Very All New Honda City...>>>

[GTR]

betul, makanya vios dijadikan taxi oleh TAM justru untuk boost sales dengan segala cara.

[datsu]

trus TAM salah langkah?

TAM ga salah langkah terapin strategi gini.Vios yang dijual buat jadi taksi (Limo) itu kira2 setahun bisa 20.000 unit.bandingkan dengan City yang walapun berada di puncak penjualan mini sedan paling sekitar 8000-9000 unit kl Vios ny yg bkn Limo 3000 an unit per tahunnya.Toyota incer pasar yang lebih luas dari penjualan taxi juga..so pinter mana??

Yang pinter kita yang punya vios.. part baru dimana2 banyak.. murah... part bekas bisa dijual ke taksi.. hehehe.. (gw pernah jual shockbreaker lho... yang bocor 1, tapi gw jual 1 set..)

[GTR]

makanya, memang sangat beda pendekatan cara jualan masing2 produsen.

[DigitALL]

Salah langkah? Sy pikir sih gak juga.....dia mendingan jual buat taksi yg sudah jelas marketnya karena banyak armada yang pesan, coba lihat aja dijalan pasti banyak VIOS berkeliaran dibanding merk lain. Kalau image TAM tak tertandingi, contohnya ya Kijang walaupun buat mikrolet, mobil keluarga 'tidak ada duanya' sudah merasuk image disini.....

Saya rasa TAM tidak salah langkah, karena semuanya sudah dipikirkan secara matang.
Apalagi prinsipal Toyota Jepang sendiri tidak keberatan kalau line-up nya ada yg dijadikan armada taksi atau angkutan lainnya. Di berbagai belahan negara lain, line-up Toyota sudah banyak yg dijadikan armada taksi.
Lain halnya dengan prinsipal Honda Jepang yang tidak memperbolehkan line-up nya dijadikan armada taksi.

Dulu kalau tidak salah ingat, saya pernah baca kalau pihak TAM sebenarnya tidak ingin sedan VIOS dijadikan taksi. Tapi armada2 taksi tetap akan mengimpor sendiri VIOS dari Thailand, sehingga akhirnya TAM mau ga mau daripada kehilangan pasar terpaksa menghadirkan versi LIMO (VIOS yg di spec down habis2an). Entah gimana dulunya dengan sedan SOLUNA yg sempat dijadikan taksi jg.

Yang pasti populasi VIOS dari gabungan penjualannya masih lebih banyak dibandingkan rival2nya. So, terbukti TAM tidak salah langkah. Saya setuju dengan pendapat bro Silver (yg saya bold).

[Mike]

Ada yg tau ga sih kenapa sebenernya mobil sekelas Corolla, Civic s/d kelasnya Camry, Accord bisa jatohnya mahal di Indonesia? Komponen cost apa yg bikin mahal, pajak kah?

Jelas bro....
kalo sedan pajak-nya 30%, kalo angkutan kayak Avanza, APV mah 10%

[GTR]

mknya beda cara jualan masing2 produsen, termasuk suzuki tidak mau jualan sedannya as armada taxi (at least belum s/d sekarang). TAM vios sukses jualan, dengan jualan ke taxi.
honda juga tidak pernah jualan official jadi mobil polisi or sejenisnya yah, at least di indo market. cmiiw

[HilmanZ]

Ada yg tau ga sih kenapa sebenernya mobil sekelas Corolla, Civic s/d kelasnya Camry, Accord bisa jatohnya mahal di Indonesia? Komponen cost apa yg bikin mahal, pajak kah?

Jelas bro....
kalo sedan pajak-nya 30%, kalo angkutan kayak Avanza, APV mah 10%

sedan mst ny saya rasa dpt sdkit keringanan pajak mengingat rata2 sedan mini ky Vios FC nya lbh irit dr MPV mini jg mcm avanza

[GTR]

Sedan, selain dari segi FC relatif lebih baik, lebih unggul;
Safety juga lebih baik (maksudnya safety for everyone tentunya, pedestarian).
Untuk lalu lintas dalam kota, pengemudi sedan juga relatif lebih 'sopan', tidak adu 'berani' mendominir kendaraan lain di jalan.

Selain sedan, ada juga yang perlu keringanan pajak yaitu mobil diesel (ini juga pemerintah terbalik), karena mesin diesel;
Emisi/racun gas buang relatif lebih rendah.
FC relatif lebih baik.

30tahun familiy mesin Kijang sudah menguras impor BBM indo sangat besar juga.

[DigitALL]

mknya beda cara jualan masing2 produsen, termasuk suzuki tidak mau jualan sedannya as armada taxi (at least belum s/d sekarang). TAM vios sukses jualan, dengan jualan ke taxi.
honda juga tidak pernah jualan official jadi mobil polisi or sejenisnya yah, at least di indo market. cmiiw

Honda memang tidak pernah official jadi mobil polisi, tp yg dijadikan mobil polisi pernah. Gw pernah liat Accord Cielo jadi mobil polisi.

[DigitALL]

Ada yg tau ga sih kenapa sebenernya mobil sekelas Corolla, Civic s/d kelasnya Camry, Accord bisa jatohnya mahal di Indonesia? Komponen cost apa yg bikin mahal, pajak kah?

Jelas bro....
kalo sedan pajak-nya 30%, kalo angkutan kayak Avanza, APV mah 10%

sedan mst ny saya rasa dpt sdkit keringanan pajak mengingat rata2 sedan mini ky Vios FC nya lbh irit dr MPV mini jg mcm avanza

Harusnya sih begitu, tp pemerintah kita kan memang unik. Liatnya sedan itu kendaraan mewah jadi pajak jg paling tinggi.
FC Vios irit, tp gw rasa sama Avanza kurang lebih sama ya. Malah lebih irit Avanza soalnya bisa pake Premium hahaha... ujung2nya tetap lebih hemat Avanza kalo dari segi kantong kita.

[HilmanZ]

yup2.sedan ,4X4 dan diesl mst dpt prioritas pajak.ini mlh diitung mewah smua..fiuh..and buat MPV yang cc ny gede itu pajak nya boleh dinaekin toh FC nya boros and bnyk mkn minyak subsidi..hehe..

[WP]

Salah langkah? Sy pikir sih gak juga.....dia mendingan jual buat taksi yg sudah jelas marketnya karena banyak armada yang pesan, coba lihat aja dijalan pasti banyak VIOS berkeliaran dibanding merk lain. Kalau image TAM tak tertandingi, contohnya ya Kijang walaupun buat mikrolet, mobil keluarga 'tidak ada duanya' sudah merasuk image disini.....

Saya rasa TAM tidak salah langkah, karena semuanya sudah dipikirkan secara matang.
Apalagi prinsipal Toyota Jepang sendiri tidak keberatan kalau line-up nya ada yg dijadikan armada taksi atau angkutan lainnya. Di berbagai belahan negara lain, line-up Toyota sudah banyak yg dijadikan armada taksi.
Lain halnya dengan prinsipal Honda Jepang yang tidak memperbolehkan line-up nya dijadikan armada taksi.

Dulu kalau tidak salah ingat, saya pernah baca kalau pihak TAM sebenarnya tidak ingin sedan VIOS dijadikan taksi. Tapi armada2 taksi tetap akan mengimpor sendiri VIOS dari Thailand, sehingga akhirnya TAM mau ga mau daripada kehilangan pasar terpaksa menghadirkan versi LIMO (VIOS yg di spec down habis2an). Entah gimana dulunya dengan sedan SOLUNA yg sempat dijadikan taksi jg.

Yang pasti populasi VIOS dari gabungan penjualannya masih lebih banyak dibandingkan rival2nya. So, terbukti TAM tidak salah langkah. Saya setuju dengan pendapat bro Silver (yg saya bold).

memang benar TAM udah berpikir mana yg paling profitable buat mereka. Karena memang benar, kalopun TAM ga mau jual mobilnya, mereka bisa impor sendiri. Waktu Blue Bird Group mau beli Mercy buat Silver Bird, petingginya ditanya: "kalo DCI ga bolehin mobilnya dipake, apa tetap mau bel;i Merc?" Dia bilang "Ga masalah, kalopun begitu saya bisa datengin sendiri Mercy-Mercy itu, IU kan banyak." memang benar. Jumlah IU banyak sekali, apalagi ini bisnis besar karena jumlahnya yg besar untuk fleet market.

Dulu pertama kali Soluna dipake, TAM ga bolehin, dan perusahaan taksi beli sendiri Soluna dengan harga normal ke dealer, walaupun tipe yg terendah (1.5 XLi)

Sebenernya perusahaan taksi bisa kok beli sendiri. Di Jakarta memang kebanyakan taksi pakai Toyota Limo khusus taksi, tapi di daerah lain, taksinya sangat beragam.

Saya sering sekali memperhatikan taksi-taksi di daerah lain, karena cukup menarik keadaan bisnis taksi di beberapa tempat tsb. Di Bali misalnya, Ngurah Rai taksi, adalah salah satu provider taksi yang armadanya banyak, mobilnya pun macam2, dari yg paling tua Timor S515i, Toyota Soluna GLi (beda dengan saingannya, Bali Taksi dari Blue Bird Group yang pakai Soluna XLi), Toyota Vios 1.5 E (sekali lagi beda lho sama Limo-nya Bali Taksi), Suzuki Baleno (SY415), Suzuki Baleno Next-G, Honda City Type-Z, Honda New City i-DSI, yang paling baru Chevrolet Kalos, dan mungkin masih ada mobil lain.


saya perhatikan, taksi mereka memiliki spec yg lebih tinggi dibanding Bali Taksi (grup Blue Bird). Kebersihannya juga baik, bahkan beberapa taksi tampil bergaya dengan audio dengan TV monitor in-dash, atau rims diameter besar. Mungkin Bali Taksi beli mobilnya di Jakarta bareng dengan grup Blue Bird lain, lalu dikirim ke daerah2 lain, termasuk Bali.

Di Surabaya juga begitu, ada Gold Taxi yang pakai Ford Lynx. Sejak dekade 1990an, taksi di Surabaya memang lebih beragam dan lebih 'maju' dibanding di Jakarta. Ketika di Jakarta masih pakai Ford Laser, di Surabaya sudah ada yang pakai Mazda 323 Interplay, Mazda Vantrend. Ketika di jakarta Mazda 323 interplay dipakai Blue Bird, di Surabaya sudah dipakai Mazda 323 Familia. Lalu, Ford Lynx juga sudah jadi taksi, padahal di Jakarta baru ada mobil sekelas Vios walaupun akhirnya ada Nissan Sunny Neo.

[DigitALL]

Intinya ngga perlu gengsi kalau kita pakai mobil yg dijadikan taksi. Kalau gengsi ntar rugi sendiri.
Tuh buktinya di daerah lain jg bukan cuma Toyota aja yg dijadikan taksi, ada Honda City, Suzuki Baleno, Chevrolet, Nissan, Mazda, Ford, Proton, de el el. Bahkan Mercy pun ada, jadi ngapain gengsi. haha

[blindzero]

Masalahnya dimana mana, mobil yang jadi taksi bagi konsumen umum kurang disukai... Singapore aja penjualan Mercedes E class tidak sehebat Indonesia....padahal Singapore kan kaya-kaya tuh rakyatnya.... kenapa coba ??

Kalau ke Singapore, turun airport udah langsung keliatan E Class warna putih sebagai taksi premium.

Di Melbourne, taksi itu Ford kuno, bukan holden... kenapa ? karena kalau Holden baru dijadiin taksi, ntar penjualan Holden malah turun. Sedangkan ford yang dijadiin taksi itu yang jarang ada untuk umum.