kok. Cukup aman. Kan mereka amat besar, nama besar, boleh di percaya designya.

Seperti kemarin saya nonton Indovision, tentang Aircraft Investigation, abt the crash of British Midland Boeing 737. Itu cerita seru, namun tragic sekali.

Itu B737 seri baru. On a flight from London to Belfast, mesin kiri rusak, keluar api. Tapi for obvious reasons, the pilot ngak bisa lihat mesin mana yang rusak. So instead of matikan mesin kiri, mereka matikan mesin kanan yang OK. And for certain tech. reasons, for a while, suara mesin rusaknya jadi diem. So the pilots thought they switch off the right engine.

Nah ! Celakanya, ada penumpang sebenernya lihat jelas lewat jendela, jelas mesin kiri yang keluar api. Tapi pilotnya announce mesin kanan sudah di padamkan. WHY DID HE NOT report that to the pilot bahwa mesin yang di matikan salah ?

Cause the passengers thought " The pilots are professionals ! Tidak perlu di ragukan. They MUST know what they are doing ! " (Like Toyota pasti know what they are doing, so its safe to buy their non safety equipped cars)

Also, why did one of the pilot TIDAK masuk ke cabin penumpang supaya bisa pakai mata sendiri check sebenernya mesin mana yang terbakar ? Obviously the pilots trusted boeing too much. They trust the instruments, yang cilakanya mereka masih ngak familiar, jadi juga ngak terlalu analyze them. A quick check to the cabin will have solved the problem also.

Sudah dekat ama airport, mesinnya berisik lagi. Nah ! Cilaka ! Pilotnya kirain kali ini mesin kanan yang rusak, so they matikan mesin kanan yang, man !, sebenernya OK dan itu mesin adalah tinggal peluang mereka untuk bisa mendarat dengan aman.

Thus this B737 sekarang 2 mesinnya sudah di matikan. Dan tragicnya, mereka hantam tanah cuman 900 m dari runway ! Istilah sebentar lagi sudah aman mendarat di runway ! Just another 3 minutes !

After watching this, I am even more conscious of the fragility of human life, how precious is it, and that it is a mistake NOT to question authority, NOT to question the so called " Pasti know what they are doing, tidak perlu di ragukan ". If only the passengers have alerted the pilot, almost half of them will not die !

Dan pilotnya ternyata ngak gitu di latih boeing versi baru itu yang avionicsnya baru, dan lebih parah lagi, mesin barunya cuman di test drive di lab doang. Ngak di test di udara. So for certain reasons, itu mesin baru rusak soalnya fan bladenya ada retak dan putus, bikin mesinnya getar hebat dan kebakaran.

So because of this kasus, now new jet engines must be tested in flight. Lab doang not enough. (So also before buy car must test drive !)

Dan yang bikin saya rasa sayang, I yakin banyak orang beli mobil macam Avanza, Innova, dengan rasa seperti passenger itu, yaitu " Toyota is a great and big brand. I yakin mobilnya pasti aman, dan designya tidak perlu di ragukan. Dan anyway I am a careful driver, conservative one.

Dan juga, oh ! Uji coba Jazz contest kan show bisa 1:47 ! Dan Toyota sangat pintar ! Bisa bikin hybrid ! So all their cars pasti irit juga. Ngak perlu di pikir lagi ! Tidak perlu di pikirin !

Betul, if you are a careful driver, its OK. Masalahnya kalau one day ANOTHER car bannya pecah, atau remnya blong, atau go out of control, dan slam into yr car at high speed, what do U think will happen ? Airbags and good set of brakes are all U have got left ! If U haven't got those, U need a lot of extra luck !

Also kalau giliran ban KITA yang pecah ? Kita yang nabrak pinggir jalan atau mobil lain ?

And the best sellers in Indonesia are all those cars ! So what am I supposed to do ? Keep quiet ? Praise them to make all SMers happy ?

Also, sudah jelas hybrids di Indonesia ngak make sense. Harganya saja artinya balik modal uang hemat bensinnya 100 tahun lebih. Yet U still praise them to the sky ! Are U fanatic in this case ?

Dan anyway, di forum ini, supporter Toyota, Honda, Innova, Avanza etc. sudah cukup banyak. Perlu kah saya become another one ? Or is it better I jadi opposisi dan kasih pendapat yang agak berbeda ? And also clear up a good company's name from prejudice and false myths ? Whats wrong with that ?

Dan juga saya sadar, Nissan juga bukan perfect company. Just that saat ini, mobil mereka lebih masuk akal, pricewise maupun safety wise. Well, memang Toyota and Honda also have some of these, tapi my concern and worry is, MAJORITY of Toyota and Honda best sellers are those whose safety are compromised !

Kalau Terrano, I am not too worried. Satu, dia model lama, sudah tua. Gimana mau di upgrade ? Susah. Dan anyway dampaknya kecil. Terrano tiap bulan paling laku cuman 100-200 biji. Kalau Innova, Jazz, Avanza etc, tau sendiri volumenya begitu besar. So which company's products have much greater effect on Indonesian's wellbeing ? Good maupun badnya ?

Coba, mau saya apalagi ? Actually saya tidak perlu tanya ini, cause its my right to give my opinions here. But I penasaran, maunya gimana ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Hdrw, memang I get yr point. TAPI 2 airbags are BETTER than NONE !

Dan pula ABS, EBD, BA juga bantu rem lebih bagus, cegah airbag perlu di pakai !

Also cars like Serenas have seatbelts in ALL their seats. Mobil Avanza kalau ngak salah baris 3 sama sekali tidak ada ! Innova ngak tau deh. Well, memang most Indonesians ngak pakai, tapi ATPMnya yang sudah provide all seatbelts can say, well, I sudah sajikan, its up to U to use it or not. Kalau ATPM yang tidak sajikan, mau ngomong apa ?

Also, c25, the new Serena, itu harga di Jepang saja sekarang sudah 2 juta yen lebih. Lebih mahal dari Stepwagon baru. Jadi artinya ini mobil kalau besok masuk Indo juga sudah harganya di atas c24 sekarang.

Ini c25 memang hebat. Lebih bagus lagi dari c24. Tapi itu dia. One, I think dia akan masuk 2 tahun lagi paling cepat. 2, tau sendiri di Indo, tiap tahun harga mobil naik. How much will a c25 cost 2-3 years from now ?

Well, jika anda rasa dana cukup, dan rela menunggu, its an excellent decision.

Tapi anda sebut, anda mau cari yang second, dan mau hemat more money ke CT banding HWS. So I think anda pasti ngak interest tunggu dan bayar harga c25 baru.

Anyway, most cars get into trouble in head on collisions, jadi like many cars in USA, Jepang, Eropa, juga banyak 2 airbag. Jadi mobil macam Serena, meskipun like bung Hdrw said, ngak bisa jamin keamanan penumpang belakang, at least safetynya sudah level dengan pasar besar dan maju lain.

Well, memang nothing is guaranteed in this life. 2 airbags, 6 airbags, even 10 airbags, juga ngak bisa jamin apa apa. TAPI namanya kita maunya kan REDUCE the ODDS of a fatal accident by having more of these features working for us !

To be fair, the Innova 2.7 also sudah lengkap. 2 airbag ada, ABS ada. Meskipun EBD dan BA belum juga di sajikan kalau ngak salah.

The Grandis is also good. Cuman cari bekasnya juga susah. And tergantung anda maunya pentingkan performa, bentuk atau space and comfort ?

The Grandis is more handsome, and probably perform better at high speed banding Serena. Tapi baris 3 dia lebih sempit. Cargo capacity juga lebih terbatas. So its up to U.
LR_Discovery3_TdV6_HSE
Newbie
Newbie
Posts: 11
Joined: Tue Feb 21, 2006 8:07
Location: Moscow, Russia

Post by LR_Discovery3_TdV6_HSE »

Hi lagi ..
Terimakasih untuk responnya.
Kebetulan 2 minggu terakhir ini saya lg engga ada kerjaan di kantor, makanya cuma buka google/yahoo search mobil incaran. Awalnya terus terang sama sekali engga ada niat beli mobil di atas 150 jt, tapi kalo lihat MPV mungil 7/8 penumpang Indonesia safety feature nya payah. Rata2 cuma kasih sabuk pengaman 3 titik di depan atau maksimal sampai baris 2 kaya APV/Avanza G.
Terus lihat2 mobil di sini rata2 mobil Jerman VW Group (VW, Audi, Skoda) dan mobil Jepang (kebanyakan Toyota, Nissan dan Honda). Kebetulan mobil kantor VW Multivan 7 seater (Caravelle kalo di Indo). Ini mobil ada 2 arbag depan plus sabuk pengaman 3 titik di semua jok, kalo naik rasanya aman....
Ini yg buat saya jadi mikir tentang APV/Avanza. Mungkin tambah dana 30/40 jt berat sekali tapi kan keselamatan engga bisa dinilai pakai uang...
Jadi pilihannya ya itu Serena, Innova+Stream (minus airbag).
Btw, di sini mobil Jepang cukup favorit, terutama di daerah2 Timur yg dekat ke Jepang. Ada satu mobil Jepang yg buat saya kagum : Mitsubishi Space Gear AWD 2.8 Turbo Diesel (kalo engga salah di batam pernah lihat dg nama Delica tapi bensin 2 WD). Ini mobil populer di daerah dingin yg suhu musim dinginnya bisa -40 derajat Celsius dan jalannya penuh salju.

Banyak yg bilang ID saya aneh .... LandRover Discovery3 TdV6 HSE itu mobil impian (betul2 impian yg engga akan saya wujudkan). Saya sih punya fotonya cukup banyak... buat koleksi aja.
Di sini banyak lo yg punya mobil Offroad Aristokrat ini selain Mercedes-Benz G500, Porsche Cayenne/VW Toureg, Lexus LX470, Infinity QX560/FX350, GMC SubUrban, Chevrolet Tahoe LT, Cadillac Escalade, Ford Explorer.
Kaya di Jakarta, banyak mobil2 super mahal tapi banyak juga mobil2 murah lokal (Lada, GAZelle, UAZ, Volga).
Joko
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Abt the aircraft thing, ada sedikit salah ketik. Pertama kali pilotnya matikan mesin kanan, then saat ribut lagi, mesin kiri yang di matikan. So just before crash, both engines are switched off.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Oh bung, share dong photo Mitsu itu !

Now U know why I say things that I do. FYI, Both Grandis and Serena have seatbelts in ALL their seats ! Kalau Innova 2.7, maybe. should be.

And I am glad anda rela keluar extra 40 juta. Percaya saya. Pakai mobil 4 tahun lagi, itu 40 juta akan tidak terlalu di rasakan. Kemewahan, kenyamanan, dan keamanan untuk keluarga setiap saat 4 tahun ke depan itu worth it !

Some SMer might say, kok saya fanatic banget ama safety feature. Well, if the Japanese, Europeans, Americans semua mobilnya mirip Avanza, Innova, then I may also not be concerned.

BUT there is GOOD reasons why mobil mereka di atur pemerintah mereka supaya harus ada ini, itu, nah, untuk orang yang ngak inggin mati, cacat muda, jelas pikir dong. WHY IS THAT SO ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan what is Dr. Jobserve bung ?
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Sithlord wrote:Bung Hdrw, memang I get yr point. TAPI 2 airbags are BETTER than NONE !
Ya, saya juga mengerti maksudnya anda.

Tapi untuk penumpang belakang yang biasanya ditempati istri dan anak2 kita, apa bedanya mobil yang ada 2 airbags dengan mobil tanpa airbags ?

Apakah penumpang belakang lebih aman dimobil yang ada 2 airbags dibanding mobil tanpa airbags ?

Dan tolong jangan salah mengerti, bahwa saya membela stream/innova/mobil2 yang tanpa airbags, saya mendukung penerapan airbags pada semua merk mobil.

Saya mengatakan ini hanya untuk mengingatkan bahwa airbags pada penumpang belakang sama pentingnya dengan airbags didepan, bahkan mungkin lebih penting.
Bukankah nyawa anak kita lebih penting dari kita ?

Jangan pernah berpikir bahwa dengan mobil ber airbags 2, lantas mengatakan mobil saya aman untuk seluruh keluarga, no man !
Ini pemikiran yang keliru.

Kita harus jujur mengatakan bahwa untuk saat ini, karena mungkin harga mobil yang ada side airbags masih mahal, maka hanya sedikit sekali orang indo yang menyuarakan ini.

Mungkin 10-15 tahun yang akan datang ketika harga side airbags ini sudah murah, dengungnya akan lebih keras dari sekarang.

Bukankah 10-15 tahun lalupun orang mengatakan seatbelt hanya pada kursi depan saja sudah cukup, sudah lebih baik daripada semua penumpang tanpa seatbelt, buat apa diberi 2 airbags, buat apa diberi ABS ? Bukankah hanya menambah harga jual lebih mahal ?

Hmm...
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

hdrw wrote: Bukankah 10-15 tahun lalupun orang mengatakan seatbelt hanya pada kursi depan saja sudah cukup, sudah lebih baik daripada semua penumpang tanpa seatbelt, buat apa diberi 2 airbags, buat apa diberi ABS ? Bukankah hanya menambah harga jual lebih mahal ?

Hmm...
10 ataw 15 tahun lalu?? hmm...
kecewa saya... sekarang orang lagi berlomba2 untuk menciptakan mobil paling aman bung... dan saya rasa faktor keamanan itu sangat penting, malah mungkin faktor yang dapat membuat naek harga mobil bukan itu saja, melainkan inflasii... apakah anda mau beli mobil model 10 sampe 15 tahun lalu dengan harga tahun itu pula? saya rasa evolusi itu penting, masak orang invent airbags and ABS cuma bwat naekin harga mobil? orang2 malah uda mulai sadar perlengkapan standar mobil itu ABS dan airbag..

btw, mmg kalo pergi selalu bawa keluarga lengkap?
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

Sithlord wrote:Bung LR Discovery, if U read this forum long enough, benar, banyak orang benci ama saya. Cause saya mungkin terlalu sering puji mobil enak yang saya miliki. Mungkin mereka pikir saya sombong atau apa.

Tapi jangan kwatir. Anda kan bukan anak kecil, bukan ABG. Anda punya otak cerdas, punya analytical skills. Jadi silahkan baca apa yang saya kata, vs member lain. Anda tinggal ambil conclusion sendiri, apa yang saya kata itu masuk akal atau tidak.
ABG brarti gak cerdas tidak ada analitycal skill yah? :evil:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bukan, tapi ABG masih muda. Biasanya lebih impulsive, ngak pikir panjang lebar. Suka, main nembak saja misalnya.

I was once an ABG too ! So I tau beda otak saya sekarang ama jaman saya masih ABG. Trust me, jauh !

Bung Hdrw, I appreciate yr view. I ngerti.

Tapi gimana, di Jepang, USA pun jaman NOW, mayoritas juga masih 2 airbag doang, kecuali mobil mewah.

Anyway, depan benar paling bahaya. Tabrakan frontal, bisa penumpang kena windshield, atau tubruk ama dashboard, stir dengan keras.

Kalau penumpang belakang, mendinggan. Kan depan ada bangku bantu cushion the blow. Kena bangku depan juga mending banding dash atau kaca depan.

Anyway, kalau jalan jauh, I saran ikut orang Singapura. Di Singapura, saat on business trip, I naik mobil Mitsubishi Grandis yang versi lama, called Chariot.

I duduk di baris 3. Guess what. I was told to buckle up ! Artinya di Singapura, SEMUA penumpang WAJIB pakai seatbelt ! Meskipun baris 2 atau 3 pun !

It makes a LOT of sense actually ! Kalau baris 3 ada seatbelt, depan kursi bukan kaca, well, sudah lumayan safe lah !

Kalau tabrakan samping, well, lebih jarang dan not as bad as a head on collision.

Well, of course I juga suka bisa ada mobil macam Renault Grand Scenic, and a lot of those Europeans yang ada side airbag pula. Cuman habis gimana, di dunia, pasar maju yang peraturannya ketat pun, 2 airbag masih umum. So we go for these first, and hope in the future more protection will be added.

Also, a good guide to a car's safety and strength, meskipun cuman 2 airbag, adalah lihat hasil ujian dia. Misalnya like bung Discovery bilang, dan saya pernah bilang di forum ini, mobil macam Serena c24 di Jepang uji safety dapat 5 bintang. Thats a big bonus too ! Artinya plat besi dia cukup tebal, sampai bisa dapat 5 bintang di ujian safety Jepang.

My own experience proves that 2 times already !

Toh plat besi penting juga. Kalau ada side airbag, tapi platnya tipis, bisa saja di squezze juga. Tapi kalau tanpa side airbag, platnya tebal, tabrakan dari samping sangat mungkin penumpangnya masih bisa survive, soalnya platnya ngak bengkok terlalu dalam dan parah.

Tentu kalau hasil uji Indonesia, jangan bilang deh, cause di Indonesia, belom ada namanya ujian safety car crash Indonesian test !