Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
FortunerMan wrote:Untung itu kalo jualnya melebihi nilai beli/bikinnya..tanya aja pedagang mana pun. Kalo saya beli Camry baru trus pake dan jual 3 thn lagi...bisa dapet "untung" gak?
untung itu ga bisa hanya liat nilai beli om, mesti melihat nilai saat itu juga.
tapi kok malah bahas untung ya.
saya sebenarnya cuman menyentil aja bos2 di postingan om fortunerman (bukan bos2 yang ada di dunia nyata loh) yang keknya cuman mirin resale value mobil. emang beli mobil mo untung apa?
di postingan itu cuman nekanin bahwa prioritas orang beda2. ada yang lebih mengedepankan sisi teknis mobil ada sisi lainnya. masing2 tentu punya perhitungan sendiri.
seperti antara CRV dan xtrail. yang sudah jelas dan pasti CRV lebih mahal dari xtrail. kalo lebih mahalnya ini berlindung dengan alasan resale value menurut saya ga tepat. kualitas, merk bisa bikin suatu produk lebih mahal dari produk sejenis lainnya karena masalah faktor 'jaminan' bahwa itu barang berkualitas tapi kalo suatu produk mahal karena resale value menurut saya aneh. memang ada kaitannya antara ketenaran suatu merk akan kualitasnya dengan resale value tapi tidak berhubungan secara langsung.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
FortunerMan wrote:Untung itu kalo jualnya melebihi nilai beli/bikinnya..tanya aja pedagang mana pun. Kalo saya beli Camry baru trus pake dan jual 3 thn lagi...bisa dapet "untung" gak?
untung itu ga bisa hanya liat nilai beli om, mesti melihat nilai saat itu juga.
tapi kok malah bahas untung ya.
saya sebenarnya cuman menyentil aja bos2 di postingan om fortunerman (bukan bos2 yang ada di dunia nyata loh) yang keknya cuman mirin resale value mobil. emang beli mobil mo untung apa?
di postingan itu cuman nekanin bahwa prioritas orang beda2. ada yang lebih mengedepankan sisi teknis mobil ada sisi lainnya. masing2 tentu punya perhitungan sendiri.
seperti antara CRV dan xtrail. yang sudah jelas dan pasti CRV lebih mahal dari xtrail. kalo lebih mahalnya ini berlindung dengan alasan resale value menurut saya ga tepat. kualitas, merk bisa bikin suatu produk lebih mahal dari produk sejenis lainnya karena masalah faktor 'jaminan' bahwa itu barang berkualitas tapi kalo suatu produk mahal karena resale value menurut saya aneh. memang ada kaitannya antara ketenaran suatu merk akan kualitasnya dengan resale value tapi tidak berhubungan secara langsung.
Residual values tell you a lot about a vehicle. If a car or truck has good quality and has plenty of customer demand it will have high residuals. If it's a lemon on wheels, clogging the rental lots, it will carry poor residuals.
Yg bilang CR-V mahal karena resale value itu siapa sih . Yg saya bilang cost of ownership suatu mobil juga termasuk depresiasi. Jadi kalo dibilang CR-V mahal di depan, betul. Tapi kalo mahal secara total cost of ownership - belum tentu.
CR-V gak perlu berlindung dr mana mana, emang produknya bagus.
memang seperti itu lah adanya, seperti yang saya tulis sebelumnya. memang ada kaitannya tapi tak secara langsung. sesuai dengan yang di atas, yang bilang 'it will have high residuals' tapi bukan PASTI resale valuenya tinggi.
banyak mobil2 berkualitas bagus, resale valuenya gak bagus atau malah teramat jelek. jadi menurut saya, mengatasnamakan resale value untuk membenarkan lebih mahalnya suatu mobil terhadap mobil lain adalah keliru, berbeda dengan mengagungkan merk tertentu (yang itu merk terkenal karena kualitas produknya) untuk mengesampingkan harga yang lebih mahal. namun resale valu yang tinggi merupakan pembenaran dari banyaknya konsumen yang memakai produk tersebut (permintaan terhadap produk itu tinggi).
kalo dibuat diagram kasarnya : kualitas baik ---> peminat (pemakai) banyak ---> permintaan akan barang secodnnya tinggi ---> resale value baik
tapi tentu bukan berarti diagram itu lantas mengatakan sesuatu yang kualitasnya baik peminat ataupun pemakainya pasti banyak. di sinilah sebenarnya poin yang saya tekankan.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
FortunerMan wrote:Yg bilang CR-V mahal karena resale value itu siapa sih . Yg saya bilang cost of ownership suatu mobil juga termasuk depresiasi. Jadi kalo dibilang CR-V mahal di depan, betul. Tapi kalo mahal secara total cost of ownership - belum tentu.
CR-V gak perlu berlindung dr mana mana, emang produknya bagus.
mohon maaf kalo salah mengerti tapi itulah maksud (setidaknya kesan) yang saya tangkap dari postingan tentang xtrail dan crv.
CRV memang baguslah produknya. kalo ga, ga mungkin laris manis gitu kaya kacang goreng padahal harganya lebih mahal dari saingan di kelasnya. ga ada yang meragukan kok om.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
zweifellos wrote:memang seperti itu lah adanya, seperti yang saya tulis sebelumnya. memang ada kaitannya tapi tak secara langsung. sesuai dengan yang di atas, yang bilang 'it will have high residuals' tapi bukan PASTI resale valuenya tinggi.
"will" berarti pasti
Residual values tell you a lot about a vehicle. If a car or truck has good quality and has plenty of customer demand it will have high residuals. If it's a lemon on wheels, clogging the rental lots, it will carry poor residuals.
Kualitas bagus + Customer demand = resale bagus
Tidak cukup hanya kualitas bagus, produknya harus menarik sehinggga org pengen. Itulah pengaruhnya quality of design. Itulah pengaruhnya tersedianya spare part. Itulah pengaruhnya customer service.
cowcool wrote:faktor jaringan bengkel yg luas + dana marketing kuat juga pengaruh
Jaringan bengkel bagus, tapi lebih penting lagi ketersediaan spare part. Kalo spare part mudah, tinggal pasang aja di bengkel langganan. Kalo udah mobkas di luar garansi org jarang ke bengkel resmi - mahal dan gak jago2 amat montirnya.
Dana marketing bagus untuk waktu launching, untuk membangun initial demand. Kalo udah lama, produknya harus berbicara juga - dan akan ketahuan rewel atau tidak - ini akan menentukan demandnya bisa tinggi terus atau melempem.
DOHC wrote:kalo di SM mayoritas pilh xtrel... knapa xtrel kaga laku yahh... apa jangan2 yg konsumen umumnya sudah buta matanya dalam menentukan mobil... tapi kalo berdasarkan om FM... masyarakat lah yg menentukan, bearti ini yg pilih xtrel di SM ini ketimbang pilih siarpi adalah orang2 yg........ ga tau deh ane... hahahahha....
CR-V adalah pilihan yg bagus kok, kenapa mesti dibilang buta. Kalo sekilas CR-V itu keliatan lebih mahal dr X-Trail. Overall sense of quality lebih OK di CR-V. Saya milih X-Trail karena emang modelnya lebih laki aja. Tapi kalo wanita....udah jelas pilihannya apa
Harganya memang mahal, tapi demand jandanya tinggi...sehingga resalenya manstab. Jadi overall cost of ownershipnya ya mirip2 - jangan liat harga pertamanya aja, kecuali itu mobil mau disimpan selamanya.
Sama aja kalo ditanyain di SM, pilih sedan mana Camry/Accord/Teana? Banyakan bilang Teana. Tapi bos2 yg punya duit dan beneran beli...milihnya mayoritas Camry.
Setuju sama om fortunerman...
kalo disuruh milih saya juga pasti milih Teana....
tapi belinya yaris
wong ga ada duitnya..................................
itulah bedanya theory ama praktek pak........ ......
Tidak cukup hanya kualitas bagus, produknya harus menarik sehinggga org pengen
Ini bisa menjelaskan kenapa X-Trail tewas sama CR-V, padahal dr merek Jepang yg satu level.
Dengan designnya yg sangat berbeda dengan pendahulunya, CRV bisa menciptakan initial demand yang sangat tinggi - laki doyan, ce doyan (dan laki cenderung mau show off ama wanita...jadilah dia beli CR-V hehe). Setelah sekian lama, ketahuan kan produknya emang bagus - permintaan bukannya menurun...tapi makin tua makin naik. X-Trail, tidak ada gebrakan pertama, mirip banget sama pendahulunya - small initial demand, dan makin lama orang ya makin bosan.
“The number one attribute when buying a car is still appearance or style. The data shows that consumers rank safety number four or five,†says Peter Wise, a branding consultant for Landor Associates.
Gerald Meyers, a former chairman and president of American Motors, says it’s not so much appearance as “the statement the car makes."
"That’s the primary thing about buying any motor vehicle -- the statement it makes about the person driving,†says Meyers.
In other words, every brand of automobile sends out a message. Cadillac and Mercedes-Benz say luxury and a lofty station in life. Jaguar and Porsche say excitement and swagger. Toyota and Honda say practicality and value.
Karakter pembeli emang beda2...
Tapi lagi2 menurut gua pribadi, resale value adalah salah satu faktor penentu yang akan diperiksa oleh calon pembeli.
Makanya gua setuju sama pendapat Bro Fortunerman....dimana dia berkomentar bos2 aja akhirnya pada pake T. Camry gara2 urusan resale value (baca:urusan duit...).
Bener banget bahwa beli mobil kagak ada yang untung. Pasti ada nilai depresiasi.
Nah...resale value yang gua maksud disini adalah berapa persen(%) itu mobil harganya drop dibandingkan dengan harga mobil baru sejenis pada saat terkini. Jadi % drop nya, jangan dibandingkan dengan harga pada saat mobil tsb. dibeli.
Dan lagi2 gua setuju sama Bro fortunerman...bahwa resale value itu murni ditentukan oleh kekuatan pasar berdasarkan keinginan pasar. Banyak kasus "good spec. car" bisa tumbang diurusan resale valuenya karena mobil tsb. tidak bisa memenuhi selera pasar. Mobil tsb. bisa drop >50% dari harga jual baru terkini padahal baru aja 1 tahun pakai. Kalo udah urusan duit begini....2nd handnya pun dihindari pembeli umum. Lain ceritanya kalo ada pembeli khusus atau pembeli fanatik yang memang mengharapkan spec. tinggi sesuai kebutuhannya.
Dikasus lain, ada mobil biasa2 aja, bahkan dicemooh orang lantaran spec nya cuma seadaanya, namun nilai depresiasinya cuma dibawah 30% aja, padahal udah 5 tahun pake. Artinya resale valuenya tetep tinggi. Mobil yang merek dan tipenya kayak gini akan mudah dijumpai karena paling banyak listnya di Koran Pos kota terbitan sabtu karena paling banyak diperdagangkan...hehehehehehehe.....
yohanes96 wrote:kayaknya 90% ambil captiva 2.0 VCDi putih , karena gak mikirin resale value dan maintenance...
setahu saya kalau captiva 4X2 vcdi warna putih yang tahun 2009 sudah tidak ada barang, jadi harus tunggu tahun depan. Harga OTR tahun depan menurut salesnya bakal naik 25 juta.
gw dulu juga bingung mo ambil keputusan diantara 3 mobil tersebut.....hasilnya gw pilih Captiva Vcdi...bini pilih CRV...ternyata duit bini yg bicara......