2023 Honda CR-V 1.5 Turbo CVT (RS1) Short Drive

[ChZ]

Mengapa ada mobil dijual mahal laku ?

Mungkin ini adalah pertanyaan terbesar dari warganet otomotif jika melihat bagaimana PT. HPM memasang harga. Selalu lebih mahal dari kompetitor, tapi selalu laku. Tentu ada flop seperti BR-V dan Mobilio, lalu City Hatchback yang kurang berhasil di pasaran. Tapi ketiga produk ini dari awal emang tidak intended untuk jadi volume maker.

Mobilio hanya memanfaatkan program insentif LCGC berbasis Brio sehingga partnya kanibal sana-sini, City Hatchback modelnya kurang diterima orang sini dan tentu saja kalau liat pesaing terdekatnya, Yaris, memang pasar ini sekarang kurang diminati apalagi karena harganya dekat dengan jagoan HPM yang lain : HR-V.

BR-V mungkin yang agak salah perhitungan, tapi ia hanya jadi intro product untuk introduksi teknologi Honda Sensing secara massal. Dan sebenarnya kalau ngomong tidak laku, prestasinya tidak terlalu buruk walau harus dibantu diskon fantastis sejak BR-V generasi pertama.

Sederhananya, orang Indonesia kebanyakan, saat memilih mobil, mayoritas memang tidak seperti “youtuber otomotif” yang mengamati satu demi satu fitur. Bagi orang Indonesia kebanyakan, punya mobil saja itu sudah mewah.

Dan satu hal yang penting dari sebuah barang mewah, ya anda tidak salah : BRAND.

Mengapa ciwi ciwi suka dengan tas GUCCI atau LV, mengapa banyak yang demen jam Patek Phillipe, atau ya kalau mobil mewah, mengapa top of mind selalu BMW dan Mercedes-Benz, padahal spek BMW dan Mercedes-Benz entry level itu tidak lebih bagus dari Mazda.

Sederhananya, khususnya Honda, dari dulu sudah punya status sosial lebih tinggi dari Toyota. Pernah mendapat julukan prestisius “BMW of the east” karena pengalaman berkendaranya, “Mercy Jepang” karena lebih mewah dari Kijang yang jadi mobil sejuta umat dan pembelinya jelas bukan kalangan biasa-biasa aja.

Suka nggak suka kita memandang Honda sebagai brand yang “biasa aja” - hanya brand saingan Toyota urusan duopoli pasar, tapi dari sisi branding, Honda sudah berhasil menggaet hati middle-up class Indonesia.

Makanya sebenarnya tidak terlalu mengagetkan kalau CR-V generasi 6 (RS) sudah kadung mendapat hati di masyarakat Indonesia. 740 juta - 800 juta rupiah OTR, tapi mobil ini di introduction nya sudah terjual lebih dari 800 unit. Anggaplah itu FOMO, normal sales nya masih bisa 300 - 400 prediksi saya.

Bahkan saya datang ke event peluncuran tadi saja tetap banyak yang lihat padahal sudah mahal. Salesperson yang nemenin saya udah dapet 1 SPK Hybrid.

Mengapa CR-V ?

Kisah sukses CR-V di Indonesia jelas sebenarnya dimulai dari CR-V RE (gen 3, gen 1 dan 2 nggak terlalu ngehits seperti gen 3).



Mobil yang berhasil mengangkat nama CR-V jadi desirable, “kendaraan wajib” yang harus ada di rumah - rumah orang middle-up.

Saya ingat dulu hampir semua kenalan saya punya CR-V gen 3. Bahkan yang spec CBU via importir pun sering kelihatan. Lawan CR-V gen 3 saat itu adalah X-Trail T30, dan kemunculannya bikin T30 gantian ketar - ketir setelah beberapa tahun sebelumnya ngehajar pasar CR-V cukup serius karena ujug - ujug muncul dengan mesin 2.500cc yang powerful. Agak nggak biasa karena orang Indonesia suka alergi cc besar, ini yang laku cc besar.

Honda dengan jenius menambahkan 1 hal yang tidak ada di X-Trail : kemewahan.

CR-V dianggap lebih punya karakter sedan - yang disukai orang - orang kaya. Exteriornya mewah, curvy, nggak kotak - kotak kayak jip, trim interiornya mewah, kabinnya luas, dan tinggi jadi bisa dipake buat meninjau proyek. Tenaganya kenceng dan halus walau gak hemat bbm dan bantingannya kayak gerobak. Tapi memang CR-V gen 3 sudah seperti mobil yang identik dengan status sosial tinggi.

So, di tahun - tahun selanjutnya kisah ini jelas berlanjut : CR-V menjadi wagon tinggi favorit orang Indonesia karena image mewah - sebelum Fortuner banyak dipake pejabat dan dieselnya baru ada transmisi manual - itupun lelet dan belum ngetrend cumi-cumi, dulu kalau ada Fortuner cumi-cumi ya artinya filter solar kotor.

Ditambah, lahirnya HR-V di 2015 membuat Honda tidak ragu menaikkan kelas CR-V jadi “mobil mewah”. HR-V sendiri dengan tambahan formula lagi : irit BBM, jadi mobil yang lebih ngehits sampai sekarang. Yang lebih kaya - family oriented, belinya CR-V. HR-V biasa jadi mobil anaknya atau istrinya. Tentu saja senang karena sisa uang bensin bisa buat ngopi cantik.

Makanya, nggak terlalu mengagetkan kenapa CR-V dijual mahal laku - pasarnya sudah terbentuk lama. Bertanyalah sama direktur marketing HPM gimana caranya jual barang mahal tapi laku, gimana pertahankan loyalitas konsumen - karena ini juga ciri khas luxury item : punya konsumen loyal.

Ya tentu saja termasuk saya konsumen loyalnya, sampe ada 4 biji Honda di garasi.

Lalu pernyataan klasik warganet :

“Orang Indonesia beli mobil “cuma” karena brand dan harga jual kembali, jadi belinya Honda dan Toyota”

Maka pernyataan ini sebenarnya perlu diuji : benar tidak Honda CR-V itu hanya jual brand dan resale value ? Apa berarti produknya tidak berkualitas sama sekali ? Lakunya jelas karena brand name kuat, tapi kalau absennya fitur tertentu lantas mobil dibilang jelek - kayaknya nggak valid juga.

So, daripada kepanjangan kita lihat saja lah apa yang bisa kita dapetin di mobil 740 juta - 800 juta OTR ini.

Same proportions, different lines

First and foremost, CR-V gen 6 berkode RS (iya, kodenya RS bukan trimlevel, walau tipe Hybrid diberi nama RS juga), dibangun (masih) dari basis yang sama dengan RW (generasi 5) alias CR-V turbo lama. Sama seperti Civic FE yang masih dibangun dari basis sama dengan FC / FK.

Model exteriornya seperti Honda - Honda masa kini - didominasi clean lines, tapi dominan aksen mengotak. Secara sekilas terlihat lebih ramping dari RW yang banyak lekukan - lekukan yang bikin mobilnya terkesan lebar padahal kalo dijejerin Innova Reborn kayak hatchback.

IMG20230902142526.jpg

IMG20230902142520.jpg

Padahal proporsi kedua mobil ini (CR-V RW dan RS) sebenarnya mirip. Tarikan garisnya mirip, hanya dibuat lebih tegas. Saya sangat familiar dengan terutama bagian belakang yang kalau dideketin vibes nya RW sekali : agak gepeng. Hanya tersamarkan dengan bentuk lampu mengotaknya.

IMG20230902142552.jpg

Ban menggunakan 19 inch 235/55/19, dan karena ini buatan Thailand jadi seringnya suka dapet ban - ban lucu : Michelin Latitude Sport 3. mengisi padat ruang roda dan offset rodanya lebih rata dengan fender seperti BR-V, jadi tampilannya nggak “celup” kayak RE, RM, atau RW.

IMG20230902135656.jpg

IMG20230902142537.jpg

Intinya ini adalah RW yang dibuat lebih sporty. Tapi saya lebih prefer tampilan yang ini karena RW modelnya terlalu kalem.

A not so perfect blend of old and new...

Masuk ke interior, lebih terasa lagi isinya adalah RW yang dipakein dashboard Civic FE. Pertama duduk saja sudah familiar sebagai pengguna RW.

IMG20230902142252.jpg

Konsol tengah, jok, kursi tengah, kursi belakang, termasuk extension bagasi supaya bagasinya rata yang bikin bunyi2 gak perlu itu masih ada.

IMG20230902142626.jpg

Hanya interiornya improving di bagian AC belakang yang lebih proper di sisi kanan - kiri pilar walau masih di belakang kepala, lalu ada airvent tengah. Build quality juga sekilas lebih baik daripada RW. Konsol tengahnya nggak lagi goyang - goyang, feel kabinnya nggak plasticky kayak RW. Intinya peningkatan di sisi fit and finishnya lebih baik jauh.

IMG20230902142147.jpg

Peletakan panel - panel pintu masih mirip dengan RW.

Legroom, headroom, masih 100% sama. Ruang kepala juga sama minimnya cuma sisa 5 jari ke atas.

Lalu yang agak malesin itu “jeblakin” baris keduanya masih susah seperti RW, dan tadi letak slider joknya juga kurang intuitif. Sampai saya dan salesnya sama - sama bingung gimana mundurin jok tengah. Ternyata ada di sisi dekat pintu ada panel plastik bisa ditarik. Tumben sekali Honda bikin desain kurang intuitif gini.

Sebagai user RW overall interiornya rada ngebosenin. Walau nggak jelek juga sih.

Familiar, but Different.

Lalu kebetulan dapet sales yang cukup komunikatif dan enak diajak ngobrol, doi inisiatif nawarin test drive. Saya sebenernya gak nyangka aja karena event launching biasa pelit kalaupun boleh cuma muter mall.

Ini malah “udah gpp ko kalo mau di explore keluar area dikit sikaat lah bawa aja muter-muter”.

Oh tentu saja gayung bersambut. Rasa penasaran makin memuncak. Apalagi kalaupun saya mau upgrade CR-V RW ya pastinya ke CR-V lagi.

Unit test adalah tipe 1.5 turbo dan sebenernya saya juga gak terlalu excited dengan tipe Hybrid. Males urusan per batrean. Sebagai kaum pedal to the kampret saya masih konvensional mikir tipe turbo lebih bisa dinaikin tenaganya lebih via remapping. Masih dengan 1.5L L15BE bertenaga 190 HP / 243 Nm.

IMG20230902135601.jpg

Mulai start mobil saya rasanya kayak bawa mobil sendiri. Udah familiar dengan operasional dan interior, hanya beda di memory seat aja. Tapi pertama set posisi duduk, saya ngerasa aneh kok perseneling jauh amat. Konsol tengah mobil ini besar dan persenelingnya jauh malah arahnya ke passenger. Kalau di RW kan tuasnya di dasbor.

IMG20230902142411.jpg

Improvement di mesin ? NVH nya sekilas agak membaik. Mungkin ditambah peredam firewall. Karena di RW saya rasanya suara mesin bocor banget ke kabin. Apalagi pas cold start dan pedal to the kampret.

Power mesinnya …. nggak valid sih sebenernya karena selama hidupnya RW saya ngisinya turbo terus cuma 1x pertamax dan itu saja saya kapok. Perbedaan tenaga ngisi pertamax dan turbo di 1.5T Honda ini terasa banget biarpun standar. Tapi feel saya selain bensin isi RON92, gearing mobil ini lebih panjang, bikin at times rasanya kok lebih pelan ya. 0-100 mungkin tidak bakal sebaik RW tapi top speed mungkin panjangan RS. Gampang lah ini, remapping will do.

NVH kaki - kaki feelnya seperti RW, feel bantingan mirip, per pendek tapi sebelum kena stopper dia kayak diredam lagi jadi rasa yang kita dapet lembut. Yang artinya lebih baik dari RW, karena mobil ini pakai velg 19”. road noise tidak terlalu berisik mungkin karena ban Michelin nya.

Yang saya suka lagi : Honda Sensingnya tidak terlalu intrusif. Selama perjalanan tidak ada beeping sound berisik yang saya benci dari mobil - mobil zaman sekarang.

Tadinya saya mikir bawa mobil ini rasanya nggak beda sama RW…. tapi sayangnya semuanya patah waktu saja ketemu roundabout dan iseng ah, ngepush mobil ini sampe ke limit gripnya. Masuk pelan lalu ane tambahin gas dan tekuk perlahan perlahan sampe ketemu limitnya. Dan ini yang membuat experience bawanya beda dengan RW : handling.

Di RW, kalau kita tekuk seperti itu minimal saya sudah ilang kepercayaan diri karena pantatnya mau geser dan bodyrollnya cukup besar - walau sebenernya ban masih gigit. Tapi di RS, terasa sekali improvement di rigiditas sasis - yang selalu dibanggakan Honda setiap muncul varian barunya.

Mobil ini rasanya lebih rigid - lebih minim ngebuang ketika nikung, bodyrollnya lebih minim. Iya, mungkin nggak relevan tesnya untuk mobil wagon tinggi, tapi kalau anda punya supir kayak saya rasanya perlu mobil dites gini karena artinya stability mobil ini meningkat. Dulu keluhan orang dari RM ke RW adalah rasanya pake RW itu limbung. Dan RS menyempurnakan itu. Saya pikir gila juga Honda, SUV 1.6 ton nikungnya seenak ini. Belum feedback setir yang slightly better untuk EPS modern - di RW rasanya setir itu kelewat ringan.

Sengaja belum saya mention bahwa dari awal driving di mobil ini saya merasa familiar - di sisi lain ada yang beda tapi saya blom nemu. Dari awal saya cari - cari apa yah yang beda. Kok mobil rasanya lebih enteng, lebih lincah, apa perasaan aja. Orang bodynya mirip. Kirain efek kap mesin yang rata jadi blindspot lebih minim. Tapi ternyata tidak.

Setelah dari tikungan itu, kepingan puzzle terakhir saya terpecahkan. Improvement terbesar Honda di CR-V RS adalah sasisnya. Nggak seksi, nggak keliatan, nggak bisa dipamerin ke warganet otomotif kang mendang-mending apalagi kalau di In depth tour nggak bisa ditunjukin juga. Juga buat mayoritas jelas nggak relevan karena nggak semua punya supir gila.

Tapi improvement di sasis selalu berbuah manis untuk crash test. Jadi, mobil ini tetap dinilai sebagai salah satu yang safest di muka bumi. So bolehlah kita bilang value terbesar CR-V baru ini adalah peningkatan safety nya.



Price - Justified ?

Harga ini terdengar sangat mahal. Sampai saya nulis saja saya masih pait liat harganya. Saya masih berharap ada type CR-V Turbo 1.5 basic, non Sensing, dengan harga 50 juta lebih murah saja.

Tapi sekali lagi : tujuan intro saya cerita tentang luxury brand adalah bagaimana branding “mobil mewah” di CR-V ini sudah terbentuk. jadi jika mereka bisa pasang harga segitu - dan kejual banyak, artinya konsumen memang sudah percaya branding Honda CR-V, dan walau nggak menonjol tapi CR-V bukan mobil jelek yang jelas. Minim fitur sana - sini tapi consideration pembelinya jelas bukan fitur. Artinya dengan harga segitu, kualitasnya juga masih “acceptable”.

Dan kalau mau protes, orang bangun brand name itu juga tidak sehari semalem. Kasusnya sama seperti Innova Zenix yang 600 juta tapi ya tetap dibeli, dan skrg lihat Zenix udah seperti kacang goreng. CR-V pun kurang lebihnya seperti itu.

Dan sayangnya di range 700 juta - an emang tidak ada lawan kuat untuk CR-V. Rata - rata sudah end of model cycle. Jika konsumen cari yang fresh, pasti larinya ke CR-V.

[darrelund]

niceeeee

jadi memang oonda ini kasarnya ud nemu formula yg pas, jadi tinggal incremental update ajah

tapi memang di kelasnya ya dia paling fresh & sensible

extra info:

2023 Honda CR-V | Body and Chassis
Key Body and Chassis Features

Updated Honda Architecture for precise, sporty handling and comfortable ride

• 1.6-inch longer wheelbase
  0.4-inch wider front and rear tracks
  15 percent stiffer body construction for improved driving dynamics
  Front suspension mounted on new, lightweight rigid subframe
  Stiffer mount points for rear multilink suspension and subframe
  Improved steering feel and braking performance

New Enhanced Global Architecture
Honda architecture is a three-part modular system that takes advantage of component commonization to make the best product. This new approach to Honda architecture was used to create the 11th generation Civic and the new sixth-generation CR-V.



Based on an enhanced version of Honda Architecture, the new CR-V features improvements in ride, handling and overall refinement. This chassis includes MacPherson struts in front and a multilink suspension in the rear.

For improved stability and a smoother ride, CR-V's wheelbase has been extended to 106.3 inches (+1.6 inches), and its front and rear tracks are significantly wider (+0.4 inches in the front and the rear), creating an athletic stance and enhancing stability.

More Rigid Body Structure
Significant improvements to CR-V's structural stiffness, including a redesigned front subframe, benefit its ride quality, handling and collision safety protection. Stiffening members have been added to the rear door frame and B pillars, and more rigid mounting points are used for the rear springs and suspension arm mounting points. Overall, the new body is 15 percent stiffer.

For the first time, to achieve a radical reduction in cabin noise, vibration and harshness, and accurate steering response, CR-V also benefits from structural adhesive. Applied generously on the roof, A-pillars, B-pillars, floor pan, firewall, and rear structure, adhesives are applied where spot welds are performed, combining the strength of the weld and the broader surface area of the adhesive. This increases the stiffness of the joint, minimizing the need for increased sheet metal thickness or the addition of welded-on reinforcements.

Retuned Suspension
The front MacPherson strut suspension has been re-tuned for a more comfortable ride over rough surfaces, while heat treated lower ball joints reduce friction to create a more refined driving experience. A new lightweight, highly rigid cast aluminum subframe shaves 11 pounds.

In the rear, the subframe for the multilink suspension has been stiffened with stronger mount points, and the rear spring rates of the mount support have been increased 15 percent for sportier handling and improved stability.



Responsive Steering
CR-V uses a dual-pinion electronic power steering (EPS) system which features a honed steering column bearing to reduce steering friction and improve steering feel. In addition, the EPS has been tuned to provide excellent feedback and improved straight-line stability. A new electric motor control unit also enables more accurate and linear steering, while the variable gear ratio improves low speed turning and high-speed stability feel by changing gear ratios at low and high speeds.
The stiffer new aluminum subframe also positions the variable-ratio steering rack below the rear propeller shaft instead of above it as before. Moving the rack 32 mm lower, along with a low-friction column bearing and rack, significantly improves CR-V's steering system rigidity and consequently, steering feel and accuracy.

Improved Brake System
CR-V's brake controllability is improved by optimizing software for deceleration relative to tread force and pedal stroke.

All CR-Vs are equipped with 4-wheel anti-lock disc brakes with Electronic Brake Distribution (EBD) and Brake Assist. The system provides a comfortable and refined feel at low speeds, predictable and easy operation on the highway, a sporty, fun-to-drive feel on winding roads, and reassuring high-performance stopping in emergency situations.

Large ventilated front brake rotors and rear solid rotors are standard. CR-V also uses a low-friction front caliper with a roll back spring to further reduce brake drag, contributing to fuel efficiency while still maintaining the excellent braking performance.

[ChZ]

niceeeee

jadi memang oonda ini kasarnya ud nemu formula yg pas, jadi tinggal incremental update ajah

tapi memang di kelasnya ya dia paling fresh & sensible

nah kan bener improvementnya seputar driving aspects. makanya bawa ni mobil kok rasanya rada-rada bawa RW tapi kek dipasang suspension bracing. enak sih, buat luar kota pasti stabil banget pake RW belakangnya suka agak ngebuang dan kalo dalem kota feelnya itu lebar bgt wkwkwkkw

[gwsecretc]

As always, nice review om chz

Intinya crv rs ini improve segala aspect ya, kecuali utk saat ini kalah di akselerasi dibanding rw.

Cuma kalo dilihat” utk long term maintenance cost nya bakal lebih mahal dari crv rw, ban aja udah jelas lebih mahal dari rw.

Tinggal kita lihat nanti durability suspensinya gimana, apakah bakal sekuat rw atau lebih lembek dari rw mengingat crv gen rm rw lebih kuat dibanding re.

[kendibocor]

Si RW turbo non prestige pertama keluar masih dibawah 500 kan ya? Emang ngeri harga mbl sekarang, 1 generasi naek harga 50%
Crv gen 7 jd nembus 1 eM kali ya

Overall sih improvement dari RW ya, mungkin mirip2 kayak CX5 gen 1 ke Gen 2 (kalo ambil yg 1.5T turbo). Gw kok tetep yakin bakal ga gitu sering liat di jalan ya. Siluet samping mirip bgt sama RW.

Eniwei, nice review seperti biasa mbah

[Suryaputra]

Nice review

Gak nanggung2 honda thai, ngasihnya ban micin yg sebiji 5,5 juta

[ChZ]

As always, nice review om chz

Intinya crv rs ini improve segala aspect ya, kecuali utk saat ini kalah di akselerasi dibanding rw.

Cuma kalo dilihat” utk long term maintenance cost nya bakal lebih mahal dari crv rw, ban aja udah jelas lebih mahal dari rw.

Tinggal kita lihat nanti durability suspensinya gimana, apakah bakal sekuat rw atau lebih lembek dari rw mengingat crv gen rm rw lebih kuat dibanding re.

kayak RE ke RM om, RS ini penyempurnaan dari platform RW.

kalau ban si sebenernya tinggal tega gak kasih ban "murah" wkwkwkkw. soalnya ukuran jg rada ga umum. 235/55/19, naikin ke 20 sekalian mungkin lebih gampang dan lebih murah bannya.

kalau dari pengalaman RW harusnya lebih kuat, RM aja lebih kuat dari RE.

Si RW turbo non prestige pertama keluar masih dibawah 500 kan ya? Emang ngeri harga mbl sekarang, 1 generasi naek harga 50%
Crv gen 7 jd nembus 1 eM kali ya

Overall sih improvement dari RW ya, mungkin mirip2 kayak CX5 gen 1 ke Gen 2 (kalo ambil yg 1.5T turbo). Gw kok tetep yakin bakal ga gitu sering liat di jalan ya. Siluet samping mirip bgt sama RW.

Eniwei, nice review seperti biasa mbah

gw ampe ngomong ke salesnya iya sih mobil gw dijual gak rugi, tapi mo beli ini harganya kayak nambah sebiji lagi. wkwkwkwk.

kalo liat harga Innova top trim, biasa CRV itu beda 100-150juta. dulu Innova lama 200 jutaan CRV gen 3 300 jutaan, Reborn Q / Venturer 400 kecil dy buka di 500, skrg Zenix 600 dia 740. ya yang sekarang kena import duty juga sih.

jadi kalo innova zenix nanti sampe 700-800 juta ya expect harga deket 1 eM

pasti, CRV dari RW harganya 660 juta udah ga sbrp volume maker sih.

Nice review

Gak nanggung2 honda thai, ngasihnya ban micin yg sebiji 5,5 juta

sebiji 5.5juta??

edan, ya pantes mobil nya mahal. itu ban berapa sendiri. berarti bener si HPM udah ngincer upmarket.

tp kalo liat harga michelin PSEV dengan harga IONIQ 5 juga sebenernya segituan. jd menurut para penjual mobil ini, bajet ganti ban orang indo utk mobil 700 up adalah 5 jt per pcs

[Suryaputra]

sebiji 5.5juta??

edan, ya pantes mobil nya mahal. itu ban berapa sendiri. berarti bener si HPM udah ngincer upmarket.

tp kalo liat harga michelin PSEV dengan harga IONIQ 5 juga sebenernya segituan. jd menurut para penjual mobil ini, bajet ganti ban orang indo utk mobil 700 up adalah 5 jt per pcs

dipilih dipilih dipilih

https://www.michelin.co.id/auto/browse- ... /235/55/19

[gwsecretc]

kayak RE ke RM om, RS ini penyempurnaan dari platform RW.

kalau ban si sebenernya tinggal tega gak kasih ban "murah" wkwkwkkw. soalnya ukuran jg rada ga umum. 235/55/19, naikin ke 20 sekalian mungkin lebih gampang dan lebih murah bannya.

kalau dari pengalaman RW harusnya lebih kuat, RM aja lebih kuat dari RE.

-cut-

sebiji 5.5juta??

edan, ya pantes mobil nya mahal. itu ban berapa sendiri. berarti bener si HPM udah ngincer upmarket.

tp kalo liat harga michelin PSEV dengan harga IONIQ 5 juga sebenernya segituan. jd menurut para penjual mobil ini, bajet ganti ban orang indo utk mobil 700 up adalah 5 jt per pcs

Iya om, ane setuju gen rs ini lebih ke penyempurnaan rw, makanya dulu ane skip gen rm, tahan nungguin gen rw hahaha

Emang mahal om ban ukuran segitu, tapi ane lihat ada alternatif murah kayak gt radial, ato dunlop lm705 ada ukuran tsb.

[kendibocor]

sebiji 5.5juta??

edan, ya pantes mobil nya mahal. itu ban berapa sendiri. berarti bener si HPM udah ngincer upmarket.

tp kalo liat harga michelin PSEV dengan harga IONIQ 5 juga sebenernya segituan. jd menurut para penjual mobil ini, bajet ganti ban orang indo utk mobil 700 up adalah 5 jt per pcs

dipilih dipilih dipilih

https://www.michelin.co.id/auto/browse- ... /235/55/19

Ban 5 jt, lampu vanity mirror ga nyampe 10rb kena cost cutting

Btw ban R19 emang mihul2. Beda harga sama R18 lumayan signifikan.

[ChZ]

Iya om, ane setuju gen rs ini lebih ke penyempurnaan rw, makanya dulu ane skip gen rm, tahan nungguin gen rw hahaha

Emang mahal om ban ukuran segitu, tapi ane lihat ada alternatif murah kayak gt radial, ato dunlop lm705 ada ukuran tsb.

wakakakka iya yang susah giliran ditungguin kadung harganya menggila

mau murah tapi ngorbanin ride quality ada achilles desert hawk atau accelera iota st68...

Ban 5 jt, lampu vanity mirror ga nyampe 10rb kena cost cutting

Btw ban R19 emang mihul2. Beda harga sama R18 lumayan signifikan.

ampe honda thailen juga gak ada berarti gak salah HPM

lupa kali bilang sama vendornya dikasih vanity, dateng-dateng udah jutaan pcs gak ada vanity nya semua

[Suryaputra]

Iya om, ane setuju gen rs ini lebih ke penyempurnaan rw, makanya dulu ane skip gen rm, tahan nungguin gen rw hahaha

Emang mahal om ban ukuran segitu, tapi ane lihat ada alternatif murah kayak gt radial, ato dunlop lm705 ada ukuran tsb.

wakakakka iya yang susah giliran ditungguin kadung harganya menggila

mau murah tapi ngorbanin ride quality ada achilles desert hawk atau accelera iota st68...

Ban 5 jt, lampu vanity mirror ga nyampe 10rb kena cost cutting

Btw ban R19 emang mihul2. Beda harga sama R18 lumayan signifikan.

ampe honda thailen juga gak ada berarti gak salah HPM

lupa kali bilang sama vendornya dikasih vanity, dateng-dateng udah jutaan pcs gak ada vanity nya semua

sudah sudah sudah
jangan ribut

ntar next feslip dikasih vanity lamp mirror led warna warni klo perlu



dan diskon xx juta

[kendibocor]

Iya om, ane setuju gen rs ini lebih ke penyempurnaan rw, makanya dulu ane skip gen rm, tahan nungguin gen rw hahaha

Emang mahal om ban ukuran segitu, tapi ane lihat ada alternatif murah kayak gt radial, ato dunlop lm705 ada ukuran tsb.

wakakakka iya yang susah giliran ditungguin kadung harganya menggila

mau murah tapi ngorbanin ride quality ada achilles desert hawk atau accelera iota st68...

Ban 5 jt, lampu vanity mirror ga nyampe 10rb kena cost cutting

Btw ban R19 emang mihul2. Beda harga sama R18 lumayan signifikan.

ampe honda thailen juga gak ada berarti gak salah HPM

lupa kali bilang sama vendornya dikasih vanity, dateng-dateng udah jutaan pcs gak ada vanity nya semua

sudah sudah sudah
jangan ribut

ntar next feslip dikasih vanity lamp mirror led warna warni klo perlu



dan diskon xx juta

Bwat row 2 ini mantep ini. Kalo biem seri 7 dpt TV, ciarpih peslip dikasi cermin fullsize bwat dandan.

[Suryaputra]

wakakakka iya yang susah giliran ditungguin kadung harganya menggila

mau murah tapi ngorbanin ride quality ada achilles desert hawk atau accelera iota st68...



ampe honda thailen juga gak ada berarti gak salah HPM

lupa kali bilang sama vendornya dikasih vanity, dateng-dateng udah jutaan pcs gak ada vanity nya semua

sudah sudah sudah
jangan ribut

ntar next feslip dikasih vanity lamp mirror led warna warni klo perlu



dan diskon xx juta

Bwat row 2 ini mantep ini. Kalo biem seri 7 dpt TV, ciarpih peslip dikasi cermin fullsize bwat dandan.

tampang luar murican look

masuk ke dalam

[Pboyz97]

nice review chris. sebagai ex user crv rd, re, rw . model yg terbaru ini memang cakep. kemaren udh liat langsung di GIIAS emg improve di hampir segala sisi dibanding RW terutama fitur, BQ, interior quality & desainnya. berasa lebih mewah dibanding gen sblmnya. semoga bisa meminang mobil ini 1-2 tahun lagi & jadi salah 1 wishlist kandidat pengganti voxy di masa yg akan datang hehehe

[KSG88]

Mesinnya kayaknya dibuat lebih responsif karena diatur turbo sudah spool di 1700 rpm,akomodir penambahan bobot dan panjang keseluruhan biar tetep lincah. Dulu kan Rw suka dikomen pelan tarikan awal nunggu spool mesti 2000 rpm. Konsumsi bensin bisa jadi beda dengan RW. Tapi kalo memang cari irit ya beli top trim yg hybrid.

Velg Ukuran 19 memang mehong mehong harga ban nya soalnya jarang punya. Mayoritas mobil fast moving middle up paling ring 16 - 18. Kalau 19 dan keatas biasa uda mobil luxury yg pakai.

Secara desain dan fitur bagus, banyak peningkatan dr rw (iyalah harga naik segitu).
Paling desain interior terlalu minimalis.

Kalo soal jok baris kedua mau dilipat uda agak mending itu. Yg rw akses baris ke belakang 3x kerjaan. Tarik tali sandaran kursi lalu lipat kebawah, trus tarik tuas besi majukan bangku kedepan, baru tarik tuas tali belakang angkat ke atas. Ribet banget kalo mau ke baris ketiga.
Kalo yg sekarang liat dr yutub sepertinya tinggal tarik sekali tuas plastik di sandaran kursi le arah depan sampe dia miring, buat masuk ke baris ketiga.


Jadi RS ini sasis RW ya, pantes kog mirip banget dari posisi duduk, kursi sampe bagasi masih mirip2.

[ChZ]

Mesinnya kayaknya dibuat lebih responsif karena diatur turbo sudah spool di 1700 rpm,akomodir penambahan bobot dan panjang keseluruhan biar tetep lincah. Dulu kan Rw suka dikomen pelan tarikan awal nunggu spool mesti 2000 rpm. Konsumsi bensin bisa jadi beda dengan RW. Tapi kalo memang cari irit ya beli top trim yg hybrid.

Velg Ukuran 19 memang mehong mehong harga ban nya soalnya jarang punya. Mayoritas mobil fast moving middle up paling ring 16 - 18. Kalau 19 dan keatas biasa uda mobil luxury yg pakai.

Secara desain dan fitur bagus, banyak peningkatan dr rw (iyalah harga naik segitu).
Paling desain interior terlalu minimalis.

Kalo soal jok baris kedua mau dilipat uda agak mending itu. Yg rw akses baris ke belakang 3x kerjaan. Tarik tali sandaran kursi lalu lipat kebawah, trus tarik tuas besi majukan bangku kedepan, baru tarik tuas tali belakang angkat ke atas. Ribet banget kalo mau ke baris ketiga.
Kalo yg sekarang liat dr yutub sepertinya tinggal tarik sekali tuas plastik di sandaran kursi le arah depan sampe dia miring, buat masuk ke baris ketiga.


Jadi RS ini sasis RW ya, pantes kog mirip banget dari posisi duduk, kursi sampe bagasi masih mirip2.

Iya bawahnya gak se kopong RW sih ini. Cuma kayak hold rasio tingginya lama bgt. Kemarin sih TD bejek bejek AVG dari 6.0 km/l beres TD naik jadi 8 lebih... Wkwkwkwk

IMG20230902142436.jpg

Aturan pake 20 sekalian atau mau nyaman turun ke 18. Wkwkw. Pasang 255/45/20

Iya sih ini agak mendingan ngelipetnya baris kedua.

Waktu masuk jg lah ini mah RW banget dalemnya. Wkwkwkwk

[Suryaputra]

Varian drive train CRV

Previous Gen (RW),
- 2.0 N/A
- 1.5T

Now (RS1)
- 1.5T CVT
- 2.0 HEV

Next Gen...?
- 2.0 HEV only

[ExorT]

Nice review om!

Liat2 di toped, kok banyak juga ya ban di 235/55 R19 ini. Yang paling sensible sih ada Alenza 001, speed rating di W, harga 3 juta kecil termahalnya.

Vanity mirror di Thailand malah dapat. Jangan2 dari thailand sengaja ga di kasi sun visor, baru dipasangin disini sekalian ngabisin stock punya RW

Heran juga masalah mekanisme pelipatan kursinya ini. Kenapa dibuat seribet itu ya, padahal Honda kan biasa paling jago masalah mekanisme pelipatan Ultra Seatnya. Mana berat2 lagi itu kursinya.

Di HRV baru juga, sofa mode, juga udah ilang. Ganti jadi long mode. Yang mana sandaran kursi baris 1 tidak bisa lagi rata dengan dudukan baris ke 2.

Anyway, menurut ane modelnya terlalu maskulin ala murican ya. Bini ane ga demen. Hahahaha.

Hunting mobil lain yang belum naik harga saja dah, walaupun sasisnya udah 1 decade lebih

[ChZ]

Nice review om!

Liat2 di toped, kok banyak juga ya ban di 235/55 R19 ini. Yang paling sensible sih ada Alenza 001, speed rating di W, harga 3 juta kecil termahalnya.

Vanity mirror di Thailand malah dapat. Jangan2 dari thailand sengaja ga di kasi sun visor, baru dipasangin disini sekalian ngabisin stock punya RW

Heran juga masalah mekanisme pelipatan kursinya ini. Kenapa dibuat seribet itu ya, padahal Honda kan biasa paling jago masalah mekanisme pelipatan Ultra Seatnya. Mana berat2 lagi itu kursinya.

Di HRV baru juga, sofa mode, juga udah ilang. Ganti jadi long mode. Yang mana sandaran kursi baris 1 tidak bisa lagi rata dengan dudukan baris ke 2.

Anyway, menurut ane modelnya terlalu maskulin ala murican ya. Bini ane ga demen. Hahahaha.

Hunting mobil lain yang belum naik harga saja dah, walaupun sasisnya udah 1 decade lebih

Iya tuh alenza 001 lumayan

Lah kok lucu yak wakakak apa sama HPM instruksinya ngabisin sun visor di gudang dulu

Soalnya format RW/RS emang aslinya buat 5seaters sih. 7seaters nya rada maksa jg om. Cuma packaging honda belakangan emang kurang apik. Makanya agak sayang krn nilai jual utamanya honda dulu kan kepraktisan.

Wkwkwk kalo cewek lbh suka RW yang lebih kalem.

Iseng bikin side by side comparison

IMG_20230903_082829.jpg

IMG_20230903_082953.jpg

IMG_20230903_082528.jpg

Dibeli dulu sblm nanti muncul gen baru harganya ikut gila om

[sinchan17]

Menurut sy ga bakalan laku sih. Sy ngantor di sekitar Sudirman, lebih sering lihat Ioniq 5 ketimbang CRV ato Pajero facelift. Time will tell

[ChZ]

Menurut sy ga bakalan laku sih. Sy ngantor di sekitar Sudirman, lebih sering lihat Ioniq 5 ketimbang CRV ato Pajero facelift. Time will tell

Kalau di jabodetabek iya sih, tp kalo di kampung ane yakin CRV pajero tetep laku om.

Kmrn di BSD pemandangan mobilnya warna warni, ioniq5 banyak, mazda chevrolet dll banyak.

Tp balik kampung ya isinya tetep HRV CRV fortuner pajero innova.

[nyotsaeba]

Senin lalu uda liat dijalan warna putih. Cepat bingit yak

[Suryaputra]

Menurut sy ga bakalan laku sih. Sy ngantor di sekitar Sudirman, lebih sering lihat Ioniq 5 ketimbang CRV ato Pajero facelift. Time will tell

Kalau di jabodetabek iya sih, tp kalo di kampung ane yakin CRV pajero tetep laku om.

Kmrn di BSD pemandangan mobilnya warna warni, ioniq5 banyak, mazda chevrolet dll banyak.

Tp balik kampung ya isinya tetep HRV CRV fortuner pajero innova.

di bandung, ioniq 5, ada aja ketemu sebiji sehari

[ExorT]

Iya tuh alenza 001 lumayan

Lah kok lucu yak wakakak apa sama HPM instruksinya ngabisin sun visor di gudang dulu

Soalnya format RW/RS emang aslinya buat 5seaters sih. 7seaters nya rada maksa jg om. Cuma packaging honda belakangan emang kurang apik. Makanya agak sayang krn nilai jual utamanya honda dulu kan kepraktisan.

Wkwkwk kalo cewek lbh suka RW yang lebih kalem.

Iseng bikin side by side comparison

IMG_20230903_082829.jpg

IMG_20230903_082953.jpg

IMG_20230903_082528.jpg

Dibeli dulu sblm nanti muncul gen baru harganya ikut gila om

Overall, ya tetap pilih RS sih kalau pilih buat mobil perang/satu2nya.

Visibility-nya jauh lebih baik daripada RW gara2 kap mesin jenongnya dan stiker hitam bintik2 di kaca depan bagian bawahnya (entah apa guna nya ini).

Cuman kalau mau format 2 mobil seperti om chz punya di gen ini, FE dan RS, agak boring interiornya berasa plek ketiplek.

Kalau di RW dan FK kan berasa tatanan interior nya agak dibedain.