accswiftura wrote:oleh karena itu lebih baik pikir2 dulu kedepannya sebelum mengimplementasikan proses ini....
klo ane malah lebih ke water injection ketimbang proses elektrolisa....
water injection yg digunakan proses fisika, sedangkan elektrolisa air proses kimia....
coba lihat aja, pabrikan besar kaya BMW di mesin lamanya malah mengimplementasikan water injection ketimbang elektrolisa air....
Tul, ane jg takut, padahal lumayan irit loh, eh, hati2 juga, sudah ada kejadian yang meleduk

. Kalo emang efektif, pasti pabrikan bikin. kan pabrikan juga untung, produknya jadi terkenal irit, lebih dipilih konsumen. apalagi ditambah tarikan bagus. tambah laris kaya kacang goreng deh.sebagai contoh mio, rata2 1 liter 25-40 km (pemakaian bervariasi). untuk ukuran 4 tak, bisa dibilang boros. kalau bisa 1 liter 70 km (pemakaian biasa, bukan hemat bbm), kan jadi tambah laris tuh. apalagi motor lain yang standarnya bisa 1 liter untuk 50 atau 60 km. kalau saja tiap kendaraan pakai, konsumsi bbm dunia berkurang 30 - 40 %. Tapi, ada sesuatu yang belum aman, makanya belum diaplikasikan.
Kalo water injection malah sudah diaplikasikan sejak lama, bahkan pada mesin pesawat terbang, jadi lebih aman asalkan pemasangannya benar.