beberapa bulan lalu baru angkat Nav1, ternyata sudah pakai air karena info dari owner sebelumnya dia ganti radiator terus sesudahnya ga diisi coolant. akhirnya saya coba ganti dengan coolant Toyota SLLC 50/50 dan karena di service manual tercantum kapasitas coolant di 7,8 liter jadi beli 3 galon untuk jaga-jaga.
Tahapan ganti dari air menjadi coolant:
1. Karena radiator gantiannya pakai Trivindo, lubang baut pengikat reservoir ke radiatornya slek dan tidak bisa dilepas
Akhirnya kuras reservoirnya pakai selang terus ditiup tabung reservoirnya biar keluar, terus saya isi pakai amidis dan tabung reservoirnya disikat pakai sikat botol bayi supaya kerak2 di dalamnya bersih, proses ini diulang 3 kali sampai bersih reservoirnya. sesudahnya baru saya isi coolant.
2. Buka baut tap radiator untuk kuras sampai habis, sambil dilihat kondisi air yg keluar. ketika saya lihat sih airnya masih cukup bening, hanya agak keruh tapi tidak ada warna coklat gitu, asumsi saya masih aman. saya tidak buka baut tap yg di head karena posisinya agak susah juga, jadi hanya kuras dari radiator saja.
3. Setelah terkuras, saya isi Amidis tapi dalam kondisi tap radiator masih terbuka, sampai air yg keluarnya jernih. disini saya habis sekitar 5 liter itu amidis. setelah jernih baru saya tutup tap radiator, kemudian isi dengan amidis dengan funnel pengisian coolant sampai penuh.
4. Setelah penuh mesin dinyalakan agar air bersirkulasi dan membuang udaranya, sambil cek suhu coolant menggunakan OBD Reader. Mesin saya nyalakan dengan menyalakan heater tapi tombol AC dimatikan, sampai fan radiator nyala. Kalau di Nav1 ini fan radiator nyala di 96 Celsius dan mati saat coolant di 92 Celsius, untuk mencapai suhu segitu ga bisa stasioner saja jadi sambil digas sampai putaran mesin di 2500-3000 RPM sambil lihat gelembung yang keluar.
Saat lihat dari gelembung yang keluar di funnel ternyata tidak kotor, kalau kotor biasanya dari gelembung itu juga suka ada keraknya, jadi sepertinya kondisi radiator dan jalur coolant masih lumayan bersih.
5. Kalau sudah tidak ada gelembung lagi dan suhunya stabil di maksimal 96 (saat fan menyala langsung turun lagi) sampai beberapa kali kipas menyala, matikan mesin dan tunggu agak mendingin.
6. Ketika suhu coolant sudah cukup turun, waktu itu saya di suhu 60 atau 70an ya, buka kembali tap radiator untuk membuang air. Kalau dari gelembung di tahap 4 dan 5 masih muncul busa dan seperti kerak, bisa diulangi lagi dari tahap 3 sampai 5 sampai air yg bersirkulasi dirasa sudah cukup bersih/tidak berbusa.
7. Setelah air keluar semua/tinggal menetes sedikit, tutup tap kemudian isi radiator dengan coolant menggunakan funnel. Lakukan lagi prosedur yang sama dengan tahap 3 sampai 5 sampai tidak keluar gelembung lagi.
Dengan cara tersebut, saya menghabiskan coolant hampir 4 liter cukup jauh dari spesifikasi di service manual yg 7,8 liter. Tapi karena sebelumnya dikuras menggunakan Amidis, menurut saya sih tidak apa-apa tercampur hanya konsentrasi coolantnya tidak jadi 50% lagi karena sudah tercampur sedikit Amidis, makanya saya pakai yg SLLC 50/50 juga
Sekarang karena pakai coolant, kalau ada tetesan/rembes jadi kelihatan ada yang berkerak putih. sekarang dari selang bypass ke reservoir terlihat ada kerak, sepertinya selangnya sudah kurang ketat. Kalau di Vios saya dulu sama bengkelnya dikasih gasket sealant di konektor bawah tutup radiatornya. Sekarang saya lagi coba beli klip penjepit selang untuk dipasang di sambungan tersebut siapa tahu jadi ga rembes lagi tanpa harus ganti selang, sekarang masih nunggu klipnya dateng
Klip yg saya beli:
https://tokopedia.link/1neWoHlcTFb
Sekarang saya jadi ada sisa 2 galon Toyota SLLC
Toyota SLLC ini bisa dipakai di Suzuki ngga ya? Kalau bisa mungkin bisa dipakai untuk kuras radiator Ertiga ibu saya aja