Toyota Fortuner

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Benar, dan saya yakin banyak mesin modern seperti Serena saya jelas pedomannya bilang octanenya minimum harus 92. Artinya Premium jelas tidak optimum.

Toh meskipun Fit misalnya cuman perlu RON 88, ngak salahnya coba sekali pakai Pertamax. Siapa tau problemnya hilang, gara gara Premiumnya kurang bagus untuk mesinnya. Jangan lupa, Premium RON 88 di Indonesia kalau saya bilang mutunya beda ama misalnya bensin RON 88 di Jepang atau Singapura etc.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Berdasarkan penglihatan gue diluar negeri, mobil2 baru pake octanenya minimal 95. Bahkan sedan paling murah macam soluna kudu diisi 95 neh.
Bagi sebagian org yg sayang mobil ngisinya malah pake octane 98.
Motor gue disini aja gue minumi pake octane 95 lho hehehe...:) Enak larinya... enteng...

Jadi hati2 bagi teman2 yg beli mobil Built Up perhatikan masalah BBM, krn kalo ngisi BBM sembarangan bukan nggak mungkin timbul penyakit yg aneh2, jalan ndut2an, cc jebol, etc.

Bung Mpoezz, masalah FIT anda, gue rasa bermula dari pemakaian premium ya? Kalo isinya pertamax, maka ada kemungkinan pertamaxnya udah gak murni, alias campuran. Ingat, bukan hanya premium/solar yg bisa dioplos, tapi pertamax dan pertamax plus juga ada yg berani ngoplos lho. Hati2 kalo ngisi BBM, cari pom bensin yg bisa dipercaya.

Untuk kasus BMW di Indo yg katanya bisa minum premium, itu krn udah dimodif oleh astra Indo Bung Mpoezz. Setau gue, BMW dimana2 dipatok standar octane 95. Jangankan premium yg punya octane 88, lah yg octane 92 TIDAK DIRECOMMEND!!
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

kalo premium dan pertamax sih ngak jadi soal pak.
soalnya ada fit yang minum pertamax plus aja sama penyakit nya sama mobil saya.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Lihat Fortuner di edisi Top Gear baru. Mereka juga bilang kemungkinan mobil ini 260-270 juta.

Wah. Agak sayang rasanya. Inggin beli SUV macam Fortuner ini dengan harga 160-180 juta. Tapi makin pikir makin mustahil deh. Jika ada Fortuner 180 juta juga mungkin Fortuner kosong. Tiada AC, Power steering etc.

Teman 2, ada dak ya SUV jangkung, keren, macho, matik, tipe baru atau bekas, yang harganya sekitar 150-180 juta saat ini ? Saya lagi mau cari satu untuk ganti Stream saya. Susah carinya.

Memang ada Escudo dan Blazer yang murah. Tapi tampangnya kurang macho / bagus. Terrano sayang cuman ada manual dan mesinnya kuno. CRV tahun 2000 mungkin sudah murah, tapi tampangnya banding CRV baru kurang sedap.

Lihat Land Rover bekas yang boxy itu keren, tapi terlalu kuno juga nanti sering rusak, dan mungkin ngak gitu nyaman soalnya terlalu " off-road " designnya.

Any suggestions ?
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Kalau Mr. Szli mau beli Land Rover Freelander I recommend yang varian bermesin diesel -Td4, karena jauh lebih irit dari mesin V6nya dan kalau ngak salah mesin ini diambil dari BMW. Tapi harga bekas tahun 2001 kemungkinan masih diatas 200juta.
Kalau budgetnya 160jutaan, sepertinya cuman ada pilihan Escudo, blazer, Terrano, Sportage, Santa Fe (tentunya tidak masuk pertimbangan anda kalau sudah pernah memiliki).
Gimana kalau beli Innova saja??
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Gimana kalau beli Innova saja??
Af-after the long but necessary little details, came THE STING IN THE TAIL!! kekekeke :twisted: :twisted:
You beat me to it, Mr. Observer! Nice one!! :mrgreen: :mrgreen:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Memang dengan budget 160jutaan, mau dapat kendaraan keluarga yang ngak takut banjir, sepertinya Innova adalah pilihan terbaik for u, Mr. Szli.
Tapi kalau u tetap ngotot harus beli SUV, mungkin lebih baik tunggu sampai keluarnya the New Escudo, mungkin akhir tahun 2005 atau awal 2006??? (Mr. Conan, any info yet?)
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Bung Szli, kalau saran saya, CRV tahun 2000, itu pun kalau CRV lama ada 2 airbag.
Soalnya kalau nyetir sendiri, apalagi istri bung Szli yang pakai sehari2, sebaiknya yang ada airbag.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hmm... Innova memang harganya masuk. Cuman yaitu, dia badannya tanggung. Agak tinggi, tapi kurang tinggi. Dia seperti oplosan 30% SUV dan 70% MPV. Dan indennya tau sendiri. Mungkin harus tunggu 1 tahun lagi baru keluar ! Saya tunggu 3 bulan saja sudah loncat loncat di rumah. 1 tahun ? Kepala saya bisa meledak dulu.

Sudah ada mobil keluarga Serena, sekarang saya mau jari mobil yang saking tingginya, artinya saya bisa bawa mobil itu ke hampir manapun, ke Pasar Kemis yang dulu saya inggat jalannya aduhai hancurnya. Atau lewat banjir 60 cm. Dan tingginya supaya calon penodong agak susah lihat saya di jendela. Benar SUV sejati !

Meskipun Serena tinggi, tapi masih kurang galak. Saya mau SUV saya nanti benar jadi SOB di jalanan.

CRV 2000 yaitu. Tampangnya dari sudut belakang malah mirip sedikit UFO. Atau sedikit mirip wanita gemuk pakai rok besar melebar ke bawa. Dan agak mini kelihatannya. Kesannya kurang kejam !

Yang mulai mirip idaman saya macam Jeep Mercy yang agak kotak itu. Namanya serinya lupa. Biasanya warna hijau / silver. Cuman takut mahal dan sparepart / service mahal.

Inggat di Kemayoran pernah lihat Land Rover tua. Tinggi banget ! Mau naik ke cabin aja seperti monyet naik pohon ! Cuman mungkin tidak nyaman. Bantinggan pasti keras dan mungkin sangat boros !

Thanks for yr suggestions though. Siapa tahu nanti ada suggestion lagi. Keep it coming mates.

Diesel saya tidak masalah, jika mobilnya galak banget dan harganya murah. Paling penting kesan SOB mobilnya ! Tidak ada femininnya sama sekali.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Tapi kalau u tetap ngotot harus beli SUV, mungkin lebih baik tunggu sampai keluarnya the New Escudo, mungkin akhir tahun 2005 atau awal 2006??? (Mr. Conan, any info yet?)
Wah, info Anda sendiri di thread New Escudo sudah sangat lengkap, bahkan ada foto interiornya :)
Yang aku tahu, New Escudo akan diluncurkan pada tahun 2005 (Japan) dan tidak lagi menggunakan chassis terpisah, tapi sudah monocoque.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Sambungan dari thread New Serena old and new........

Bung Conan, justru gue rasa Toyota keluarin yg versi 2.0 L tidak ada salahnya. Justru akan memperluas pangsa pasar mereka. Yg pengen tenaga gede bisa ambil yg 2.7 L sedangkan yg pengen sekedar menikmati tampang machonya kayak gue cukup pake 2.0 L. Justru dengan adanya varian mesin kayak gini, fortuner akan lebih membumi. Semua suv saingan akan disikat habis mulai harga 200-an hingga 300.
Mana ada suv yg menawarkan room selega fortuner dgn 3 baris kursi lagi?

Buat market Indo kan boleh aja dibuat perkecualian dgn adanya versi "pahe". Mungkin versi pahe nya bisa diset harga mulai 200-an shg gak makan sisternya sendiri, innova.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote: I wonder selain pajak, apa yang bikin Fortuner mahal ?
Justru I yang wonder, mengapa Anda pikir Fortuner itu murah?
Anda jangan lupa, bung Szli, bahwa Fortuner itu bukan Innova yang hanya diganti bodinya.
Pertama, mesin 2.7L berkonfigurasi V6 atau D4D 3.0L tentu lebih mahal daripada mesin 4-cylinder. Innova 2.7L saja cukup jauh lebih mahal daripada yg 2.0L.
Kedua, design body dan chassis Fortuner yang SUV tentu lebih mahal untuk diproduksi daripada Innova yang lebih simple, bahkan, rasanya terlalu simple. Makanya Anda bisa bilang Fortuner itu handsome, sementara Innova tidak.
Ketiga, untuk varian 4WD, feature ini juga costnya tinggi.
Keempat, jangan bandingkan dengan harga Innova vs Fortuner di Thailand yang Innova sangat dekat harganya dengan Fortuner. Karena Innova di-import secara built-up dari Indo, walaupun sudah skema AFTA, tetap beda sekitar 5%. Di Indo akan terjadi sebaliknya, Fortuner yang akan kena cost tambahan ini. Ditambah harga Innova di sini yang jelas termurah karena diproduksi lokal, maka harga Fortuner pasti akan di atas Innova, dan besarnya cukup signifikan.

Masuk akal, tidak? :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yes, probably makes sense. But thats BAD news for us bargain hunters !

Well, sebenernya kapsul juga underpowered kok. Dari 0-100km/jam katanya perlu 20 detik lebih ! But that does not stop her from being a best seller !

Bung Hdrw, not really. Airbag di Indo itu kaya asuransinya. Di tawarin orang ogah. Tapi saat perlu, sudah terlambat !

Lihat kasus tabrakan di tol gara 2 SBY's convoy, I think, " Yeah, we need airbags ! ". And ABS too !

At least 1 for driver and ABS. Thats pretty good, better than nothing. Minimum requirement.

Say 2 item ini total 10-15 juta. I'll pay for that ! 30 juta for these 2, I don't think so.

But if there is an X-Trail 2.0 with new cockpit and only 210-220 juta, I maybe tempted to switch. 50-60 juta untuk saya, lumayan gede lah ! Tapi untuk the haves, 50 juta is nothing ! UUD (ujung ujung duit !)

But again, if Fortuner's cabin is really roomy dan comfortable banget banding X-Trail 2.0, I might force myself to pay up. Kan saya itu cabin space maniac. Pokoknya harus lega dan enak di dalam.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Slight correction. I don't think 2 airbag dan ABS harganya sampai 30 juta. Mungkin 20 juta saja ngak sampai. Thats my feeling. Ada teman yang ada price list for these 2 items ?

Kadang saya pikir, Jakarta sering macet. ABS, Airbag jarang perlu. Mungkin banyak orang sini pikirnya gitu juga.

Tapi we never know when death gets near. Those 2 gadgets might mean the difference between cheating death dan sayonara satu hari !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Herry wrote:Sambungan dari thread New Serena old and new........

Bung Conan, justru gue rasa Toyota keluarin yg versi 2.0 L tidak ada salahnya. Justru akan memperluas pangsa pasar mereka. Yg pengen tenaga gede bisa ambil yg 2.7 L sedangkan yg pengen sekedar menikmati tampang machonya kayak gue cukup pake 2.0 L. Justru dengan adanya varian mesin kayak gini, fortuner akan lebih membumi. Semua suv saingan akan disikat habis mulai harga 200-an hingga 300.
Mana ada suv yg menawarkan room selega fortuner dgn 3 baris kursi lagi?

Buat market Indo kan boleh aja dibuat perkecualian dgn adanya versi "pahe". Mungkin versi pahe nya bisa diset harga mulai 200-an shg gak makan sisternya sendiri, innova.
Ya, bung Herry, kalau hanya untuk mengejar angka penjualan, bisa saja. Tapi aku tidak setuju, karena ini hanya untuk jangka pendek.

Begini, bung Herry. Fortuner kan lebih berat dari Innova, maka dipasang mesin yang lebih besar. Bayangkan kalau Fortuner dipasang mesin Innova, yang torsinya jauh lebih kecil, tentu bukan hanya harganya yang 'lebih membumi', tapi performanya juga demikian..di tanjakan puncak, Fortuner 2.0L akan bersusah payah untuk bergerak naik...and this is against its purpose as an SUV, don't you think?

Ada sebabnya mengapa Honda tidak memasang mesin 1.7L milik Civic/Stream pada CRV, misalnya. Atau Toyota tidak memasang mesin 1.8L milik Corolla pada Harrier. Padahal harga CRV dan Harrier akan semakin membumi, kan? Toyota membuat Fortuner bukan untuk hanya menjual tampang machonya, tapi menjualnya sebagai sebuah SUV berkemampuan utuh. Untuk pasar yang budgetnya memang cukup untuk mesin 2.0L, ya "Beli Innova saja, dandani seperti SUV," Toyota would reply.

If Toyota should go with the 2.0L route for the Fortuner, I say why stop there? Pasang saja mesin 1.3L milik Avanza di Innova, supaya Innova bisa dijual di bawah Rp 150 jutaan. Lalu pasang mesin 1.0L milik Ceria di Avanza (Daihatsu adalah milik Toyota), supaya bisa dijual Rp 80 jutaan.
Angka penjualan Fortuner, Innova dan Avanza tentu akan meledak...selama beberapa bulan pertama. Lalu konsumen mulai mengeluh, tenaga mobil2 Toyota payah, jauh dibanding Honda/Nissan, misalnya. Lalu brand image Toyota akan damaged, dan penjualan Toyota akan jeblok..
Sebaliknya, jika model2 Toyota tersegmentasi dengan baik, bukan hanya dari harga tapi juga dari jenis mobil dan kapasitas mesin, and they have an appropriate model for everyone, ini akan menjadi strength Toyota untuk jangka panjang, image Toyota akan semakin bagus dan hal ini akan
menjamin angka penjualan yang stabil.

Hasil negatif dari memasang mesin yang lebih kecil sudah pernah kita lihat, lho. Honda new City pertama kali hanya memakai mesin I-Dsi yang tenaganya hanya 88 HP, dibanding generasi sebelumnya yang sudah 105 HP (SOHC) dan 115 HP (VTEC). Apa yang terjadi? Kini mereka harus menyiapkan City VTEC. Honda tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, maka kini mereka menyiapkan CRV 2.4L, dan bukannya 1.7L (walaupun apakah langkah ini sukses, we'll have to wait and see when the Fortuner arrives).

Cukup masuk akal, tidak? :)





[/i]
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Well, sebenernya kapsul juga underpowered kok. Dari 0-100km/jam katanya perlu 20 detik lebih ! But that does not stop her from being a best seller !
Ya, bung Szli, tapi seperti Anda katakan sendiri barusan :
Szli wrote:Gini, kapsul itu kabinnya lega untuk banyak orang. Baris 3 demikian. Paling lega jaman dulu banding Panther / Kuda. Tapi yang jadi driver kan dapat mesin kuno dan tidak bisa ngebut.
Kijang itu kan minibus, people carrier, bukan SUV seperti Fortuner.
Szli wrote:Overall, Innova is a good improvement from the driving / handling point of view, but not much improvement from the accomodation point of view.
Rasanya seperti sedan di tinggikan, dan pantatnya di tambah baris 3.
And that's exactly the definition of an...MPV. Ingat, Innova bukan minibus seperti Kijang kapsul, juga bukan minivan seperti Serena. Innova mirip seperti Stream Anda, kan? I've been saying this for ages.. :wink:
Karena sesungguhnya, bentuk asli Kijang kapsul adalah pick-up beroda kecil yang diberi tambahan kabin penumpang! Jangan marah ya, Kapsul owners, karena aku juga seorang Kapsul owner :mrgreen:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Oh ya, bung Szli, tentang Airbag, mungkin Anda sudah tahu tapi kalau boleh aku ingatkan, bahwa airbag itu ada umurnya. Setelah beberapa tahun dia tidak akan berfungsi lagi dan harus diganti.

Merk2 Eropa yang sangat sadar safety seperti Mercedes dan BMW memiliki program penggantian Airbag ini tiap beberapa tahun, free of charge. Jika Anda memiliki BMW misalnya, dan selalu maintenance di dealer resmi, setelah beberapa tahun Airbag akan ditawarkan untuk diganti, biasanya secara gratis.

Untuk merk2 Jepang rasanya aku belum pernah dengar program penggantian airbag seperti ini, walaupun harus bayar.
Kalau Anda sangat sadar safety, ini bukan sekedar omong kosong lho, Anda bisa cari info selengkapnya di internet seperti biasa Anda lakukan.
Karena seorang kawanku pernah tabrakan, mobilnya new Galant, dan airbagnya tidak keluar karena memang sudah 'mati'. Akibatnya ya kaca depannya retak dihantam kepalanya. Karena seatbelt pun tidak dipakai..

Tapi biasanya orang tidak tahu akan hal ini dan menganggap kalau airbag itu selama belum 'keluar' tidak perlu diganti, dan yang tahu pun, biasanya malas keluar uang untuk hanya ganti airbag. Yah, biasanya kan penyesalan sudah terlambat...
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

If she wants to be 270-280 juta, she better be fully equipped. If yes, OK. Soalnya X-Trail full spec saja juga 270 juta lebih. Dan katanya CRV 2.4 juga lebih mahal dari 2.0 yang sekarang hampir 260 juta.

Maybe someone should go to Thailand this coming Idul Adha Holidays and look at the Fortuner. Then comeback and share the story with us. Sambil Holiday ama keluarga.

Dan jika test drive, duduk dan benar enak, dia akan berani DP dulu. Supaya ngak kayak Innova nanti, tunggu jenggot panjang juga belum keluar mobilnya.

For me, asal belum lihat barangnya, ngak berani DP deh. c24 exception. Dari dulu sudah mau mobil 3 baris lega. Lihat spec ama photo mirip Noah sudah yakin saya. I know what the Noah is long before c24 keluar.

Anybody ? ticket to Bangkok ngak mahal banget kok. And Thailand banyak tempat main juga deh.

Not me though. I have a wife to accompany and she will say I am nuts, spending money to Bangkok for some SUV ! She is not a car nut like me.

Bung Hdrw, U might want to fly to Bangkok ? How abt bung Obs. Anda jauh 2 ke US. Ke Bangkok kan dekat ? Betul dak ? How abt Bung Conan ? Sherlock Holmes should go anywhere to hunt for clues ! Hahaha ! Hey don't laugh.

One of us here might just really go to Thailand for this coming holiday. If yes, jangan lupa bawa camera dan handycam. Come tell us what this Fortuner is really like. Selega apa. Setinggi apa banding CRV, X-Trail.

Meskipun ngak se big volume Innova, I can feel that this guy akan bikin sensasi yang jauh lebih heboh. Mungkin lebih heboh dari nama besar " KIJANG " pun ! Its the first baby LandCruiser in Indonesia !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

As pointed out by Mr. Conan, Fortuner itu berat, no......BERAT SEKALI kalau ngak salah 1.810kg!! Kalau dikasih mesin 2.000cc-nya Innova yang hp136, the power to weight ratio jadi terlalu kecil, alias tidak layak.

And Mr. Szli, jangan harap harganya Fortuner bisa dibawah 250juta. It's mission impossible!! Would I pay 270juta for a Fortuner?? Of course, if I have the money!! Gini, aku ngak perlu ke Thailand, karena aku sudah lihat 4-Runner yang mukanya mirip sekali dengan Fortuner di America, and believe me it LOOKS GREAT on the road!!

Untuk sebuah SUV, aku tidak akan terlalu peduli dengan head room di baris ke-3. Buat aku yang lebih penting adalah ground clearance, approach & departure angle, torsi, dan apakah bisa muat beberapa sepeda gunung. 8)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hi guys,

Lihat website ini :

http://ilmea.dprin.go.id/otomotif_pub/status.php

Nah, selama ini kan kirain Fortuner cuman ada 2.7 bensin dan 3.0 diesel kan ? Setelah lihat website atas, kelihataannya TAM ada special recipe for Indonesia.

Whats that ? Ternyata TAM sudah lulus uji tipe Fortuner 2.5 M/T ! We all know that Toyota IMV project mana ada bensin 2500 cc. Yang ada cuman Diesel D4D 2500 cc yang di pakai Innova itu.

Yang akan bikin Fortuner mahal kan mainly pajak besar untuk mesin 2700 cc bensin dan 3000 cc diesel. Di Top Gear, Johnny Darmawan, PresDir TMMIN bilang cuman SUV diesel baru bisa harga masuk akal. Dan juga di Top Gear kalau ngak salah pernah dia pernah bilang range Fortuner 180-270 juta kalau saya ngak salah ingat.

Selama ini kita kan skeptikal mana mungkin 180 juta ?

Well, kalau lihat Fortuner ternyata nanti 1 tipe yang masuk adalah versi 2.5 diesel M/T, saya mulai pikir, why not ?

For one, meskipun CBU ex Thailand, tapi kan Thailand to Indo masuk scheme AFTA. Jadi pajak masuknya lebih kecil banding ex-Japan. Betulkan ? A lot less I think.

Lihat produk Toyota / Honda dari Thailand. Harganya semua masuk akal kok meskipun CBU. Kalau ngak salah City / dari Thailand.

Now, pajak lokal untuk SUV sama dengan Minibus, yaitu paling kecil banding sedan.

Innova 2.5 diesel M/T versi G kan 180 jutaan. Nah bisa saja dong TAM widen range of Fortuner versions to include cheap to expensive versions. We all know that TAM kan hobby keluar banyak varian untuk selera orang sini yang macam macam. Look at Innova. Variannya gila kan ?

Now, tinggal TAM keluarin Fortuner yang 2.5 Diesel ini, M/T, seperti Innova G. No airbags, no ABS, no MID etc. That is sama dengan Innova G M/T diesel, cuman beda satu MPV, satu SUV ! Mesin sama. Cuman beda body !

So, cuman beda Innova G CKD, Fortuner G diesel CBU. Features / fasilitas sama. Don't forget, they are sisters.

Bung Caldina, tolong cerita tentang pajak dari Thailand. Apakah murah ? Jika iya, artinya bisa dong Fortuner G D4D M/T ini harganya sekitar 200 juta. 10-20 juta more for Thailand tax say.

Have not seen the uji tipe for matik version. Tapi pasti nyusul deh nanti.

I mean jika saya Toyota, mau dominasi pasar SUV minimal harus ada versi budget yang dekat 200 juta. And I think they will do it, considering Innova saja ada versi E yang sangat murah. TAM knows orang Indo suka murah meriah ! " Cuci baju cuman GoPek ! "

One might say nanti pasar Innova tergangu. Actually kalau saya TAM sih its OK. Toh cuman artinya uang pindah dari kantong kiri ke kantong kanan ! Paling penting jangan sampai orang tetap ke X-Trail 2.0 atau CRV 2.0.

Seperti X-Trail 250 juta. Apakah Nissan ngak worry akan ganggu Terrano Kingsroad / Grandroad ? Yes, to a certain extent perhaps. And so what ? Duitnya tetap masuk ke kantong NMI. Xenia juga sudah ganggu Taruna. So what ? Duit tetap milik Daihatsu !

Demikian Fortuner. Ngak jadi beli Innova beli Fortuner, tetap uangnya masuk kantong TAM. Anyway, satu MPV, satu SUV. The cannibalisation should not reach very high figures. Ada orang lebih suka streamline Innova.

If U think abt it, the only way for TAM to ensure total destruction of the X-Trail and CRV is to have a 190-230 version of the Fortuner. If yes, I agree that NMI and HPM akan pusing kepala mereka !

Bung Conan. Coba, assuming pajak dari Thailand tidak tinggi. Why is it not possible to have a Fortuner 2.5 Diesel M/T yang murah ? Anyway diesel D4D 2.5 saja kan torsinya cukup besar banding 2.0 bensin. Should be strong enough to propel this Fortuner kan ? The power to weight ratio should be decent. And U will be happy, as U love modern diesels right ?

I mean, pajak Indo 2.5 diesel banding 3.0 diesel and 2.7 bensin itu I think BEDAnya sangat besar ! This tactic could be TAM's kartu ACE ! Launch the 2.5 Diesel !

Wah ! Kalau ada Fortuner matik G 2.5 Diesel harga 200-220 juta, bisa jadi deh saya ambil satu nanti ! Its bye to X-Trail / CRV then !

See, good product from Toyota I also want to buy. Its not all Nissan. The design / price matters more to me than the brand !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

2.500cc D4D?? Dengan hp hanya 102, berarti power to weight ratio is terendah dari semua mobil yang aku tahu, termasuk Kapsul :( !! And jangan lupa, torsinya versi manual hanya 20.4 Kgm, dibandingkan yang versi matic 26.5 Kgm.
Oke lah kalau memang dipaksakan begitu. Mungkin manajemen TAM sudah terlalu serakah, pengen meraup keuntungan lebih besar dari mesin yang lebih kecil, walaupun jelas2 tidak layak.
So how about u, Mr. Conan? Are u gonna join the crowd and buy the unacceptable, but cheap, Fortuner?? :wink:
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:seperti Innova G. No airbags, no ABS, no MID etc. That is sama dengan Innova G M/T diesel, cuman beda satu MPV, satu SUV ! Mesin sama. Cuman beda body !

Wah ! Kalau ada Fortuner matik G 2.5 Diesel harga 200-220 juta, bisa jadi deh saya ambil satu nanti ! Its bye to X-Trail / CRV then !

See, good product from Toyota I also want to buy. Its not all Nissan. The design / price matters more to me than the brand !
Bung Szli, anda serius mau ambil itu fortuner walau no airbag, no ABS, no MID.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:2.500cc D4D?? Dengan hp hanya 102, berarti power to weight ratio is terendah dari semua mobil yang aku tahu, termasuk Kapsul :( !! And jangan lupa, torsinya versi manual hanya 20.4 Kgm, dibandingkan yang versi matic 26.5 Kgm.
Oke lah kalau memang dipaksakan begitu. Mungkin manajemen TAM sudah terlalu serakah, pengen meraup keuntungan lebih besar dari mesin yang lebih kecil, walaupun jelas2 tidak layak.
So how about u, Mr. Conan? Are u gonna join the crowd and buy the unacceptable, but cheap, Fortuner?? :wink:
Of course NOT, Mr. Observer, I'm not going to join the 'dark side'! 8)
Maaf, bung Szli, kali ini Anda bukan sebagai 'OSzli Wan Kenobi', tapi sebagai OSzli Osbourne :mrgreen:
Against us 'Conan Skywalker', 'Hdrw Solo', and 'princess Observer'!!
Just kidding, Mr. Observer, put down the AK-47 emoticon!! :mrgreen:

Oh ya, kawan-kawan, setahu aku, Fortuner tidak ada yang versi manual SAJA. Karena versi 2.7L petrol hanya dipasangkan dengan transmisi 4AT, sedangkan versi 3.0L diesel dipasangkan dengan KOMBINASI 4AT DAN 5MT (pic below), karena semua Fortuner memiliki full-time 4WD (aku belum dengar tentang versi 2.5L, 2WD).
Bung Szli, kalau menurut aku, TPT Fortuner 2.5L di atas mungkin...salah ketik. I could be wrong, but for Toyota's sake, I hope I'm right!

Btw, bung Szli, did you not see this on the page :
89 PT. Karya Kompak Sejahtera (pp2-iaad) NISSAN Lafesta 2.0L 2WD A/T 18/01/2005
Bung Szli, time to go to the showroom again!! :mrgreen:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote: Oh ya, kawan-kawan, setahu aku, Fortuner tidak ada yang versi manual SAJA. Karena versi 2.7L petrol hanya dipasangkan dengan transmisi 4AT, sedangkan versi 3.0L diesel dipasangkan dengan KOMBINASI 4AT DAN 5MT (pic below), karena semua Fortuner memiliki full-time 4WD (aku belum dengar tentang versi 2.5L, 2WD).
What does it mean: "KOMBINASI 4AT DAN 5MT"??
Maksudnya kayak tiptronicnya BMW?
Tapi aku pernah lihat pricelist Toyota Thailand dimana ada versi manual 3.000D4D, yang harganya dibawah 2.7L petrol matic (u're right, yang bensin memang tidak ada versi manual).
Are u kidding, I don't drool over Fortuner's interior, karena mirip sekali sama Innova ya berarti biasa saja.
calvin99
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 338
Joined: Sun Jan 11, 2004 9:54

Post by calvin99 »

Guys, gara2 keseringan baca tentang fortuner ini saya jadi penasaran sendiri.....and akhirnya tadi saya bongkar2 lagi koleksi auto bild yg ada artikel tentang fortuner ini....

and, guess what...??? ternyata disana ditulis kalo ada kemungkinan fortuner yg bakal masuk kesini itu ada yg pake mesin D-4D nya innova dan 2WD, buat menekan harga jual..... so mungkin tipe yg ini yg harganya paling murah.... who knows..??

so Mr.Szli...... mungkin aja si fortuner pas-pasan ini bakal dijual seharga innova yg V.... say about 210-220jt??