Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

mpvlover wrote:Sudah keluar angka estimasi dari BNPB langsung :

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) penyebaran virus corona (Covid-19) akan mencapai puncak di Juli 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4), dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat di periode puncak itu.

"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4).
Lihat juga: Kepala BNPB Ungkap Kelemahan Indonesia Hadapi Virus Corona

Masih berdasarkan pada kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret,

27.307 di akhir April,

95.451 di akhir Mei,

dan 105.765 di akhir Juni.


https://m.cnnindonesia.com/nasional/202 ... rus-corona
semoga berita2 spt ini bisa direnungkan oleh masyarakat yg masih seneng ngobrol deket2 an en gak jaga jarak

en masih tetap terus spt itu hingga detik ini........
* Bukan ajakan Beli *
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

Turboman wrote: Thu Apr 02, 2020 15:03 Well test kit ini mudah2 an sesuai dgn klaim pabrikannya

https://www.businessinsider.com/fda-app ... tes-2020-3

Rapid test buatan Abott - FDA approved

abis katanya yg Cungkuo punya kaleng2 kata user2 di Eropa ?
Bener ini. yg di ceko malah 80% ga akurat. :big_biglaugh:
mpvlover
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1147
Joined: Fri Feb 23, 2007 13:26

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mpvlover »

Dan BNPB akui kelemahan terbesar Indonesia yaitu seperti yg sy koar koar guk guk , sangat minim fasilitas testing PCR :
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo mengatakan kelemahan Indonesia dalam menghadapi penyebaran virus corona adalah tidak memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan secara cepat dalam skala besar.

Doni mengaku pihaknya sudah berusaha untuk mendatangkan alat rapid test yang digunakan untuk pemeriksaan cepat terkait virus corona dari sejumlah negara.

"Kelemahan kita adalah tidak memiliki alat untuk memeriksa secara cepat dalam skala besar," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual, Kamis (2/4).

Ia menyebut 44 laboratorium milik Kementerian Kesehatan juga belum memiliki peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani pandemi virus corona ini.

"Sehingga yang efektif baru 13 lab," k
ata Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jenderal TNI itu menyatakan pemerintah sedang berupaya mendatangkan alat tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah yang banyak agar tes PCR tak hanya dilakukan di Pulau Jawa.

"Untuk PCR, kami akan datangkan dari sejumlah negara sebanyak mungkin agar tes bisa dilakukan di Jawa maupun di luar Pulau Jawa," ujarnya.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

Pihak Oz lagi test vaksin TBC (BCG) utk mengurangi resiko parahnya infeksi paru3 pada kasus Koronyet

https://www.medicalnewstoday.com/articl ... protection
* Bukan ajakan Beli *
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26936
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by DOHC »

mpvlover wrote: Thu Apr 02, 2020 15:09 Sudah keluar angka estimasi dari BNPB langsung :

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) penyebaran virus corona (Covid-19) akan mencapai puncak di Juli 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4), dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat di periode puncak itu.

"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4).
Lihat juga: Kepala BNPB Ungkap Kelemahan Indonesia Hadapi Virus Corona

Masih berdasarkan pada kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret,

27.307 di akhir April,

95.451 di akhir Mei,

dan 105.765 di akhir Juni.


https://m.cnnindonesia.com/nasional/202 ... rus-corona
kl angka yg meningkat sehh masi bsa di terima dehh.. toh negara2 laen jg angka2 nya jg lmayan fantastis.. ini pandemic global, ga mungkin jg nyuruh tuh virus berhenti wara wiri di sini..

asalkann perbandingan yg mati musti jauhhhhh lebi dikit dr yg sembuh, dsitu baru bsa dinilai kesiapan negara tsb

cumannn yah welcome to +62 dehh, dsaat negara laen tutup pintu, dsini masi planga plongo welcome-in turis suru pada dateng.. kebal virus gara2 jamu, nasi padang dsb.. bkin malu aj
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

BIN bilang prediksi mrk angka infected bisa mencapai 100 rb orang

https://news.detik.com/berita/d-4963328 ... i-100-ribu

Percaya ?

kalo ane sih percaya........walau berharap itu nggak terjadi

* sambil nyengir Getir bayangin Multiplier effectnya *


* Bukan ajakan Beli *
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

mpvlover wrote: Thu Apr 02, 2020 15:09 Sudah keluar angka estimasi dari BNPB langsung :

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) penyebaran virus corona (Covid-19) akan mencapai puncak di Juli 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4), dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat di periode puncak itu.

"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4).
Lihat juga: Kepala BNPB Ungkap Kelemahan Indonesia Hadapi Virus Corona

Masih berdasarkan pada kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret,

27.307 di akhir April,

95.451 di akhir Mei,

dan 105.765 di akhir Juni.


https://m.cnnindonesia.com/nasional/202 ... rus-corona
Positif covid 105rb

Asumsi tingkat kematian 15% jadi yg mati kira2 15rb++

Jumlah yg meninggal kecelakaan 2019 23rb.

Jadi kenapa musti panik?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

mr_mytplx wrote:
mpvlover wrote: Thu Apr 02, 2020 15:09 Sudah keluar angka estimasi dari BNPB langsung :

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) penyebaran virus corona (Covid-19) akan mencapai puncak di Juli 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4), dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat di periode puncak itu.

"Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4).
Lihat juga: Kepala BNPB Ungkap Kelemahan Indonesia Hadapi Virus Corona

Masih berdasarkan pada kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret,

27.307 di akhir April,

95.451 di akhir Mei,

dan 105.765 di akhir Juni.


https://m.cnnindonesia.com/nasional/202 ... rus-corona
Positif covid 105rb

Asumsi tingkat kematian 15% jadi yg mati kira2 15rb++

Jumlah yg meninggal kecelakaan 2019 23rb.

Jadi kenapa musti panik?
Kalo Stroke

https://kebijakankesehatanindonesia.net ... -indonesia

Wah tiap tahun ada 550.000 pasien baru stroke di Indonesia

serem yaks
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

Yah cape dah..........akakakaa

*ketawa getir liat gambar*

Dah jaga diri masing2 sebaik mungkin aja dah

* tutup web berita *




Screenshot_2020-04-03-00-50-37-905_com.instagram.android.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Suryaputra
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9697
Joined: Tue Apr 30, 2013 7:10
Location: Bandung
Daily Vehicle: Roda-2 dan Roda-4

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Suryaputra »

Kualitas ketegasan presiden dan jajaran nya diuji.

https://nasional.kompas.com/read/2020/0 ... -syaratnya

dah capek2 mudik, tau2 pas sampe tujuan, eh malah diblock sama pemda masing2 :big_weee:

Ngelus dada aja deh, sambil tetap ikhtiar :ngacir:
Disclaimer

*Tidak Ngajak Beli dan Resiko apapun Mohon Ditanggung Sendiri
pengendiesel
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1560
Joined: Sun May 22, 2016 4:20

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by pengendiesel »

mr_mytplx wrote: Thu Apr 02, 2020 17:24
Positif covid 105rb

Asumsi tingkat kematian 15% jadi yg mati kira2 15rb++

Jumlah yg meninggal kecelakaan 2019 23rb.

Jadi kenapa musti panik?
Panik sih memang gak boleh. Tapi juga jangan sampai underestimate.

Dan imho, kenapa orang2 lebih concern ke covid daripada kecelakaan : kecelakaan gak bisa menular sedangkan covid sangat2 menular.
Anda gak ikutan kecelakaan karena tetangga sebelah anda kecelakaan, ketika abang ojek anda kecelakaan, dst
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

pengendiesel wrote: Fri Apr 03, 2020 1:14
mr_mytplx wrote: Thu Apr 02, 2020 17:24
Positif covid 105rb

Asumsi tingkat kematian 15% jadi yg mati kira2 15rb++

Jumlah yg meninggal kecelakaan 2019 23rb.

Jadi kenapa musti panik?
Panik sih memang gak boleh. Tapi juga jangan sampai underestimate.

Dan imho, kenapa orang2 lebih concern ke covid daripada kecelakaan : kecelakaan gak bisa menular sedangkan covid sangat2 menular.
Anda gak ikutan kecelakaan karena tetangga sebelah anda kecelakaan, ketika abang ojek anda kecelakaan, dst
Yang terjadi sekarang justru banyak postingan2 yg menyebabkan kepanikan. Seharusnya itu tidak perlu.

Masker langka, bayclin ama dethol langka, pure it langka, hand sanitizer langka, vit C langka, hydroxychloroquine langka, alkohol swab langka, mayat ditolak, itu semua hasil kepanikan.

Yang perlu dilakukan tentu saja harus waspada. Jangan underestimate, tapi jangan overestimate juga. Ane keluar rumah juga pakai masker dan sarung tangan.

Kecelakaan juga menular om, sering kan terjadi tabrakan beruntun. Sudah sering sekali di himbau jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Tp masih sering kan yg mepet2. Nah kl depannya tiba2 nabrak tentu saja yg tidak jaga jarak aman akan ketularan kecelakaan. Corona juga sama, di himbau jaga jarak tp tetap saja mepet2.
User avatar
grandscenic
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1490
Joined: Wed Dec 23, 2009 4:16

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by grandscenic »

https://www.radarbogor.id/2020/04/02/wa ... -10-menit/


JAKARTA-RADAR BOGOR, Seorang entrepreneur dari Indonesia, Santo Purnama mengklaim telah berhasil mengembangkan alat tes mandiri untuk Covid-19 hanya dalam waktu 4 bulan.

Dijual dengan harga terjangkau, alat ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing dan hasilnya akan keluar dalam waktu 10 menit.

Santo mengembangkan teknologi pengetesan Covid-19 melalui perusahaannya, Sensing Self, yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan alat tes kesehatan mandiri untuk memberdayakan setiap orang agar dapat mendeteksi kesehatannya masing-masing dan mendapatkan pengobatan di tahap sedini mungkin.



Alat tes Covid-19 ciptaan Santo ini resmi diproduksi sejak bulan Februari. Alat rapid test Sensing Self sendiri telah mendapatkan lisensi edar dari tiga pasar penting di dunia, yaitu Eropa (mendapatkan sertifikasi CE), India (disetujui oleh National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research), serta Amerika Serikat.

Untuk pasar Amerika Serikat, FDA telah memberikan persetujuan bagi alat tes Sensing Self, dengan syarat bahwa penggunaannya harus dilakukan di lembaga medis formal. India, yang mencatatkan angka ribuan kasus positif COVID-19 saat ini juga dikatakan telah memesan alat tes cepat Sensing Self sejumlah 3 juta unit.

Sebagai warga negara Indonesia, Santo menyebut siap membawa alat tes mandiri ini untuk membantu pemerintah Indonesia menanggulangi wabah COVID-19 di tanah air. Namun, ia belum mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

“Perang melawan Covid-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respon positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia,” ujar Santo melalui keterangan tertulisnya.

Jika setiap orang bisa melakukan tes mandiri, lanjut Santo, Indonesia bisa meminimalisir risiko infeksi ketika pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan tes, serta mengurangi beban tenaga medis yang sudah amat kewalahan.

Santo juga menyebut, sudah empat minggu lebih pemerintah Indonesia belum memberikan keputusan persetujuan terhadap alat tes mandiri ini. Sebagai perbandingan, badan farmasi Eropa hanya membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk memberikan persetujuan.

Sementara India menghabiskan waktu satu minggu untuk melakukan uji coba, validasi, dan persetujuan akhir. Pemerintah India langsung memesan jutaan unit alat tes dua hari setelah lisensi diterbitkan.

Santo mengatakan bahwa alat tes Covid-19 dijual dengan harga produksi, sebab ini merupakan misi sosial untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

“Kami telah mengirimkan alat tes mandiri Sensing Self untuk membantu lembaga-lembaga riset ternama, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas produk dan akurasi hasil, karena kami paham bahwa alat ini berhubungan dengan kesehatan seseorang. Pendeteksian dini virus Covid-19 bisa menentukan antara hidup dan mati,” tambah Santo.

Alat tes mandiri Sensing Self diklaim bisa memberikan hasil deteksi yang cepat dan akurat karena menggunakan analisis enzim. Dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 160.000 (USD 10), hasil tes bisa keluar dengan lebih cepat dibandingkan alat tes lain.

Salah satu alternatif pengetesan Covid-19 adalah dengan nostril swab, dimana metode ini memakan biaya Rp 1,2 jutaan sekali tes, dan prosesnya memakan waktu hingga 1 jam, sehingga kurang efisien.

“Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah untuk menyediakan akses tes yang lebih aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat luas. Dengan begitu, para tenaga medis bisa benar-benar memfokuskan diri untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala menengah-parah, alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan tes pada ribuan orang,” ungkap Santo.

Saat ini, Santo dan tim juga sedang mengembangkan solusi lainnya untuk melawan pandemi, yakni tes asam nukleat (nucleic acid test) untuk mendeteksi infeksi Covid-19 sedini mungkin dan dengan harga yang sangat terjangkau. Hasil tesnya diklaim mampu mendeteksi dengan akurasi hingga 99 persen pada hari pertama mereka terpapar virus. (jpg)


________
Apa yg ada di otak pemerintahan kita??
Etme Bulma Dünyası
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

grandscenic wrote:https://www.radarbogor.id/2020/04/02/wa ... -10-menit/


JAKARTA-RADAR BOGOR, Seorang entrepreneur dari Indonesia, Santo Purnama mengklaim telah berhasil mengembangkan alat tes mandiri untuk Covid-19 hanya dalam waktu 4 bulan.

Dijual dengan harga terjangkau, alat ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing dan hasilnya akan keluar dalam waktu 10 menit.

Santo mengembangkan teknologi pengetesan Covid-19 melalui perusahaannya, Sensing Self, yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan alat tes kesehatan mandiri untuk memberdayakan setiap orang agar dapat mendeteksi kesehatannya masing-masing dan mendapatkan pengobatan di tahap sedini mungkin.



Alat tes Covid-19 ciptaan Santo ini resmi diproduksi sejak bulan Februari. Alat rapid test Sensing Self sendiri telah mendapatkan lisensi edar dari tiga pasar penting di dunia, yaitu Eropa (mendapatkan sertifikasi CE), India (disetujui oleh National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research), serta Amerika Serikat.

Untuk pasar Amerika Serikat, FDA telah memberikan persetujuan bagi alat tes Sensing Self, dengan syarat bahwa penggunaannya harus dilakukan di lembaga medis formal. India, yang mencatatkan angka ribuan kasus positif COVID-19 saat ini juga dikatakan telah memesan alat tes cepat Sensing Self sejumlah 3 juta unit.

Sebagai warga negara Indonesia, Santo menyebut siap membawa alat tes mandiri ini untuk membantu pemerintah Indonesia menanggulangi wabah COVID-19 di tanah air. Namun, ia belum mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

“Perang melawan Covid-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respon positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia,” ujar Santo melalui keterangan tertulisnya.

Jika setiap orang bisa melakukan tes mandiri, lanjut Santo, Indonesia bisa meminimalisir risiko infeksi ketika pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan tes, serta mengurangi beban tenaga medis yang sudah amat kewalahan.

Santo juga menyebut, sudah empat minggu lebih pemerintah Indonesia belum memberikan keputusan persetujuan terhadap alat tes mandiri ini. Sebagai perbandingan, badan farmasi Eropa hanya membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk memberikan persetujuan.

Sementara India menghabiskan waktu satu minggu untuk melakukan uji coba, validasi, dan persetujuan akhir. Pemerintah India langsung memesan jutaan unit alat tes dua hari setelah lisensi diterbitkan.

Santo mengatakan bahwa alat tes Covid-19 dijual dengan harga produksi, sebab ini merupakan misi sosial untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

“Kami telah mengirimkan alat tes mandiri Sensing Self untuk membantu lembaga-lembaga riset ternama, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas produk dan akurasi hasil, karena kami paham bahwa alat ini berhubungan dengan kesehatan seseorang. Pendeteksian dini virus Covid-19 bisa menentukan antara hidup dan mati,” tambah Santo.

Alat tes mandiri Sensing Self diklaim bisa memberikan hasil deteksi yang cepat dan akurat karena menggunakan analisis enzim. Dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 160.000 (USD 10), hasil tes bisa keluar dengan lebih cepat dibandingkan alat tes lain.

Salah satu alternatif pengetesan Covid-19 adalah dengan nostril swab, dimana metode ini memakan biaya Rp 1,2 jutaan sekali tes, dan prosesnya memakan waktu hingga 1 jam, sehingga kurang efisien.

“Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah untuk menyediakan akses tes yang lebih aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat luas. Dengan begitu, para tenaga medis bisa benar-benar memfokuskan diri untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala menengah-parah, alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan tes pada ribuan orang,” ungkap Santo.

Saat ini, Santo dan tim juga sedang mengembangkan solusi lainnya untuk melawan pandemi, yakni tes asam nukleat (nucleic acid test) untuk mendeteksi infeksi Covid-19 sedini mungkin dan dengan harga yang sangat terjangkau. Hasil tesnya diklaim mampu mendeteksi dengan akurasi hingga 99 persen pada hari pertama mereka terpapar virus. (jpg)


________
Apa yg ada di otak pemerintahan kita??
Self Sensing itu spt nya Start Up yah

ya mari kita tunggu report test nya, en approval2 yg resmi mrk dapatkan

mudah2 an benar sesuai claim nya
* Bukan ajakan Beli *
pengendiesel
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1560
Joined: Sun May 22, 2016 4:20

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by pengendiesel »

mr_mytplx wrote: Fri Apr 03, 2020 2:12
Yang terjadi sekarang justru banyak postingan2 yg menyebabkan kepanikan. Seharusnya itu tidak perlu.

Masker langka, bayclin ama dethol langka, pure it langka, hand sanitizer langka, vit C langka, hydroxychloroquine langka, alkohol swab langka, mayat ditolak, itu semua hasil kepanikan.

Yang perlu dilakukan tentu saja harus waspada. Jangan underestimate, tapi jangan overestimate juga. Ane keluar rumah juga pakai masker dan sarung tangan.

Kecelakaan juga menular om, sering kan terjadi tabrakan beruntun. Sudah sering sekali di himbau jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Tp masih sering kan yg mepet2. Nah kl depannya tiba2 nabrak tentu saja yg tidak jaga jarak aman akan ketularan kecelakaan. Corona juga sama, di himbau jaga jarak tp tetap saja mepet2.
Nah cari settingan yang pas ini yang susah om, almost impossible.

Contoh sangat simple dan dalam skala sangat kecil, di forum ini aja. Satu postingan bisa menimbulkan reaksi yang berbeda2 dari tiap member yang baca.
Apalagi di posisi pemerintah. Ngomong a, sekian juta orang reaksinya diam di rumah, sekian juta orang pulang kampung, sekian juta orang jadi pedagang masker, sekian juta orang lainnya jadi pedagang hand sanitizer, dst. Massa yang dilibatkan sudah sangat besar.
Dan saya pernah baca (lupa apa sumbernya), saat individu2 bergabung membentuk suatu massa, kecerdasan tiap individu tsb menjadi berkurang dan tindakannya menjadi lebih tidak beralasan...persis seperti apa yang kita lihat sekarang. Belanja di supermarket pakai baju hazmat lengkap, seriously?? :mky_02: nah lalu orang2 yang ngeliat berbaju hazmat ini kemungkinan bisa ikutan panik juga.

Mengenai kecelakaan itu menular, baiklah kalau om berpendapat seperti itu, saya ngikut aja :big_comfort:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

Kpd bapak bapak team pencari fakta

apa udah ada data terbaru statistik korban kopit di Indonesia berdasarkan kelompok usia ?

Background yg meninggal, brp % yg punya penyakit berat sebelumnya (Diabet / jantung / dll)

Trims sebelumnya

Salam

* Bukan ajakan Beli *
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by ak4ng »

Turboman wrote: Fri Apr 03, 2020 3:15 Kpd bapak bapak team pencari fakta

apa udah ada data terbaru statistik korban kopit di Indonesia berdasarkan kelompok usia ?

Background yg meninggal, brp % yg punya penyakit berat sebelumnya (Diabet / jantung / dll)

Trims sebelumnya

Salam
Data statistik epidemiology sperti itu buat internal only om, non published, aplg tiap hari nambah terus, paling yg di publis nya kesimpulan doang, detail nya di keep, cmiiw
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

pengendiesel wrote: Fri Apr 03, 2020 2:59 Nah cari settingan yang pas ini yang susah om, almost impossible.

Contoh sangat simple dan dalam skala sangat kecil, di forum ini aja. Satu postingan bisa menimbulkan reaksi yang berbeda2 dari tiap member yang baca.
Apalagi di posisi pemerintah. Ngomong a, sekian juta orang reaksinya diam di rumah, sekian juta orang pulang kampung, sekian juta orang jadi pedagang masker, sekian juta orang lainnya jadi pedagang hand sanitizer, dst. Massa yang dilibatkan sudah sangat besar.
Dan saya pernah baca (lupa apa sumbernya), saat individu2 bergabung membentuk suatu massa, kecerdasan tiap individu tsb menjadi berkurang dan tindakannya menjadi lebih tidak beralasan...persis seperti apa yang kita lihat sekarang. Belanja di supermarket pakai baju hazmat lengkap, seriously?? :mky_02: nah lalu orang2 yang ngeliat berbaju hazmat ini kemungkinan bisa ikutan panik juga.

Mengenai kecelakaan itu menular, baiklah kalau om berpendapat seperti itu, saya ngikut aja :big_comfort:
Bener om, reaksinya macem2.

Orang Indo buat bertahan dari pandemi corona di indonesia ini bukan cm virusnya yg jd musuh. Tp mesti menghadapi jg :

1. Orang yg bereaksi berlebihan dan menyebar kepanikan, ya seperti yg belanja di supermarket pakai hamzat itu.
2. Orang yg cuek. Ane aja masih bbrp kali diajak bersalaman saat ketemu orang.
3. Sistem kesehatan yg kurang. Tingkat kematian yg tinggi itu contohnya.
4. Orang yg memanfaatkan momen ini jadi ajang cari untung.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21996
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Turboman »

ak4ng wrote:
Turboman wrote: Fri Apr 03, 2020 3:15 Kpd bapak bapak team pencari fakta

apa udah ada data terbaru statistik korban kopit di Indonesia berdasarkan kelompok usia ?

Background yg meninggal, brp % yg punya penyakit berat sebelumnya (Diabet / jantung / dll)

Trims sebelumnya

Salam
Data statistik epidemiology sperti itu buat internal only om, non published, aplg tiap hari nambah terus, paling yg di publis nya kesimpulan doang, detail nya di keep, cmiiw
Berarti statistik dr kelompok usia aja yah yg bisa ditampilkan

okeh kita tunggu aja dah

Kalo di Korea & Italy ane liat yg usia 50 ke bawah persentasi nya kecil, Korea tu persentase nya kecilllll.

* Bukan ajakan Beli *
hafizh
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 210
Joined: Fri Jun 27, 2008 6:36

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by hafizh »

Turboman wrote: Thu Apr 02, 2020 17:53 Yah cape dah..........akakakaa

*ketawa getir liat gambar*

Dah jaga diri masing2 sebaik mungkin aja dah

* tutup web berita *





Screenshot_2020-04-03-00-50-37-905_com.instagram.android.jpg
Tadi baca di detik jadi 3 T ...
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by mr_mytplx »

mpvlover wrote: Thu Apr 02, 2020 8:12
Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan meminta bantuan alat tes swab corona dari pemerintah pusat. Anies mengungkap penanganan corona di Jakarta saat ini terbilang lambat untuk mendeteksi pasien positif corona.
"Terkait dengan penanganan ini perlu sekali di Jakarta ini adalah dukungan kecepatan melakukan testing, supaya kita bisa mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar, banyak dari kasus itu terlambat tahunya, terlambat penanganan, akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya," kata Anies saat melakukan telekonferensi dengan Wapres Ma'ruf Amin yang ditayangkan di akun Youtube Setwapres, Kamis (2/4/2020).

Baca juga:
Anies Lapor ke Ma'ruf Amin: 401 Jenazah Dimakamkan Pakai Protap COVID-19
Merespons hal itu, Ma'ruf mengatakan pihaknya akan merekomendasikan ke Kemenkes. Ma'ruf menyarankan agar Anies bersurat ke Kemenkes.


"Kemudian yang kemampuan testing itu saya akan rekomendasikan supaya alat-alat... kemarin ada informasi saya lupa jumlahnya yang sudah didistribusi ke DKI dari Kemenkes... tapi sudah kirim surat ke Kemenkes?" ujar Ma'ruf.

Baca juga:
Anies: Tingkat Kematian Pasien Corona di DKI 10 Persen, Sangat Mengkhawatirkan
Anies mengatakan selama ini bantuan yang diterima dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 adalah alat rapid test. Dia mengatakan perlunya alat swab yang memiliki tingkat akurasi tinggi.

https://m.detik.com/news/berita/d-49625 ... m_headline
Waduh... gubernur udah paham, tp ini pemerintah pusatnya sebenernya lagi ngapain ?
Pemerintah pusat lagi bantuin gubernur buat subsidi warga DKI yang belum di bantu gubernur.

https://nasional.tempo.co/read/1326887/ ... pak-corona

Jokowi Bantu Anies Subsidi 2,5 Juta Warga DKI Terdampak Corona
Zaxis
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1068
Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by Zaxis »

Apbd terbesar se indonesia
Tapi anggaran covid malah kalah ama kab banyuasin
Malah abisin duit buat balapan ga jelas
hayamjalu
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 53
Joined: Wed Aug 24, 2016 1:15

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by hayamjalu »

Zaxis wrote: Fri Apr 03, 2020 6:40 Apbd terbesar se indonesia
Tapi anggaran covid malah kalah ama kab banyuasin
Malah abisin duit buat balapan ga jelas
Katanya sdh dialokasikan 3 T om

https://megapolitan.kompas.com/read/202 ... gan-corona
User avatar
bensinsolar
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 734
Joined: Tue Sep 27, 2016 8:34

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by bensinsolar »

hayamjalu wrote: Fri Apr 03, 2020 7:17
Zaxis wrote: Fri Apr 03, 2020 6:40 Apbd terbesar se indonesia
Tapi anggaran covid malah kalah ama kab banyuasin
Malah abisin duit buat balapan ga jelas
Katanya sdh dialokasikan 3 T om

https://megapolitan.kompas.com/read/202 ... gan-corona
Akhirnya diatas 1T juga, patut di appreciate walaupun msh kalah ama provinsi lainnya (mengingat besarnya APBD DKI).
Tinggal tunggu aja realisasinya spt apa. Rapid testing drive thru spt Jabar, APD gratis etc2.
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26936
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

Post by DOHC »

3T sehh 3T, tp yg bener2 dipake brapa

Jgn lupa si gabener itu punya track record, lem aibon, spidol dkk... ga kaget kl nanti d anggaran bsa ad masker sensi se box isi 50 helai d mark up jd 15 juta

Balik lg, saat nya jaga diri sendiri, stay alert, stay safe and keep healthy.. the planga plongo and gangs, gabener ga bsa d harepin
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir: