vipere wrote: Tue Mar 20, 2018 7:00
Coba kereta antar jabodetabek ditingkatkan lagi ,atau bikin lrt atau apalah dengan wilayah yg lebih luas.
Kalo tol bandara, semenjak ada kereta bandara sejak 1 januari, kemacetan jadi berkurang banyak,ada 2 x lipatnya.
hari senin malahan 1 jam udah sampe rumah di jam pulang kerja, dari wilayah pasar baru sampe kalideres via tol kemayoran -> bandara.
kecuali jumat sore, tapi itu juga gak seberapa dibandingin waktu pertama kali 100 % etoll diterapkan.
kalo KRL dr Cikarang, Bekasi sd Kota, sepertinya baru optimal setelah double - double track Manggarai - Bekasi jadi.
analisa sedehana noobie, dr bekasi jam 06.16 itu di jadwal terakhir sdh ada, setelah Cikarang dibuka, jalan dr Cikarang sekitar 05.45, sampai Bekasi jam 06.16 (sama aja). Kesimpulannya, tidak menambah jumlah perjalanan.
Ane nebaknya krn padatnya jalur Argo dan kereta jarak jauh lainnya.
kalo ada 4 jalur, krl bisa setiap 5 menit (kayak Bogor), hehe.
flashback KRL Bekasi Express, dari Tanah Abang, berhenti Sudirman, Pdk Kopi, Kranji dan Bekasi, itu beneran solusi mass transport.
setelah berubah ke Commuter Line, jalur Bekasi - Tanah Abang ilang, dan transit nunggu krl dr Bogor atau Feeder. ini melelahkan bgt, terutama pagi. Buat sebagian orang mungkin akan malas naik krl.
LRT belum bisa komen, karena blm kebayang berapa rangkaian, dan frekuensinya.
KRL bandara nantinya akan sampai Manggarai oom, gedung stasiun barunya on progress (sepengamatan noobie). ini bisa jadi solusi dari dan ke bandara, jika frekuensi Bogor/Bekasi lebih sering, sehingga ga ragu bawa koper, hehe.
salam roker bekasi