Honda Edix

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Kalo jadi replacement buat stream, dan dirakit diInd maybe harga bisa turun neh. Ya, semoga aja hal itu bisa terjadi.
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Kalo itu yg terjadi, paling Edix harganya ga beda jauh dgn Stream sekarang...........

BTW, sayang juga ya kalo Stream diganti Edix......
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

TApi rasanya sayang kalo stream diganti dgn Edix, bodinya edix kan mirip dgn jazz...
Image
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bentuk mungkin mirip tapi dimensi berbeda, Edix sekelas di atas Jazz besarnya.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Saya pikir kemungkinan Stream di Indo diganti Edix agak kecil, sebab orang Indo masih senang MPV yang bisa diisi minimal 7-8 orang.

Mungkin Honda akan keluar sebentar lagi di Jepang, sebuah model yang agak mirip Toyota [cencored], yang nantinya bisa menggantikan Stream di Indo???
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Ya betul kata bung DigitALL, mending pilih Stream baru yg lebih murah atau Serena, atau kalo mau power gede, beli aja Odyssey bekas keluaran 2000, lebih lega dan lebih keren.....
Odyssey bekas keluaran taon 2000 banyak yang harus di servis tuh, gw denger2 spare part Odyssey cukup mahal karena masih harus pesen ke luar. Jadi repot juga kan. Ya Stream cukuplah atau Serena juga bagus tuh.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Sptnya Edix masih lama banget dimasukin via ATPM, kan mereka setidaknya masih mengandalkan Stream face-lift itu. Apalagi varian facelift tsb masih tergolong baru.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

DigitALL wrote:
Ya betul kata bung DigitALL, mending pilih Stream baru yg lebih murah atau Serena, atau kalo mau power gede, beli aja Odyssey bekas keluaran 2000, lebih lega dan lebih keren.....
Odyssey bekas keluaran taon 2000 banyak yang harus di servis tuh, gw denger2 spare part Odyssey cukup mahal karena masih harus pesen ke luar. Jadi repot juga kan. Ya Stream cukuplah atau Serena juga bagus tuh.
Ga gitu susah ah................ kan mesinnya sama dgn Accord 2.3 VTEC............. trus banyak tuh bengkel built-up yg terima, apalagi populasi nih mobil banyak sekali..........jadi bengkel2 tsb pasti sedia part-nya..............
Cuma meski mesin Accord, berdasar pengalaman konsumsi BBM-nya agak boros karena matic apalagi harus pakai Super TT atau minimal Pertamax........ jadinya cost-nya lebih mahal dari mobil yg pakai Premium.................hal itu juga kare bodinya lebih besar dari Accord.........

Tapi menurut saya wajar aja buat yg butuh ruang lega, kenyamanan, dan kenikmatan berkendara......................
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Gw juga denger dari temen gw bung. Katanya sih spare partnya lumayan mahal.

Tapi kalo menurut bung WP after salesnya bagus, ya mungkin temen gw itu salah. Apalagi mesinnya sama dengan Accord sini ... seharusnya sih bisa pinjem spare part punya Accord juga.

Sayangnya, bengkel khusus boil built-up hanya terdapat di kota2 besar aja, paling banyak di Jakarta tuh. Jadi repot juga kalo yang tinggal diluar Jakarta.
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Iya sih, kalo gitu ga jauh deh pilihan kita.......................

KIJANG LAGI........ KIJANG LAGI...........
he........he.....he.................
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Tetep deh ujung2nya KIJANG lagi ...

And lagian KIJANG INNOVA biar banyak yang ngga suka, tapi gile banget ... larisnya minta ampun. Dan di Bandung aja skg kemana2 pasti liat INNOVA ! Apalagi AVANZA dan XENIA ...

Kalo Honda sih banyaknya JAZZ.

NISSAN SERENA dan SUZUKI APV juga jarang banget tuh.
che3300
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 39
Joined: Thu Apr 08, 2004 4:49
Location: Planet Mar$

Post by che3300 »

Iya... heran yah .... meskipun mobil udah 2 -3 biji, tapi kalo yang namanya Kijang, pasti tetep bisa laku aja di pasaran.

Seakan-akan Kijang jadi mobil wajib ... hehehe ...

Kijang Innova, kok mereka tetep make merk " Kijang " yah ? padahal kan udah basi merk " Kijang " esebut, udah sejak taon 80-an.


Diganti ke Toyota Harimau Innova kek ..... hewuhewuewueuwhuwe, becanda aja ....
Peace
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Kalau saya bilang, cuman satu alasan masuk akal untuk beli Edix, yaitu seorang yang banyak uang, sudah banyak mobil, dan penasaran dan mau tambah lagi satu mobil baru ke collectionnya. Dia mau cicipin what Edix is like. Other than this, tidak ada alasan masuk akal untuk beli Edix ini. Bukan mobilnya jelek, tapi ya apalagi kalau bukan pajak mobil impor yang tinggi sekali ! Are U paying for the car or taxes ?

Iklan edisi Autobild baru di kompas hari ini sangat menarik. Saat ini saya masih ngak percaya, Autobild berani bilang Innova meskipun sangat laku, dalam test ama 2 rivalnya Innova paling keok. Apa sih artinya keok (indo saya sedikit karatan) ? Yang menang dia si Serena lagi atau siapa ? Penasaran apa yang Autobild mau laporkan edisi ini.

Nanti sore katanya Autobild sampai di tangan kiosk majalah. Autobild sungguh berani. Siapa sih yang berani tantang Toyota yang big bossnya pasar mobil di Indo ?

Dan juga ada edisi tentang mobil baru yang akan sampai di Indo tahun 2005. Sore ini saya akan ke kiosk dan check out these 2 interesting majalah.

Edisi Top Gear Nov juga menarik. Mereka cerita kisah kasus CRV dan X-Trail bekas. Dulu si CRV adalah raja, bekas maupun baru, tapi sekarang, roda fortune berputar. Ternyata, si X-Trail sekarang resale valuenya paling bagus. CRV jadi turun. Saya juga kaget lihat harga suku cadang fast moving X-Trail ternyata lebih murah dari CRV. Akhirnya reputasi suku cadang Nissan yang sangat mahal sudah ngak berlaku lagi. Wajar dong, kan sudah CKD.

Dan ternyata hukum supply dan demand juga pengaruh. Top Gear lapor bahwa kenapa X-Trail used sekarang lebih OK vs CRV. Satu alasan adalah ngak banyak orang yang lepas X-Trailnya, tapi demandnya tinggi. Jadi X-Trail bekas lumayan langka. Like I said, demand naik, supply terbatas. Jadi harganya pasti bagus !

Nada saya kelihatan sangat pro Nissan. Mungkin ada orang yang bilang saya pasti sales Indomobil ! Jangan salah ! Saya bukan orang Nissan, dan saya ngak pernah kan tinggalkan telpon atau lokasi saya.

Saya cuman senang lihat produk bagus AKHIRNYA di AKUI pasar ! Itu saja. Ngak peduli merek apa. Cuman belakangan banyak produk bagus yang naik daun merek Nissan. Kan kasihan jika mobil bagus orang ngak ngerti. Tapi ternyata pasar Indonesia juga pintar. Satu hari produk bagus pasti di angkat !

Sooo... Innova meskipun sekarang sangat laku, tapi saya inggin himbau Toyota jangan sombong. Mereka harus lihat kasus CRV yang seperti Tiger Woods, posisinya sebagai no.1 SUV di Indo sudah hilang. Dan cuman dalam 2-3 tahun. Sebenernya waktu X-Trail pertama keluar ala CBU dengan harga 318 juta, saat itu saya pikir, ini mobil bagus banget, tapi pasti gagal ramaikan jalan di sini. Siapa sih yang mau beli SUV harga 318 juta !

Eh siapa sangka X-Trail di CKD, harga turun dan sekarang, man ! sering banget lihat di mana mana. Hampir seperti kapsul. Malah mobil macam Panther Touring, Trajet kok mulai jarang ketemu !

Yang bilang nama Kijang adalah mutlak, pasti success saya ngak semuanya setuju. Kalau saya bilang, yang penting bukan namanya tapi What is behind the name ? "Mobilnya" yang penting. Coba, jika New Kijang adalah mobil macam Carnival, banyak rewel, atau Kijang adalah mobil kecil macam Ceria, nama Kijang ini percuma, pasti ngak banyak yang beli.

Kalau saya bilang, sekarang Innova ramai soalnya harganya masih lumayan murah, 170 jutaan sudah dapat minibus matik. Toyota beruntung. Jika misalnya si Nissan keluarin versi Serena yang 8 seater, dan mereka juga ikutan downspec, copotin airbag / ABS / etc. dan set harga Serena murah 8 seater ini di 170 jutaan juga, saya bilang Innova bisa di ancam ala X-Trail vs CRV. Honda kan dari dulu juga kuat mereknya. Saya percaya banyak orang ngak sangka satu hari akan ada produk Nissan yang mampu congkel Honda dari posisi no.1.

Coba, penasaran, teman 2 di forum ini tolong for once jujur dan vote di mini voting ini dengan calon incumbent Toyota Innova G A/T 170 juta dan John Kerrynya adalah misalnya JIKA ada Nissan Serena 8 seater (benar ada, cuman ngak di Indo) tanpa ABS / airbag / EBD / BA tapi harganya juga 170 juta. Which car will you buy ? And why ?

Apakah tetap Innova soalnya bengkelnya lebih banyak, percaya nama Kijang adalah jaminan harga jual kembali pasti bagus (ngak peduli mobilnya designya seperti apa), lebih senang MPV pendek soalnya lebih sporty, atau kali ini pilih Serena 170 juta soalnya featurenya mirip, tapi cabin Serena lebih lega, fleksibel dan bentuknya lebih " mahal " etc. Pls Vote. Moderators, bisa kah vote ini di bentuk dan kita bisa tinggal klik dan ada Graph yang bisa lihat. Benar Serena murah cuman fiction saat ini, tapi kan kita bisa lihat jalur pikiran pasar dan teman 2 di forum ini.

Dan juga saya dengar dari Toyota, Fortuner yang akan datang ngak akan murah. Soalnya mesinnya pakai yang bensin 2700 cc dan Diesel 2500 cc. Harganya di 250-270 juta. Malah ada yang bilang premium segment di 300-400 juta ! Sayang sekali. Tapi jika Fortuner ini lega bagus dan harganya mirip X-Trail, bisa giliran X-Trail yang di ancam, soalnya mesin Toyota gede dan jika interiornya juga bagus. Lets see.
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

Saya setuju dgn bung Szli.

Kalo saja semua orang di sini punya pikiran / pandangan yg kritis spt anda, rasanya kondisi negri ini bisa jauh lebih baik :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Tapi bung Szli, Anda juga yang selalu mengatakan mobil harus ada airbagnya. Kalau Serena tidak ada airbag dia akan turun kelas menjadi mobil yang tidak memikirkan safety seperti Innova. We don't want that, do we?

Lagipula, Serena dan Innova tidak tepat untuk dibandingkan, karena Serena adalah Van sementara Innova adalah MPV.

Tapi jika disuruh pilih, aku pilih Serena koq. Tapi harus diakui bahwa Serena C24 adalah mobil berteknologi tahun 1999/2002. Tidak ada AC vents untuk jok ketiga, apalagi climate control. Tidak ada onboard computer untuk menghitung fuel consumption dll. Belum berteknologi katup variabel seperti VVTi. Transmisinya masih 4-speed, belum 5-speed. Velg dan ban masih berukuran kecil (15 inch, kalau tidak salah?), mobil2 sekarang sudah pakai ukuran lebih besar untuk more grip = more safety. Lampu depan belum projector..etc etc.

Lagipula, Innova bisa diproduksi dengan cost lebih murah karena adanya project IMV oleh Toyota untuk ASEAN. Nissan belum berpikir ke arah sana..walaupun sebuah mobil dirakit lokal, tentu tidak bisa lebih murah daripada mobil yang diproduksi dari nol di kawasan yang sama.

Dan rasanya kita perlu menghargai Toyota Japan yang mau menjadikan Indonesia basis untuk produksi Innova dan Avanza, mereka tahu jika tanpa IMV project, Astra d Indonesia akan terus menjual kijang kapsul untuk mungkin satu dekade ke depan, hahaha. Bagaimanapun juga, IMV project telah menyerap banyak tenaga kerja di Thailand dan Indonesia.

I say, Nissan, bring on the C25 as soon as it's ready, assembly it locally, price it like the C24 now, and let's take a really big -and I mean a really BIG- piece of the pie Toyota is enjoying now! :mrgreen:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

IMO, orang yang bayar >300juta untuk Honda Edix is a nutcase, atau ngak ngerti pasaran mobil sama sekali!! :)

Sebagai pemilik Serena dan Innova, menurut saya ke-2 produk ini punya segmen yang berbeda.

Harus diakui, Innova is a huge improvement over Kijang Kapsul, dan tipe G is excellent value compared to LGX, maka ngak heran kalau dia booming.

Kalau ada teman punya budget dibawah Rp200juta untuk people-carrier, saya pasti recommend Innova (daripada Stream, Trajet dll), karena Innova is really a very complete car, dan kelebihannya (resale value, after sales support, dll) jauh menutupi beberapa kelemahannya (ngak ada seatbelt di baris ke-3, ruang baris ke-3 agak sempit). Malah seperti yang diutarakan Mr. Conan, beberapa fitur Innova cukup memberi kesan mewah dan kepuasan seperti back sonar, air vent di baris ke-3, dan untuk tipe V ada MID dan optitron meter.

Tapi bagi teman yang punya budget >200juta, maka saya pasti recommend Serena karena image dan tingkat kenyamanan lebih baik. Memang sekarang populasinya tidak terlalu banyak, seolah kurang laku, tapi saya percaya nanti akan terjadi X-Trail jilid ke-2 dimana Serena akan banyak digemari orang dan resale valuenya bakal bagus deh!
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Sebagai pemilik Serena dan Innova, menurut saya ke-2 produk ini punya segmen yang berbeda.
Tepat sekali. That's what I've been saying for ages! :)

Lagipula, dengan begitu 'laris'nya Innova, justru Serena akan terasa lebih exclusive. Bukankah begitu, bung Observer dan bung Szli? Biar saja banyak orang memiliki 'the new Kijang', Anda berdua memiliki mini Alphard! Aku yakin banyak pemilik Innova setelah melihat Serena akan sedikit menyesal, mengapa dulu tidak menabung lebih lama sedikit lagi :mrgreen:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yup, Mr Conan & Obs, I setuju dengan yr opinion. Innova is not a bad car, just that it can do better. Maybe 7 tahun lagi akan keluar Kijang yang benar 2 spectaculer !

Dan I like the word mini Alphard. Malah tiap kali saya ketemu Alphard di jalan, jika bisa, saya dekatin di samping atau belakang, dan kelihatanya Serena saya ama Alphard sizenya ngak bilang beda jauh banget. So saya lihat si Alphard dan saya tertawa sendiri " Kasihan pemilik Alphard di depan, U bakar segitu banyak uang, tapi size dan feature yr car ama I punya ngak beda terlalu banyak ! ". I cuman bakar less than half of what U burn (money). Jadi senang saya !

Dan memang saya yakin juga, Serena setelah 1 tahun akan ikut jejak X-Trail, pelan pelan di angkat pasar dan reputasinya naik jadi top. Memang dari vol ngak mungkin sebanyak Innova, kan harganya beda. Tapi paling penting untuk Serena owners adalah ini mobil enjoy a high well regarded, and respected MPV. Resale valuenya pasti Top nanti. Benar juga, jika setiap 200 meter ketemu Serena, rasa exclusive hilang total deh !

Dan saya ngak worry Lafesta nanti keluar. Why ? Saya sudah tau panjang dan lebar Lafesta mirip Serena. Tapi tingginya ngak sampai 1700 mm. Jadi sudah pasti tetap Serena lebih lega dari Lafesta ! Toyota [cencored] meskipun bagus, tapi tingginya juga kalah. So saya bilang Serena akan jadi MPV paling lega (untuk class medium MPV) di dalam waktu lumayan lama ! ATPM sekarang kan jarang bikin MPV se tinggi 1825 mm.

Dan yang lucu, berapa kali Stream saya di samping Odyssey baru. Saya bend down dan lihat Odyssey dari same eye level. Saya jadi tertawa lagi. Kok lu 400 jutaan tingginya ama Stream saya yang kecil sama !??
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Innova is not a bad car, just that it can do better. Maybe 7 tahun lagi akan keluar Kijang yang benar 2 spectaculer !
Bung Szli, Toyota [cencored] = Innova Should have been like thIS! :mrgreen:
szli wrote:Dan I like the word mini Alphard. U bakar segitu banyak uang, tapi size dan feature yr car ama I punya ngak beda terlalu banyak ! ". I cuman bakar less than half of what U burn (money). Jadi senang saya !
:o
szli wrote:panjang dan lebar Lafesta mirip Serena. Tapi tingginya ngak sampai 1700 mm. Jadi sudah pasti tetap Serena lebih lega dari Lafesta ! Toyota [cencored] meskipun bagus, tapi tingginya juga kalah. So saya bilang Serena akan jadi MPV paling lega (untuk class medium MPV) di dalam waktu lumayan lama ! ATPM sekarang kan jarang bikin MPV se tinggi 1825 mm.
Betul bung Szli, tapi itu karena mereka berbeda kelas. Rival Serena kan Noah/Voxy, dan mereka pasti tidak masuk sini. Boleh dibilang, Serena adalah pemain pertama dari ATPM untuk segmen 'minivan'.
szli wrote:Dan yang lucu, berapa kali Stream saya di samping Odyssey baru. Saya bend down dan lihat Odyssey dari same eye level. Saya jadi tertawa lagi. Kok lu 400 jutaan tingginya ama Stream saya yang kecil sama !??
Kalau ini aku tidak setuju, bung Szli. Apakah karena lebih tinggi sebuah mobil berarti lebih bagus? Tidak selalu.
Justru menurutku, design Odyssey sangat innovative dan groundbreaking. Mengapa? Odyssey adalah MPV pertama yang mengadopsi teknologi low-floor, yang memungkinkan walaupun tingginya sangat rendah untuk ukuran MPV, tapi tinggi ruang interiornya sangat lega, karena low-floor tadi. Dikombinasikan dengan suspensi double wishbones di keempat kaki2nya (yang tidak lazim digunakan pada MPV), memungkinkan handling Odyssey menjadi jauh lebih mantap, dan lebih mirip handling sebuah sedan daripada MPV yang cenderung limbung karena tingginya itu. (sedan pun jarang yang mengadopsi double wishbones pada keempat kaki2nya, biasanya hanya dua - depan atau belakang. Contoh mobil lain yang ber-double wishbones pada keempat kakinya? Lamborghini Gallardo :) )

Jadi, Odyssey menjadi alternatif selain bagi penggemar MPV, juga penggemar sedan yang sebenarnya membutuhkan ruang lebih lega. Bisa jadi ia tidak jadi membeli sebuah Accord dan memilih Odyssey. Tampaknya Honda memilih design seperti ini karena untuk yang membutuhkan ruang lega, kini ada Elysion.

Bung Szli, mari kembali ke tahun 2001. Kira2 seperti mengapa dulu Anda memilih Honda Stream daripada Kijang kapsul. Bukankah Stream memberikan handling yang lebih baik? Pengemudi Kijang di sebelah Anda dulu berpikir sama seperti Anda sekarang :mrgreen:

:)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

No no Mr. Conan. Don't get me wrong.

Perhaps saya harus tambah extra comment. Maybe comment saya ngak clear, undang misunderstanding. Saya dari dulu ngak pernah bilang Odyssey baru no good atau kalah ama Serena overall. Saya complaint utama Odyssey cuman satu, terlalu mahal ! Dan bukan salah Honda atau designya. Cuman ya sial, pajak sini penalize Odyssey berat.

Jadi ngak best buy. Benar seperti Alphard, untuk orang yang sudah kaya any car is a best buy, tapi for an ordinary folk like myself, mau ngak mau harus timbang what I get vs what I pay. Dan cara saya nilai mobil pasti di kaitkan dengan harga di sininya. Some friends might disagree.

Dan when I mean Odyssey pendek, juga bukan artinya saya cuman pikir mobil bagus harus tinggi. Nissan Skyline pendek tapi kan itu mobil sportscar yang bagus. Secara overall, saya juga pendapat bahwa design New Odyssey radikal dan futuristik. Duduk di baris 1 dan 2 enak.

Cuman weakness Odyssey ini ada di baris ke 3. Cuman bisa 2 orang. Jarak jauh ngak nyaman. Memang saya setuju mobil mau mantap larinya ngak bisa terlalu tinggi. Tapi can U imagine jika tinggi Odyssey baru ini ngak usah bilang di naikin ke 1800 mm lebih. Cuman naik sedikit lagi ke say 1700 mm pasti lebih sip. Tetap mantap tapi headroomnya lebih gile lagi. Yang sekarang kan cuma 1550-1590 mm. Jika harganya 250-300 juta, Odyssey baru ini akan sangat spectakular di Indonesia.

Tapi for 400 juta lebih dapat kabin yang ngak terlalu lega ? Ya cuman untuk orang yang senang ngebut pakai MPV dan ngak terlalu peduli kabin space, dan if he is rich, go for it. Otherwise, saya secara pribadi no. So comment saya overall tentang Odyssey baru " Nice car, but for its space and especially price, next time perhaps ". As for Odyssey's technology dan featurenya, no complaints. Very Good ! Mesinnya pasti hebat tuh.

Just for fun, kadang saya pikir, what will I do if I am Honda ? Well saya akan pakai tampang Odyssey baru, pasang di badan Elysion yang menurut saya matanya terlalu sipit. Itu Elysion, jika Honda nanti CKD dan harganya sekitar 370-400 juta, bisa kuat nanti. Sudah lega bisa 8 orang lagi. Si Alphard mungkin bisa terancam. Istri saya suka banget ama dashboardnya Elysion. Mirip console spacecraft macam Star Trek.

Oh, why I buy Stream yang kate itu ? Well, saat itu MPV 7 seater yang mesinnya bagus dan harga OK cuman dia. Saya waktu itu tidak pentingkan handling mantap atau ngak. Saya cuman mau mobil 7 seater yang mesinya up to date. Nama VTEC kan jauh lebih menjanjikan banding mesin kapsul yang U know what.

If only tahun 2002 ada Serena, artinya saya satu mobil Serena, dan uang yang tidak di pakai untuk beli Stream, saya akan bisa cari mobil ke dua yang sip. Maybe a Nissan X-Trail, or an Innova V A/T yang meskipun ngak ganteng, tapi dari banyak segi lebih OK dari Stream. Satu Van satu SUV. Harganya mirip lagi.

Alas untuk saya, its like crying over spilled milk. Benar, sekarang kalau ada orang yang mau bayar saya 170 juta saya mungkin langsung lepas. Tapi kenyataannya harga itu pun susah. So much for the name Honda ! Mungkin ini buktikan " Mobilnya lebih penting dari cuman mereknya ".

Anyway, sekarang saya duduk di Stream mulai terasa banget ini mobil memang pendek vs Serena dan even Innova. Dan baris 3 nya menyedihkan. What to do ? Whats done is done. Toh di tahun 2002 ngak banyak pilihan. Tapi U are right about one thing, mobil pendek lari di tol wow ! I berani kejar sedan mana pun. Pakai Serena ? Jangan deh. Mending jalan santai di tol ala orang habis makan buffet. Paling lihat banyak mobil yang larinya kencang, tinggal pikir " I am relaxing and having a good time, I do not care what is happening outside my car right now ".

Last, I pikirannya persis ama anda. Toyota [cencored] is what Innova should be ! Designnya bagus dan sangat anggun. Memang dia ngak tinggi, tapi Toyota [cencored] ini enak di lihat. Mukanya juga jauh lebih ganteng banding Innova. Yang tidak setuju saya cuman bilang " Come on guys, masa mau bikin mobil ganteng perlu extra duit, ngak dong ! " Its just design !

Jika saya sekarang pemilik Innova, saya akan kesal lihat [cencored]. Once again di buktikan Toyota sebenernya sangat mampu design mobil cantik. Kenapa sih ngak pasang muka dan badan [cencored] di Innova ? Tiap kali Japanese domestic market yang dapat priority. Kita di Indo kan juga keluar uang. Kita berhak dong dapat mobil ganteng juga !

Hey, maybe someday importir umum akan masukin [cencored] ini dan Honda Odyssey baru akan dapat rival baru ! Feeling saya dalam berapa bulan, [cencored] pasti masuk ke Indonesia. Sayang harganya again pasti tinggi.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Point taken, bung Szli. By the way, salah satu latar belakang Odyssey baru dibuat pendek, adalah sistem parkir bertingkat di kota besar di Jepang seperti Tokyo yang lahan parkirnya mulai terbatas. Gambarannya begini, setelah parkir mobil akan diangkat ke 'lantai 2' di atas mobil lain yang sudah parkir di 'lantai pertama'. Jadi, dalam satu lahan yang biasanya hanya cukup untuk parkir satu mobil menjadi cukup untuk 2 mobil. Pintar ya! Dengan sistem ini kapasitas sebuah gedung parkir akan berlipat ganda. Tapi selama ini hanya sedan yang bisa memanfaatkan sistem parkir ini, karena SUV dan MPV pasti terlalu tinggi. Odyssey adalah MPV pertama yang bisa parkir cara ini di Jepang (pasar utama Odyssey versi Japan).

Btw, di Eropa dan Jepang, popularitas mobil jenis sedan mulai menurun, karena sedan tidak memberikan ruang interior yang lega. Maka, di Eropa station wagon/estate sangat digemari, sedangkan di Jepang yang populer adalah city car dan MPV. Menurutku, new Odyssey sangat cocok untuk menggantikan Accord completely lho!

Oya, harga Toyota [cencored] sedikit di atas Wish, mungkin akan dijual IU sekitar Rp 300+ jutaan. Kalau kawan2 ada yang beli, ditunggu reviewnya :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Wow, jika [cencored] selega Innova atau lebih, dan harganya lewat IU saja bisa " cuman " 300 jutaan, watch out Odyssey and gang ! Ini [cencored] bisa seperti Odyssey Absolute yang harga 355 juta, dan laku keras. At jika less than 350 juta, saya prediksi [cencored] akan jadi bintang baru IU !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Walaupun [cencored] tingginya hanya 1.640, tapi headroomnya hampir menyamai Serena di semua baris! Sayangnya baris ke-3 hanya bisa muat 2 orang.

Harga jual (di Jepang) hampir sama dengan Serena. Jadi kalau dijual IU disini Rp350jutaan, IMO masih agak kemahalan. Kecuali kalau full option, dan harganya 300 juta masih boleh lah.

Dimensi
[cencored] 4.610X1.695X1.640
Serena 4.595X1.695X1.825
Odyssey 4.765X1.800X1.550

Lebar 1st Row 2nd Row 3rd Row
[cencored] 520/495 1.245 940
Serena 520/520 1.300 1.260
Odyssey 520/520 1.290 1.000

Head Room 1st Row 2nd Row 3rd Row
[cencored] 1.040 1.020 945
Serena 1.045/1.035 1.045 955/940
Odyssey 985 985 910
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Walaupun [cencored] tingginya hanya 1.640, tapi headroomnya hampir menyamai Serena di semua baris! Sayangnya baris ke-3 hanya bisa muat 2 orang.

Dimensi
[cencored] 4.610X1.695X1.640
Serena 4.595X1.695X1.825
Odyssey 4.765X1.800X1.550

Lebar 1st Row 2nd Row 3rd Row
[cencored] 520/495 1.245 940
Serena 520/520 1.300 1.260
Odyssey 520/520 1.290 1.000

Head Room 1st Row 2nd Row 3rd Row
[cencored] 1.040 1.020 945
Serena 1.045/1.035 1.045 955/940
Odyssey 985 985 910
Wah hebat juga ya? Sepertinya floorpannya lebih rendah dari Serena, sehingga dengan tinggi berbeda cukup jauh bisa memberikan headroom hampir setara. Mungkin Nissan Lafesta juga akan begini..
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Mungkin Nissan Lafesta juga akan begini..
Think so.

Mr. Szli, kalau Nissan Lafesta punya dimensi dan packaging seperti [cencored], dan dijual seharga Serena, anda pilih yang mana??