Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Tidak seperti mobil - mobil Honda lain, saya sejujurnya agak nggak tertarik dengan mobil Honda kelas low. Lebih tepatnya, ya mobil - mobil under 300 juta sekarang tidak ada yang bikin penasaran sampai segimana. Bahkan dulu BR-V awal keluar saja saya nggak terlalu tertarik.
Di kepala saya ini adalah mobil yang cuma memenuhi kebutuhan market saja. Jelas nggak akan impresif untuk butt-o-meter saya. Istilahnya ini vanilla car saja. Mobil yang meh, nggak didesain untuk memenuhi napsu car enthusiast. Didesain untuk jadi day-to-day commuter dan mengutamakan irit BBM saja.
Tapi tadi gabut libur lebaran, saya servis HR-V adik karena emang kebetulan awal liburan ane kemaren sudah di whatsapp untuk jadwal perawatan berkala. So, melipirlah ane ke dealer resmi H. Karena datang 9.00 dan estimasi pengerjaan selesai pk. 11.30, ya udah masih banyak spare waktu. Seperti biasa - moment paling nggak sungkan lihat-lihat mobil itu kalau kita lagi servis. Cara liat gimana sales prospek orang yang memang niatnya cuma liat-liat
HRV tua menolak punah... walau body udah gak karuan.
Barang display showroom ya itu-itu saja. BR-V, HR-V, WR-V, CR-V, Brio. Civic atau Accord jelas nggak ada, apalagi Type R baru. Ya udah, karena yang blom pernah coba WR-V, ane masuk aja ke itu display WR-V.
Ada sales jaga piket nyamperin, nawarin test drive. Ya sudah, mari kita coba saja. Unit test adalah tipe RS sensing.
Fresh Look, European small SUV alike, just need a little touch
Technically, WR-V adalah BR-V versi 5-seater. Tapi walau begitu mobil ini tidak menyisakan bentuk BR-V kecuali handle pintu depan yang generik dari WR-V, BR-V dan City. Bisa dibilang Honda merancang WR-V dengan sangat matang dan dipikirkan sangat baik. Nggak percuma ini mobil keluar belakangan.
Tampilan WR-V agak ada bau-bau Eropa nya. Postur body dan offset velgnya juga pas. Cocok kalau kita mau modif gaya rally udahan karena tampilannya memang kecil tinggi. Rada-rada mengingatkan dengan Ford Ecosport, kayaknya ini mobil konsep awalnya dikasih konde karena nurut saya pas banget ini mobil dipasang konde ala jip. wkwkwkwk.
Buat saya yang bikin agak kaco itu bagian depannya kok malah dikasih ala ala diamond grille Mercedes, padahal ini mobil udah clean depan-samping-belakang. Belakangnya sih suka banget, nggak keliatan cungkring macem Raize/Rocky dan nggak keliatan over kayak KIA Sonet.
Hands down, style terbaik untuk mobil kelas ini.
Same with BR-V, including all the bad things
Interior WR-V sangat kental dengan aura 4L (Lu Lagi, Lu Lagi). 99.99% copypaste dashboard BR-V. 0.01% nya itu cuma permainan tone warna merah saja. Tapi yah apa yang mau diharapkan dari mobil yang memang didesain untuk bare minimum. Saya rasa nggak banyak yang bisa dibahas selain tadi menemukan vent AC tengah unit display agak kurang rapat masangnya, ini kok barang gini bisa QC passed .
apa entah tangan jahil reviewer siapa atau anaknya siapa mainan itu dasbor sampe longgar. Walahualam.
Sebagai fans Honda yang baik, saya ngerapetin itu ventilasi AC supaya nggak dihina cocot jahat netijin
Tapi ya di kelas ini rasanya nggak sampe beda jauh juga sih. KIA Sonet malah di beberapa bagian lebih parah build qualitynya. Raize/Rocky juga tidak superb.
Driving : Definitely Not a Slow Car, Just Lousy Programming
Pembahasan soal WR-V tentu saja soal gimana performanya. Bagaimanapun, ini mobil sangat over spec. Body sekecil ini diberi mesin "sebesar" itu. 1.5L L15ZF 121PS. Plek dengan BR-V dan HR-V non-turbo yang infamous for losing every single acceleration test
Sebetulnya performa WR-V pun "dirujak" habis-habisan sama akun h*j*t_m*b*l dan m*lad*n karena losing drag race dari Toyota Raize yang cuma 98PS.
Ok lah, tapi masa seburuk itu?
Baiklah, mari kita coba langsung saja daripada penasaran. Posisi nyetir saya langsung nggak asing karena sering nyetir BR-V nyokap. Feels like home already. Enak-nggak enaknya plek. sampai itu sandaran paha terkutuk yang ane langsung komplen ke salesnya
Keluar parkiran, saya nggak main bejeg karena jalanan ramai. Ya santai dulu gaksih.
Segimanapun mobil yang katanya kalah diadu segala drag race, menurut saya WR-V tetep bukan mobil yang pelan. Sama sekali nggak terasa pelan. Sebagai pengguna BR-V ini mobil bahkan larinya terasa enteng sekali dibanding BR-V. Enaknya karena displacement mobil ini 1.5liter jadi raw powernya lebih berasa "padat" dibanding lawannya yang 1.0Liter dan getarannya jauh lebih minim karena 4 silinder.
Lalu sedikit intermezzo soal drag race mobil ini selalu jadi paling bontot dibanding Raize/Rocky, Sonet, Magnite..... menurut saya salahnya bukan di Honda bohong soal spec sheet (ini tuduhan serius karena resikonya HPM bisa kena lawsuit, lah wong klaim konsumsi BBM aja bisa dituntut apalagi ini terang-terangan di spec sheet).
Tapi inilah salah satu.... saya nggak tau ini masuknya minus apa positif dari electronic programming. Karena feeling saya performa mesinnya itu ibarat kata.... dikeluarin "perlahan" saja.... dengan apapun kombinasi dari logic CVT dan mapping mesin. se efisien dan se-gradual mungkin. Karena pengalaman coba City, HR-V SE, BR-V, sampai WR-V.... nggak ada rasa lemot kalau kita nyetir gas santai, cuma berasanya waktu kickdown kok lebih lama selipnya.
Rasio final drive CVT yang dibuat halus sehingga kalo kickdown selip lebih lama, lalu throttle mapping yang dibuat gradual, kombinasi sempurna untuk ngejar irit-iritan. Toh mobilnya ringan jadi torsinya udah cukup buat dalem kota.
Ya coba aja liat konsumsi BBMnya, walau paling belet tapi itu konsumsi mesin 1.5Liter nggak kalah dengan 1.0Liter. Padahal secara teoritis harusnya dia berat dan N/A cc lebih besar.
Dugaan saya, semua ini sembuh kalau diubah throttle mappingnya sehingga bisa lock CVT lebih cepat. Sayang blom pernah nemu before-after mesin L15ZF di remap.
OK, enuff with the intermezzo soal powertrain.
Lalu naikan dan handling, jujurly saya nggak terlalu favorit Honda low end pakai velg besar karena bener-bener nggak ada benefit selain bikin keras dan harus diakui di WR-V keren sih velgnya, 1-1nya kelebihan jelas karena pakai ban BS Turanza series jadi lebih gigit daripada tipe bawah yang pake eko ekoan.
Apalagi WR-V yang wheelbasenya pendek dan kecil mobilnya, disaster sekali kerasnya. Jalan semarang yang udah nggak seberapa mulus itu gronjal dikit aja berasa geter mobilnya. Ini juga sama kayak BR-V Prestige. Nggak berasa di BR-V nyokap tipe E yang velgnya kecil.
Gak tau ini positif apa negatif karena untuk ukuran mobil modern dia keras.... tapi untuk standar mobil sih nggak keras karena GE8 masih lebih keras.
Handling setir kayak kapas, tapi masih di atas Nissan bangsanya Grand Livina dan Xpander. Masih weighted walau dikit (pake banget), dan set suspensi keras + body kecil? Heaven untuk bermanuver di jalanan kota yang lagi ramai musim liburan. IMO, masih the best chassis untuk low-end class. Rasanya solid. Raize/Rocky serasa mobil yang 1 kelas di bawah in comparison. Yah on-par kalau dengan KIA Sonet feel nya, hanya WR-V terasa lebih kaku, Sonet lebih moderate secara keseluruhan.
Verdict : Best Bargain Vanilla SUV
Saya sejujurnya nggak terlalu gimana dengan WR-V karena udah lose interest anyway dengan mobil baru. Bahkan segimanapun saya cinta dengan Honda, proper Honda bagi saya mulai Civic ke atas dan itu mahaaaaaaal entry pointnya udah 600 juta.
Tapi harus diakui, WR-V is quite a bargain untuk sebuah vanilla car. Mengingat sekarang elsegese ga murah, harganya sweet spot banget di antara Brio dan City. Sukses bikin itu City didiskon besar. wkwkwkwkwk. Untuk harga 300 juta kurang dikit, ini mobil sebenarnya value nya spot on kalau saingannya cuma duo RR yang kalo naik kadang masih agak sedih inget engine note 1KR-VET dan feel bawanya yang lebih ke arah elsegese.
Nurut saya mahalnya ada di sasis yang emang se istimewa itu untuk mobil kelas 300 juta. Sama seperti impresi saya ke BR-V yang memang nggak kayak bawa mobil LMPV, lebih ke kelas HR-V arahnya daripada ke Brio. Feel nya solid dan lincah juga karena ringan.
Sayangnya penjualan baik WR-V maupun BR-V nggak terlalu moncer. Inilah repotnya jualan di kelas harga segini, sementara nggak ada yang beli LSUV / LMPV minta nya sasis yang enak buat manuver. Nggak salah juga sih.
Best bargain ada di tipe RS non-sensing dan kalau saya jujur paling cocok warna merah keliatan 2 level lebih mahal dari merah cabenya Brio .
Kok nggak tipe E? Kan ente belinya BRV aja tipe E? Tumben biasanya suka model base
masalahnya si HPM caranya upsell rada curang, karena dia overstock tipe atas seperti di BR-V jadi ujungnya tipe RS keliatan lebih laku dan diskon lebih besar sehingga dealnya lebih ok. Belum aksesori dan looks tipe E nya culun banget beneran kayak Brio SUV
Di kepala saya ini adalah mobil yang cuma memenuhi kebutuhan market saja. Jelas nggak akan impresif untuk butt-o-meter saya. Istilahnya ini vanilla car saja. Mobil yang meh, nggak didesain untuk memenuhi napsu car enthusiast. Didesain untuk jadi day-to-day commuter dan mengutamakan irit BBM saja.
Tapi tadi gabut libur lebaran, saya servis HR-V adik karena emang kebetulan awal liburan ane kemaren sudah di whatsapp untuk jadwal perawatan berkala. So, melipirlah ane ke dealer resmi H. Karena datang 9.00 dan estimasi pengerjaan selesai pk. 11.30, ya udah masih banyak spare waktu. Seperti biasa - moment paling nggak sungkan lihat-lihat mobil itu kalau kita lagi servis. Cara liat gimana sales prospek orang yang memang niatnya cuma liat-liat
HRV tua menolak punah... walau body udah gak karuan.
Barang display showroom ya itu-itu saja. BR-V, HR-V, WR-V, CR-V, Brio. Civic atau Accord jelas nggak ada, apalagi Type R baru. Ya udah, karena yang blom pernah coba WR-V, ane masuk aja ke itu display WR-V.
Ada sales jaga piket nyamperin, nawarin test drive. Ya sudah, mari kita coba saja. Unit test adalah tipe RS sensing.
Fresh Look, European small SUV alike, just need a little touch
Technically, WR-V adalah BR-V versi 5-seater. Tapi walau begitu mobil ini tidak menyisakan bentuk BR-V kecuali handle pintu depan yang generik dari WR-V, BR-V dan City. Bisa dibilang Honda merancang WR-V dengan sangat matang dan dipikirkan sangat baik. Nggak percuma ini mobil keluar belakangan.
Tampilan WR-V agak ada bau-bau Eropa nya. Postur body dan offset velgnya juga pas. Cocok kalau kita mau modif gaya rally udahan karena tampilannya memang kecil tinggi. Rada-rada mengingatkan dengan Ford Ecosport, kayaknya ini mobil konsep awalnya dikasih konde karena nurut saya pas banget ini mobil dipasang konde ala jip. wkwkwkwk.
Buat saya yang bikin agak kaco itu bagian depannya kok malah dikasih ala ala diamond grille Mercedes, padahal ini mobil udah clean depan-samping-belakang. Belakangnya sih suka banget, nggak keliatan cungkring macem Raize/Rocky dan nggak keliatan over kayak KIA Sonet.
Hands down, style terbaik untuk mobil kelas ini.
Same with BR-V, including all the bad things
Interior WR-V sangat kental dengan aura 4L (Lu Lagi, Lu Lagi). 99.99% copypaste dashboard BR-V. 0.01% nya itu cuma permainan tone warna merah saja. Tapi yah apa yang mau diharapkan dari mobil yang memang didesain untuk bare minimum. Saya rasa nggak banyak yang bisa dibahas selain tadi menemukan vent AC tengah unit display agak kurang rapat masangnya, ini kok barang gini bisa QC passed .
apa entah tangan jahil reviewer siapa atau anaknya siapa mainan itu dasbor sampe longgar. Walahualam.
Sebagai fans Honda yang baik, saya ngerapetin itu ventilasi AC supaya nggak dihina cocot jahat netijin
Tapi ya di kelas ini rasanya nggak sampe beda jauh juga sih. KIA Sonet malah di beberapa bagian lebih parah build qualitynya. Raize/Rocky juga tidak superb.
Driving : Definitely Not a Slow Car, Just Lousy Programming
Pembahasan soal WR-V tentu saja soal gimana performanya. Bagaimanapun, ini mobil sangat over spec. Body sekecil ini diberi mesin "sebesar" itu. 1.5L L15ZF 121PS. Plek dengan BR-V dan HR-V non-turbo yang infamous for losing every single acceleration test
Sebetulnya performa WR-V pun "dirujak" habis-habisan sama akun h*j*t_m*b*l dan m*lad*n karena losing drag race dari Toyota Raize yang cuma 98PS.
Ok lah, tapi masa seburuk itu?
Baiklah, mari kita coba langsung saja daripada penasaran. Posisi nyetir saya langsung nggak asing karena sering nyetir BR-V nyokap. Feels like home already. Enak-nggak enaknya plek. sampai itu sandaran paha terkutuk yang ane langsung komplen ke salesnya
Keluar parkiran, saya nggak main bejeg karena jalanan ramai. Ya santai dulu gaksih.
Segimanapun mobil yang katanya kalah diadu segala drag race, menurut saya WR-V tetep bukan mobil yang pelan. Sama sekali nggak terasa pelan. Sebagai pengguna BR-V ini mobil bahkan larinya terasa enteng sekali dibanding BR-V. Enaknya karena displacement mobil ini 1.5liter jadi raw powernya lebih berasa "padat" dibanding lawannya yang 1.0Liter dan getarannya jauh lebih minim karena 4 silinder.
Lalu sedikit intermezzo soal drag race mobil ini selalu jadi paling bontot dibanding Raize/Rocky, Sonet, Magnite..... menurut saya salahnya bukan di Honda bohong soal spec sheet (ini tuduhan serius karena resikonya HPM bisa kena lawsuit, lah wong klaim konsumsi BBM aja bisa dituntut apalagi ini terang-terangan di spec sheet).
Tapi inilah salah satu.... saya nggak tau ini masuknya minus apa positif dari electronic programming. Karena feeling saya performa mesinnya itu ibarat kata.... dikeluarin "perlahan" saja.... dengan apapun kombinasi dari logic CVT dan mapping mesin. se efisien dan se-gradual mungkin. Karena pengalaman coba City, HR-V SE, BR-V, sampai WR-V.... nggak ada rasa lemot kalau kita nyetir gas santai, cuma berasanya waktu kickdown kok lebih lama selipnya.
Rasio final drive CVT yang dibuat halus sehingga kalo kickdown selip lebih lama, lalu throttle mapping yang dibuat gradual, kombinasi sempurna untuk ngejar irit-iritan. Toh mobilnya ringan jadi torsinya udah cukup buat dalem kota.
Ya coba aja liat konsumsi BBMnya, walau paling belet tapi itu konsumsi mesin 1.5Liter nggak kalah dengan 1.0Liter. Padahal secara teoritis harusnya dia berat dan N/A cc lebih besar.
Dugaan saya, semua ini sembuh kalau diubah throttle mappingnya sehingga bisa lock CVT lebih cepat. Sayang blom pernah nemu before-after mesin L15ZF di remap.
OK, enuff with the intermezzo soal powertrain.
Lalu naikan dan handling, jujurly saya nggak terlalu favorit Honda low end pakai velg besar karena bener-bener nggak ada benefit selain bikin keras dan harus diakui di WR-V keren sih velgnya, 1-1nya kelebihan jelas karena pakai ban BS Turanza series jadi lebih gigit daripada tipe bawah yang pake eko ekoan.
Apalagi WR-V yang wheelbasenya pendek dan kecil mobilnya, disaster sekali kerasnya. Jalan semarang yang udah nggak seberapa mulus itu gronjal dikit aja berasa geter mobilnya. Ini juga sama kayak BR-V Prestige. Nggak berasa di BR-V nyokap tipe E yang velgnya kecil.
Gak tau ini positif apa negatif karena untuk ukuran mobil modern dia keras.... tapi untuk standar mobil sih nggak keras karena GE8 masih lebih keras.
Handling setir kayak kapas, tapi masih di atas Nissan bangsanya Grand Livina dan Xpander. Masih weighted walau dikit (pake banget), dan set suspensi keras + body kecil? Heaven untuk bermanuver di jalanan kota yang lagi ramai musim liburan. IMO, masih the best chassis untuk low-end class. Rasanya solid. Raize/Rocky serasa mobil yang 1 kelas di bawah in comparison. Yah on-par kalau dengan KIA Sonet feel nya, hanya WR-V terasa lebih kaku, Sonet lebih moderate secara keseluruhan.
Verdict : Best Bargain Vanilla SUV
Saya sejujurnya nggak terlalu gimana dengan WR-V karena udah lose interest anyway dengan mobil baru. Bahkan segimanapun saya cinta dengan Honda, proper Honda bagi saya mulai Civic ke atas dan itu mahaaaaaaal entry pointnya udah 600 juta.
Tapi harus diakui, WR-V is quite a bargain untuk sebuah vanilla car. Mengingat sekarang elsegese ga murah, harganya sweet spot banget di antara Brio dan City. Sukses bikin itu City didiskon besar. wkwkwkwkwk. Untuk harga 300 juta kurang dikit, ini mobil sebenarnya value nya spot on kalau saingannya cuma duo RR yang kalo naik kadang masih agak sedih inget engine note 1KR-VET dan feel bawanya yang lebih ke arah elsegese.
Nurut saya mahalnya ada di sasis yang emang se istimewa itu untuk mobil kelas 300 juta. Sama seperti impresi saya ke BR-V yang memang nggak kayak bawa mobil LMPV, lebih ke kelas HR-V arahnya daripada ke Brio. Feel nya solid dan lincah juga karena ringan.
Sayangnya penjualan baik WR-V maupun BR-V nggak terlalu moncer. Inilah repotnya jualan di kelas harga segini, sementara nggak ada yang beli LSUV / LMPV minta nya sasis yang enak buat manuver. Nggak salah juga sih.
Best bargain ada di tipe RS non-sensing dan kalau saya jujur paling cocok warna merah keliatan 2 level lebih mahal dari merah cabenya Brio .
Kok nggak tipe E? Kan ente belinya BRV aja tipe E? Tumben biasanya suka model base
masalahnya si HPM caranya upsell rada curang, karena dia overstock tipe atas seperti di BR-V jadi ujungnya tipe RS keliatan lebih laku dan diskon lebih besar sehingga dealnya lebih ok. Belum aksesori dan looks tipe E nya culun banget beneran kayak Brio SUV
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 414
- Joined: Sun Dec 27, 2015 15:18
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Mantap Om Chz.. as always.
Meski, kerasa kayak kurang menjiwai WRV ini dibanding review BRV sebelumnya.
Mengenai potensi WRV ini saya setuju Om Chz, mobil ini adalah mobil yg potensial tuk diremap.
yang pertama saya salut ke HPM pertama adalah ban Turanzanya,,, wwkwwk.. begini donk... kalau pasang harga lebih mahal, jangan ragu kasih ban oke.
Dan engine wise, setorqueynya mesin 3 silinder, saya pribadi sih lebih prefer ke 4 silinder.
Dan 1.5l displacement meski napaturally aspirated, dibanding 1.2 liter NA atau turbo ya saya milih yang displacement yg lebih gedelah..
Kalau saya sih liat justru pasarnya diganggunya bukan sama Raize dan Rocky saja.. tapi juga si AN Baleno. sama2 1.5l displacement kan, hanya beda cvt sama AT dan Honda Sensing, dan dikit beda kelegaan kabin..
Jadi mnrt saya WRV lumayan ok kok Om.. Tapi yg perlu dihghlihght perlu sensing2an kah atau tidak? Kalau ga perlu ya ambil lowongan atau trim tengah ya bisa bersaing sama Rocky dan Raize sih..
Meski, kerasa kayak kurang menjiwai WRV ini dibanding review BRV sebelumnya.
Mengenai potensi WRV ini saya setuju Om Chz, mobil ini adalah mobil yg potensial tuk diremap.
yang pertama saya salut ke HPM pertama adalah ban Turanzanya,,, wwkwwk.. begini donk... kalau pasang harga lebih mahal, jangan ragu kasih ban oke.
Dan engine wise, setorqueynya mesin 3 silinder, saya pribadi sih lebih prefer ke 4 silinder.
Dan 1.5l displacement meski napaturally aspirated, dibanding 1.2 liter NA atau turbo ya saya milih yang displacement yg lebih gedelah..
Kalau saya sih liat justru pasarnya diganggunya bukan sama Raize dan Rocky saja.. tapi juga si AN Baleno. sama2 1.5l displacement kan, hanya beda cvt sama AT dan Honda Sensing, dan dikit beda kelegaan kabin..
Jadi mnrt saya WRV lumayan ok kok Om.. Tapi yg perlu dihghlihght perlu sensing2an kah atau tidak? Kalau ga perlu ya ambil lowongan atau trim tengah ya bisa bersaing sama Rocky dan Raize sih..
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 594
- Joined: Thu Feb 20, 2014 19:08
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Kesimpulannya yang bikin lelet di mapping ecu untuk putaran mesin supaya fuel economy atau rasio transmisi cvtnya?belum pernah TD brv/wrv cuma klo all new brio yg cvt kayanya racikan rasio transmisinya dibuat respon putaran bawah di stop and go dalam kota,mulai masuk menengah atas jadi lelet,kalo raize turbo waktu tes drive dari putaran bawah sampe menengah oke responnya,atasnya ga tahu karena TD dalam kota
Dan kebetulan setahu saya ECU all new brio aja katanya belom bisa diremap
Dan kebetulan setahu saya ECU all new brio aja katanya belom bisa diremap
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 465
- Joined: Wed Jul 26, 2017 9:52
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: LMPV
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Om kalo dibanding HRV lama gmn driving quality nya?
Dari segi handling, kenyamanan & posisi duduk.
IMHO grille nya terinspirasi HRV RS Turbo, tapi somehow kurang pas. Kalo full black kayanya lebih oke & clean.
Sayang2 sih, padahal stance nya dari segala sisi udah oke, bahkan proporsi nya lebih pas dibanding BRV yg keliatan kaya mobil buggy dari wagon. Even sama HRV baru jg lebih pas ini, HRV kaya ketinggian GC nya wkwk
Btw setuju sih duo RR BQ nya gak sebagus itu, value nya ketolong 1.0T yg bisa nenggak pertalite (kalo ga salah, di buku manual minimum oktan 90, CMIIW). Coba Agya GRs pake 1.0T dengan harga yg sama, lebih oke dibanding harus ambil duo RR. Wong wheelbase nya sama, feel di dalemnya mirip, termasuk jok nya jg sama.
Dari segi handling, kenyamanan & posisi duduk.
IMHO grille nya terinspirasi HRV RS Turbo, tapi somehow kurang pas. Kalo full black kayanya lebih oke & clean.
Sayang2 sih, padahal stance nya dari segala sisi udah oke, bahkan proporsi nya lebih pas dibanding BRV yg keliatan kaya mobil buggy dari wagon. Even sama HRV baru jg lebih pas ini, HRV kaya ketinggian GC nya wkwk
Btw setuju sih duo RR BQ nya gak sebagus itu, value nya ketolong 1.0T yg bisa nenggak pertalite (kalo ga salah, di buku manual minimum oktan 90, CMIIW). Coba Agya GRs pake 1.0T dengan harga yg sama, lebih oke dibanding harus ambil duo RR. Wong wheelbase nya sama, feel di dalemnya mirip, termasuk jok nya jg sama.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4205
- Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
- Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
sebenernya soluinya cuma satu
BUTUH SPORT MODE
bikin masalah bukaan katup gasnya di setel gak aggresive mungkin ngejar efisiensi
kalo ada sport mode pengemudi bisa rubah setelah gasnya ke mode agresive dengan accl lebih ganas
soalnya saya pasang setelaan gas setel level tengah aja ud berasa lebih galak ini mesin L15 setel paling pol beneran ud kayak ganti mesin larinya
toh yang lemot cuma 0-100 mesin L15B dohc ini kan unggulnya di putaran atas di tol gak ada yang berani test kan??? nanti gak ada bahan hujatan soalnya
BUTUH SPORT MODE
bikin masalah bukaan katup gasnya di setel gak aggresive mungkin ngejar efisiensi
kalo ada sport mode pengemudi bisa rubah setelah gasnya ke mode agresive dengan accl lebih ganas
soalnya saya pasang setelaan gas setel level tengah aja ud berasa lebih galak ini mesin L15 setel paling pol beneran ud kayak ganti mesin larinya
toh yang lemot cuma 0-100 mesin L15B dohc ini kan unggulnya di putaran atas di tol gak ada yang berani test kan??? nanti gak ada bahan hujatan soalnya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 631
- Joined: Mon Jun 06, 2016 10:35
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Over ekspetasi
Mesin 1.5 di bodi kecil
Nissan march 1.5 contohnya
Honda indo terlalu de tune mesinnya ditambah cvt set super eco kali
Mesin 1.5 di bodi kecil
Nissan march 1.5 contohnya
Honda indo terlalu de tune mesinnya ditambah cvt set super eco kali
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4205
- Joined: Fri Jul 12, 2013 4:18
- Daily Vehicle: DAKAR 2012 AND 2013 GE8 TYPE S
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Maklum om, nyobanya jg bentaran doang. Wkwkwkwk. Tp overall kesimpulan emang mirip BRV versi diet jadi yah kalo ud pernah bawa BRV bawa ini gak beda feelnya.fl4b1e wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 17:37 Mantap Om Chz.. as always.
Meski, kerasa kayak kurang menjiwai WRV ini dibanding review BRV sebelumnya.
Mengenai potensi WRV ini saya setuju Om Chz, mobil ini adalah mobil yg potensial tuk diremap.
yang pertama saya salut ke HPM pertama adalah ban Turanzanya,,, wwkwwk.. begini donk... kalau pasang harga lebih mahal, jangan ragu kasih ban oke.
Dan engine wise, setorqueynya mesin 3 silinder, saya pribadi sih lebih prefer ke 4 silinder.
Dan 1.5l displacement meski napaturally aspirated, dibanding 1.2 liter NA atau turbo ya saya milih yang displacement yg lebih gedelah..
Kalau saya sih liat justru pasarnya diganggunya bukan sama Raize dan Rocky saja.. tapi juga si AN Baleno. sama2 1.5l displacement kan, hanya beda cvt sama AT dan Honda Sensing, dan dikit beda kelegaan kabin..
Jadi mnrt saya WRV lumayan ok kok Om.. Tapi yg perlu dihghlihght perlu sensing2an kah atau tidak? Kalau ga perlu ya ambil lowongan atau trim tengah ya bisa bersaing sama Rocky dan Raize sih..
Nah kalau sudah bawa duo RR berasa kok itu mesin meledaknya di bawah, giliran 4000rpm ke atas.... Kok cuma dapet suara mesin bengek 3 silinder ala daihatsu ayla... 100% identical suaranya
WRV punch nya itu perlahan nggak kontan tapi raw power ama nafasnya lbh panjang juga... Yah 121psnya ga bohong lah di body sekecil ini.
Oh iya msh ada baleno ding di kelas harga segini. Wkwkwkwk.
Sensing nurut saya gak deh... Makanya deal paling bagus tipe RS non sensing. Harganya masih make sense.
Nah mengenai ini ane ada teori menarik om... Kuncinya ada di post om b0ku.zonepublic wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 18:19 Kesimpulannya yang bikin lelet di mapping ecu untuk putaran mesin supaya fuel economy atau rasio transmisi cvtnya?belum pernah TD brv/wrv cuma klo all new brio yg cvt kayanya racikan rasio transmisinya dibuat respon putaran bawah di stop and go dalam kota,mulai masuk menengah atas jadi lelet,kalo raize turbo waktu tes drive dari putaran bawah sampe menengah oke responnya,atasnya ga tahu karena TD dalam kota
Dan kebetulan setahu saya ECU all new brio aja katanya belom bisa diremap
CVT itu soalnya makin gede rentang rasionya makin irit, ditambah final gear honda itu suka halus karena ngejar irit...
Tapi imbasnya ya ketika kickdown mikirnya makin "lama". Kuncinya apa? Lock up clutch mechanismnya.
Masalahnya lock up clutch akan trigger kalo dia baca input tertentu dari throttle. Nah teori ane, Honda itu yang sekarang throttle inputnya dibuat lebih "gradual" dibanding yang lama.
Bayangin kalo lock up clutch engage waktu throttle 50%, sementara di yang sekarang kita injekan sama mungkin baru meraih 40%. Ya nggak engage itu pantes selipnya lama. Mesin twin cam lagi. Harus dibuktikan apple to apple pake obd2 bandingin input misal mobilio lama vs brv baru.
Berasanya ane karena emang ketika kickdown yang baru peningkatan speednya lebih smooth dibanding yang lama. Plus, kalau light throttle input nggak terasa itu lemot lemotnya. Clutchnya langsung lock up begitu 2000rpm.
Kalau posisi nyetir ane msh megang HRV lama deh. Lebih pas posisi nyetir HRV. Berasa joknya kecil banget ini WRV/BRV. Wkwkwkwkw.FR6 wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 18:19 Om kalo dibanding HRV lama gmn driving quality nya?
Dari segi handling, kenyamanan & posisi duduk.
IMHO grille nya terinspirasi HRV RS Turbo, tapi somehow kurang pas. Kalo full black kayanya lebih oke & clean.
Sayang2 sih, padahal stance nya dari segala sisi udah oke, bahkan proporsi nya lebih pas dibanding BRV yg keliatan kaya mobil buggy dari wagon. Even sama HRV baru jg lebih pas ini, HRV kaya ketinggian GC nya wkwk
Btw setuju sih duo RR BQ nya gak sebagus itu, value nya ketolong 1.0T yg bisa nenggak pertalite (kalo ga salah, di buku manual minimum oktan 90, CMIIW). Coba Agya GRs pake 1.0T dengan harga yg sama, lebih oke dibanding harus ambil duo RR. Wong wheelbase nya sama, feel di dalemnya mirip, termasuk jok nya jg sama.
Handling sih jujur enak WRV. Sasisnya beneran se mantep itu, setir jg lebih presisi WRV. Feelnya ampir mirip bawa jazz GE yang bushing suspensinya diganti jd gak gabruk2. Wkwkwkwkw.
Yang susah itu mau di sticker kasian kang stikernya. Wakakkakaka. Nyetikerin 1-1 diamond grillenya. Ane tp ngebayangin ini mobil pake sparco apa enkei rally seru sih
Makanya om no contest ini kalo sama duo RR kaya mobil beda kelas. Lbh pas dilawanin kia sonet baru imbang. Wkwkwkwk.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Nah iya dugaan sih emang throttle mappingnya dibuat lebih gradual dan long gearing di transmisi matic dari jaman dulu hobinyab0ku wrote: ↑Mon Apr 24, 2023 23:09 sebenernya soluinya cuma satu
BUTUH SPORT MODE
bikin masalah bukaan katup gasnya di setel gak aggresive mungkin ngejar efisiensi
kalo ada sport mode pengemudi bisa rubah setelah gasnya ke mode agresive dengan accl lebih ganas
soalnya saya pasang setelaan gas setel level tengah aja ud berasa lebih galak ini mesin L15 setel paling pol beneran ud kayak ganti mesin larinya
toh yang lemot cuma 0-100 mesin L15B dohc ini kan unggulnya di putaran atas di tol gak ada yang berani test kan??? nanti gak ada bahan hujatan soalnya
Iya yang agak sayang gak ada drag race rolling dari 60 kph. Ampe abis. Jangan2 kayak BMW 318i lagi, lemot sih 0-100nya dibabat honda jazz tp diabisin ampe 200kph bisa
Keknya cc besar di mobil kecil ngejarnya emang supaya power to weight dapet sehingga lbh fleksibel bisa irit buat dalem kota/luar kota bisa pasang rasio transmisi panjang... Kalo cc 1200 iritnya hanya dalem kota, kurang torsi harus pasang gear kasar. Kayak dulu avanza 1300 vs 1500. Larinya kontan yang 1300, tp irit dan linear yang 1500.
Kalo maret HR15 sih mesinnya spek aja detuned. 102hp vs livina 109hp
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3414
- Joined: Mon Aug 10, 2015 13:13
- Location: Jakarta
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Nice review mbah
Mengenai fitur tenaga dibanding akselerasi, emang ga bisa diterjemahin mentah2 ke peformanya sih. Kalo inget2 jazz GD3 gw dlu, transmisi cvt seringkali ga bisa asal bejek kickdown ya. Butuh sweetspot di rpm tertentu selama xx detik kemudian baru tahap berikutnya bisa pedal to the kampret. Tp ini mungkin karena efek rubbernya kali ya? Praktek gw kayak gitu jg ga pernah nyoba ngukur brp detik sih dibanding langsung gas poll, berdasarkan butt-o-meter aja
Btw jd spk dpt diskon brp mbah?
Mengenai fitur tenaga dibanding akselerasi, emang ga bisa diterjemahin mentah2 ke peformanya sih. Kalo inget2 jazz GD3 gw dlu, transmisi cvt seringkali ga bisa asal bejek kickdown ya. Butuh sweetspot di rpm tertentu selama xx detik kemudian baru tahap berikutnya bisa pedal to the kampret. Tp ini mungkin karena efek rubbernya kali ya? Praktek gw kayak gitu jg ga pernah nyoba ngukur brp detik sih dibanding langsung gas poll, berdasarkan butt-o-meter aja
Btw jd spk dpt diskon brp mbah?
2022 KS Smartstream 1.5G MPi
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
2022 DM Skyactiv-G PE-VPS
2019 DJ Skyactiv-G P5 VPS
2016 F30 B48B20
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Sipiti emang lbh cocok dengan cara nyetir yang gradual mbah a.k.a eco driving ngurut. Bener mbah, ane bawa si turbo turbo di rumah, kalo ud rolling dibetot pedal to the kampret langsung wessssss. Beda ma kalo dari 0. Struggling banget wakakakaka kasian mobilnya.kendibocor wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 1:01 Nice review mbah
Mengenai fitur tenaga dibanding akselerasi, emang ga bisa diterjemahin mentah2 ke peformanya sih. Kalo inget2 jazz GD3 gw dlu, transmisi cvt seringkali ga bisa asal bejek kickdown ya. Butuh sweetspot di rpm tertentu selama xx detik kemudian baru tahap berikutnya bisa pedal to the kampret. Tp ini mungkin karena efek rubbernya kali ya? Praktek gw kayak gitu jg ga pernah nyoba ngukur brp detik sih dibanding langsung gas poll, berdasarkan butt-o-meter aja
Btw jd spk dpt diskon brp mbah?
Mau di launch kasian mobilnya ngapain buat buktiin kenceng2an ngerusak CVT yang kata google cepet jebol launch nya pake brake hold klo ane ngetesnya mah
Makanya sayang tuh moladin ga adu rolling, pen tau aja itu di rolling lawan duo RR menang siapa
Hus siapa spk mending beli 320i
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 760
- Joined: Sat Dec 08, 2012 10:14
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Pintu depan, fender, kap mesin, sama dgn brv ga? Kok rasa2nya di gambar sama ya?
If you can't stop thinking about it...buy it!!!
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Sama yah? Ane malah gak meratiin abis diliat lagi emang sama sih
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 760
- Joined: Sat Dec 08, 2012 10:14
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Eh potongan kap mesinnya beda ternyata....klo iseng oplas muka brv jadi wrv bisa jg nih kyknya
If you can't stop thinking about it...buy it!!!
-
- Visitor
- Posts: 5
- Joined: Mon Oct 25, 2021 4:56
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
This is so true.
Sebagai user Rocky, naik WRV emang berasa beda kelas dikit.
Kalo untuk irit2an kemaren TD sebentar kayanya masih lebih irit WRV untuk dalam kota (penilaian ga objektif)
Sebagai gambaran dalam kota Bogor waktu weekdays biasanya di mid R/R dapet di 1:13, WRV waktu muter2 kemaren bisa di 1:15
kalo rolling drag, WRV ada top speed limit ga ya tapi? Biasanya di Honda low end selalu dilock speed limit
Sebagai user Rocky, naik WRV emang berasa beda kelas dikit.
Kalo untuk irit2an kemaren TD sebentar kayanya masih lebih irit WRV untuk dalam kota (penilaian ga objektif)
Sebagai gambaran dalam kota Bogor waktu weekdays biasanya di mid R/R dapet di 1:13, WRV waktu muter2 kemaren bisa di 1:15
kalo rolling drag, WRV ada top speed limit ga ya tapi? Biasanya di Honda low end selalu dilock speed limit
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
170 kph electronically limited itu moladin ngetes. Wkwkwkw. Yang lucu h*j*t m*b*l ngerujak pdhl kaga ada video accel 100-170 nyagundamrx78 wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 6:33 This is so true.
Sebagai user Rocky, naik WRV emang berasa beda kelas dikit.
Kalo untuk irit2an kemaren TD sebentar kayanya masih lebih irit WRV untuk dalam kota (penilaian ga objektif)
Sebagai gambaran dalam kota Bogor waktu weekdays biasanya di mid R/R dapet di 1:13, WRV waktu muter2 kemaren bisa di 1:15
kalo rolling drag, WRV ada top speed limit ga ya tapi? Biasanya di Honda low end selalu dilock speed limit
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 631
- Joined: Mon Jun 06, 2016 10:35
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Gw nunggu ripiuw yg pake jimat² di market online
Curut nyihi, blekcrut, proxima /simota turbo, broket
Skalian abis itu di tuss disemediin biar bisa pertalite rasa turbo
Btw bener sayang ini honda napa sih wrv ga diset minimal pertamax aja map nya ama ditune lah jangan eco² amat
Sayang harusnya ni 1.5l di bodi kecil yg mulai langka
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 594
- Joined: Thu Feb 20, 2014 19:08
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Karena orang indo masih banyak yg beli bbm subsidi,daripada ntar rusak,nuntut pabrikannya bisa merusak brandtrebla88 wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 12:47Gw nunggu ripiuw yg pake jimat² di market online
Curut nyihi, blekcrut, proxima /simota turbo, broket
Skalian abis itu di tuss disemediin biar bisa pertalite rasa turbo
Btw bener sayang ini honda napa sih wrv ga diset minimal pertamax aja map nya ama ditune lah jangan eco² amat
Sayang harusnya ni 1.5l di bodi kecil yg mulai langka
Btw setahu saya tuner2 yg kerjaanya pasang custom ecu/remap selalu bilang enak tuning klo mobilnya bisa nenggak ron tinggi,ntah kenapa ga ada yg tuning pake bbm subsidi
Btw kemarin abis lihat moladin,kalo wrv lawan creta aja kalah akselerasi ,saya yakin lawan raize turbo pasti kalah,krn udah pernah coba raize turbo dan creta masih galakan raize
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3964
- Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
nah sepemikiran kaya saya, over ekspektasi.
walau March lebih kecil secara fisik dan GVW. kebetulan saya pake. pernah seumur2 ketemu March 1.5 di Trans jawa, itu larinya emang setan.
mungkin lebih pas dengan Grand Livina L11 1.8 Ultimate, dari 100-140 kph enteng aja ngga keliatan mobil kecil.
Kalau di BRV menurut saya si bukan detune eco, tapi emang udah mentok itu mesin L15 kode buntut aja udah ZF, ya kale tar dibikin ZR pake turbo... karena ekspektasi zaman now dengan saktinya mesin generasi baru dengan cc kecil + direct injection + turbo2an + 3 silinder ngarepnya bisa lebih dong, tapi apa daya old gen engine mau diapain ya emang udah mentok segitu. padahal dibilang lamban ngga, tapi power delivery lebih normal, di segala rpm ada. ga keselek2 kaya mesin 3 silinder di rpm menengah atau ketahan spooling turbo dulu, giliran rpm atas tinggal ngarep timing geser saja. Soal CVT masa iya racikan Daihatsu lebih canggih dari Honda.
mungkin itulah sebabnya Toyota daripada cape2 bikin engine yang enak dipake irit tahan banting tapi susah buat ngikutin zaman, mendingan sub-con saja ke Subaru buat bikin Toyota BRZ atau ke BMW buat bikin Toyota Z4.
btw ini si Ahond ada masalah apa ya, lama2 kaya Nissan, bikin mobilio brv kembaran mati prematur, reboot BRV dengan matiiin mobilio (yang malah lebih laku di sebelumnya) ga jalan juga, bikin WRV buat gantiin Jazz malah sudah nampak gejala megap2... giliran jualan barang impor thailand ikutana megap2 kecuali HRV, lama2 pabrik Indo tutup
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 631
- Joined: Mon Jun 06, 2016 10:35
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Kalau mau cobain rasain speed mendekati di speedo mentok itu salah satunya march 1.5,larinya mayan setan ini di atas 100km/jam
Speedo 180 mentok bisa kalau turunan
Kalau flat 175an
Saya penasaran diadu ama march 1.5 menang mana akselerasinya
Blm pernah test drive wrv, jd smentara ini ga tau gmn rasanya
Kalau ampe kalah jg sih aga kebangetan ya
Speedo 180 mentok bisa kalau turunan
Kalau flat 175an
Saya penasaran diadu ama march 1.5 menang mana akselerasinya
Blm pernah test drive wrv, jd smentara ini ga tau gmn rasanya
Kalau ampe kalah jg sih aga kebangetan ya
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 414
- Joined: Sun Dec 27, 2015 15:18
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
Setuju Om Chz, sayang ga ada Rolling start kayak CarWow di M*la*in.. secara ngeduluin atau nyalip itu Rolling, rasanya lebih realworld aja.. Yakin kalau WRV bisa lewatin duo RR.ChZ wrote:Sipiti emang lbh cocok dengan cara nyetir yang gradual mbah a.k.a eco driving ngurut. Bener mbah, ane bawa si turbo turbo di rumah, kalo ud rolling dibetot pedal to the kampret langsung wessssss. Beda ma kalo dari 0. Struggling banget wakakakaka kasian mobilnya.kendibocor wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 1:01 Nice review mbah
Mengenai fitur tenaga dibanding akselerasi, emang ga bisa diterjemahin mentah2 ke peformanya sih. Kalo inget2 jazz GD3 gw dlu, transmisi cvt seringkali ga bisa asal bejek kickdown ya. Butuh sweetspot di rpm tertentu selama xx detik kemudian baru tahap berikutnya bisa pedal to the kampret. Tp ini mungkin karena efek rubbernya kali ya? Praktek gw kayak gitu jg ga pernah nyoba ngukur brp detik sih dibanding langsung gas poll, berdasarkan butt-o-meter aja
Btw jd spk dpt diskon brp mbah?
Mau di launch kasian mobilnya ngapain buat buktiin kenceng2an ngerusak CVT yang kata google cepet jebol launch nya pake brake hold klo ane ngetesnya mah
Makanya sayang tuh moladin ga adu rolling, pen tau aja itu di rolling lawan duo RR menang siapa
Hus siapa spk mending beli 320i
Btw masalah di urut kalau cvt itu setuju 100%. Pas dulu saya punya Spin Diesel, MT. 190 NM, tuh mobil asyik aja dibetot ke 160 dari 80kph..
Pindah ke XL7 torque converter, hmmm 138 NM I I rada ga enak tuk nyetir agresif. Jadi jauh lebih kalem saya gaya nyetirnya..
Nambah Creta IVT, 144 Nm. haduh,, lebih keraton lagi jadinya gaya nyetirnya, lebih nambah saya urut.. habis ga tega sama transmisi. CVT memang enaknya cruising gt.. atau sayanya yang ga tegaan,, wwkwwk..
Suatu hari nanti kyaknya saya mesti punya mobil yg bener2 mobil, 6 silinder, bigger displacement, 7AT gt,, wwkwwk..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1634
- Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
- Location: Jakarta
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
oonda begimana ya koq itu cvt dibikin payah
padahal racikannya di HRV RU itu udah pas buat L15 non-T
aplg WRV mobil kecil arusnya dibikin rada exciting dikit lahhh
mobil kecil gitu cvt di nerf ya jelas org heran
tapii....
stance ni mobil cakep bgtttt, semok kyk GR Yaris. bantet & lebar
padahal racikannya di HRV RU itu udah pas buat L15 non-T
aplg WRV mobil kecil arusnya dibikin rada exciting dikit lahhh
mobil kecil gitu cvt di nerf ya jelas org heran
tapii....
stance ni mobil cakep bgtttt, semok kyk GR Yaris. bantet & lebar
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1634
- Joined: Mon Jun 04, 2018 13:35
- Location: Jakarta
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
bener mbah, mau yg NA jg klo cvt ud gigit mah larinya enteng & ademChZ wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 1:06Sipiti emang lbh cocok dengan cara nyetir yang gradual mbah a.k.a eco driving ngurut. Bener mbah, ane bawa si turbo turbo di rumah, kalo ud rolling dibetot pedal to the kampret langsung wessssss. Beda ma kalo dari 0. Struggling banget wakakakaka kasian mobilnya.kendibocor wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 1:01 Nice review mbah
Mengenai fitur tenaga dibanding akselerasi, emang ga bisa diterjemahin mentah2 ke peformanya sih. Kalo inget2 jazz GD3 gw dlu, transmisi cvt seringkali ga bisa asal bejek kickdown ya. Butuh sweetspot di rpm tertentu selama xx detik kemudian baru tahap berikutnya bisa pedal to the kampret. Tp ini mungkin karena efek rubbernya kali ya? Praktek gw kayak gitu jg ga pernah nyoba ngukur brp detik sih dibanding langsung gas poll, berdasarkan butt-o-meter aja
Btw jd spk dpt diskon brp mbah?
Mau di launch kasian mobilnya ngapain buat buktiin kenceng2an ngerusak CVT yang kata google cepet jebol launch nya pake brake hold klo ane ngetesnya mah
Makanya sayang tuh moladin ga adu rolling, pen tau aja itu di rolling lawan duo RR menang siapa
Hus siapa spk mending beli 320i
hrv 121ps aja ke 160 gampang koq
tapi oe suka seh karakter rubberband nya , kayak boost turbo masuk
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4585
- Joined: Sun Oct 09, 2016 15:14
- Location: East Jakarta
- Daily Vehicle: BRV Prestige Non HS 2023 - AN HRV SE 2023
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
nice review bro chris. wrv memang cocok buat yg nyari small crossover dengan gc tinggi, seandainya blm ambil brio satya, mungkin saya bakal consider mobil ini buat daily saya hehehe
Past:
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
'09 GE8
'10 CRV RE
'13 CX5
'17 Xpander
'19 Yaris
'18 CX5
'18 ANF 2GD
'18 HRV
'18 ANKI 2GD
'19 CRV
'14 GNKI 1TR
'22 brio
'18 RX300
'18 ANPS
Now:
'23 voxy
'23 BRV
'23 HRV
-
- SM Specialist
- Posts: 15573
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Short Drive 2023 Honda WR-V RS Sensing (DG4)
kalo nggak salah itu L15Z1 dulu di tune pabrikan aja RON91.
mirip si mazdut, 2.0 sky mazda3 2017 spek RON95, 2.0 sky mazda3 baru malah spek gembel RON92 yang bikin nggak ada larinya. lbh parah karena mesin sky high compression low revving jagonya putaran bawah wkwkwkkw.
ada om, cumi cumi tuh tuning pake subsidianzonepublic wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 13:36 Karena orang indo masih banyak yg beli bbm subsidi,daripada ntar rusak,nuntut pabrikannya bisa merusak brand
Btw setahu saya tuner2 yg kerjaanya pasang custom ecu/remap selalu bilang enak tuning klo mobilnya bisa nenggak ron tinggi,ntah kenapa ga ada yg tuning pake bbm subsidi
becanda, ada koq itu dulu juga tune RON90. kalo pasang dastek, bisa request ada minta RON90 spec tuning max sp7 gain paling gede bisa, tp yah tetep itu emergency map aja kalo gak ada RON92 atau RON95/98. mesin bengsin oktan makin gede timing makin maju power bisa makin gede torsi jg makin gemuk dapetnya.
aga sayang bengsin NA tune nya subsidi. gain paling 5% gak sampe. tp kalo factory recommended RON90 biasa itu pake RON87 bisa. secara dulu mesin honda lama-lama tune nya RON91 juga, tapi recommend bensinnya RON88 bisa. artinya timing L15ZF emang mundur banget.
nah, emang indo mau tuh dikasih mesin 1.0t atau L15B1 direct injection itu L15ZF downgrade habis-habisan dari mesin L15B. GDI jadi port injected, power dari 132ps jadi 121ps.kunaskun wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 13:50
nah sepemikiran kaya saya, over ekspektasi.
walau March lebih kecil secara fisik dan GVW. kebetulan saya pake. pernah seumur2 ketemu March 1.5 di Trans jawa, itu larinya emang setan.
mungkin lebih pas dengan Grand Livina L11 1.8 Ultimate, dari 100-140 kph enteng aja ngga keliatan mobil kecil.
Kalau di BRV menurut saya si bukan detune eco, tapi emang udah mentok itu mesin L15 kode buntut aja udah ZF, ya kale tar dibikin ZR pake turbo... karena ekspektasi zaman now dengan saktinya mesin generasi baru dengan cc kecil + direct injection + turbo2an + 3 silinder ngarepnya bisa lebih dong, tapi apa daya old gen engine mau diapain ya emang udah mentok segitu. padahal dibilang lamban ngga, tapi power delivery lebih normal, di segala rpm ada. ga keselek2 kaya mesin 3 silinder di rpm menengah atau ketahan spooling turbo dulu, giliran rpm atas tinggal ngarep timing geser saja. Soal CVT masa iya racikan Daihatsu lebih canggih dari Honda.
mungkin itulah sebabnya Toyota daripada cape2 bikin engine yang enak dipake irit tahan banting tapi susah buat ngikutin zaman, mendingan sub-con saja ke Subaru buat bikin Toyota BRZ atau ke BMW buat bikin Toyota Z4.
btw ini si Ahond ada masalah apa ya, lama2 kaya Nissan, bikin mobilio brv kembaran mati prematur, reboot BRV dengan matiiin mobilio (yang malah lebih laku di sebelumnya) ga jalan juga, bikin WRV buat gantiin Jazz malah sudah nampak gejala megap2... giliran jualan barang impor thailand ikutana megap2 kecuali HRV, lama2 pabrik Indo tutup
ngomong2 gitu ane mikir bener juga ya mbah. volume maker HPM habis ini praktis cuma brio dan HR-V. BR-V dan WR-V baunya kurang sukses. CR-V, Civic, Accord ngandelin impor tailen yang kuotanya pelit banget sekarang civic RS se kota semarang cuma sebiji rebutan salesnya gak berani janji unit ready.
wholesale BR-V dan WR-V emang masih ribuan unit sih, nggak bontot2 amat dibanding duo RR. tapi wholesale kan itu banyakan unit numpuk di dealer juga berbulan-bulan. klo gak laku lama bakal diskon gede.
yeap... klo di real world drag race dari dead stop itu di lampu merah yang mana geser dikit ud ada motor. wkwkkwkwkw. ane biasa tipis tipis racing pake civic juga biarin mobilnya gelinding dulu baru pedal to the kampret.fl4b1e wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 14:17 Setuju Om Chz, sayang ga ada Rolling start kayak CarWow di M*la*in.. secara ngeduluin atau nyalip itu Rolling, rasanya lebih realworld aja.. Yakin kalau WRV bisa lewatin duo RR.
Btw masalah di urut kalau cvt itu setuju 100%. Pas dulu saya punya Spin Diesel, MT. 190 NM, tuh mobil asyik aja dibetot ke 160 dari 80kph..
Pindah ke XL7 torque converter, hmmm 138 NM I I rada ga enak tuk nyetir agresif. Jadi jauh lebih kalem saya gaya nyetirnya..
Nambah Creta IVT, 144 Nm. haduh,, lebih keraton lagi jadinya gaya nyetirnya, lebih nambah saya urut.. habis ga tega sama transmisi. CVT memang enaknya cruising gt.. atau sayanya yang ga tegaan,, wwkwwk..
Suatu hari nanti kyaknya saya mesti punya mobil yg bener2 mobil, 6 silinder, bigger displacement, 7AT gt,, wwkwwk..
keknya itu sebelum mentok limiter WRV bakal nyalip si duo RR turbo sih di speed 120-140an. RR turbo jeleknya sampe 5000 rpm boostnya di cut off, tenaganya jadi ilang kayak bawa ayla aja.
nah bisa tuh om beli E60 530i LCI atau F10 528i pre-facelift klo mau yang robust, udah 8 ZF tapi masih 3000cc N52....
ini pake E39 aja cukup menyenangkan buat ngerasain bawa mobil yang silinder banyak cc gede. wkwkwkwkkw.
speaking of HRV RU... jadi inget.darrelund wrote: ↑Tue Apr 25, 2023 16:39 oonda begimana ya koq itu cvt dibikin payah
padahal racikannya di HRV RU itu udah pas buat L15 non-T
aplg WRV mobil kecil arusnya dibikin rada exciting dikit lahhh
mobil kecil gitu cvt di nerf ya jelas org heran
tapii....
stance ni mobil cakep bgtttt, semok kyk GR Yaris. bantet & lebar
RU1 ama RU5 kan sebenernya figur akselerasi ga beda jauh pdhl yang RU5 beda 20hp... malah bawa RU1 rasanya lebih nyodok. cuma secara powerband lbh luas yang RU5. u remap tuh RU1 nambah 10hp doang tp bisa nyalip RU5. final gearnya lbh kasar buat compensate kurangnya torsi.
bengsin sama-sama aja R18 itu udah mesin irit juga sih, tapi 0-100 itu RU1 ngejer. 11 detikan vs 10 detikan gede. mirip papanza 1.3 ama 1.5, yang 1.3 akselerasi ga ketinggalan jauh. mesin gede di mobil kecil gini sukanya emang buat ngejar powerband luas enak dipake luar kota.
throttlenya yang baru emang berasa gradual buat granny style driving enak tapi yah itu... jadi kok ketika kickdown malah rasanya selip doank. keknya itu kickdown cuma ngebuka 70% throttle kambing sih ini throttle by wire mappingnya suka suka dia.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7