Halo rekan-rekan semua, selamat datang kembali di review ane

Suatu hari sedang mengobrol dengan “Kucing Kesayangan” warga SM, tiba2 ditodong untuk review Lexus dan diberi kontak seorang Brand Associate, walhasil ane kontak salah seseorang di Lexus yang diberikan om Meong. Setelah sepakat untuk harinya, saya dan ditemani oleh seorang teman langsung berkunjung ke Lexus Gallery yang bertempat di Menteng.

Begitu masuk langsung disambut ramah oleh para Brand Associate dan kemudian diarahkan ke ruang tunggu hingga ditawarkan snack dan memilih mau minum cappucino, teh hangat, atau minuman dingin lainnya, sentuhan kecil yang manis dari Lexus untuk para calon kustomer !


Saya kemudian bertemu dengan Brand Associate yang diperkenalkan oleh om “Meong”, beliau langsung sigap memberikan....brosur...atau mungkin lebih tepatnya katalog buku mengenai Lexus RX dan Lexus ES (yang warna hitam disebelah cangkir cappucino, bertuliskan "Lexus, the pursuit of perfection"). Kami segera berbincang mengenai Lexus di Indonesia, beliau menjelaskan bahwa tulang punggung penjualan di Indonesia adalah Lexus RX dan sekarang sedang gencarnya Lexus ES. Sedangkan LX, LS, IS, dan GS dijadikan pemanis penjualan, dalam hal ini LX dan LS menikmati penjualan yang cukup bagus. Setiap model diberikan kuota oleh Lexus Jepang, alhasil apabila quota sudah habis maka calon pembeli harus menunggu tahun depannya lagi untuk meminang Lexus pilihannya, dalam hal ini Lexus IS dan GS mempunyai porsi yang cukup kecil.
Review ini juga berkaca kepada:
- review Lexus RX270 HK Ultimate oleh om g4ndalf (http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... BFocxbz53s) dan,
- review Lexus ES300h oleh om “Meong” (http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... BF1qBbz53s)
Hal yang kami dapat setelah membaca review tersebut dan merasakan langsung sendiri, maka ada hal yang bisa saya simpulkan: sepertinya ada perubahan di Lexus. Di review RX270 HK disebutkan bahwa ATPM tidak ada pilihan warna interior di RX270, nah tadi saya tanya sekarang bisa memilih antara Black, Ivory, atau Saddle Tan untuk RX270 untuk setiap warna eksterior.

Saya berbincang-bincang dengan Associate bagaimana cara calon kustomer Lexus yang di luar Jakarta, khususnya di pulau lain. Calon kustomer Lexus dari luar Jakarta yang ingin memesan Lexus dari ATPM sebagian besar order by phone, walaupun ada juga yang datang langsung ke dealer, untuk service Lexus bekerja sama dengan BeRes resmi Toyota, dan di kota luar pulau Jawa bekerja sama dengan main dealer and service di area tersebut.

Short History of Lexus RX
Lexus RX, Luxury Crossover, pertama kali muncul pada tahun 1997 di Jepang dengan nama Toyota Harrier. Pada tahun 1998 Harrier mulai dipasarkan untuk pasar ekspor dengan nama Lexus RX. Sudah ada 3 generasi Lexus RX yang lahir, bermula dari body size “Compact” hingga berubah dari generasi kedua ke “Mid-Size”. Saya tidak akan panjang lebar mengenai kedua generasi pertama karena pada review ini saya akan fokus ke generasi ketiga (kode: AL10).
Generasi pertama (1997 – 2003)

Generasi kedua (2003 – 2008)

Generasi ketiga (2008 – Present) (pre-FL model shown)

Pertama kali meluncur tahun 2008, Lexus memperkenalkan generasi ketiga dengan pilihan hanya tersedia “RX350”. Di tahun berikutnya Lexus memperkenalkan “RX450h”, varian hybrid dari keluarga RX. Lalu pada tahun 2010 “RX270” diperkenalkan ke publik, RX270 memakai mesin 1AR-FE yang sharing dengan Toyota Venza, Sienna, dan Highlander. Pada Maret 2012, Lexus RX mendapat perombakan dengan Grill terbaru khas Lexus “Spindle Grill” serta peningkatan chassis yang bertujuan untuk meningkatkan handling Lexus RX.
facelift model

Pada tahun 2012 pula, diperkenalkan Lexus RX350 F-Sport, kalau Toyota ada TRD Sportivo untuk urusan “sporty”, maka Lexus ada “F-Sport” untuk urusan “Sporty”.
F-Sport model

Lexus RX350 F-Sport menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dibanding saudaranya yang lain, pengendalian yang lebih keras, 8 speed Automatic Transmission, Honeycomb Grill, dan Interior khusus F-Sport.
2. Eksterior

Untuk eksterior, saya suka dengan tampilan Lexus RX dari berbagai arah, tarikan garis bodynya memiliki curve enak dilihat dan terlihat kalem. Mobil ini memiliki kesan gendut dan “family SUV” banget, ya nggak salah juga sih mengingat di USA sendiri Lexus RX menjadi salah satu mobil favorit para “Soccer Mom”. Saya suka dengan tampilan “Spindle Grill” Lexus yang sekarang menjadi ciri khas setiap mobil Lexus, jujur sebelum ada facelift seperti ini tampilan kebanyakan mobil Lexus menurut saya cenderung boring, terkecuali Lexus LS yang ada aura khas limusin dari Jepang dan pesaing Mercedes Benz S class. Saya bukan penggemar Chrome bertumpuk di Grill, tapi yang pasti chrome di grill Lexus ini sangat pas komposisinya sehingga gak ada kesan lebay, walaupun grill standar terbilang cakep, tapi saya lebih demen dengan grill Honeycomb F-Sport nya yang terkesan lebih gagah.
Lexus RX F-Sport Honeycomb Grille

Untuk lampu, Lexus menyematkan HID headlamp with headlamp washer dan telah dilengkapi adaptive light dimana lampunya berbelok sesuai arah stir serta dusk sensing headlamp dimana lampu akan menyala apabila kondisi cahaya kurang terang. Kalo untuk stop/rearlamp nya yaa...biasa banget, nothing special..

Untuk pantatnya sendiri, kesannya lebar banget dan agak sedikit plain, tapi buat saya, pantat Lexus RX ini memancarkan aura [cencored] serta memancarkan “ooh ini mobil gede dan lebar” buat orang yang berada dibelakangnya.
desain velg standarnya gak bisa lebih bagus ya ?

Bagian yang menurut saya butuh perbaikan adalah pemilihan desain velg, melihat velg nya membosankan dan kesannya biasa banget, velg CX5 GT, Forester, dan Santa Fe masih lebih enak dilihat daripada velg RX270 ini, kalo saya sih akan segera menggantinya dengan velg RX350 yang jauh lebih sedap dilihat.

Score: 7.75/10
3. Interior
cockpit yang sangat inviting untuk long journey

Masuk ke interior, kami disambut dengan kabin yang luas, material kabin saya akuin lumayan bagus walaupun feelnya tidak sesolid Mercedes Benz ML class/GL class dan Audi Q7. Tampilan speedometer lumayan menarik dengan MID di tengah yang menampilkan informasi sisa jarak tempuh hingga bensin habis, tripmeter, odometer, suhu udara di luar, dll. Yang pasti saya sendiri pertama dibuat agak kagok dengan banyaknya tombol di kabin RX, sebut saja power lift gate, memory seat, pengatur keterangan cahaya instrument, dll..hingga berhasil membuat saya agak sedikit gagap mengatur settingan spion, maklum belom pernah bawa bawa SUV yang harganya mencapai kepala 9xx dengan teknologi canggih sih hehehe..
pengaturan kaca, memori kursi, power lift gate, headlamp washer, buka tutup tanki..semua ada disini..

Untuk stirnya sendiri sangat enak digenggam, benar-benar terasa premium. Ada tombol audio control, bluetooth, dan cruise control di stirnya untuk membantu pengoperasian fitur mobil dan berkendara. Yang saya kurang suka adalah panel silvernya yang bertempat di center dashboard dan ada sedikit di dashboard penumpang, dan itu sudah default setting di seluruh lineup RX di berbagai negara, agak mengurangi premium feel di mobil ini, jujur saja saya kurang sreg dengan pemakaian silver finish di mobil premium 600jt rupiah keatas.
Satu hal yang saya sangat suka adalah penggunaan Head Up Display layaknya pesawat jet, jadi mata bisa fokus ke jalan tanpa harus melirik ke clustermeter karena informasi kecepatan sudah ditampilkan di kaca pengemudi.
sayangnya tidak ada informasi ketinggian dan arah (East/West/dll)

General Score: 7.25/10
3.a Build Quality
Mengenai build quality, saya harus bilang mobil ini sangat bagus, gap antar panel dibilang minim. Semua tombol dan knob juga terlihat solid dan rapih, walaupun materialnya belom bisa mengalahkan Merc GL/ML dan Audi Q7.
Score: 7.75/10
3.b Entertainment System

12 speaker system

Terdapat 12 speaker Lexus Premium Sound, pertama saya akan mengira suara yang dihasilkan yaa biasa saja karena mungkin bukan Mark & Levinson pikir saya, tapi ternyata tidak demikian. Lagu-lagu dari J.Lo, David Guetta, AC&DC, dan beberapa lagu lainnya dari Flashdisk saya menghasilkan suara yang sangat mantap ! dentuman bass nya juga bagus, kawan saya pun sampai terlena dengan sound systemnya sampai mengucapkan ini selesai TD “kayaknya telinga kita kudu dikalibrasi ulang buat dengerin sound system tunggangan kita”, dan benar saja, ketika masuk ke mobil sendiri suara audio yang terdengar sudah oke menjadi sangat hambar. Selain modal USB, kita juga bisa memasang iPhone/iPod untuk memutar lagu. Yang pasti audio nya sangat cocok buat nemenin pas jalan jauh atau menghadapi kemacetan.

Sistem layar Lexus saya acungkan jempol, GPS yang akurat dan gak begitu ribet mengoperasikannya. Untuk pemilihan source musik juga gak begitu ribet, perlu pembiasaan sedikit dan saya bisa langsung beraksi mengutak atik layarnya dan mencari lagu-lagu favorit sekaligus mengaktifkan shuffle/random mode.
remote touch yang berfungsi sebagai mouse untuk layar utama (sebelah kanan)

Untuk Remote Touch ini menurut saya pengoperasiannya agak harus hati-hati ya karena menurut saya ini agak sedikit kelewat sensitif, jangan menggerakkan mousenya terlalu cepat karena saya beberapa kali bablas yang mau saya klik. Walaupun begitu pengoperasiannya masih lebih mudah dibanding memakai iDrive BMW yang menurut saya agak njelimet.
Score: 9/10
3.c Storage
Masuk ke bagian storage, jangan lupa bahwa RX ini adalah mobil yang sangat passanger atau lebih tepatnya family oriented, banyak sekali tempat penyimpanan di mobil ini. Tempat penyimpanan di arm rest 1st row cukup banyak volume nya, mungkin saya bisa memasukkan kotak whiskas ke dalamnya untuk mengasi makan kucing di jalan kalo lagi macet.


Masuk ke 2nd row, berbeda dengan Lexus sedan yang 2nd row armrest dipenuhi tombol audio dan climate control (kecuali IS), armrest nya menawarkan lebih banyak tempat untuk menaro barang, saya bisa menaro 2 gelas plastik isi Coca Cola dari McD dan ditengahnya ada tempat buat menaro burger, kentang, dan ayam goreng....nggak lah, nggak mungkin juga saya naro makanan..palingan novel/portable game console/snack/kacamata/hp/dll..
mungkin isi Bento atau Siomay bisa saya taro disitu


Kapasitas bagasi, hmm....ntah kenapa begitu melihat kapasitas bagasinya kayaknya gak seluas yang saya kira..Xtrail T31, Forester, dan CRV RE/RM pun kelihatan masih lebih luas dibandingkan Lexus RX. Tapi tentu saja RX masih menang kalo dibandingkan pesaingnya dari infiniti, yaitu si FX. Walaupun begitu, setidaknya masih muat bagasinya untuk membawa kucing berukuran besar yang bisa nyetir mobil *ups*....maksud saya, membawa 2 hingga 3 buah koper ukuran menengah. Satu yang saya ingin garis bawahi, karena spare tire menggunakan full size, maka lantai bagasi tidak rata dan mempengaruhi cara penempatan bagasi (tidak kelihatan di foto tapi kalo liat langsung pasti keliatan jelas). Untuk buka tutup bagasi sendiri, ada Power Lift Gate untuk memudahkan pekerjaan dan yang pastinya menjadi eye magnet untuk setiap orang disekitar.
Score: 8.25/10
3.d Seating
Begitu masuk dan duduk di kursi pengemudinya, saya langsung merasa pas dengan posisi duduknya, hanya butuh adjusment sedikit untuk menemukan posisi yang pas. Kursi leathernya juga cukup nyaman, leathernya adalah perforated dan dilengkapi dengan seat heater. Associate menyebutkan bahwa kualitas leather di RX270 masih dibawah RX350, sayang saya lupa tipe leather yang dipakai di RX270. Kursi pengemudinya dilengkapi dengan 8 electric adjustable seat + 2 way electric lumbar dan dilengkapi dengan 3 seat memory position. Kursi pengemudi akan mundur otomatis dan stir akan naik keposisi tertinggi ketika mesin dimatikan dan driver siap keluar mobil, ini memberikan suatu feel yang luas ketika akan keluar masuk mobil. Pada saat mesin dinyalakan posisi tempat duduk dan stir akan kembali sesuai posisi terakhir sebelum mesin mati.
ada rear airventnya loh

Bergeser ke bangku kedua, kesan saya....LUAS ! yeaps, luas dan mengingatkan saya bagaimana luasnya 2nd row Honda CRV, langsung saya teringat bahwa mobil ini didesain untuk pasar global dan mobil ini laku di negara dimana penduduknya berukuran tubuh subur seperti Amerika Utara yang lebih suka mobil besar. Bukan itu saja, karena mobil ini menganut sistem Front Wheel Drive, maka tidak ada transmission tunnel yang menggangu untuk penumpang di tengah, alhasil mobil ini nyaman untuk ditumpangi 5 orang dewasa (3 orang dibelakang). Yang pasti dalamnya dan tempat duduknya benar-benar menyatakan kalo si mobil ini “hey lihatlah saya ! saya adalah SUV untuk family yang cocok untuk bepergian jarak jauh atau yang butuh practicality dengan rasa premium”. Untuk kursinya sendiri yang 2nd row sudah support untuk Baby Seat, jadi ya cocoklah mobil ini untuk family car.

Score: 9/10
Total Score for Interior: 8.25
4. Impression as Driver and Passanger
Mobil ini ditenagai dengan mesin 1AR-FE dengan tenaga 185hp @5800rpm dan torsi 252nm @4200rpm, menurut saya tenaganya agak kecil untuk kapasitas mesin 2700cc. Yang saya suka adalah engine bay nya, sesuai ekspektasi saya dari mobil premium, engine bay nya sangat rapih. Keempat velg dibalut ban Dunlop SP Sport ukuran 235/60/R18. Untuk pengereman sendiri ban depan dilengkapi dengan cakram ventilasi dan belakang dengan cakram solid.


Pertama saya yang mengemudi, untuk keluar dari parkiran saya harus memposisikan gigi di R terlebih dulu, disini saya perhatikan layar utama berubah menampilkan rear parking camera dan hebatnya kedua spion kiri dan kanan langsung otomatis menurunkan posisi, sepertinya untuk memudahkan untuk melihat garis parkir. Side mirror kalau baca dikelengkapannya sih juga dilengkapi auto-dimming, rear view mirror juga sama-sama dilengkapi auto dimming. Nah disini pada saat mundur saya perhatikan kalo si Pillar C nya agak sedikit mengganggu karena agak lebar, jadi agak sedikit extra hati-hati kalo mau mundur posisi pantatnya langsung menghadap ke jalan raya.
Menggelinding keluar dealer, hal yang saya tangkap langsung adalah stirnya yang ringan (menggunakan EPS) dan tidak begitu komunikatif pada kecepatan rendah, walaupun begitu feelingnya lebih oke daripada Harrier/Lexus RX gen 2 yang pernah saya coba. Saya coba sedikit tarik dan wuzzzz....tidak begitu lemot tarikannya di putaran bawah, tenaga cukup terisi, cocok buat traffic stop and go. Di spek sih dituliskan 0-100 membutuhkan waktu kurang lebih 11 detik, tapi saya nggak bisa menggeber hingga mencapai 100kmh karena jalanan cukup padat, paling banter hanya mencapai 60kmh dan mobil tidak kesusahan mencapai 60kmh. Perpindahan gigi 6 speed AT lexus RX juga sangat halus, tidak ada hentakan sama sekali. Untuk pengereman sendiri, sesuai ekspektasi saya terhadap SUV premium, pengeremannya halus, pakem, dan nggak ngejut, benar-benar nyaman. Road Noise/NVH juga sangat minim sekali, benar-benar kedap suara sehingga kami bisa menikmati jalanan dengan suara musik yang keluar dari 12 Speaker, good job for Lexus Engineer.


Pada saat kecepatan diatas 50kmh, saya merasakan stir jadi lebih komunikatif walaupun tidak begitu signifikan perubahannya, tetap masih ada rasa agak lifeless. Saya mencoba berbagai macam manuver, mulai dari U-Turn hingga ke belokan tajam, yang saya tangkap adalah mobil ini jelas bukan driver oriented, dia lebih kearah passanger comfort oriented. Mobil ini bukan ditunjukkan untuk berkendara grasak grusuk, dia lebih kearah kalem. Nyalakan mesin mobil, putar musik kesukaan, tentukan tujuan perjalanan, dan mulailah nyetir dengan santai/kalem bersama RX, saya rasa inilah tujuan utama RX dibuat, untuk menikmati perjalanan dengan kalem. Pada saat merayap di kemacetan mobil juga sangat tenang perangainya, transmisi gak ajrut-ajrutan di kecepatan rendah.

Saya kemudian bergantian menyetir dengan teman saya, saya mencoba menikmati 2nd row, dan ya memang benar, 2nd row sangat nyaman dan luas, sangat supportive untuk perjalanan dengan waktu tempuh lumayan lama. Yang saya perhatikan bagaimana Lexus RX menyerap guncangan pada saat melibas jalan jelek, nah disini menurut saya adalah kelemahan RX270, dalam hal ini Xtrail T31 dan CX5 masih lebih enak untuk meredam goncangan, di RX270 ini saya merasa agak sedikit dikocok kiri kanan oleh si mobil, tapi yang pasti kemampuan meredamnya menurut saya masih lebih enak daripada CRV RE.
Untuk masalah bodyroll karena kecepatan tidak bisa mencapai 80kmh karena kondisi lalu lintas, ya saya tidak tau persis, tapi yang pasti bodyroll di kecepatan 50-60kmh tidak terasa dan tidak membuat penumpang mual. Untuk masalah konsumsi bahan bakar, dengan mesin 2.7L dan berat body total hampir mencapai 2.5 ton, dengan bensin RON92 mobil hanya mampu mengkonsumsi bahan bakar di sekitaran 6 hingga 7km/l dan untuk luar kota menurut cerita dari teman saya yang memiliki Lexus RX270, masih sanggup 10-11km/l, masih wajar dan masuk akal meningat badannya yang besar dan kapasitas mesin besar.
Yang pasti pengalaman berkendara dan jadi penumpang di Lexus RX ini memang sangat mantap untuk sebuah SUV premium dari Jepang, mobil ini sangat cocok untuk mereka, terutama yang sudah berkeluarga, untuk yang lebih demen untuk berkendara santai di dalam dan di luar kota. Tapi yang demen mobil dengan berperfoma tinggi atau enak diajak main silahkan lirik yang lain.
Score: 8/10
5. Safety Feature
Safety feature ya saya tidak usah panjang lebar menjelaskan untuk RX270. Ada VSC, TRC, ABS, EBD, Brake Assist, 10 Airbags system (Dual Front + Dual Front Knee + Dual Front Side + Dual Rear Side + Dual Full Length Curtain), Adaptive Headlamp, Hill Start Assist, 5 star safety rating dari IIHS (2013 model dapat Top Safety Pick), parking sensor, rear parking camera, anti theft immobilizer.

Score: 9.5/10
6. Conclusion
Kembali ke dealer, kami sangat puas berkendara dengan Lexus RX, mencobanya sudah bisa bikin ketagihan. Sebagai kenang-kenangan, kami diberikan pulpen merk Parker dengan logo Lexus di pulpen tersebut, sungguh servis yang luar biasa dari Lexus, top, salut ! Saya cukup kagum dengan konsep “Selling Without Selling” di Lexus (baca di: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... BFogRbz53s).
Terima kasih Lexus untuk cinderamatanya !


Bagi saya, Lexus RX270 mempresentasikan sebuah premium luxury SUV yang berjiwa kalem, nggak banyak tingkah, dan bisa memenuhi kebutuhan sebuah keluarga untuk sebuah family SUV. Ajaklah RX270 menemani anda dan keluarga ke kota sebelah di akhir pekan untuk berburu kuliner atau sekedar refreshing jalan-jalan kabur dari hiruk-pikuk ibukota yang sumpek, mobil ini akan memberikan kenyamanan yang sangat bagus pada saat menemani anda dalam perjalanan jauh, apalagi kalo di luar kota udara sudah segar, lumayan moonroof bisa dibuka.

Mungkin karena itulah Lexus RX diterima Masyarakat Indonesia dan menjadi tulang punggung Lexus di Indonesia, dan tidak salah juga jika Lexus RX menjadi salah satu best selling premium SUV di Amerika Utara.
Kelemahan yang cukup mengganggu untuk memiliki mobil ini adalah SPION nya, spionnya suka hilang karena jadi inceran maling spion (cursed them) dan satu-satunya cara untuk meminimalisir adalah grafir spion. Sang Accociates menceritakan bahwa ada 1 kustomernya yang baru 3 hari menerima si RX sudah harus rela kehilangan spion, yang lebih menyedihkan adalah para ekspatriat yang memakai Lexus RX, beliau bercerita bahwa mereka sampai ada yang ketakutan dan trauma untuk menyetir dan memiliki mobil di Indonesia akibat ulah maling spion. Mungkin Lexus harus membuat Spion yang dialiri arus listrik yang bisa melumpuhkan para maling spion ini.

Tapi yang pasti, untuk RX270 sendiri, fitur yang diusung oleh versi ATPM sudah sangat berlimpah dan hampir mirip versi HK Ultimate, terlebih lagi sekarang maintanance expenses free selama 5 tahun (cuma bayar bensin dan ganti roda), navigasi Indonesia, garansi 3 tahun, bisa servis di Dealer Lexus dan Toyota, saya rasa RX270 ini lumayan value for money ya..
lalu..kira-kira..apakah mobil ini layak dimiliki..coba kita lihat..
- Apakah anda ingin memiliki sebuah SUV premium ? kalau tidak keberatan dengan cita rasa Jepang, ya mobil ini sangat cocok dimiliki. Tapi apabila anda menganut paham “mobil premium itu dari Eropa”, maka ya lupakan saja Lexus RX..
- Apa anda masih termasuk tipe orang yang terlalu memikirkan resale value dan takut membeli mobil mahal karena hal RV ? kalo iya, jangan khawatir dengan Lexus RX, harga 2nd nya tidak begitu jatuh dan cukup tinggi, tapi agak merepotkan kalo mau dijual lagi..
- Apa anda mempunyai pikiran bahwa mobil premium itu gampang rusak ? kalo iya, buang jauh-jauh pikiran itu ketika meminang Lexus, Lexus sudah sangat terbukti dengan durabilitasnya, hey..it’s Japanese Car..
Yang pasti jika anda tidak mau direpotkan dengan permasalahan spion hilang terus, spion lebih baik di grafir atau jangan masukkan mobil ini ke dalam daftar belanja anda.

Yang bisa jadi pertimbangan selain Lexus RX adalah: BMW X3, BMW X5, Mercedes Benz ML klasse, Range Rover Evoque, Range Rover Sport, Range Rover Vogue, Land Rover Discovery, Infiniti FX37, Audi Q5, Audi Q7
Dari saya, Lexus RX “A premium SUV that will take you anywhere you want to go with high comfort level”
Apakah saya menyukainya ? Ya ! yang pasti mobil ini masuk dalam daftar mobil yang saya ingin miliki kedepannya, hanya untuk weekend cruiser saja sih walaupun akan keluar sesekali pada saat weekdays.
Pros
- Kabin luas
- Pengendaraan lembut
- Kekedapan kabin sangat bagus
- Durabilitas bagus
- Tidak sulit kalau mau memelihara di luar Pulau Jawa
- Sound System standar sudah bisa bikin ketagihan
- Navigasi bagus dan akurat
Cons
- Bensin agak boros, tanki juga cukup besar (72 Liter)
- Spion sering jadi incaran maling
- Image premium masih kalah dengan merk Jerman (BMW dan Mercedes Benz)
- Bagasi lantainya gak flat, cukup mengganggu kalo mau menyusun barang dengan rapih
- handling mobil tidak menggairahkan untuk diajak "bermain"
7. Score
Score untuk Lexus RX270 menurut saya adalah........ 8.3/10
sorry kalo ada salah kata dan kekurangan sana sini, ane hanya seorang nubitol bin sotoy

sekian dari ane, terima kasih
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
notes: edit kata (typo) dan titik koma