Info Jumlah Jaringan Bengkel Resmi para ATPM di Indonesia

[ricz]

Yup bro prestige...

Udh cepat, dpt diskon lg *otakdagangmode : ON

[VanzMatic]

Memang betul, semakin padat populasi, semakin banyak pasien yang perlu check up kesehatan. Logika yang benar.
Tapi bro g4ndalf jg benar, bahwa semakin sedikit populasi, semakin sedikit juga yang perlu check up kesehatan, tapi ujung ujungnya pendapatan dealer juga ngga bisa dibilang tinggi.

Logikanya, kalau bengkel engga rame, untuk tetap bisa memberi biaya gaji, upah, listrik di bengkel, pemeliharaan tools, dan investasi spare part yang perputarannya menjadi lebih lambat dibanding bengkel yang rame, suka tidak suka, Pemegang Merek akan mengenakan tarif jasa yang dipatok lebih tinggi dibanding Pemegang Merek Tunggal lain.

Semakin laku sebuah kendaraan, maka semakin tinggi pendapatan yang diterima pabrikan. Itu artinya, tambahan investasi pula untuk semakin menebar bengkel resmi supaya lebih dekat lagi kepada konsumen.
Pabrikan juga tidak gegabah untuk jor joran buka bengkel dong.. Semua sudah ada analisis investasinya.

Jangan kata buka dealer.
Sebuah bank hendak membuka satu lokasi ATM di SPBU saja, analisisnya bisa berbulan bulan lamanya.
Mulai dari ramai tidaknya lokasi, dekat tidaknya dengan lokasi pnduduk, atau, berada dalam jalur lalulintas ramai atau tidak, kemudian berapa sewanya, pengaturan kembali jadwal maintenance oleh pegawai2nya, trus juga kesiapan softwarenya di kantor pusat dan kantor cabang terdekat untuk menghandle masalah secepat mungkin...accessability untuk melakukan tindakan cepat tanggap bila terjadi kriminalitas di tempat kejadian perkara, dll dll...


Ini sama seperti analogi perbankan.
Kita tau ada sebuah bank yang diplesetkan menjadi bank capek antri. Kenapa sampai orang begitu antusias menabung di bank yang bikin capek antri? Bank tersebut tidak seperti bank bank nasional lain, yang memberi kemudahan dan kenyamanan saat bertransaksi loh,... Bank yang ane maksud, hampir bisa dipastikan tidak menyediakan tempat duduk bagi nasabahnya untuk menunggu antrian teller. padhal hampir semua bank lainnya sudah menyediakan tempat duduk super nyaman (tanpa sandaran) untuk menunggu, dengan sistem panggilan bernomor.

Di salah satu bank plat merah, kalau kita mau menabung di teller, kita ngga perlu lagi repot repot isi form penabungan. Cukup bawa uang kita ke teller, kita sebut nomor rekening kita, kita bilang mau nabung berapa, sudah langsung ditangani teller. Teller nanti mencetak di slip kosong ber kop, disitu ada cetak komputer dan cetak validasinya, bercap bank tersebut.

Bank pemerintah ternama lo itu...Kok nasabahnya kayak ngga menyemut seperti di bank swasta satunya tadi?
Sudah ngantrinya minta ampun, bunganya super pelit, masih harus isi isi forum, bahkan sampai kudu isi isian KYC segala..hadeueueuhhh..... Udah gitu, ATM nya selalu nguantriiii....ngga pernah ngga antri. Dan kartu ATM nya kalau dipakai di ATM bank lain yang punya jaringannya, biayanya muahal....Udah gitu, baru baru aja dia mau link ke Bank bank lain untuk transfer online.

Lho, kok nasabah masih mau?

Ya karena ada NILAI TAMBAH bila kita jadi nasabah disana. Mulai dari banyaknya layanan kemudahan bertransaksi melalui media apapun, banyak yang punya rekeningnya, banyak dipakai sebagai media usaha..dll dll yang mungkin ngga bisa saya sebut satu satu.

Ya...saya sebagai salah satu pelaku usaha, juga akhirnya menyematkan nomor rekening bank tersebut untuk bertransaksi online.

mau bagaimana lagi? Mostly punyanya itu kok.

[B808BY]

Memang betul, semakin padat populasi, semakin banyak pasien yang perlu check up kesehatan. Logika yang benar.
Tapi bro g4ndalf jg benar, bahwa semakin sedikit populasi, semakin sedikit juga yang perlu check up kesehatan, tapi ujung ujungnya pendapatan dealer juga ngga bisa dibilang tinggi.

Logikanya, kalau bengkel engga rame, untuk tetap bisa memberi biaya gaji, upah, listrik di bengkel, pemeliharaan tools, dan investasi spare part yang perputarannya menjadi lebih lambat dibanding bengkel yang rame, suka tidak suka, Pemegang Merek akan mengenakan tarif jasa yang dipatok lebih tinggi dibanding Pemegang Merek Tunggal lain.

Semakin laku sebuah kendaraan, maka semakin tinggi pendapatan yang diterima pabrikan. Itu artinya, tambahan investasi pula untuk semakin menebar bengkel resmi supaya lebih dekat lagi kepada konsumen.
Pabrikan juga tidak gegabah untuk jor joran buka bengkel dong.. Semua sudah ada analisis investasinya.

Jangan kata buka dealer.
Sebuah bank hendak membuka satu lokasi ATM di SPBU saja, analisisnya bisa berbulan bulan lamanya.
Mulai dari ramai tidaknya lokasi, dekat tidaknya dengan lokasi pnduduk, atau, berada dalam jalur lalulintas ramai atau tidak, kemudian berapa sewanya, pengaturan kembali jadwal maintenance oleh pegawai2nya, trus juga kesiapan softwarenya di kantor pusat dan kantor cabang terdekat untuk menghandle masalah secepat mungkin...accessability untuk melakukan tindakan cepat tanggap bila terjadi kriminalitas di tempat kejadian perkara, dll dll...


Ini sama seperti analogi perbankan.
Kita tau ada sebuah bank yang diplesetkan menjadi bank capek antri. Kenapa sampai orang begitu antusias menabung di bank yang bikin capek antri? Bank tersebut tidak seperti bank bank nasional lain, yang memberi kemudahan dan kenyamanan saat bertransaksi loh,... Bank yang ane maksud, hampir bisa dipastikan tidak menyediakan tempat duduk bagi nasabahnya untuk menunggu antrian teller. padhal hampir semua bank lainnya sudah menyediakan tempat duduk super nyaman (tanpa sandaran) untuk menunggu, dengan sistem panggilan bernomor.

Di salah satu bank plat merah, kalau kita mau menabung di teller, kita ngga perlu lagi repot repot isi form penabungan. Cukup bawa uang kita ke teller, kita sebut nomor rekening kita, kita bilang mau nabung berapa, sudah langsung ditangani teller. Teller nanti mencetak di slip kosong ber kop, disitu ada cetak komputer dan cetak validasinya, bercap bank tersebut.

Bank pemerintah ternama lo itu...Kok nasabahnya kayak ngga menyemut seperti di bank swasta satunya tadi?
Sudah ngantrinya minta ampun, bunganya super pelit, masih harus isi isi forum, bahkan sampai kudu isi isian KYC segala..hadeueueuhhh..... Udah gitu, ATM nya selalu nguantriiii....ngga pernah ngga antri. Dan kartu ATM nya kalau dipakai di ATM bank lain yang punya jaringannya, biayanya muahal....Udah gitu, baru baru aja dia mau link ke Bank bank lain untuk transfer online.

Lho, kok nasabah masih mau?

Ya karena ada NILAI TAMBAH bila kita jadi nasabah disana. Mulai dari banyaknya layanan kemudahan bertransaksi melalui media apapun, banyak yang punya rekeningnya, banyak dipakai sebagai media usaha..dll dll yang mungkin ngga bisa saya sebut satu satu.

Ya...saya sebagai salah satu pelaku usaha, juga akhirnya menyematkan nomor rekening bank tersebut untuk bertransaksi online.

mau bagaimana lagi? Mostly punyanya itu kok.

setuju, tapi kalo contohnya berupa mesin ATM keknya kurang tepat si om, soalnya mesin ATM skrg uda banyak ampe skrg ngetren ada mesin ATM di dalam komplek perumahan di pos kelurahannya kek di daerah Pluit Muara Karang, perencanaannya pun cepat sekali cuma dlm hitungan hari sampai minggu uda nongol aja mesin ATM nya mungkin kalo contoh minimart lebih tepat


dipikir-pikir gila juga ya BeRes nya Toyota emang berkeliaran dimana2 keknya jalan sejauh 10-20km pasti ada nemu 1

[Nightster Guy]

Why do you think orang super kaya rela bayar theme park supaya hari mereka datang, parknya di tutup, orang lain ngak boleh masuk selain mereka ? Karena mereka ngak mau nunggu. Maunya datang langsung di terima. VIP style.


BCA prioritas anyone ?

Bah. Status Mandiri Prioritas di tempat mencil kek domisili ane skarang ternyata tiada berguna.



Di satu2nya Mandiri di kota Bitung sini (Sul-Ut) ngga ada parking lot Prioritas. Ngga ada lounge Prioritas. Campur ama reguler.



Oot.

[dubz]

Si RV sok analisa panjang lebar ujung2nya mau jelek2in toyota wkwkwk

[dubz]

Analisanya kebalik tuh... semakin banyak mobil yg masuk ke suatu bengkel, semakin tinggi revenue bengkel tsb, makin tersedia partsnya, logikanya gitu.

Makin banyak populasi, makin mudah cari spare part. Karena secara ekonomi lebih murah buat produsen sediain spare part tsb kalau fast moving.

Lah kalau bengkelnya sepi ya memang nggak antri, tapi mereka gaji montir yg handal drmana duitnya? Mau nyetok spare part, bisa karatan sblm laku, duit mandeg itu cost yg cukup besar.

Juga harus dilihat tipe mobilnya, mobil jepang rata2 ruang mesin cukup longgar jadi mudah digarap. Mobil eropa amrik, biasa di situ agak cramped, mau masukin tangan aja susah.. apalagi yg cc besar. Kalo sudah gini tentu berpengaruh kpd lama waktu pengerjaan.

Jadi nggak bisa pukul rata jaringan dibanding konsumen. Jual mobil bukan jual kacang goreng, jauh lebih rumit dari itu.

itung2an si rv emang selalu logika kacang goreng wkwkwk...

[y_anjasrana]

om dubb, tolong jgn dibuat panas lagi, jgn mengejek lagi ya. biar gimanapun pendapat orang lain hrs dihormati.


thx



nikmatnya tukar pendapat dgn kpala adem....

[Prestige]

Setuju sama Om anjasmara

[dubz]

Buat si RV :
....kalo nulis ya santai ajee.....gak perlu mengexpresikan emosi di tulisan ente......

Kalo misalnya sesekali aja nulis yg agak pedas yah wajar, tapi setiap postingan ente spt-nya selalu bernuansa "emosi tinggi"....hati2 mas, nanti ente kena stroke repot euy.........

Juga kurangi gaya arogansi ente, merasa paling pintar, paling pankdai, paling benar, dan paling paling paling......se olah2 orang lain bodoh semua........orang2 yg gak sependapat semua di cap negatip..........kayaknya ente memiliki ketidak mampuan utk berinteraksi scr sosial.......bayangkan jika di sebuah ruangan besar dgn byk org lalu ente lakukan spt yg ente lakukan di SM sini......apa yg terjadi kira2.....hehehehehhe

hihihi kocak...sok english tapi singlish...sok pinter tp gak pinter.

[Bueuk_32]

waduh om dubz lagi mancing2 nih

[MonSTER_GTR]

buakakakkakak di pizza hut minum air putih?

[ricz]

Puasa woooyyyy puasa....

Jangan molor aja kerjanya di jacuzzi mod Enji....

[Bueuk_32]

Puasa woooyyyy puasa....

Jangan molor aja kerjanya di jacuzzi mod Enji....

mod enji nya susah dibangunin

[ricz]

Bukannya mod yg satu itu kalo liat yg piyik2 paling senang???

[Bueuk_32]

Bukannya mod yg satu itu kalo liat yg piyik2 paling senang???

berarti mesti ente yg bangunin bro

[ricz]

Gue???

Lempar OOTtree aja gimana bro?

[Resale Value]

NISSAN


http://www.nissan.co.id/id/web/shopping ... search.htm


Jaringan 3S


Jabodetabek : 25


Jawa Barat : 6


Jawa Tengah : 9


Jawa Timur : 8


Bali : 3


Sumatera : 9


Kalimantan : 4


Sulawesi : 3


Total : 67

[Resale Value]

HONDA


http://www.honda-indonesia.com/dealers.php?id=116


Situsnya di campur 3S dan 1S, jadi estimasi sendiri 3Snya berapa % dari total jaringan di situs mereka.


Jabodetabek : 33


Jawa Barat : 9


Jawa Tengah : 16


Jawa Timur : 15


Luar Jawa : 26


Total : 99. Jika assumsi yang 3S sekitar 75%, bisa jadi totalnya sekitar 74

[Resale Value]

HYUNDAI


http://www.hyundaimobil.co.id/dealers/all



Jabodetabek : 8


Jawa Barat : 3


Jawa Tengah : 4


Jawa Timur : 3


Bali : 3


Sumatera : 8


Kalimantan : 4


Others = 3


Ada juga berapa tempat yang namanya service point. Tapi saya ngak hitung sebagai 3S.


Jadi Total : 36



Menurut saya, jika estimasi bahwa populasi Hyundai di Indonesia belum sampai 50%nya populasi Nissan atau Honda, jaringan mereka yang sudah 36, banding Nissan / Honda yang sekitar 70an, atau sudah 50% jumlah jaringan Nissan atau Honda, menurut saya, sudah lebih dari cukup.


Namun, entah kenapa orang selalu bilang jaringan Hyundai payah. Padahal ternyata sudah 50%nya Nissan / Honda.

[y_anjasrana]

Perlu tambah lagi utk Hyundai, utk jabodetabek, mereka sedia armada service mobile. tinggal telpon, nanti teknisi hyundai akan datang. biaya per kunjungan cuma 110rb (sudah termasuk ppn). tarif flat, ga dilihat jarak. paling jauh ane pernah mogok di bekasi barat malem2. armadanya datang dari daerah cilandak (yg 24jam). Klu butuh derek ada juga, tp klu ga salah ga 24jam.

Pelayanan yg lumayan bagus. Biarpun beres ga terlalu banyak, tp dgn armada mobile, bisa melayani lokasi yg jauh dari beres.

[ilhami]

Mestinya Om RV menyajikannya dalam jumlah tabel agar enak dibacanya.
Jumlah bengkel perdaerah dan jumlah populasi / penjualan kendaraan.

[ricz]

HONDA


http://www.honda-indonesia.com/dealers.php?id=116


Situsnya di campur 3S dan 1S, jadi estimasi sendiri 3Snya berapa % dari total jaringan di situs mereka.


Jabodetabek : 33


Jawa Barat : 9


Jawa Tengah : 16


Jawa Timur : 15


Luar Jawa : 26


Total : 99. Jika assumsi yang 3S sekitar 75%, bisa jadi totalnya sekitar 74

Bentar lagi nambah 2 jadi 101...

Dan yg punya punggawa Honda disini...

[M90]

Rata2 yg ane liat, Beres Toyota dan Honda di Jabodetabek rata2 punya service bay diatas 10. Kalo merk lain, hanya bengkel utamanya yg punya service bay diatas 10,

Menurut ane, analisa rasio jlh mobil dgn Beres agak bias jika dibandingkan antara merk yg sdh mapan dgn yg belum, krn daya tampungnya juga beda.

Pengalaman ane booking service merk T dan H Tegak, ane hanya perlu konfirmasi 2 hari sebelumnya. NGAK pakai antri......

Ane selalu beli mobil yg Beres-nya ada di radius maksimal 10km dari rumah ane atau kantor ane. Biar NGAK repot-repot kalo mo service rutin.....

[ricz]

Si RV kan pemalas, NGAK mau booking...

Makanya dia blg bengkel Toyota NGAK bagus, salah sendiri NGAK booking...