Quick Drive : Hyundai Santafe Hybrid
Posted: Tue Jul 01, 2025 7:06
Beberapa minggu kemarin kami diundang oleh salah satu dealer Hyundai di Kota Kami untuk menghadiri event promosi Kerjasama Hyundai selaku sponsor Liga 1. Kami ditawari layanan free GCU dan cuci mobil untuk semua merek. Selain program-program promosi kami ditawari untuk test drive beberapa unit kendaraan, ada tiga unit mobil test yang disediakan, Creta N Line, Kona EV, dan Santafe Hybrid. Langsung saja kami book untuk test Santafe…
Unit Santafe yang tersedia kali ini adalah unit Hybrid dengan trim Calligraphy. Di generasi kali ini sudah tidak ada trim Signature, dari Prime langsung loncat ke Calligraphy, entah sudah dihilangkan atau rubah nama saja Signature jadi Calligraphy, who knows…
Eksterior
Mengingat generasi sebelumnya yang cenderung curvy, desain Santafe generasi ini cukup radikal, semua serba kotak-kotak, depan, samping, belakang. Entah kenapa Kesan pertama melihat mobil ini saya teringat dengan file cabinet yang ada di kantor. Secara ukuran mobil ini lebih besar dari segala sisi dari generasi sebelumnya.
Sudah beberapa bulan semenjak peluncuran dan sudah mulai sering lihat di jalan, saya masih belum bisa mencerna desain belakang mobil ini. Desain belakang mobil ini hit or miss, mungkin bukan selera semua orang. Yang jelas desainer mobil ini berusaha sangat keras membuat kesan mobil ini dengan nuansa adventure dan macho... Yang penting gagah walaupun basisnya FWD, monocoque pula. Untuk varian hybrid tidak ada varian velg, hanya ada model ring 20 inch seperti ini dengan ban Kumho ECSTA PS71 ukuran 255/45 suspensi mobil ini punya multi link di bagian belakang dan McPherson Strut di bagian depan, full independent. Interior
Berkat bentuknya yang kotak mobil ini punya interior yang lebih luas dari generasi sebelumnya, paling terasa perbedaannya di shoulder room dan ruang baris ke-3nya. Konsol tengahnya ada dua wireless charger dan dibawahnya ada space untuk menaruh barang. Untuk laci di console bisa dibuka adari dua arah, depan dan belakang. Ada ambient light dan layer full digital yang melengkung mengarah ke driver. Kolom shifter yang dipakai sama dengan yang ada di linup EV mereka. Saya masih belum terbiasa dengan tombol shifter punya Palisade atau Santafe generasi sebelumnya, sekarang mereka Ganti dengan yang lebih aneh, Masih lebih ergonomis shifter punya Mercedes. Saya pribadi lebih suka model shifter tongkat konvensional seperti si Stargazer. Untuk fitur-fitur dan gadget mungkin standar mobil kekinian, dan saya engga akan bahas di sini. Kalau cari mobil gadget pilih mobil cina saja.
Untuk ruang interior ubahannya cukup signifikan dari generasi sebelumnya, mulai dari row depan sampai ke bagasi...
Mesin dan Rasa berkendara
Di generasi sebelumnya Hyundai memberikan opsi mesin 2.4 NA dan 2.2 diesel kemudian facelift diganti mesin Smartstream 2.5L bensin NA dan mesin 2.2L turbo diesel. Untuk generasi ini tidak ada varian diesel, hanya mesin 2.5L NA bensin dan 1.6T Bensin + motor Listrik. Unit yang kami coba adalah varian 1.6T hybrid dengan transmisi 6 speed. Ketika dinyalakan mobil akan mengandalkan motor Listrik seperti pada mobil hybrid lainnya. Motor listriknya halus walaupun tersambung dengan transmisi yang “Cuma” 6-speed AT. Tidak seperti mobil-mobil Honda yang punya fitur Natural Ambience Sound dimana mobil akan mengizinkan suara-suara dari luar seperti rintik air hujan di atap dan suara motor menyalip masuk ke dalam kabin yang memberikan kesan pengemudi menyatu dengan jalan, mobil ini punya kekedapan yang sangat baik, mendekati kekedapan abangnya si Palisade (kalau suara mesin diesel engga dianggep). Awalnya kami kira dengan bentuknya yang mirip file cabinet ini bakal gampang muncul wind noise (pengetesan 80km/jam), ternyata kami salah, mungkin sudah diperhitungkan oleh insinyur Hyundai di sana.
Lalu bagaimana rasa berkendaranya?
Mobil ini makin melar dari generasi sebelumnya dari segala sisi, tapi feelnya sama dengan Palisade, mobil besar tapi tidak terasa besar pas kita setir, mungkin karena posisi duduk yang oke. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa ini mobil lebar, kalau ketemu jalan sempit atau di macet baru kerasa. Tarikan Santafe ini cukup halus di mode Eco dan tenaganya bisa dibilang responsif kalau kita pake di mode Sport. Seperti mobil hybrid pada umumnya, kalau kita bejek gas mesin bensin langsung menyala. Handling mobil ini cukup baik dengan ukuran body dan bobot makin bertambah, tapi menurut saya belum bisa se-nikmat CRV Hybrid. Memang bukan perbandingan yang apple-to-apple, tapi untuk per ulasan ini ditulis CRV hybrid masih jadi benchmark saya untuk SUV hybrid paling fun to drive.
Untuk konsumsi BBM, mobil ini dapat menempuh 16km/l untuk penggunaan dalam kota. Kebetulan waktu untuk tes yang terbatas jadi kami hanya tes di jalan perkotaan saja. Mungkin terkesan biasa saja untuk sebuah mobil hybrid, tapi ingat mobil ini berat, tenaganya besar, dan bentuknya kotak.
Kesimpulan :
Secara keseluruhan mobil ini bisa dibilang lebih baik dari generasi sebelumnya, terutama perihal akomodasi dan kenyamanan. Untuk yang mau cari irit mungkin Hybrid punya Toyota masih nomer satu, tapi kalau mau cari mobil Hybrid yang nyentrik dan fun to drive bisa ambil Santafe Hybrid ini.
Sekian dan Terimagaji... selamat awal bulan
Unit Santafe yang tersedia kali ini adalah unit Hybrid dengan trim Calligraphy. Di generasi kali ini sudah tidak ada trim Signature, dari Prime langsung loncat ke Calligraphy, entah sudah dihilangkan atau rubah nama saja Signature jadi Calligraphy, who knows…
Eksterior
Mengingat generasi sebelumnya yang cenderung curvy, desain Santafe generasi ini cukup radikal, semua serba kotak-kotak, depan, samping, belakang. Entah kenapa Kesan pertama melihat mobil ini saya teringat dengan file cabinet yang ada di kantor. Secara ukuran mobil ini lebih besar dari segala sisi dari generasi sebelumnya.
Sudah beberapa bulan semenjak peluncuran dan sudah mulai sering lihat di jalan, saya masih belum bisa mencerna desain belakang mobil ini. Desain belakang mobil ini hit or miss, mungkin bukan selera semua orang. Yang jelas desainer mobil ini berusaha sangat keras membuat kesan mobil ini dengan nuansa adventure dan macho... Yang penting gagah walaupun basisnya FWD, monocoque pula. Untuk varian hybrid tidak ada varian velg, hanya ada model ring 20 inch seperti ini dengan ban Kumho ECSTA PS71 ukuran 255/45 suspensi mobil ini punya multi link di bagian belakang dan McPherson Strut di bagian depan, full independent. Interior
Berkat bentuknya yang kotak mobil ini punya interior yang lebih luas dari generasi sebelumnya, paling terasa perbedaannya di shoulder room dan ruang baris ke-3nya. Konsol tengahnya ada dua wireless charger dan dibawahnya ada space untuk menaruh barang. Untuk laci di console bisa dibuka adari dua arah, depan dan belakang. Ada ambient light dan layer full digital yang melengkung mengarah ke driver. Kolom shifter yang dipakai sama dengan yang ada di linup EV mereka. Saya masih belum terbiasa dengan tombol shifter punya Palisade atau Santafe generasi sebelumnya, sekarang mereka Ganti dengan yang lebih aneh, Masih lebih ergonomis shifter punya Mercedes. Saya pribadi lebih suka model shifter tongkat konvensional seperti si Stargazer. Untuk fitur-fitur dan gadget mungkin standar mobil kekinian, dan saya engga akan bahas di sini. Kalau cari mobil gadget pilih mobil cina saja.
Untuk ruang interior ubahannya cukup signifikan dari generasi sebelumnya, mulai dari row depan sampai ke bagasi...
Mesin dan Rasa berkendara
Di generasi sebelumnya Hyundai memberikan opsi mesin 2.4 NA dan 2.2 diesel kemudian facelift diganti mesin Smartstream 2.5L bensin NA dan mesin 2.2L turbo diesel. Untuk generasi ini tidak ada varian diesel, hanya mesin 2.5L NA bensin dan 1.6T Bensin + motor Listrik. Unit yang kami coba adalah varian 1.6T hybrid dengan transmisi 6 speed. Ketika dinyalakan mobil akan mengandalkan motor Listrik seperti pada mobil hybrid lainnya. Motor listriknya halus walaupun tersambung dengan transmisi yang “Cuma” 6-speed AT. Tidak seperti mobil-mobil Honda yang punya fitur Natural Ambience Sound dimana mobil akan mengizinkan suara-suara dari luar seperti rintik air hujan di atap dan suara motor menyalip masuk ke dalam kabin yang memberikan kesan pengemudi menyatu dengan jalan, mobil ini punya kekedapan yang sangat baik, mendekati kekedapan abangnya si Palisade (kalau suara mesin diesel engga dianggep). Awalnya kami kira dengan bentuknya yang mirip file cabinet ini bakal gampang muncul wind noise (pengetesan 80km/jam), ternyata kami salah, mungkin sudah diperhitungkan oleh insinyur Hyundai di sana.
Lalu bagaimana rasa berkendaranya?
Mobil ini makin melar dari generasi sebelumnya dari segala sisi, tapi feelnya sama dengan Palisade, mobil besar tapi tidak terasa besar pas kita setir, mungkin karena posisi duduk yang oke. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa ini mobil lebar, kalau ketemu jalan sempit atau di macet baru kerasa. Tarikan Santafe ini cukup halus di mode Eco dan tenaganya bisa dibilang responsif kalau kita pake di mode Sport. Seperti mobil hybrid pada umumnya, kalau kita bejek gas mesin bensin langsung menyala. Handling mobil ini cukup baik dengan ukuran body dan bobot makin bertambah, tapi menurut saya belum bisa se-nikmat CRV Hybrid. Memang bukan perbandingan yang apple-to-apple, tapi untuk per ulasan ini ditulis CRV hybrid masih jadi benchmark saya untuk SUV hybrid paling fun to drive.
Untuk konsumsi BBM, mobil ini dapat menempuh 16km/l untuk penggunaan dalam kota. Kebetulan waktu untuk tes yang terbatas jadi kami hanya tes di jalan perkotaan saja. Mungkin terkesan biasa saja untuk sebuah mobil hybrid, tapi ingat mobil ini berat, tenaganya besar, dan bentuknya kotak.
Kesimpulan :
Secara keseluruhan mobil ini bisa dibilang lebih baik dari generasi sebelumnya, terutama perihal akomodasi dan kenyamanan. Untuk yang mau cari irit mungkin Hybrid punya Toyota masih nomer satu, tapi kalau mau cari mobil Hybrid yang nyentrik dan fun to drive bisa ambil Santafe Hybrid ini.
Sekian dan Terimagaji... selamat awal bulan
IMHO Andai saja penempatannya dibawah kaca belakang seperti Almaz, itu masih oke.
masa nanti julukannya santafe kopaja