Update jumlah Pasien Coronavirus di Indonesia

[mpvlover]

Kalau kita baca topik thread ini adalah update ttg corona

Bukan hanya sy saja, siapapun juga silakan dan tolong posting info dan fakta ttg corona

Supaya bisa membantu orang mengikuti perkembangan corona dr hari ke hari

Tidak ada larangan ini itu bagaimana cara postingnya, semua terserah karakter masing masing. Ini namanya MASYARAKAT

Ga usah ada disclaimer ini itu

Ga usah ajak orang lain untuk ini itu

[SEKUTREM]

Saya gak perlu cari2 dimedia, disini sudah ada lengkap yg positif maupun negatif, bikin saya makin waspada

[Turboman]

Kalo aja Koronyet ini emang benar "bikinan bandar"
maka meluasnya ketakutan di publik = salah 1 tujuan Bandar, membuat ekonomi lumpuh
Saya pribadi sih seneng kalo ada yg sering posting yang sifatnya SOLUSI
Tapi kalo posting tiap menit tujuannya utk Tebar Fear......nah lama2 publik jadi curiga
Yg tebar Fear ini sebetulnya siapa / ada misi apa ?
apakah berharap IHSG ke 2000 lalu ada pihak2 mau serok saham se banyak2 nya ?

Om @turboman kok sering amat OOT sih?
Mulai dari diet keto-makanan-dll, walo memang beberapa pembahasan ttg virusnya lumayan menambah ilmu.

Ttg Quot diatas, mengenai ekonomi & impact dari COVID19, bukannya itu ada threadnya ya?
Kenapa harus di thread update COVID19?

* Gak bermaksud menuduh siapapun, hanya melihat dari sisi kacamata bandar / Analisa Pikiran Bandar *

Secara tidak langsung kan, om kan emang menuduh.

Terlepas dari yg tertuduh suka sharing berita COVID19, buat saya berita yg di share itu masih bisa di baca dg layak tanpa membuat ketakutan berlebih.
Terlebih saya sendiri jarang buka media online, ya lumayan terbantu dg share berita tsb.

setuju, justru menurut saya useful kok, walau dgn bahasa yang ngegas... lha memangnya kenapa sih kalo ada orang yang rajin update info di sini, asal bukan info picisan copy paste dari grup wasap yang ga jelas kebenarannya mah welcome ajah...

percayalah di masa kita gak boleh kemana-mana, engagement sosmed akan jauh lebih besar.

justru lebih sering update info terbaru di sini ketimbang di media lain

oke Thx utk opini nya

Maka bisa dilanjut diskusinya

Salam

* case close *

[supriyadi]

Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan meminta bantuan alat tes swab corona dari pemerintah pusat. Anies mengungkap penanganan corona di Jakarta saat ini terbilang lambat untuk mendeteksi pasien positif corona.
"Terkait dengan penanganan ini perlu sekali di Jakarta ini adalah dukungan kecepatan melakukan testing, supaya kita bisa mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar, banyak dari kasus itu terlambat tahunya, terlambat penanganan, akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya," kata Anies saat melakukan telekonferensi dengan Wapres Ma'ruf Amin yang ditayangkan di akun Youtube Setwapres, Kamis (2/4/2020).

Baca juga:
Anies Lapor ke Ma'ruf Amin: 401 Jenazah Dimakamkan Pakai Protap COVID-19
Merespons hal itu, Ma'ruf mengatakan pihaknya akan merekomendasikan ke Kemenkes. Ma'ruf menyarankan agar Anies bersurat ke Kemenkes.


"Kemudian yang kemampuan testing itu saya akan rekomendasikan supaya alat-alat... kemarin ada informasi saya lupa jumlahnya yang sudah didistribusi ke DKI dari Kemenkes... tapi sudah kirim surat ke Kemenkes?" ujar Ma'ruf.

Baca juga:
Anies: Tingkat Kematian Pasien Corona di DKI 10 Persen, Sangat Mengkhawatirkan
Anies mengatakan selama ini bantuan yang diterima dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 adalah alat rapid test. Dia mengatakan perlunya alat swab yang memiliki tingkat akurasi tinggi.

https://m.detik.com/news/berita/d-49625 ... m_headline

Waduh... gubernur udah paham, tp ini pemerintah pusatnya sebenernya lagi ngapain ?

Sibuk mindahin ibukota

[supriyadi]

Saya gak perlu cari2 dimedia, disini sudah ada lengkap yg positif maupun negatif, bikin saya makin waspada

Betul info yang didapat membuat kita waspada & mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yang tak terduga. Waspada bukan paranoid ya

[Turboman]

oke ini update dr saya

semalam lewat RS Sulianti Saroso (hanya lewat, gak turun dr mobil), pengamatan sekilas dr jalanan di luar RS : situasi masih tenang2

hanya saja skg ada tenda besar coklat di lap parkir

Di sebelah RS Sulianti Saroso ada hotel d Arcici & gak jauh dr situ ada klinik hewan DrH. Cucu yg sgt famous di antara Pet Lovers (jadi serem euy)

Utk Wisma Atlet juga (RS Darurat) pengamatan dr jalan (sebrang sungai) terlihat masi tenang2 juga

Cuman ya itu.......di pinggir jalan sebrang sungai di dekat Wisma Atlet ya masy masi aja banyak nongkrong3 di pinggir jalan en ngobrol dekat2 an......padahal saya lewat situ aja udah gak berani buka jendela

wkwkwkwkw

[bensinsolar]

Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan meminta bantuan alat tes swab corona dari pemerintah pusat. Anies mengungkap penanganan corona di Jakarta saat ini terbilang lambat untuk mendeteksi pasien positif corona.
"Terkait dengan penanganan ini perlu sekali di Jakarta ini adalah dukungan kecepatan melakukan testing, supaya kita bisa mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar, banyak dari kasus itu terlambat tahunya, terlambat penanganan, akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan kepada yang lainnya," kata Anies saat melakukan telekonferensi dengan Wapres Ma'ruf Amin yang ditayangkan di akun Youtube Setwapres, Kamis (2/4/2020).

Baca juga:
Anies Lapor ke Ma'ruf Amin: 401 Jenazah Dimakamkan Pakai Protap COVID-19
Merespons hal itu, Ma'ruf mengatakan pihaknya akan merekomendasikan ke Kemenkes. Ma'ruf menyarankan agar Anies bersurat ke Kemenkes.


"Kemudian yang kemampuan testing itu saya akan rekomendasikan supaya alat-alat... kemarin ada informasi saya lupa jumlahnya yang sudah didistribusi ke DKI dari Kemenkes... tapi sudah kirim surat ke Kemenkes?" ujar Ma'ruf.

Baca juga:
Anies: Tingkat Kematian Pasien Corona di DKI 10 Persen, Sangat Mengkhawatirkan
Anies mengatakan selama ini bantuan yang diterima dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 adalah alat rapid test. Dia mengatakan perlunya alat swab yang memiliki tingkat akurasi tinggi.

https://m.detik.com/news/berita/d-49625 ... m_headline

Waduh... gubernur udah paham, tp ini pemerintah pusatnya sebenernya lagi ngapain ?

Kalau udah paham kenapa duit tidak mengalir:

Tolong klarifikasinya donk apa figure2 dibawah ini benar, takut dibilang hoax:

APBD Jakarta 87,9T, dana bwt atasi Covid: 130 Milyar
APBD Jateng 28,3T, dana bwt atasi Covid: 1.4 Triliun
APBD Jawa Barat 46T, dana bwt atasi Covid: 500 Milyar (rencana 5 Triliun)

[mpvlover]

Bro Salvanost,

Sy paham yg anda berusaha lakukan

Namun memang sy blm posting analisa ttg data di indo, berhubung data mentahnya masih unreliable krn jumlah testing yg masih terlalu sedikit. Kalau angka dr eropa sdh sangat reliable utk diolah

Sy masih tunggu kapasitas PCR testing di indo meningkat dan kita bisa dapatkan data yg reliable

Utk sementara sy usulkan, olah dulu data angka kematian, tapi angka positipnya diabaikan saja dan diganti dengan angka berupa 25 kali lipat dr angka kematian (kita anggap saja fatality di 4%). Mungkin hasil modellingnya bisa lebih reliable

Utk rekan rekan lain

Yang kita berusaha observasi itu adalah akhir dari exponential growth dr dua data yaitu jumlah penambahan positip dan jumlah kematian

Yang kita harapkan itu titik dimana penambahan positip dan kematian, sebesar apapun angkanya, sudah agak stabil dalam artian tidak naik berlipat ganda lagi (baik dalam 7 hari ataupun dalam 2-3 hari)

Ini terjadi di china lalu di korea. Jadi kita bisa perkirakan puncak dr outbreak sebuah negara dan memasuki masa recoverynya dimana penambahan positip stabil (tidak naik terus), lalu bahkan bisa cenderung turun sementara angka kesembuhan mulai merangkak naik dan pada akhirnya bisa melampaui penambahan positip

Contoh di itali dan spanyol tampaknya sudah mulai stabil, sementara di amerika serikat masih menggila

Untuk angka di indo menurut sy datanya masih kurang reliable, = bad data

Bad data ---> bad analysis ---> bad decision making

[ChZ]

sejauh ini yang ane lihat pejabat tingkat gubernur/walikota justru lebih sigap antisipasi...

imbauan untuk tidak mudik justru dari pemda dan pemkot, pusat malah ngasih mudik.

[Turboman]

Bbrp hari terakhir baca2 berita alat Rapid Test buatan RRC banyak dikomplen yah di Eropa

katanya akurasi nya cuman 30% ?

CMIIW

[mpvlover]

sejauh ini yang ane lihat pejabat tingkat gubernur/walikota justru lebih sigap antisipasi...

imbauan untuk tidak mudik justru dari pemda dan pemkot, pusat malah ngasih mudik.

Di saat seperti inilah kualitas leadership akan diuji

Gubernur jabar yg biasanya cuman pencitraan doang, sy lihat bs cepat memahami masalahnya dan bergerak cukup cepat ke rapid testing

Gubernur jakarta yg biasanya gabener juga paling cepat menyadari ancaman ini dan paling cepat juga bergerak dgn tanggap darurat jakarta

mungkin karena bagaimanapun juga dua ini memiliki latar pendidikan akademisi tinggi

Kalo walkot surabaya yg memang leadershipnya mumpuni, ga perlu dikomen lagi sudah langsung bergerak sana sini

Menteri pertahanan dgn cepat mengkoordinasikan bantuan dr china supaya cepat tiba disini. Dan sebelumnya ketika dikompori masyarakat ttg konflik natuna, dia tidak terkompori karena menyadari pentingnya politik bebas aktif dengan negara lain apalagi superpower yg skrg malah skrg sangat membantu kita yg lagi serba kekurangan source dan resources

Wakil presiden juga bergerak sangat cepat dengan menjawab permintaan gubernur daerah khusus ibukota dengan jawaban singkat, padat dan berisi : "Sudah minta ke kemenkes ?" Pada saat itulah sang Gubernur merasakan kekecewaan yang amat sangat

[martinnn]

beberapa hari terakhir jumlah positif menurun.... mungkin kembali dibawah 3 digit.... atau jgn jgn karena jumlah yang dites juga berkurang

[mpvlover]

beberapa hari terakhir jumlah positif menurun.... mungkin kembali dibawah 3 digit.... atau jgn jgn karena jumlah yang dites juga berkurang

Jumlah tes sdh sy posting di halaman halaman sebelumnya. Memang berkurang. Jauh, malah.

[mpvlover]

Update

Per Kamis (2/3/2020), tercatat 1.790 kasus positif, 112 sembuh, dan 170 meninggal.

Fatality rate yg ampir 10% ga usah diliat karena banyak positip yg gak terdeteksi. Perbandingan dengan negara austria yg jumlah kematiannya di 146 tewas:

The number of confirmed coronavirus cases in Austria has passed 10,000, the country’s health ministry has said.

A total of 10,769 people have tested positive for Covid-19 in the country, and the death toll now stands at 146.

Ini bukan nakut nakutin seperti dituduhkan pada saya tapi fakta pembanding sebagai perspektif saja. Bahwa kita jangan terlena oleh angka 1790 positip dr pemerintah ini padahal testing baru sedikit sekali. Dan kita harus tetap waspada bahwa sebenarnya yang positip sudah pasti diatas 1790

Hasil rapid tes jabar yang 300 positip di sukabumi dan 299 positip jakarta, belom lagi yang depok, belum termasuk dalam total hari ini. Juga masih banyak antrian nunggu tes PCR di berbagai lab. Angka penambahan ini diumumkan 24 jam sekali

[Joehard30]

Datanya sangat unreliable menurut ane, jumlah yg d tes msih sangat sedikit, makanya g ada penambahan jumlah kasus signifikan, kemenkesnya emang luar binasa

[mpvlover]

Cara buat masker sendiri bagi yg di rumahnya ada mesin jait :

[Turboman]

Alat Rapid test buatan RRC yg dikirim ke Eropa byk yg dikomplen

http://www.asianews.it/news-en/COVID-19 ... 49698.html

yang masuk ke sini juga dr RRC semua kan

jadi yaa.........hehehe

[Or4cle]

OOT sebentar yaa ... sedikit pengamatan saya dari awal thread sampai saat ini.

Dari thread ini banyak informasi yang bisa didapat tentang Covid-19, terutama dari posting2-an mas bro Mpvlover yang sangat update.
Selain itu bisa menilai type komunikasi yang berbeda-beda ... Ada yang type ofensif, nge-gass (panasan) disrespect, kasar dan ada juga yang sopan, bijaksana, rendah hati, legowo, beretika dlm komunikasi .

Well ..., memang selain Intellegence Quetient (EQ), butuh Emotional Quetient / intellegence (EQ) dalam berkomunikasi agar lebih mudah diterima oleh semua orang lain.

[mpvlover]

Juga Munafik Quotient yg silakan dinilai sendiri. Masyarakat tidak bisa dikelabui.

Sy mah kasar kok. Terima ga terima fakta, emang gue pikirin

Salam terawang

[Turboman]

Well ..., memang selain Intellegence Quetient (EQ), butuh Emotional Quetient / intellegence (EQ) dalam berkomunikasi agar lebih mudah diterima oleh semua orang lain.

Juga Munafik Quotient yg silakan dinilai sendiri

Salam terawang

Trit ini udah kembali kondusif & on Track dan apa yang disampaikan om Or4cle sudah benar

ada masalah apa lagi antara om mpv & Oracle ? gak usah diperpanjang lah

yo wes kembali aja ke bahasan soal jumlah korban

[mpvlover]

Trit ini udah kembali kondusif & on Track

Kembali on track ?

Sy ga pernah merasa saya off track jadi goreng saham bandar dll

Gas terussss

Oknum? Lindas habissss

[Turboman]

Kalo jumlah populasi yg infected di Indonesia

sejak dari bulan Jan waktu Pem Indo claim 0, saya mah udah yakin bahwa gak mungkin 0, hanya belom kedetek aja

Kalo skg di claim ada xxxx orang infected, keyakinan pribadi saya yg real angka di atas itu, bahkan mungkin jauh di atas itu

Saya baca2 alat test ini kalo jumlah virus dalam badan sgt sedikit, sulit terdeteksi katanya yah ?

Pasien2 di Wuhan yg dinyatakan sembuh juga belom tentu bebas virus 100%, tapi scr fisik mrk udah gak ada symptom

CMIIW

[SEKUTREM]

Trit ini udah kembali kondusif & on Track

Kembali on track ?

Sy ga pernah merasa saya off track jadi goreng saham bandar dll

Gas terussss

Oknum? Lindas habissss

Lanjut bro suv...eh mpvlover gak usah nengok belakang

[mpvlover]

Wakakakkk

Sy izin ngaso dulu

Ada yang tiap menit posting

Kalau sudah ada perkembangan berarti sy pasti posting lagi

Kawan kawan silakan lanjut

Bebas kok mau posting apa aja ttg corona, panjang pendek ga masalah

We are all in this together. Literally

[satriakarisma]

Salah satu treat yang paling kenceng di SM. Dimana member senior pada turun gunung semua, mungkin kalau om NR baca bisa senyum senyum nih.
hahaha