Penipuan oleh Bu Yuni sales Suzuki BSD

[asudarsono]

Halo bos semua, saya mau curhat terima kasih ya mau mendengar aku punya kejadian. Maaf ya, maksud saya semata cuma biar orang lain nggak ketipu juga, selain agar industri otomotif kita makin mantab dan disayang oleh pembelinya.

Sebetulnya kalau mau ngeles sih, bisa saja Suzuki Bumi Serpong Damai cuek, cuma aja kalau aku sih punya pegawai kayak gini takut juga, ntar bisa jadi aku sendiri dimakan, atau malah aku kebawa2 deh.

Begini ceritanya:
Waktu itu aku beli Subaru R2 di Motor Image Pondok Indah. Maunya tahun ini beli satu lagi mobil apa itu WRX atau SX4 (maunya ini krn murah tapi ini lagi upaya yg 4WD). Maklum orang Jakarta, kota sih boleh besar tapi jalannya boleh menjustifikasi beli mobil reli. Kebetulan saya mendapat sales yang mengerti kedua mobil itu karena udah lama kerja di Suzuki Cempaka Putih. Lumayan bisa membandingkan kedua mobil itu dari sumber yang paham.

Maka setelah pemesanan R2 saya berikan, ibu Yuni ini menawarkan kredit. Saya bilang bahwa saya orang desa yang sederhana nggak suka hubungan sama bank, jadi aku mau bayar cash aja. Kemudian dia menawarkan bahwa walau bayar cash, dia ada scheme sehingga saya bisa dapat asuransi 3 tahun gratis dengan catatan, uang diserahkan ke dia saja dan saya mau BPKB ditahan 3 tahun tersebut di leasing. Nanti dia yang atur ama temannya di asuransi. Saya sih bingung dan nggak mau repot. Walau katanya dari bunga uang cash saya bisa menutup leasing 3 tahun tersebut tapi yah, saya susah menghitungnya bagaimana bisa cara tersebut bisa jalan nantinya.

Nah, ini kelemahan saya : saya selalu upgrade soundsystem dan pasang kaca film. Sejak saya beli 3 mobil terdahulu dari Toyota dan 2 mobil dari Peugeot, saya selalu minta tolong salesnya dan hasilnya memuaskan. Walau sedikit mahal tapi saya anggap tip aja ke sales tersebut. Untuk itu, saya juga titip uang secukupnya ke ibu Yuni dengan anggapan bahwa semua sales jujur. Ternyata sejak Nopember 2008 sampai akhir Januari 2009 sekarang saya pakai R2, bu Yuni tidak melakukan apa2. Bahkan, sampai ibu Yuni ini diberhentikan dari MotorImage (entah kenapa) Desember 2008 dan diterima di Suzuki Indomobil BSD sejak Januari 2009. Akhirnya saya pasang sendiri aja kaca film dan sound system karena memang sudah niat saya memasang. Setiap kali saya telpon ibu Yuni selalu ngomong cuma basa basi saja sampai sekarang.

Tadinya saya pikir ibu Yuni ini akan menepati janji karena ini menyangkut uang yang lebih besar dari 6 bulan gaji, dan untuk itu saya merahasiakan kejadian ini terhadap pihak Suzuki. Cuma kalau begini, saya berfikir, daripada ada korban lain, lebih baik saya membuka. Selanjutnya boleh saya bertanya :
a. Sebetulnya apakah lebih baik kita tidak terlalu melayani penawaran sales terhadap ini itu. Tapi khan kasihan, dia cari pendapatan sampingan juga. Saya pribadi punya hubungan baik dan langgeng dengan sales Auto2000 Kalimalang (sejak 1986) dan Peugeot Sunter (sejak 2002). Mungkin ini kebetulan saja?
b. Apakah saya perlu melaporkan secara resmi watak sales tersebut ke pihak Suzuki mengingat ini bukan tanggungjawab legal Suzuki? Atau biar saja ini tindakan yang dianggap wajar?
c. Karena ada pasalnya dalam KUHP, sebaiknya saya melapor ke Polsek mana ya? Atau betul saya ke Polsek BSD?
d. Apakah kejadian ini perlu membuat keinginan saya punya SX4 AWD batal?

Terima kasih untuk pencerahaannya dan semoga kita selalu dijauhkan dari marabahaya.

[DhanZ]

ga ngerti, maksudnya si bos maunya gimana...?

[evolution21]

sepertinya kasus ini pernah denger deh
sekitar beberapa bulan yang lalu ya?

kalo emang bener itu kasus yg dulu, sepertinya memang banyak yg kena korbannya

tapi lupa detil ceritanya gimana
sempet masuk koran juga sepertinya

[sjamsul]

Tadinya saya pikir ibu Yuni ini akan menepati janji karena ini menyangkut uang yang lebih besar dari 6 bulan gaji, dan untuk itu saya merahasiakan kejadian ini terhadap pihak Suzuki. Cuma kalau begini, saya berfikir, daripada ada korban lain, lebih baik saya membuka. Selanjutnya boleh saya bertanya :
a. Sebetulnya apakah lebih baik kita tidak terlalu melayani penawaran sales terhadap ini itu. Tapi khan kasihan, dia cari pendapatan sampingan juga. Saya pribadi punya hubungan baik dan langgeng dengan sales Auto2000 Kalimalang (sejak 1986) dan Peugeot Sunter (sejak 2002). Mungkin ini kebetulan saja?
b. Apakah saya perlu melaporkan secara resmi watak sales tersebut ke pihak Suzuki mengingat ini bukan tanggungjawab legal Suzuki? Atau biar saja ini tindakan yang dianggap wajar?
c. Karena ada pasalnya dalam KUHP, sebaiknya saya melapor ke Polsek mana ya? Atau betul saya ke Polsek BSD?
d. Apakah kejadian ini perlu membuat keinginan saya punya SX4 AWD batal?

Terima kasih untuk pencerahaannya dan semoga kita selalu dijauhkan dari marabahaya.

saat nt menyerahkan uang yg lbh besar dari 6 bulan gaji (tepatnya berapa ??), apakah ada tanda terimanye?
klo kaga ada tanda terimanye, mendingan nt diam2 aja, krn kaga ada bukti yg menguatkan tulisan nt. Takutnya ato konyolnye adalah klo nt dituntut balik ama beliau krn mencemarkan nama baiknya, wlp namanye dah kaga bagus lagi.

Ane tungguin jawaban nt, baru kita diskusikan lagi. ok.

[esh]

sebenarnya yang pertama harus dilakukan yaitu mengajak ketemu yang bersangkutan, kalau bisa jangan kentara semata-mata mau tagih hutang, kalau perlu pura2 mau beli mobil lagi dari dia. Trus saat ketemuan jangan lupa tanyakan tentang itu dan kalau orangnya mengakui uang itu memang dia terima langsung saja dia suruh bikin pernyataan hitam di atas putih, nah kalau bisa suruh tulis juga rencana pengembaliannya. Semoga sukses

[naldo]

Sebentar yah bos, koq dikaitkan dengan suzuki? Padahal yang bermasalah bu Yuni tersebut? Tolong cerita yang jelas bos, koq jadi menyangkut hukum begini? SX4 2.0L ga usah pesen sama mereka kalo bos ga percaya. Pesen langsung sama Suzuki Indomobil.

[Abu2]

ya ya ya.....mungkin perlu sedikit modifikasi pada judul toopiknya

[€lj€p€]

Buat saja topic baru dengan judul Bu Yuni kemudian topic yang lama dipindahkan ke topic baru tersebut... PR untuk new mods....

[boyen]

trus gmn ursan bpkbnya bozz, masa byr cash hrs ditahan 3 tahun??
kagak msk akal tuchh.. klo da bukti laporin aja sm yg berwenang..

SX-4nya ditunda dl, ato pindah ke t4 lain aza

[naldo]

Ganti judulnya aja. Setuju dengan om Uwo.

Thanks.

[r1210g]

edited.. begitukah?

@ELJEPE

saat2 terakhir saya mau kerja bener ah... heheh

[asudarsono]

Terima kasih Bapak Moderator atas penggantian judulnya. Saya juga bingung nih mau gimana. Tapi support Bapak-Bapak saya sangat hargai, saya jadi rada tenang sekarang. terima kasih banyak banyak.

Ya ada tanda terimanya pak.

Kasus ini baru pak, emang akhir2 ini banyak ya kejadian kayak gini. Bahkan dalam kasus credit crunch juga saya denger banyak orang besar tertipu.

Nggak ah, walau SX mobil yg bagus tapi aku nggak kepingin berbelit2. Capek masa membelanjakan uang lebih capek dari nyarinya.

Ya pak, saya minta maaf sama Suzuki BSD, tapi itu detail perlu saya utarakan. Harapan saya semata2 tidak ada korban lagi dan kita makin paham saat beli mobil. Beli mobil baru khan seharusnya menjadi saat yang membahagiakan yang sangat dinantikan seluruh keluarga.

Yah, kalau saya dituntut balik, ya nggak apa2. Namanya juga rakyat mau cari keadilan. Say no to corruption.

[naldo]

Nah, maksud saya pak, bapak langsung pesen aja ke Suzuki Indomobil di jalan MT.Haryono pak. Itu suzuki pusat Indonesia(ATPM langsung). Jadi ga mungkin nipu kaya bu Yuni ini. Biar bapak enak n tidak berbelit2.

[flexiblebil]

pak asudarsono, menurut saya sebaiknya ketemu dengan sales yang bersangkutan, dan dicoba diselesaikan dengan baik2.

bagaimanapun, menurut saya tawaran bayar cash + asuransi tapi bpkb disimpan oleh leasing itu menurut saya nggak masuk akal. hati2 pak, memang berhubungan baik dengan sales itu nggak ada salahnya juga, tapi nggak semua sales itu jujur. saya sendiri setiap beli kendaraan bermotor mencoba berhubungan sedikit mungkin dengan sales pasca transaksi. karena memang sales akan selalu menawarkan ini itu, aksesori lah, asuransilah, anti karatlah dll dengan iming2 harga lebih murah, padahal nggak selalu seperti lebih murah. saya coba kontak langsung beberapa, ternyata malah saya dapet harga lebih murah daripada lewat sales karena nggak ada komisi untuk sales.

saya sendiri sih berusaha menghindari one stop shopping. kalo mau beli subaru ya ke dealer subaru, mau beli suzuki ya ke dealer suzuki. mau kaca film ya datang sendiri ke ahlinya pasang kaca film. audio juga begitu.

kalo mau dilaporkan ke suzuki saya pikir percuma, karena sales tersebut melakukan penipuan sebelum bekerja di suzuki kan? coba saja laprkan ke polsek tempat kejadian perkara. kalo bapak asudarsono merasa ditipu waktu di dealer subaru, ya laporkan di polsek setempat.

sori kalo masukannya ngalor ngidul, soalnya saya juga ikutan kesel sama si sales hehe..

[asudarsono]

Baik bapak-bapak. Memang saya cuma kesal sama satu orang.

Saya juga waktu itu ada pengalaman baik di MT Haryono. Waktu itu saya sama teman saya mau beli Volvo yg T5. Walau waktu itu kami lusuh dan bau (maklum orang kampung), tapi dilayani bak raja. Terima kasih Indomobil. Akhirnya teman saya beli S60 (kalau nggak salah) yang walau bukan T5 tapi enak tenan. Puas banget dan sampai sekarang mobilnya terawat sekali.

Pesan dan arahan Bapak-Bapak saya akan coba. Terima kasih.

[sulis94]

dilaporkan ke polisi aja.
biar ditindak lanjuti kasusnya......... ini sih penipuan.

[avansa]

Betul setuju sekali Ane, kalo ada bukti lapor polisi Tapi tunggu dulu,kenapa ...? Kita bukan akan pergi ke Pegadaian yang jelas visinya yaitu " : Menyelesaikan masalah tanpa masalah "Tapi sebaiknya kita bikin shok terapy dulu sama itu yang namanya Sis Yuni sebelum ke urusan polisi..kita harus ingat urusan perdata macam ini kalau di terusin ke polisi enggak selalu menuju penyelesaian dan kembalinya hak kita secara utuh, menambah masakah baru dan ATAU menjadi hak kita hilang lebih banyak ( Maksdua Ane uang kita yang hilang jadi tambah banyak ) lantaran ada pihak yang namanya POLISI.
Aku lebih setuju pakai cara dengan sedikit mengintimidasi via gaya preman.
Bicara kasar dan keras di hadapanya..nah kalau kepepet kita lapor polisi,ini tindakan yang paling akhir menurut saya,dengan konsekwensi yang Ane sebutkan di atas.

[phooly]

Halo bos semua, saya mau curhat terima kasih ya mau mendengar aku punya kejadian. Maaf ya, maksud saya semata cuma biar orang lain nggak ketipu juga, selain agar industri otomotif kita makin mantab dan disayang oleh pembelinya.

Sebetulnya kalau mau ngeles sih, bisa saja Suzuki Bumi Serpong Damai cuek, cuma aja kalau aku sih punya pegawai kayak gini takut juga, ntar bisa jadi aku sendiri dimakan, atau malah aku kebawa2 deh.

Begini ceritanya:
Waktu itu aku beli Subaru R2 di Motor Image Pondok Indah. Maunya tahun ini beli satu lagi mobil apa itu WRX atau SX4 (maunya ini krn murah tapi ini lagi upaya yg 4WD). Maklum orang Jakarta, kota sih boleh besar tapi jalannya boleh menjustifikasi beli mobil reli. Kebetulan saya mendapat sales yang mengerti kedua mobil itu karena udah lama kerja di Suzuki Cempaka Putih. Lumayan bisa membandingkan kedua mobil itu dari sumber yang paham.

Maka setelah pemesanan R2 saya berikan, ibu Yuni ini menawarkan kredit. Saya bilang bahwa saya orang desa yang sederhana nggak suka hubungan sama bank, jadi aku mau bayar cash aja. Kemudian dia menawarkan bahwa walau bayar cash, dia ada scheme sehingga saya bisa dapat asuransi 3 tahun gratis dengan catatan, uang diserahkan ke dia saja dan saya mau BPKB ditahan 3 tahun tersebut di leasing. Nanti dia yang atur ama temannya di asuransi. Saya sih bingung dan nggak mau repot. Walau katanya dari bunga uang cash saya bisa menutup leasing 3 tahun tersebut tapi yah, saya susah menghitungnya bagaimana bisa cara tersebut bisa jalan nantinya.

Nah, ini kelemahan saya : saya selalu upgrade soundsystem dan pasang kaca film. Sejak saya beli 3 mobil terdahulu dari Toyota dan 2 mobil dari Peugeot, saya selalu minta tolong salesnya dan hasilnya memuaskan. Walau sedikit mahal tapi saya anggap tip aja ke sales tersebut. Untuk itu, saya juga titip uang secukupnya ke ibu Yuni dengan anggapan bahwa semua sales jujur. Ternyata sejak Nopember 2008 sampai akhir Januari 2009 sekarang saya pakai R2, bu Yuni tidak melakukan apa2. Bahkan, sampai ibu Yuni ini diberhentikan dari MotorImage (entah kenapa) Desember 2008 dan diterima di Suzuki Indomobil BSD sejak Januari 2009. Akhirnya saya pasang sendiri aja kaca film dan sound system karena memang sudah niat saya memasang. Setiap kali saya telpon ibu Yuni selalu ngomong cuma basa basi saja sampai sekarang.

Tadinya saya pikir ibu Yuni ini akan menepati janji karena ini menyangkut uang yang lebih besar dari 6 bulan gaji, dan untuk itu saya merahasiakan kejadian ini terhadap pihak Suzuki. Cuma kalau begini, saya berfikir, daripada ada korban lain, lebih baik saya membuka. Selanjutnya boleh saya bertanya :
a. Sebetulnya apakah lebih baik kita tidak terlalu melayani penawaran sales terhadap ini itu. Tapi khan kasihan, dia cari pendapatan sampingan juga. Saya pribadi punya hubungan baik dan langgeng dengan sales Auto2000 Kalimalang (sejak 1986) dan Peugeot Sunter (sejak 2002). Mungkin ini kebetulan saja?
b. Apakah saya perlu melaporkan secara resmi watak sales tersebut ke pihak Suzuki mengingat ini bukan tanggungjawab legal Suzuki? Atau biar saja ini tindakan yang dianggap wajar?
c. Karena ada pasalnya dalam KUHP, sebaiknya saya melapor ke Polsek mana ya? Atau betul saya ke Polsek BSD?
d. Apakah kejadian ini perlu membuat keinginan saya punya SX4 AWD batal?

Terima kasih untuk pencerahaannya dan semoga kita selalu dijauhkan dari marabahaya.

waduhh..sy jg tadinya mau beli suzuki..kalo ketemu si bu yuni bs gawat..

[avansa]

Kan jadi ada sharing Bos,,,lebih berhati hati gitu,tapi jangan gara gara kasus ini antipati dengan dealer suzuki yang sekarang jadi tempat kerjanya B Yn.

[sjamsul]

Saya pribadi punya hubungan baik dan langgeng dengan sales Auto2000 Kalimalang (sejak 1986) .Mungkin ini kebetulan saja?

semoga kita selalu dijauhkan dari marabahaya.

Rata2 klo di auto 2000 pelayanannya baik n kebetulan ane juga punya kenalan di bengkel tsb.

amin.

[cvsmb]

kali masalah di bu yuni aja... rata2 sekarang sales baik2 aja..mungkin mereka butuh ya soalnya di target..

[asudarsono]

Ya kalau ditarget sih kayaknya kita semua juga gitu, tapi etika sebaiknya dijunjung tinggi.

Begini, misalnya target kita 10 mobil per bulan. Setahun 120 mobil. Misalkan orang ganti mobil tiap 5 tahun, jadi kalau kenal 600 "repeat customer" aja, udah aman kita. Ntar mereka datang sendiri kalau perlu.

dibandingkan :

Dari 20 pengunjung, ada satu pembeli. Berarti tiap bulan kudu dapet kartu nama 200 orang. Tiap hari kudu kenal 10 orang.

Itu kata Lee Iacoca lho.

[billyd1773dz]

d. Apakah kejadian ini perlu membuat keinginan saya punya SX4 AWD batal?

Terima kasih untuk pencerahaannya dan semoga kita selalu dijauhkan dari marabahaya.

sorry om.. nanyanya oot hehehe..

memang bisa om pesan SX4 AWD? di IU kah? jatuhnya brp om?

thx yah

[yunan]

bro, yg merugikan itu brarti tindakan Sales ybs saat masih di Motor Image kan? penitipan dana itu untuk upgrade mobil Subaru R2? brarti tidak ada hubungan dengan SX4 dan dealer Suzuki tempat ybs bekerja sekarang donj.
klu bro ttp mo beli SX4 tinggal pesan ke Sales lain or dealer Suzuki lain saja, sedang untuk dana yg bro sudah keluar asal ada kuitansi penerimaan brarti bisa dipakai bukti untuk pengaduan ke pihak berwajib.
moga2 ada penyelesaian yg positip

[asudarsono]

Iya thanks bro. Maksud saya agar kalau ke sana hati2 sama org itu. Perkara org itu nipu di jalan apa di toko tapi khan orangnya itu juga.

Kalau dibilang rata2 sales itu baik saya rasa juga tergantung manajemennya. Apa manajemennya mau didik atau biarkan. Tapi yah, ... saya sih nggak mau komentar soal Suzuki secara global. Nggak penting.

Aku nggak jadi beli SX4. Udah susah dapat yg AWD, susah lagi modifnya. Kepingin punya shg bisa 300 BHP aja kok susah nggak ada yg bisa. Ntar suku cadang sulit lagi. Kalau komentar, nanti ada yg ngomong "yah, Bapak salah sih ke Suzuki yg ini. Harusnya yg itu". Ini R2 aja lagi saya rancang 110 BHP dengan biaya murah meriah.

Lagian saya nggak merasa perlu berhubungan ama perusahaan yg pelihara penyakit. Mending sama yg manajemennya jelas pro konsumen.

Kemarin Swift teman dekat saya laher rodanya rusak. Karena stok laher nggak ada, si montir minta ijin laher yg rusak tadi mau dipasang dulu, menungu laher baru. Duh, aku pikir kalau roda sampai copot gimana? Katanya nggak mungkin krn akan dilem.

Saya dan perusahaan saya saat ini punya mobil Toyota, Nissan, Subaru, Honda, Peugeot, Daihatsu, Isuzu, Ford, Mitsubishi dan Mazda nggak pernah lho mengeluh pelayanan kayak gitu. Cuma sekali aja Ford pernah ada masalah tapi, itu bodohnya teknologi orang Amrik, bukan tipu muslihat orang Indonesia.