kira kira mbah marijan dapat gelar pahlawan ga ya

[scorpio]

nambahin artikel ya tentang mbah marijan

http://regional.kompas.com/read/2010/10 ... aridjan...

memang orang yg dedikasinya benar2 tinggi di jaman seperti sekarang ini

[asudarsono]

Kalau nanya nipunya orang asing, yang paling favorit dan klasik di proyek konstruksi adalah minta desainnya pro baja, anti beton. Habis itu spek bajanya diakalin yg khas bikinan negara dia. Jadi deh mark up, krn harga baja dunia ini bisa naik turun suka2 dia.

Kalau beton gak bisa dimainin, soalnya buatan dalam negeri.

[KIOS3R]

walah,, oh gt,,, smacam "claim artist" jg donk yah?
maap malah jadi oot...

[asudarsono]

Maaf juga, claim artist itu apa ya?

[Abu2]

segala sesuatu milik Allah, akan kembali berpulang kepada NYA..

[KIOS3R]

Maaf juga, claim artist itu apa ya?

seolah2 pas tender, mereka mengajukan biaya yang tampak murah dengan spec ini itu ini itu, tp akhir2nya lebih mahal karena "trik" dari mereka

@wan abu : setuju wan

[asudarsono]

Oh hohoho, ya ya, persis bro. Claim sana claim sini. Aku gak bisa komen lagi ya. Bukannya aku takut tapi "they are so powerful".

Mbah Marijan ini waktu dikontrak jadi bintang iklan, sebagian besar royaltynya diberikan untuk masyarakat sekitar di Kaliadem. Kesetiakawanan sosial ini sudah sangat langka. Saya jadi ingat waktu HB IX memberikan uang kepada Republik waktu terjadi kekurangan uang pembayaran gaji tahun 1947an.

[KIOS3R]

ya... saya mengerti dengan "powerfull", they's very sucks...

yap betul, simbah mbagi2 sama tmen2nya biar sama sama seneng, kalo sultan HBIX bagi2 malah ane kaga tau bos,, ayo ceritaaa,,, jadi thread dongeng nih

[asudarsono]

Ada kok di biografinya. Dan ada juga di wikipedia serta banyak biografi orang2 jaman dulu. Pada saat agresi, keuangan Republik sudah habis. Expor tidak bisa, apalagi memungut pajak. Akhirnya untuk meringankan kehidupan PNS, Sultan memberikan uang berupa gulden kepada PNS2 tersebut yang waktu itu berdiam di Yogyakarta. Uang tersebut apa dikembalikan atau belum, saya nggak tahu.

Sebagai bayangan betapa gentingnya keadaan keuangan negara, pada waktu ibukota mengungsi ke Yogya, seluruh emas yang dipunyai kas negara dimasukkan ke dalam tas ransel tentara dan cukup dibawa naik sebuah jip Jakarta - Yogya. Ya lama2 habis dong.

Sultan HB IX ini kemudian menjadi Wakil Presiden, tapi cuma selama satu kali masa jabatan. Setelah itu, dia hanya menjadi ketua gerakan pramuka (paham khan kenapa dia nggak mau terus menerus menjadi Wapres).

Rumahnya di Jakarta di Jl Kwitang, antara Hotel Aryaduta dan kompleks marinir. Sekarang museum.

Menurut saya, sejarah revolusi boleh2 saja cuma jadi hapalan sekolah, kecuali 3 hal :
a. Penculikan para pemuda terhadap Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Seandainya Proklamasi tidak cepat2 dilakukan, golden opportunity akan hilang. Apa jadinya Republik ini, kita tidak tahu.
b. Pembelian pesawat Dakota oleh rakyat Aceh. Pesawat itu mahal, namun rakyat Aceh mau2nya menyumbang uang sedemikian besar, tentu mereka menaruh kepercayaan pada Republik ini. Kok, waktu itu ditembak2in sama tentara. Coba, tahu nggak hubungannya Cik di Tiro sama Hasan Tiro. Untungnya Hasan Tiro ini mau jadi WNI kembali, setelah habisnya Orba.
c. Peristiwa pendudukan Yogya selama 6 jam. Peristiwa ini adalah pamungkas dari kekalahan Belanda di Indonesia, sehingga setelah kejadian itu, mereka hanya bisa menegosiasikan kemunduran tentaranya dari Indonesia. Penyerangan ini ditiru oleh Ho Chi Minh dengan serangan Tet, yang juga berakibat kemunduran tentara AS dari Vietnam.

[KIOS3R]

wah mantap,, baru tau ane nih , nice info kang darso.

a) setuju, saat itu keadaan lagi memihak kita, n kalo nggak kaya gitu kita nggak tau gimana kelanjutannya
b) wah no comment, karena ane baru tau skr, another nice info
c) mantap gan, tp knp skr kita yang sering niru niru ya?