Page 1 of 1

Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Sat Feb 23, 2019 2:20
by Turboman
Jika ada rekan2 SM yg bekerja di ESDM / advisor RI-1 :

Dalam rangka mengurangi import BBM, Gas Alam bisa di konversi menjadi BBM, seiring ditemukannya cadangan Gas Jumbo :


https://m.detik.com/finance/energi/d-44 ... sakakemang

ini contoh produk2 GTL (Gas to Liquid)



Utk Diesel Fuel / Solar, Solar sintetis GTL dari sintesa Gas Alam memiliki angka CN 60 - 70 an & bebas Sulphur

Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Sat Feb 23, 2019 6:10
by CumiDarat
Semacam bus2 TJ yg pk BBG ya om? Diesel tp BBG..
Turboman wrote:Jika ada rekan2 SM yg bekerja di ESDM / advisor RI-1 :

Dalam rangka mengurangi import BBM, Gas Alam bisa di konversi menjadi BBM, seiring ditemukannya cadangan Gas Jumbo :


https://m.detik.com/finance/energi/d-44 ... sakakemang

ini contoh produk2 GTL (Gas to Liquid)



Utk Diesel Fuel / Solar, Solar sintetis GTL dari sintesa Gas Alam memiliki angka CN 60 - 70 an & bebas Sulphur

Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Sat Feb 23, 2019 7:17
by Turboman
CumiDarat wrote:Semacam bus2 TJ yg pk BBG ya om? Diesel tp BBG..
Turboman wrote:Jika ada rekan2 SM yg bekerja di ESDM / advisor RI-1 :

Dalam rangka mengurangi import BBM, Gas Alam bisa di konversi menjadi BBM, seiring ditemukannya cadangan Gas Jumbo :


https://m.detik.com/finance/energi/d-44 ... sakakemang

ini contoh produk2 GTL (Gas to Liquid)



Utk Diesel Fuel / Solar, Solar sintetis GTL dari sintesa Gas Alam memiliki angka CN 60 - 70 an & bebas Sulphur
GTL is cairan.....jadi cairan Solar / bensin

wujud cair, bukan gas

Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Sat Feb 23, 2019 10:38
by joshuawikarta
Beberapa catatan GTL
1. Lisensi proses masih dipegang perusahaan besar seperti Shell, Sasol, BP, ENI dan beberapa mini GTL
2. Menggunakan katalis untuk menjahit rantai karbon panjangnya. Katalis paling murah besi namun banyak karbon (yang berarti energi) yang terbuang dan perlu penggantian katalis lebih sering.
3. Katalis paling ekonomis kobalt (rare metal) dengan penggantian katalis sekitar 5 tahun.
4. Produksi syngas-nya memerlukan O2 murni yang memerlukan pendinginan (energi lagi) yang cukup besar.
5. Keekonomian shell GTL Qatar konon dibantu produksi kondensatnya - dan untuk pabrik besar Shell GTL Qatar, keekomian tercapai jika harga minyak > $40/barrel. Semakin kecil skalanya, angka tersebut semakin besar.

Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Sun Feb 24, 2019 3:16
by Turboman
joshuawikarta wrote:Beberapa catatan GTL
1. Lisensi proses masih dipegang perusahaan besar seperti Shell, Sasol, BP, ENI dan beberapa mini GTL
2. Menggunakan katalis untuk menjahit rantai karbon panjangnya. Katalis paling murah besi namun banyak karbon (yang berarti energi) yang terbuang dan perlu penggantian katalis lebih sering.
3. Katalis paling ekonomis kobalt (rare metal) dengan penggantian katalis sekitar 5 tahun.
4. Produksi syngas-nya memerlukan O2 murni yang memerlukan pendinginan (energi lagi) yang cukup besar.
5. Keekonomian shell GTL Qatar konon dibantu produksi kondensatnya - dan untuk pabrik besar Shell GTL Qatar, keekomian tercapai jika harga minyak > $40/barrel. Semakin kecil skalanya, angka tersebut semakin besar.
Mantap infonya

Utk gas field kelas 2 TCF apakah ekonomis dibangun GTL plant ?

Dalam rangka mengurangi impor solar, sebetulnya opsi pembangunan GTL plant bisa dipertimbangkan, krn bahan baku Gas nya milik sendiri.....bukan beli dr luar

GTL plant juga utk menghasilkan bahan baku pelumas VHVI base / bahan baku plastik & petrokimia


Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Fri Mar 01, 2019 0:12
by joshuawikarta
Bisa ekonomis - Nggak perlu pakai license kumpeni besar atau kebarat-baratan. Baru baca-baca, China juga mengembangkan teknologi ini dengan sumber syn-gas dari coal instead of methane dengan katalis besi. Mungkin bisa nyontek dikit, walaupun bisa jadi diskusi panjang lagi..
Toh untuk gas di Indonesia sudah sisa untuk puluhan tahun lagi sedangkan coal bisa seratusan tahun.
Lupakan masalah kotornya coal.. ini masalah survival. :mky_03:

Re: Cadangan Gas Jumbo & mengurangi import Solar / BBM ?

Posted: Fri Mar 01, 2019 1:10
by MSU
luar biasa Indonesia ini ya...kekayaan alam banyak banget...semoga bisa sejahtera rakyatnya