Pagi, Kulo nuwun mbah…Om…Nte..
Sedikit mau sharing pengalaman merawat Batu Makam Serena C26 Bekas, skalian sapa tahu ada tips, trik merawat Batu makam C26 yg sepertinya cukup horor seperti namanya. Beberapa suhu mbah di mari pernah pny c26 sepertinya.
Sebelum merawat C26 ini saya pernah punya : Mazda E2000 1998 (2009) Honda City 1996 (2010), Avanza MT 2010 (2011), Terios MT 2011 (2011-2015), Innova G AT (1TR) 2011 (2015-2020), Sienta 2017 (2017-2020). Dan sekarang ada C26 ini (Agt 20 - ) dan 2GD V AT 2019 (Des20 - ).
Serena HWS C26 2016 saya beli di awal Agustus 2020 di km 29rb++
Pertimbangan utama sebelum beli mobil ini adalah :
1. Akomodasi. Maklum anak 4 (paling besar kls 1 SMP) ditambah ART
2. Nyaman. Karena sebelumnya pernah ngrasain nyamannya Innova dan Sienta.
3. Mobil akan menggantikan Innova.
4. Mobil akan dijadikan mobil weekend, dan sienta jadi mobil perang (seblm akhirnya ganti 2GD V AT)
Sebelumnya mempertimbangkan Toyota Nav1 dan Biante.
tapi Dari memperhatikan forum2 dan youtube, akhirnya C26 masuk list. Dan Setelah memperhatikan OLX nemu C26 2016 akhir dengan km rendah dg harga di bawah 200 juta. Ambil keputusan sbb:
1. Ambil C26 dari jual innova + Sienta
2. Ambil 2GD karena pertimbangan durability dan jarak rumah – kantor yg cukup jauh (Tangerang – Bogor) – ambil 2 GD dari jual sienta + Budget COP
Pengalaman merawat Serena HWS C26 2016 selama 10 bulan ini :
- Sept 20 awal di bawah ke Beres Nissan (bukan Indomobil – dan database historis rawatan tidak konek ke indomobil). Ganti cairan semua. Informasi aman. total DC 1,6an (Ganti Oli Matic+Oli Mesin)
- Okt awal pas dibawa ngantor ke Bogor, pas parkir dan mesin/ac nyala tiba2 hanya keluar angin dan tidak dingin. Dan tiba2 nyala indikator overheat. Sedikit panik, cek mbah gugle ada bengkel spesialis nissan dekat pajajaran bogor. Di vonis motor extra fan mati. DC Part 1,5jt tapi part kosong. Sama bengkel utk semntara di jumper ke extra fan satunya. Minimal biar bisa pulang dg aman ke tangerang. Tapi wajib segera ganti. Besoknya beli sparepartnya dan bawa ke bengkel Spesialis Nissan (ARJU*A) di BSD. Di cek dan vonis memang motor extra fan mati. Lgsg diganti. Tapi hanya nyala sebentar setelah itu mati lagi. Di cek sparepart normal. Setelah di telusuri, vonis IPDM bermasalah dan mereka tidak bisa memperbaiknya harus beli gelondongan > ORI 8 Juta, copotan di toped 4,5jt. Wow. Karena barang juga ga ada, pulang (disini skalian kuras radiator).
Besoknya lagi bawa ke Beres Nissan di Bogor (sekalian ngantor). Tidak ada stok IPDM. Tapi SA beres memberi referensi Bengkel Spesialis Nissan yg mgkn bisa memperbaiki IPDM dan kebetulan di daerah Gading Serpong
Besoknya ke bengkel referensi. Di sampaikan semua. Dan menyanggupi utk memperbaiki (info bengkel punya diagram wiring IPDM Serena) Selesai di hari yg sama. Ternyata ada relay yg didalam IPDM yg ke Motor fan mati. Hanya ganti relay. Sekalian tune up + servis yg lain2 (+ganti busi ori (530K), ganti selonsong coil ori ) total DC 1,4jt
Keluhan lainnya :
- Feb 21 : Shockbreaker Belakang Bocor ketahuan pas mau Spooring > di ganti DC 1,2jt include pasang (Part bawa sendiri)
- Maret 21 : Bunyi dung2 pas stir di belok2in > Di Servis Bearingnya DC 250K
- Ganti Head unit. Beli dari negeri panda (Android 4G/64GB) 4GLTE-WIFI DC 3,8jt include ongkir. Ternyata Jaringan 4G nya ga bisa dipakai karena harus daftar dl ke bea cukai (males urusnya). Efek ganti HU -> roof monitor ga nyala (ga konek)
Ganti Ban 2 Turanza, 2 LM 705
- Per Juni ini mobil sudah jalan 27rb km (odo awal beli 29rb++) > 57K km. mobil weekend tapi sudah 4x ke Surabaya PP, sudah ke Pemalang 3x dan tentunya sekitaran Jabodetabek, banten dan jabar.
selain yg di atas, rutin ganti oli setiap 7K dengan NGO 0w20, Revanol 0w20, PTT 0w20 non Eco.
Pro (vs mobil yg pernah dimiliki)
1. Asli nyaman banget vs 2GD V AT. Setelah merasakan C26 ini anak2 kalau di ajak keluar kota, pada ga mau pakai 2GD. Ga enak lah.. goyang2 lah…
2. Akomdasi Legaaa dan tempat penyimpana dimana2. Ini juga yg disukai sama anak2. Sebelumya kalau ke surabaya pk innova pasti bawa rackroof. Tapi sekarang ga perlu. 2GD kalau baris tengah mentok ke belakang --> jarak dengan bangku depan setengah vs C26. jarak bangku belakang dg tengah sepertiga vs C26. dan Bagasi belakang masih masih sama kalau ga bisa dibilang lebih lega C26 vs 2GD
3. Tidak boros2 amat. Luar kota jika sering lari > 120km/j 1:12 (pertalite) pertamax bisa 1:13. Dalam kota sekitaran tangerang 1:9 – 1:10 dan rata2 full Load. Masih lebih irit vs Ipah lama. Pernah dari Bogor – Cikupa jam 21.30 malam bisa dapat 1:17 (penumpang 1, Pertalite)
4. Beberapa Part ternyata ada KW-nya. Minimal alternatif pas kanker
5. Buat jarak jauh ga capek utk nyetir 4-5 Jam nonstop. Kec 150 masih anteng (blm pernah lebih dari ini – dan hanya coba bbrp kali)
Cons (vs mobil yg pernah dimiliki)
1. Kurang kedap jika vs 2GD V At.
2. GC = seperti sedan. rawan gasruk poldur. Jadi harus pelan2 kl ketemu poldur.
3. Kalau ada banjir/genangan was2. Pernah libas banjir (tinggi setengah ban lebh dikit) CE nyala. Ke bengkel > sensornya ada kasih warning. Di cek aman dan di reset CE hilang.
4. Tidak semua bengkel umum bisa tangani. Malah jadi kelinci percobaan. Pengalaman pas motor fan mati. Harus ke spesialis
5. Head unit cupu banget.
6. Interior terkesan biasa. Kecuali speedo full digital walaupun masih TFT sepertinya
7. Tarikan awal boyo, tanjakan (vs 2GD)… kalau masih jalur puncak sih aman. Ga tahu kalau jalan alternatifnya. Apalagi kalau tanjakan cangar mojokerto, ga yakin. tapi kalau untuk di tol dan tarikan menengah atas, termasuk enak.
Overall Puas punya C26 ini. Perawatan jg tidak terlalu beda sama pas rawat Ipah. Cuma ini mobil lebih banyak sensor2nya dibanding ipah. Jadi harus lebih aware.
Mobil nyaman enak utk jalan cenderung datar dan mulus…dan setelah punya C26 standar kenyamanan berkendara jadi naik. Kalau suatu saat ganti ni C26, harus minimal sama scr nyaman dan akomodasi. Pengennya sih Elgrand..

Maaf kalau sharignya malah seperti curhat…. wkwkwk
Terimakasih mbah..