NISSAN LIVINA test drive saya di China

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

lala
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 59
Joined: Mon Feb 05, 2007 1:50

Post by lala »

Ada yang tahu ngga ground clearance Livina berapa tinggi?
Trus tampilan body luar dan dashboard utk yang 1.5 cc dan 1.8 cc apakah sama persis atau ada perbedaan?
Last edited by lala on Mon Feb 26, 2007 3:15, edited 1 time in total.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote:Haha ! Sudah lama ngak ketemu eh Datsu, the Vios driver !
---deleted---

So why not get on with it dan tukarlah Vios anda.

Tahun baru - Mobil baru. Right ?
Hihi... asik juga diskusinya ni.. Hmm.. masalah apapun tentang mobil sebetulnya selera aja.. Saya mau pake baleno yang cupu juga kalo enginenya saya swap sama 4G63T terus suspensi dmaen2in bisa jadi sangat keren.. So I shall leave it to the customer alone..

Saya pribadi mungkin tidak akan mengganti Black ViVi saya ampe umur 30 (skrng baru aja masuk 21).. It's already like my wife.. (jangan kasitau pacar saya nanti kabur..hehehe..) Tapi emang orangtua udah punya rencana ganti innova yang boros.. Bokap mau yang mesinnya 1500cc like my vios or maxium 1800cc..

Saya sendiri mah gak terlalu fanatik (walaupun ada rasa fanatisme dikit2..) sama merek.. Jujur aja saya ngasih dua pilihan ke bokap.. Livina 1800 dan Rush 1500.. Masing2 dengan kelebihan dan kekurangannya.. Livina kelebihannya mesin masih proporsional ama body, kekurangannya masih 7 seater (bokap maunya yang 5 seater).. Sedangkan Rush punya kelebihan di model yang baby fortuner dan 5 seater, kekurangan di tenaga yang gak proporsional ama body (blm kebayang nih bakalan sesetres apa saya kalo pake rush di cipularang :P)

Kelebihan dan kekurangan yang lengkap dari Rush saya udah tau karena udah test drive sendiri dan itu udah ada laporannya ke bokap.. Nah, apa darklord bisa membuat bokap ane jadi moving to the dark side..? hehehe.. Posting2an disini jadi bahan acuan saya juga lho.. cuman saya masih belom berani laporan krn belom ada unit test drive.. Dan sebagai anak yang baik tentunya harus memberikan spek full security untuk orang tua sendiri khan? :D
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

kalau nggk salah 1500 cc itu 5 seater juga kecuali variatn termahalnya yg 1500 cc itu 7 seater.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Memang benar. Tapi habis gimana, mobil Serena harga dulu saya beli 271 juta. Kalau sekarang saya jual, apalagi kondisi masih bagus, bebas banjir, keenakan pemilik barunya dong ! Mau ngak mau saya harus pakai mobil itu sampai entah kapan. Memang Serena lebih boros banding Livina, tapi yang bikin saya masih mempertahankan Serena adalah ruang cabin yang aduhai, dan fasilitas berlimpah. Istilah ada kompensasi besar untuk pakai mobil dalam kota 1:7.7 ini. Nanti BBM sudah benar naik ke 8000, saya baru mungkin jual.


Kecuali saya pemilik mobil lain, pasti saya ganti (Jika faktur keuanggan tidak masalah). Sebab jika ruang dalamnya ngak beda jauh, tapi yang satu jauh lebih irit dan fasilitas sama atau lebih berlimpah, ngapain saya pertahankan mobil lama. Juga masa depan, mobil irit nilai jual kembalinya lebih bagus.


Contoh Autobild saja sudah laporkan, saat ini resale value mobil paling bagus bukan Kijang Innova. Tapi Honda Jazz. Padahal nama Jazz kan jauh lebih muda banding Kijang yang sudah puluhan tahun. Kenapa ? Kalau bukan itu mobil irit dan meskipun 2 baris, tapi cukup lega, apalagi ? Apalagi Livina yang mirip iritnya, tapi 3 baris ??!! X-Trail saja yang boros nilai jual kembalinya masih bagus.


Mau bilang saya sales Nissan terserah, tapi setelah saya bandingkan interior Jazz ama Livina, saya yakin, Livina akan jadi mobil dengan nilai jual kembali paling bagus di semua mobil di Indonesia (mobil baru, ngak termasuk mobil yang sudah bekas). Istilah Livina akan ambil sejarah kapsul jaman dulu. Mau ketawa ? Silahkan. Yang saya cuman tau, di Indonesia :


Mesin irit + 3 baris + merek Jepang (kecuali merek macam Mazda yang bengkelnya terlalu sedikit) = nilai jual kembali super. Dan antriannya saat launching bisa gila.


Mau ganti ke Fortuner ? Well, jika suka gaya mobil big size dan benar mau SUV big dan tinggi, Well, Fortuner OK lah. Macho dan tampangnya OK. Tapi harus sadar pula, ini mobil mesinnya besar, bobotnya amat berat. Anda kena pajak lebih tinggi lagi dari pajak MPV / SUV jika mesinnya diatas 2500 cc. Thats why ini mobil 300 juta lebih. For that, anda dapat mobil interior ngak gitu lega (banding dengan sizenya yang aje gile), BBMnya tau sendiri, dan pajak lumayan tinggi. Its not a bad car, tapi dengan harga segitu, menurut saya value for moneynya saya pribadi masih ngak puas. Sebab pajak yang anda bayar untuk mobil atas 2500 cc itu lumayan besar.


Mengenai Serena C25 model baru, kalau saya bilang, ngak secepat itu. Toh selain di Jepang, tidak ada negara 1 pun yang rakit ini mobil saat ini. Masih untuk pasar Jepang. Sebenernya ada alasan tertentu yang bikin mereka ngak bisa cepat rakit ini model di Indonesia. Tapi saya ngak mau panjang lebar diskusi di sini. Yang serius mau tunggu dan beli Serena baru CKD ini dengan cepat, PM saya saja.


Apa itu artinya " kesenyapan " cabin ? apakah keheninggannya ? Jika iya, sudah pasti Livina lebih diam. Sebab dari dulu saya sudah bilang, mesin Innova itu berisik, mana ada kijang yang suara cabinnya diam sih ? Kalau Livina, selain mesinnya baru, halus, tapi seperti saya bilang, maybe Nissan ada cara baru untuk bikin ini model lebih rapat, lebih diam. Malah Serena dan X-Trail saja kalah ama Livina ini dalam hal kebisinggan cabin. Coba sendiri nanti jika tidak percaya saya.


Bung Mazonka, kata anda mungkin dulu saya juga percaya. Tapi sekarang, setelah saya pikir panjang lebar, dan pelajarin trend sales, itu sebenernya tidak benar. Mobil TAM macam Avanza , Innova bukan laris besar gara gara orang Indo fanatic merek Toyota. Mau bukti ? Kenapa Innova 2.7 ngak ada yang beli (1 bulan saja saya belum tentu lihat mobil ini di depan kaca mobil saya). Kenapa Honda Stream 2.0 juga jarang ketemu ? Kenapa Innova V saja yang lebih murah dari Serena saja malah saya lebih sering ketemu Serena di depan mobil saya ?


Padahal harga Innova 2.7, Stream 2.0 dekat ama Serena. Kenapa malah Serena yang bentuknya kotak dan lebih kaku itu yang di cari orang ? Soalnya dengan harga yang mirip, Serena lebih lega, fasilitas lebih banyak. Orang Indo juga ngak semuanya terikat ama merek tertentu terus. Kalau ada duit lebih, tentu maunya mobil terbaik. Bukan merek doang. Like it or not, itu fakta di lapanggan.


Jawabnya kenapa saat ini TAM volume mobilnya besar ? Simple. Di class Avanza, masyarakat tidak ada pilihan lagi. Selain Avanza / Xenia, merek mana lagi yang bikin model 7 seater seharga itu ? Kalau APV jangan di hitung. Sebab salah Suzuki sendiri mesinnya di dalam cabin. Coba kalau APV mesinnya di luar seperti kijang kapsul, Avanza terancam. Interior APV lebih lega banding Avanza / Xenia.


Innova juga sama. Sampai saat ini, selain Innova, mana ada mobil keluarga yang harga 160-190 juta ? Honda Stream lebih mahal, baris 3 lebih sempit, dan tau sendiri Innova V yang harga mirip Stream juga sepi. Malah saya lebih sering lihat Stream 1.7 banding Innova V. Nissan Livina belum keluar. Jadi conclusion saya, Innova / Avanza laris manis soalnya masih main sendiri. Honda dan Nissan belum masuk ke segment ini. Coba nanti Livina keluar, atau nanti Honda juga bikin mobil keluarga harga 150-180 juta.


Juga kenapa TAM ngak mampu goyang Jazz yang lebih tua ? Memang Jazz lebih lega. Harga sama, mesin sama, ya orang ambil yang lebih lega dan praktis. TAM or no TAM, kalau barangnya bukan yang paling bagus / praktis, kalah juga. Dan kenapa Jazz saat ini paling laris ? Selain Yaris yang kalah praktis, Jazz belum ada sainggan lain yang tangguh.


Jadi kalau orang TAM selalu bilang pokoknya barang saya pasti laris, ngak peduli model dan harganya berapa, saya pasti jawabnya " Jangan sombong, jangan bercanda ama anda sendiri. Asal ketemu lawan yang harganya mirip dan lawan lebih bagus, justru biasanya TAM kalah ! " Bukan saya benci TAM, tapi belakangan mereka cenderung makin arrogant. Selalu nadanya mereka makin kuat etc. Livina will prove them dead wrong ! Lets see eh ?


Jika orang Indo fanatic ama Toyota / TAM, Serena akan gagal total, kita akan ketemu banyak pemilik Innova 2.7 yang harganya dekat ama Serena itu. Juga dari 10 Stream lama di jalan yang kita lihat dari belakang, berapa percent ada lambang 2.0 i-vtecnya ? 80-90% kan versi 1700 cc yang lebih murah.


Avanza 1.5 versi S, Yaris versi S, berapa sering kita jumpaikan di jalan ? Sedikit kan ? Ternyata pasar Indo itu benar benar sensitif ama harga. Beda 10-20 juta saja sangat pengaruh penjualan model top of the linenya.


Latio memang ngak laku. Apakah gara gara orang lari ke Toyota dan Honda ? I say no. Kenapa ? Look. Latio itu hatchback mahal 1800 cc. 200 juta lebih. Jangan bilang Latio. Avanza versi S top saja yang " cuman " 130-140 juta saja langka, padahal harganya jauh dari 200 juta. Apalagi Latio ? Coba, besok Toyota jual hatchback 1800 cc juga, harganya 200 juta lebih juga. Apakah bisa lebih laku dari Avanza S, Yaris versi S saja juga langka. Itu ngak sampai 200 juta. Malah nasip hatchback mahal Toyota ini lebih seram banding nasip Innova V.


Jika anda perhatikan, model Toyota / Honda yang ribuan salesnya per bulan semuanya harganya main di 100-180+ juta. Kalau sudah menyentuh 200 juta lebih, hancur deh. Innova V, Stream 2.0, Innova 2.7 etc semua cuman berapa ratus sebulan. Betul ngak ?


Percaya saya, nanti misalnya Nissan jual hatchback mini mereka Nissan Note dengan harga 140-160 juta, nasipnya pasti beda ama Latio. Bisa ramai juga. Asal jangan bagasinya kecil seperti Yaris.


Mengenai kapal Levina ama Livina, come on ! Satu kapal Indonesia, yang satu lagi nama mobil Nissan dari Jepang. Beda langit dan bumi. Memang sedikit mirip namanya, tapi ngak mungkin nama mobil ini di ganti cuman gara gara 1 kapal terbakar. Kecuali nama aslinya mirip nama Indo yang konyol, seperti kenapa Daihatsu Be-Go namanya di ganti ke Terios.


Sebenernya pesan saya bukan mobil Toyota dan Honda jelek. Of course not ! My main point is, jika anda suka model Toyota dan Honda tertentu, silahkan ! TAPI jika anda sebenernya suka misalnya salah satu mobil Nissan, tapi ngak berani beli soalnya anda dengar isu orang bilang orang Indo fanatic ama Toyota dan Honda doang, merek lain ngak popular, dan cuman Toyota dan Honda yang menjanjikan nilai jual kembali bagus, itu alasan SALAH BESAR !


Semua tergantung mobilnya, designya, featurenya, ama harganya tentu saja.


Tapi analisa saya tidak termasuk merek " aneh " seperti Syangyong, Daewoo, etc. yang aftersales servicenya masih lemah. Saya dulu sering bilang, merek yang akan kuat di Indonesia adalah pemain lama Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, new comer di pasar mobil murah di Indonesia Nissan (sudah besar di banyak negara lain). Kalau Mitsubishi sayang. Padahal merek ini amat terkenal juga, tapi sekarang induknya masih belum pulih dari berapa masalah, juga line-up Mitsubishi belakangan jarang keluar model baru di harga 100-180 juta.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dari kasat mata, ground clearance Livina ama Innova ngak beda jauh. Maybe Livina lebih pendek sedikit, tapi selisih paling sekitar 10 mm doang. Anyway MPV is always MPV. Jangan pikir MPV macam Innova bisa lewat banjir ala Landcruiser / Landrover. Lupakan saja !


Interior 1.5 ama 1.8 pasti sama. Cuman beda misalnya versi mewah ada feature full wood accessoriesnya etc. Tapi bentuk dasarnya pasti sama.


Bung Datsu, anda ini anak berbakti ama orang tua. Saya salute ! Orang tua saya masih pakai kapsul itu. Saya berapa kali minta dia ganti, tapi dia sudah jarang keluar rumah. Juga dia pelit. Ngak mau keluar duit sedikit pun untuk ganti mobil. Saya inggin beliin dia mobil bagus, tapi duit untuk sendiri saja masih kurang banyak. So saya tidak bisa apa apa.


Tell yr parents, betul, pls try to buy mobil with full safety feature. Memang jaman sekarang mobil harga murah 140-160 juta mau cari yang full safety susah, tapi habis banjir, mau cari mobil bekas yang mewah, aman juga pusing. So cara paling bagus adalah, percayalah mobil bagus nilai jual kembalinya pasti bagus. Jadi keluar sedikit uang lagi untuk ambil yang top of the line its OK. Ngak rugi banyak nanti. Juga puas pakai 5 tahun atau lebih. Kalau pakai 1-2 tahun ngak puas, mau ganti lagi repot, rugi. Make the shot count !


Kenapa ortua anda maunya 5 seater ? Like I said, kalau bisa dapat extra 2 kursi, dengan harga mirip, dan ngak gitu effect besar BBM, for God's sake kenapa tidak ? Pula Livina bukan mobil 7 seater besar dan panjang ala Alphard yang akan merepotkan orang yang ngak pakai supir. Percaya saya, nanti anda lihat ini mobil, sizenya JUST NICE ! Wanita pakai pun easy does it ! Gampang ! Anda kan sudah tau dimensi ini mobil kan ?


Saya ngak selalu puji mobil Nissan FYI. Mau diskusi tentang Terrano yang kuno, mahal dan boros itu, malas saya. Tapi dengar kabar itu mobil nanti akan mati juga... Sebab juga sudah ngak laku. Banyak orang sudah sadar itu mobil mahal, boros dan ngak enak di pakai.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord, apa kabar ?
Dagangan rame gak ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

TomS,

Saat lihat nama engkau, kirain saya mau di ajak ribut lagi, sejak engkau termasuk lawan saya yang lama. Inggat ?


So, maksutnya pertanyaan anda itu mengandung goodwill atau apa saya tidak tau. Tapi OK lah. I give U the benefit of the doubt, dan assumsi anda itu come in good spirits. Mudah mudahan anda sadar tujuan saya buang waktu dan duit di forum ini cuman membantu orang pilih mobil yang bagus dan value for money. Itu saja. Inggat, saya ngak di bayar. Meskipun saya misalnya adalah orang Nissan, kalau barangnya jelek, juga percuma kan ? Juga nanti orang tau sendiri.


Anyway, sometimes saya sendiri lebih heran lagi. Nanti kemungkinan saya juga ngak mampu beli ini mobil (well, sebenernya mampu, tapi saya duit itu perlu untuk jadi cadanggan untuk kepentinggan lain yang lebih penting). So ngapain saya promosi ini mobil untuk orang yang saya ngak kenal ? I sendiri ngak tau. Sometimes kepala tidak tau hati lagi ngapain. But itulah saya. Lihat barang bagus, senang recommend ke orang. Supaya barang lain yang lebih jelek mudah mudahan di tinggalkan pasar, supaya rakyat Indonesia bisa lebih bahagia, terbantu, dan uang yang mereka capek capek kerja kumpulkan lewat gaji / bisnis, bisa dapat barang yang luar biasa. Istilah Get their money's worth !


Sebab saya tau betapa susahnya cari duit, dan kumpulkan duit. Jadi kasihan orang kalau dapat barang yang ngak fair banding ama duit yang mereka keluarkan.


Daganggan saya itu dari dulu stabil. Barangnya juga bukan barang baru atau high tech. Barangnya simple, tapi itulah, jarang booming, tapi jarang hancur. Stable like a rock. Juga kita ngak ada hutang, jadi saat krismon 97 juga aman aman saja. Itu lah, jangan pernah hutang besar besaran. Cari penyakit.


Maybe if conan muncul lagi, saya akan bisa hilangkan kecanduan saya yang baru saja muncul lagi di sini. Really, wish saya di bayar untuk main di sini. But hell, siapa yang mau bayar saya ? I am promoting something for nothing !
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

Sithlord wrote: Saya ngak selalu puji mobil Nissan FYI. Mau diskusi tentang Terrano yang kuno, mahal dan boros itu, malas saya. Tapi dengar kabar itu mobil nanti akan mati juga... Sebab juga sudah ngak laku. Banyak orang sudah sadar itu mobil mahal, boros dan ngak enak di pakai.
anehnya harga bekas terrano kuat bgt.......jauh di banding blazer yg merupakan pesaing sekelasnya......
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote:
Kecuali saya pemilik mobil lain, pasti saya ganti (Jika faktur keuanggan tidak masalah). Sebab jika ruang dalamnya ngak beda jauh, tapi yang satu jauh lebih irit dan fasilitas sama atau lebih berlimpah, ngapain saya pertahankan mobil lama. Juga masa depan, mobil irit nilai jual kembalinya lebih bagus.

Hihihi, masih tendesius banget, berarti semua pemilik mobil lain harus ganti, kecuali SERENA
Masalah yang ada itu sebenarnya orang sulit untuk downgrade ke bawah, manusiawi :)
Sithlord wrote:
Contoh Autobild saja sudah laporkan, saat ini resale value mobil paling bagus bukan Kijang Innova. Tapi Honda Jazz. Padahal nama Jazz kan jauh lebih muda banding Kijang yang sudah puluhan tahun. Kenapa ? Kalau bukan itu mobil irit dan meskipun 2 baris, tapi cukup lega, apalagi ? Apalagi Livina yang mirip iritnya, tapi 3 baris ??!! X-Trail saja yang boros nilai jual kembalinya masih bagus.
Masalah bensin cuma sebagian kecil saja, bukan penyebab seluruh masalah yang ada tentang resale value akhir akhir ini.
Yang jadi masalah terbesar adalah ekonomi kurang bagus, penyaluran kredit dengan DP kecil, ujung ujungnya mobil ditarik lagi dan dilelang ke pasar dengan harga miring,.
Belum lagi discount baru akibat produksi yang numpuk akibat permintaan pasar turun,
Dua faktor di atas kontribusi terbesar dari resale value

Sithlord wrote:
Bung Mazonka, kata anda mungkin dulu saya juga percaya. Tapi sekarang, setelah saya pikir panjang lebar, dan pelajarin trend sales, itu sebenernya tidak benar. Mobil TAM macam Avanza , Innova bukan laris besar gara gara orang Indo fanatic merek Toyota. Mau bukti ? Kenapa Innova 2.7 ngak ada yang beli (1 bulan saja saya belum tentu lihat mobil ini di depan kaca mobil saya). Kenapa Honda Stream 2.0 juga jarang ketemu ? Kenapa Innova V saja yang lebih murah dari Serena saja malah saya lebih sering ketemu Serena di depan mobil saya ?
Ini jelas salah, dan hal itu terbukti di market pasar CBU, di mana ada merk yang menguasai 70% pasar. Konsumen kelas ini tentu saja bukan kelas yang enggak tahu apa apa tentang mobil bahkan terkadang sama salesnya masih pinter yang beli tentang product knowledge mobil yang akan dibeli.
Justru kalau menurut saya kinerja TAM itu kurang mengkilap dengan cuma pegang 40% pasar saja, kalau kerja benar dan smart, minimal target kalau mereka agresif adalah 50%
Mengenai Innova V jelas kurang laku karena ada Innova G yang lebih murah.
Pasar di Indo itu gampang ditebak, mobil sama type yang paling murah pasti dikit lakunya, satu grade di atas yang paling murah adalah yang paling laku, lalu grade di atasnya lagi pasti dikit. (hokum ini enggak berlaku untuk mobil mewah yang justru yang paling lengkap yang laku)
Serena laku karena memang tidak ada satu pun yang pasarkan minivan di sini, dan yang ada budget segitu pasti kalau disodorin APV pasti enggak mau.

Tapi peluncuran LIVINA ini bagus buat konsumen, ada pilihan, dan bagus pula buat TAM biar enggak tidur terus :D
Sithlord wrote:
Latio memang ngak laku. Apakah gara gara orang lari ke Toyota dan Honda ? I say no. Kenapa ? Look. Latio itu hatchback mahal 1800 cc. 200 juta lebih. Jangan bilang Latio. Avanza versi S top saja yang " cuman " 130-140 juta saja langka, padahal harganya jauh dari 200 juta. Apalagi Latio ? Coba, besok Toyota jual hatchback 1800 cc juga, harganya 200 juta lebih juga. Apakah bisa lebih laku dari Avanza S, Yaris versi S saja juga langka. Itu ngak sampai 200 juta. Malah nasip hatchback mahal Toyota ini lebih seram banding nasip Innova V.
Mengenai Latio, jauh hari sebelum launching (inget debat kita dulu), mengapa tidak berani dipasang mesin 1.500cc untuk masuk ke kelas panas Jazz, Yaris, Swift ?
Bahkan dulu sempat saya bilang bahwa misal pun masuk pasar penjualannya banding Swift belum tentu Latio menang.
Saya pikir dalam hal ini Nissan enggak pede dan cari aman dengan main di 1.800cc
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

Bung Lord,

terus terang saya tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya??, tapi saya mohon jangan gara2 segelintir orang, kita yang ingin membahas mobil yang akan keluar baru ini jadi terhalangi. biarkan saja orang mau ngomong apa. saya bukan membela anda. saya sendiri belum tahu bagaimana livina ini sesungguhnya, tapi saya punya harapan besar livina akan menggebrak pasar karena kualitasnya.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Anda perlu baca thread thread jauh hari sebelum hari ini.
Dari situ akan jelas gambarannya
Mungkin kalau semua dengar apa kata Sithlord sejak beberapa tahun lalu akan enggak ada penjualan mobil, semua nunggu enggak tahu kapan keluarnya
Sukur saja publik sadar dan enggak ngikutin saran tersebut, dan kalau misal benar benar semua nunggu dari tahun kemarin bisa bisa Sithlord udah ditangkap BIN, dituduh sabotase ekonomi :D


wardana wrote:Bung Lord,

terus terang saya tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya??, tapi saya mohon jangan gara2 segelintir orang, kita yang ingin membahas mobil yang akan keluar baru ini jadi terhalangi. biarkan saja orang mau ngomong apa. saya bukan membela anda. saya sendiri belum tahu bagaimana livina ini sesungguhnya, tapi saya punya harapan besar livina akan menggebrak pasar karena kualitasnya.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Jelas ingat, nickname ini tercipta khusus untuk anda kok :D
Tapi saya enggak akan membuat opini negatif selama semuanya juga masih dalam koridor yang wajar

Sithlord wrote:TomS,

Saat lihat nama engkau, kirain saya mau di ajak ribut lagi, sejak engkau termasuk lawan saya yang lama. Inggat ?

Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

[quote="TomS"]Anda perlu baca thread thread jauh hari sebelum hari ini.
Dari situ akan jelas gambarannya
Mungkin kalau semua dengar apa kata Sithlord sejak beberapa tahun lalu akan enggak ada penjualan mobil, semua nunggu enggak tahu kapan keluarnya
Sukur saja publik sadar dan enggak ngikutin saran tersebut, dan kalau misal benar benar semua nunggu dari tahun kemarin bisa bisa Sithlord udah ditangkap BIN, dituduh sabotase ekonomi :D


Gee ! Separah itu kah teman teman ? Mendasarkan hukum apa saya pantas di tangkap BIN ? Maybe agent Toyota Astra Motor inggin tangkap saya, tapi mau juga ngak bisa. Wong saya cuman suggest, ngak maksa, namanya juga pikiran, opini. Dan sabotase jualan TAM ? Yeah, but economy Indonesia ? Mana mungkin ? Pula JIKA orang Indonesia semua benar dengar saya dan tunda beli mobil, itu juga HAK orang Indonesia. BIN atau TAM pun ngak bisa apa apa kok. Ngak melanggar hukum.


Misalnya banyak orang sekarang nunggu Livina, ngak buru buru beli Rush atau Innova dulu. Sales TAM ke ganggu so what ? Ngak ada yang salah kok konsumen jika demikian. Namanya juga mau dapat barang yang paling bagus.


Its OK bung Wardana, saya coba cawab sebentar, supaya dia puas sendiri.


OK. Kenapa Toyota kuasai pasar CBU ? Sebab banyak pemilik showroom CBU juga kemakan isu cuman Toyota dan Honda yang resale valuenya bagus. Merek lain jelek. Jadi mereka barangnya kebanyakan merek Toyota. Nissan banyak mobil bagus juga, tapi para showroom semua pikirannya sama dengan U, jadi kalau mereka lebih suka jual Toyota CBU, gimana ngak kuasai pasar ini ?


Pula U don't get my point. Saya ngak suruh orang jual Alphardnya dan ganti ke Livina. U still don't change eh ? My point itu untuk orang pemilik mobil macam Innova. Dari Innova ganti ke Livina ngak beda jauh kok classnya. Ngak turun class. Anyway like I said, Livina cabin ngak beda jauh, tapi jauh lebih irit, mesinnya lebih halus etc.


Jika anda pikir Toyota itu paling hebat, OK. Sekarang dengan fair, anda recommendasi mobil Toyota yang selevel Livina, why this Toyota is better ? In what ways ? I am listening.


Nissan ngak PD ? Dead wrong. First, Latio kan dari Thailand. FYI, Latio Thailand cuman ada versi 1.8 dan 1.6, ngak ada versi 1.5. Tau sendiri di Indonesia, mesin 1 cc di atas 1500 cc aja pajaknya naik 2 kali lipat. So ngapain NMI masukin Latio 1.6 ? Mending langsung ke 1.8 yang lebih kencang. Pajak sama, harga juga ngak beda jauh.


Pula saya kalau jadi NMI, juga malas keluarin Latio 1.5. Livina 1.5 akan jauh lebih popular banding hatchback 1.5. Thats why saya sudah bilang, watch out Jazz ! Latio 1.5 kalau masuk sih bisa laku, tapi itu mobil lebih gede, jadi lebih mahal banding Jazz / Yaris.


So, dari pada jual hatchback lebih gede, harga lebih mahal, mending langsung jual MPV 7 seater, kesukaan Indonesia, dengan mesin 1.5 dan harga mirip. Jauh lebih menjanjikan !


I tell U. Saya prediksi, nanti Livina sudah sukses, banyak orang sadar ini merek sebenernya dari segi mutu bisa se-level Toyota, resale value Livina sudah jadi terbaik, para pemilik showroom CBU akan mulai sadar, dan nanti akan lebih banyak CBU Nissan masuk ke Indonesia.


New Serena saja sudah ada showroom CBU yang berani masukan. Malah mereka sekarang lebih fokus ke ini mobil banding Toyota Voxy yang terbukti ngak popular. How often do U see this Voxy / Noah ?


Livina akan jadi alat mendidik orang Indonesia bahwa Nissan adalah perusahaan mobil di Indonesia yang paling di misunderstood. Nanti orang sudah sadar, akan berobah peta mobil Indonesia.


Sebab resale value mobil super murah ala Avanza, kijang otomatis bikin para pemilik CBU kirain resale value CBU Toyota juga akan super. Padahal mobil mewah merek Toyota juga kurang bagus nasipnya. Tapi banyak orang tidak sadar. Pula memang banyak orang Indonesia jalur pikirannya masih seperti U TomS. Jadi dengan assumsi ini, jelas para CBU showroom ikuti kemauan pasar.


Thats why Livina and people like me hadir untuk update pikiran pasar yang jelas salah ini.
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

saya setuju dengan anda Bung Lord. kita buktikan nanti. dari pada berdebat yg gak ada artinya. saya beli mobil yg berkualitas dan nyaman tapi tidak meninggalkan unsur ekonomis.
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Sithlord wrote:
Jika anda pikir Toyota itu paling hebat, OK. Sekarang dengan fair, anda recommendasi mobil Toyota yang selevel Livina, why this Toyota is better ? In what ways ? I am listening.
"tantangan" yg cukup fair.

Kalo boleh gw tafsirin, terjemahan bebasnya kira2 : Livina vs Terios vs Innova. Siapa yg lebih unggul ya..

Heemmm... bingung jg gw.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Sithlord wrote: Gee ! Separah itu kah teman teman ? Mendasarkan hukum apa saya pantas di tangkap BIN ? Maybe agent Toyota Astra Motor inggin tangkap saya, tapi mau juga ngak bisa. Wong saya cuman suggest, ngak maksa, namanya juga pikiran, opini. Dan sabotase jualan TAM ? Yeah, but economy Indonesia ? Mana mungkin ? Pula JIKA orang Indonesia semua benar dengar saya dan tunda beli mobil, itu juga HAK orang Indonesia. BIN atau TAM pun ngak bisa apa apa kok. Ngak melanggar hukum.

Sith, saya ingat sejak beberapa tahun lalu anda bilang agar jangan beli mobil dulu tunggu yang namanya LIVINA ?
Mungkin member lama masih pada ingat ?
Jika misi anda saat itu berhasil, yang kelabakan selain TAM, HPM, Daihatsu juga tim ekonomi pemerintah ? Karena apa ? penjualan mobil itu sering dipakai buat gambaran ekonomi

Meluruskan pasar ? Apa maksudnya ?
Ingat kita ini hidup di jaman ekonomi pasar di mana pasar adalah tangan Tuhan (menurut bapak ekonomi, Adam Smith) kok mau diluruskan lagi ?
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Tunggu saja tanggal mainnya :D

uch wrote: "tantangan" yg cukup fair.

Kalo boleh gw tafsirin, terjemahan bebasnya kira2 : Livina vs Terios vs Innova. Siapa yg lebih unggul ya..

Heemmm... bingung jg gw.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Justru saya mengharapkan perdebatan yang sengit, daripada cuma bisanya menjelek-jelekkan merk lain, sampai ada yang bilang Honda Jazz-nya mau dijual segala, merk lain harus gantilah

Gue cuma pengen tahu apa akibatnya merk yang kurang kuat kalo kena counter attack ?
gue pikir brand merk tertentu udah mentok dijelekkannya, jadi enggak efek kalo kena lagi


wardana wrote:saya setuju dengan anda Bung Lord. kita buktikan nanti. dari pada berdebat yg gak ada artinya. saya beli mobil yg berkualitas dan nyaman tapi tidak meninggalkan unsur ekonomis.
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

saya memang baru saja menjual honda jazz tahun 2005 A/T 130Jt seminggu yg lalu, saya jual bukan karena honda jazz jelek, saya puas kok pakeknya mana irit lagi, performance ok. cuma kadang saya perlu space penumpang lebih maklum keluarga. saya mau ganti dengan yg lebih muat banyak tapi tetap nyaman dan kalo bisa tetep irit.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Livina vs Innova :

Komparasi yang sepadan juga, kalau diliat dengan body Innova yang segitu gede jelas minum bensin yang gede juga. Itu yang tidak disukai oleh konsumen, tapi masalah kelegaan headroom dan legroom hampir sepadan, cuma kalau innova fleksibelitas bagasi dan seater-nya masih konvensional. Fleksibelitas Livina sepertinya hanya bisa dipadanin ama Stream. Tapi aneh juga pernah baca di media bahwa Innova G 2000cc udah diklaim TAM irit, tapi udah gw tanya pada semua teman yang memakai innova mereka jawabnya semua boros .... 1:6-7 lah. Hiks..hiks...ironis juga ya, jaman sekarang masih ada pembalikan fakta.


Livian vs Terios :

Sama-sama baru, tapi opini gw mobil sekarang yang jangkung macam terios udah gak cantik. Wish, Oddesey, Stream, Grandis semuanya gak jangkung tp tipikal mobil rendah. Mungkin beda jika dibandingin jaman kijang kapsul menguasai pasar Minibus. So untuk gw yang hanya pulang-pergi ke kantor serta sekali-kali Sabtu Minggu keluar kota rasanya gak terlalu butuh mobil SUV. Gw pikir emang dalam setahun seberapa kali sih gw masuk ke kubangan lumpur or masuk ke perkebunan yang jalannya sulit. No man, tetap gw prefer untuk MPV.

Bung Sithlord, untuk 2007 ini mobil baru yang memenuhi ekspektasi saya juga Livina (walaupun saya belum tentu beli juga, karena belum ada budget ke mobil ..... hiks...hiks...)


:wink:
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

ini handling pake wajah baru
hijkshiks

ifmarch wrote:Hiks..hiks...ironis juga ya, jaman sekarang masih ada pembalikan fakta.

Bung Sithlord, untuk 2007 ini mobil baru yang memenuhi ekspektasi saya juga Livina (walaupun saya belum tentu beli juga, karena belum ada budget ke mobil ..... hiks...hiks...)


:wink:
Last edited by TomS on Mon Feb 26, 2007 7:29, edited 1 time in total.
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Terusin deh pembicaraannya, gue ngintip saja dulu :D
plasworld88
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 327
Joined: Thu Jul 06, 2006 9:36

Post by plasworld88 »

weleh, kok jd kyk perang antar merek ya :) in any case, I kinda agree with Sithlord, he has his own opinion, others have theirs.Ini kan forum bebas, yg kagak jadi bl mobil gara2 nungguin Livina from years ago (not sure exactly when though) as per info from bung Sithlord, yah in my opinion, their own fault.Decision is still yours kan.
Gue pribadi sih, have NO loyalty to any brand, my first car is Honda, sempet punya mitsubishi, toyota jg, now Nissan ( 3 years already) and just bought Suzuki, tp skrg gue lg ngincer Toyota lg buat gantiin Nissan gue. so long that the car fulfills (almost) all of my requirements, so what?
Brand is of course important lah, kyknya gue blm berani beli Korean, or Chinese cars, and spt kebanyakan org laen di Indo, paling merek2 Toyota, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, Nissan and Suzuki yg jd pertimbangan but gue definitely gak bakalan stick ke satu merek above, it really depends on the car itself.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Sorry bung TomS, I don't know who Handling is ?

Ifmarch is Ifmarch, I am a new member.

Back to laptop deh ... Livina mau launching minggu pertama April
:e-dance: :e-dance: :e-dance:
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Sorry bung Toms, jauh hari udh rencana mau jual jazz saya dan mau ganti nissan latio, eeh ternyata keluar livina makanya mau liat dulu kyk gimana bentuk dan dalamnya, utk latio udh test overall sangat puas, jadi bkn krn livina keluar lgs mau jual jazz saya, trm ksh.