Re: Review 5 Bulan Owning Expirience Honda Civic FD1 2006
Posted: Mon Feb 28, 2022 2:43
buakakak, selamat buat maenan barunya om, ane belom lama ini lepas FD2 padahal
Indonesian Automotive Discussion Forum
https://www.serayamotor.com/diskusi/
Oke om saya review perbedaan yang menurut saya kerasa aja ya hahaha
Thanks om, hahaha iya bener, walaupun atf z1 bawaannya ampas banget, tapi masih mending honda nyaranin penggantian tanpa flush itu max tiap 40rb km, malah sa nya yang bilang sendiri kalau mau dipercepat tiap 20rb km juga monggo. Hasilnya sampe sekarang atf nya masih bening merah di dipstick nya, banyak fd di youtube yang saya udah liat item banget atf nyamhbbi wrote:nice review om, rejeki banget dapet barang terawat kaya gini mengingat nyari mobil matic usia 10 tahun keatas yang masih sehat kaya nyari jarum dalam tumpukan jerami hehehe.
review ini jadi bukti kalau rajin ganti oli matic km berapapun transmisinya bakal no problem, so far dari pengalaman punya beberapa merk mobil, beres yang ganti oli maticnya terjadwal ada di honda dan suzuki,
merk lain kaya nissan, mazda, mitsu ada aja alasannya entah oli lifetime lah, nunggu 100ribu km lah atau cek deterioration point dulu [emoji23][emoji23]
Makasih reviunya om. Berarti kalau pelihara e46 mesti paham part subtitusinya ya biar dapat harga yang lebih terjangkau...mnugra wrote: Mon Feb 28, 2022 3:02Oke om saya review perbedaan yang menurut saya kerasa aja ya hahaha
Dari mulai masuk mobil
Masuk E46 terasa auranya beda karena ada wangi BMW yang saya gatau asalnya darimana, posisi duduk juga lebih selonjoran, kalau suka nyetir harusnya suka posisi ini, kalau FD sebenernya masih mirip mirip juga posisi duduknya, kalau nemu posisi kursi dan setir yang pas sebenernya enak banget juga, cuma di saya entah kenapa belum bisa seenak di 3 series posisi duduknya.
Driving Impression
Putar kunci, starter, terasa bahwa E46 suaranya lebih berat & lebih berisik sedikit, namun pas pintu ditutup blek langsung kedap. FD kebalikannya, pas di starter mesin halus sekali, namun pas pintu ditutup suara mesin pas idle masih sedikit terasa, terutama pas motor fan nyala.
Lanjut pindah tuas transmisi ke D, di E46 bokong mobil berasa agak turun pas masuk D, namun perpindahan gigi dari 1-5 benar benar smooth, di FD kebalikannya, ketika masuk D atau R benar benar halus, namun perpindahan gigi berasa sedikit jerky, terutama 1 ke 2 ((tapi lebih cepat))
Dari segi mesin, FD untuk daily terasa sangat 'sruntulan', enak sekali buat stop n go, kalau E46 saya berhubung 4cyl (N42), karakter tenaganya menurut saya enak di mid RPM, keduanya sama sama flat di putaran atas. Berbeda dengan E46 6cyl (M54) yang pernah saya coba, putaran bawahnya terasa agak sedikit males, namun mid-high rpm nya nampol banget
Cruising di kecepatan 100kmh di FD didapat di rpm yang cukup rendah (1900-2000rpm), enak sehingga mesin terasa nyantai, tapi itu semua buyar karena road noisenya terasa sekali masuk ke kabin, ohiya ban di FD saya pakai LM705. Sedangkan di E46 meskipun RPM cruising lebih tinggi sedikit (2200-2300rpm), mobil terasa JAUH lebih kedap dan anteng, padahal ban nya cuma pake eco ecoan cap gajah
Berbelok di kecepatan tinggi, saya merasa bahwa settingan suspensi FD yang hard itu akan membuat mobil memang terasa stabil, ditambah feedback stir hydraulicnya itu memang enak sekali, tapi sayangnya FD ini terasa sedikit understeer kalau high speed cornering, ban sering terasa berdecit, next time maybe akan upgrade ban. Sedangkan di E46 meskipun lebih empuk, saya merasa mobil ini lebih natural dan napak ketika diajak belok. Untuk handling saya lebih suka E46 karena terasa balance, tapi kalau steering response saya lebih suka FD karena directness nya, ohiya stir E46 juga terasa lebih berat saat parkir
Comfort
Dari segi kenyamanan suspensi, E46 terasa jauh lebih nyaman, berbeda dengan FD yang memiliki suspensi sangat hard menurut saya. Tapi untuk urusan kenyamana akomodasi (kelegaan) honda menang telak disini, baik bangku penumpang depan maupun belakang, di FD menurut saya lega, untuk bangku belakang pun di FD diberikan armrest sehingga duduk di baris kedua FD bisa dibilang cukup nyaman. Warna interior FD yang beige juga turut memberikan kesan lapang pada kabin
Untuk pemilihan bahan interior, E46 hampir semuanya soft touch kecuali konsol tengah. Di FD masih terdapat campuran soft touch dan plastik. Namun itu memberikan kelebihan yaitu interior FD lebih awet dari E46
Lanjut segi audio, meskipun keduanya menurut saya bukan tipe audio yang cukup enak. Di E46 karakter audionya enak di mid nya dan staging dan detailnya bagus, sehingga masih bisa dinikmati untuk beberapa lagu yang mengedepankan vocal. Sedangkan di FD benar benar totally crap, bass kurang berani, detail juga tidak ada, benar benar wajib upgrade audio bagi saya FD ini.
Yang terakhir kekedapan, di FD peredamannya menurut saya buruk, baik road noise, suara motor saat di kemacetan dan bahkan suara hujan semuanya MASUK, di E46 suara suara tersebut tidak ada yang terlalu masuk ke kabin, yang ada malah suara rattle dari interior itu sendiri hahaha![]()
Maintenance
Untuk maintenance berupa penggantian oli sebenarnya tidak berbeda jauh, tergantung merk oli yang digunakan, hanya saja E46 olinya lebih banyak 1 Liter, jadi total 5L di E46 dan 4L di FD. Oli yang saya gunakan di FD adalah Amsoil Signature 5w30 sedangkan di E46 saya pakai Q8 5w40
Untuk reliability sepertinya jepangan tidak akan se merepotkan mobil eropa, sejauh ini saya pakai belum pernah ada kejadian merepotakan atau penggantian parts yang berulang di FD. Di E46 penggantian parts berulang biasanya ada pada reservoir radiator, dan sil sil mesin yang sering rembes.
Untuk spareparts mesin sepertinya, E46 lebih tersebar dan banyak merk third party nya, sedangkan honda hanya tersedia merk honda, contoh kemarin saya ganti coil E46 hanya 300k /pc, di FD hampir 4x lipatnya, baik di beres maupun di spesialis harganya 1.000-1.100k. Jauh bedanya
Segitu aja sih om perbedaan yang mendasar di saya
Sama sama om, kalau di rawat di spesialis hampir pasti partnya bukan part number bmw sih, makanya untuk fast moving nya bisa saya bilang murah, fanbelt, filter udara 100rb an, filter oli 70rb an, brakepad 300-400rbAripndut wrote:Makasih reviunya om. Berarti kalau pelihara e46 mesti paham part subtitusinya ya biar dapat harga yang lebih terjangkau...mnugra wrote: Mon Feb 28, 2022 3:02Oke om saya review perbedaan yang menurut saya kerasa aja ya hahaha
Dari mulai masuk mobil
Masuk E46 terasa auranya beda karena ada wangi BMW yang saya gatau asalnya darimana, posisi duduk juga lebih selonjoran, kalau suka nyetir harusnya suka posisi ini, kalau FD sebenernya masih mirip mirip juga posisi duduknya, kalau nemu posisi kursi dan setir yang pas sebenernya enak banget juga, cuma di saya entah kenapa belum bisa seenak di 3 series posisi duduknya.
Driving Impression
Putar kunci, starter, terasa bahwa E46 suaranya lebih berat & lebih berisik sedikit, namun pas pintu ditutup blek langsung kedap. FD kebalikannya, pas di starter mesin halus sekali, namun pas pintu ditutup suara mesin pas idle masih sedikit terasa, terutama pas motor fan nyala.
Lanjut pindah tuas transmisi ke D, di E46 bokong mobil berasa agak turun pas masuk D, namun perpindahan gigi dari 1-5 benar benar smooth, di FD kebalikannya, ketika masuk D atau R benar benar halus, namun perpindahan gigi berasa sedikit jerky, terutama 1 ke 2 ((tapi lebih cepat))
Dari segi mesin, FD untuk daily terasa sangat 'sruntulan', enak sekali buat stop n go, kalau E46 saya berhubung 4cyl (N42), karakter tenaganya menurut saya enak di mid RPM, keduanya sama sama flat di putaran atas. Berbeda dengan E46 6cyl (M54) yang pernah saya coba, putaran bawahnya terasa agak sedikit males, namun mid-high rpm nya nampol banget
Cruising di kecepatan 100kmh di FD didapat di rpm yang cukup rendah (1900-2000rpm), enak sehingga mesin terasa nyantai, tapi itu semua buyar karena road noisenya terasa sekali masuk ke kabin, ohiya ban di FD saya pakai LM705. Sedangkan di E46 meskipun RPM cruising lebih tinggi sedikit (2200-2300rpm), mobil terasa JAUH lebih kedap dan anteng, padahal ban nya cuma pake eco ecoan cap gajah
Berbelok di kecepatan tinggi, saya merasa bahwa settingan suspensi FD yang hard itu akan membuat mobil memang terasa stabil, ditambah feedback stir hydraulicnya itu memang enak sekali, tapi sayangnya FD ini terasa sedikit understeer kalau high speed cornering, ban sering terasa berdecit, next time maybe akan upgrade ban. Sedangkan di E46 meskipun lebih empuk, saya merasa mobil ini lebih natural dan napak ketika diajak belok. Untuk handling saya lebih suka E46 karena terasa balance, tapi kalau steering response saya lebih suka FD karena directness nya, ohiya stir E46 juga terasa lebih berat saat parkir
Comfort
Dari segi kenyamanan suspensi, E46 terasa jauh lebih nyaman, berbeda dengan FD yang memiliki suspensi sangat hard menurut saya. Tapi untuk urusan kenyamana akomodasi (kelegaan) honda menang telak disini, baik bangku penumpang depan maupun belakang, di FD menurut saya lega, untuk bangku belakang pun di FD diberikan armrest sehingga duduk di baris kedua FD bisa dibilang cukup nyaman. Warna interior FD yang beige juga turut memberikan kesan lapang pada kabin
Untuk pemilihan bahan interior, E46 hampir semuanya soft touch kecuali konsol tengah. Di FD masih terdapat campuran soft touch dan plastik. Namun itu memberikan kelebihan yaitu interior FD lebih awet dari E46
Lanjut segi audio, meskipun keduanya menurut saya bukan tipe audio yang cukup enak. Di E46 karakter audionya enak di mid nya dan staging dan detailnya bagus, sehingga masih bisa dinikmati untuk beberapa lagu yang mengedepankan vocal. Sedangkan di FD benar benar totally crap, bass kurang berani, detail juga tidak ada, benar benar wajib upgrade audio bagi saya FD ini.
Yang terakhir kekedapan, di FD peredamannya menurut saya buruk, baik road noise, suara motor saat di kemacetan dan bahkan suara hujan semuanya MASUK, di E46 suara suara tersebut tidak ada yang terlalu masuk ke kabin, yang ada malah suara rattle dari interior itu sendiri hahaha![]()
Maintenance
Untuk maintenance berupa penggantian oli sebenarnya tidak berbeda jauh, tergantung merk oli yang digunakan, hanya saja E46 olinya lebih banyak 1 Liter, jadi total 5L di E46 dan 4L di FD. Oli yang saya gunakan di FD adalah Amsoil Signature 5w30 sedangkan di E46 saya pakai Q8 5w40
Untuk reliability sepertinya jepangan tidak akan se merepotkan mobil eropa, sejauh ini saya pakai belum pernah ada kejadian merepotakan atau penggantian parts yang berulang di FD. Di E46 penggantian parts berulang biasanya ada pada reservoir radiator, dan sil sil mesin yang sering rembes.
Untuk spareparts mesin sepertinya, E46 lebih tersebar dan banyak merk third party nya, sedangkan honda hanya tersedia merk honda, contoh kemarin saya ganti coil E46 hanya 300k /pc, di FD hampir 4x lipatnya, baik di beres maupun di spesialis harganya 1.000-1.100k. Jauh bedanya
Segitu aja sih om perbedaan yang mendasar di saya
user mah seneng seneng aja gak disuruh kluar duit soalnya klo disuruh ganti oli metik tar bilangnya beresnya rampokmhbbi wrote: Tue Mar 01, 2022 9:04 nice review om, rejeki banget dapet barang terawat kaya gini mengingat nyari mobil matic usia 10 tahun keatas yang masih sehat kaya nyari jarum dalam tumpukan jerami hehehe.
review ini jadi bukti kalau rajin ganti oli matic km berapapun transmisinya bakal no problem, so far dari pengalaman punya beberapa merk mobil, beres yang ganti oli maticnya terjadwal ada di honda dan suzuki,
merk lain kaya nissan, mazda, mitsu ada aja alasannya entah oli lifetime lah, nunggu 100ribu km lah atau cek deterioration point dulu![]()
nah saya juga terus terang penasaran om.skyline38 wrote: Fri Feb 25, 2022 14:08Jadi penasaran, apakah transmisi FD2 matic (K20Z) bisa diganti pake transmisinya FD1 (R18). Atau pake transmisinya Civic Type R (FD2R). Kira-kira bakal habis biaya berapa ya?levofloxacine wrote: Mon Feb 21, 2022 2:46iya om, saya dari awal memang cari yg manual karena tujuannya memang nyari driving experiencenya, tapi memang harus diakui tenaga yang dihasilkan R18A tidak istimewa meskipun dikombinasikan dengan transmisi manual, untuk low rpm nya terasa agak "kopong", sweet spotnya di middle rpm. Kalo manualnya dikawinin sama K20 pasti sedap rasanya, sayang tidak ada varian mesin 2.0 yang bertransmisi manual kecuali FD2R, entah mitos yang beredar kalo ada beberapa FD 2.0 manual yang dimasukkan ke Indonesia itu benar atau tidak.....Pboyz97 wrote: Mon Feb 21, 2022 2:38
betul oom, fd manual juga enak, yg maticnya aja udh fun to drive apalagi manual hehehe, blm lg populasinya juga agak jarang karena fd1 yg laku varian maticnya hehehe. dulu pas 2016 lalu sempet naksir berat sm fd1 punya tetangga, manual tahun 2009, warna hitam, kondisi bagus pake bgt alias mind cond, masih tangan pertama dari baru, km juga masih under 55rb service record beres honda, dan full ori luar dalam sampe2 HU nya juga masih pake bawaannya, yg punya pasutri pensiunan yg udh berumur diatas 60 tahun dan tiap hari disopirin, mobilnya cuma dipake jarak deket dan buat kepasar aja hehehe, sayang udh keburu dibayarin orang duluan![]()
Maap um baru online lagi, ini perawatan & penggantian part setelah mobil dibeli sampe hari ini.kendibocor wrote: Sun Jul 16, 2023 12:25 Up thread lama, om ts masi aktif ga ya? Mau nanya perawatan dari awal beli sampe skrng apa aja sama part2nya masih gampang ga ya nyarinya.
Thankyou omm, belum pernah nyoba begitu om, biasanya part yg dibeli di sinar jaya part yg bisa DIY, kalo ke honda fatmawati beli disana pasang disana meski agak lumayan jasanya.midrpm wrote: Sat Mar 23, 2024 20:53 Mantap om reviewnya, dari penjelasan dan detail2 perawatan yang dijabarin keliatan bgt om nya paham mobil. Btw biasa beli sparepart apa aja om di sinar jaya motor? dan pemasangan part apakah dilakukan di Honda Fatmawati?
Oalah begitu. Oh iya ada rekomendasi bengkel umum kah om di jakarta yang bisa handle mobil2 honda terutama untuk tune up yang bisa setel klep dan bersihkan throttle body mobil honda dengan cara di lepas bukan di lap2? Karna saya perhatikan banyak bengkel umum yang tidak bsa setel klep dan bongkar throttle body untuk dibersihkanmnugra wrote: Mon Mar 25, 2024 11:30Thankyou omm, belum pernah nyoba begitu om, biasanya part yg dibeli di sinar jaya part yg bisa DIY, kalo ke honda fatmawati beli disana pasang disana meski agak lumayan jasanya.midrpm wrote: Sat Mar 23, 2024 20:53 Mantap om reviewnya, dari penjelasan dan detail2 perawatan yang dijabarin keliatan bgt om nya paham mobil. Btw biasa beli sparepart apa aja om di sinar jaya motor? dan pemasangan part apakah dilakukan di Honda Fatmawati?
Minggu lalu akhirnya engine mounting depan supir tewas, ganti di City Motor BTC Bintaro @1.6jt /pcs ori honda, jasa 150. Untung cuma satu yg jebol, kalo harus diganti 4 agak berasa hahaha
midrpm wrote: Sat Mar 30, 2024 1:02
Karna saya perhatikan banyak bengkel umum yang tidak bsa setel klep dan bongkar throttle body untuk dibersihkan
Lah memang begitu kenyataannya hahaha. Mau setel klep mobil honda dibilang ga perlu, bersihin throttle body jg cm di lap2 aja ga dilepas. Malah ada yg ga berani bongkar tkt RPM naik turun katanya. Harus dikerjain di bengkel om marmut ini
Bengkel langganan saya dulu di Jakarta Barat juga tidak mau setel klep Honda. CRV K24 dan Civic K20 dibilang sudah tidak perlu setel klep.
saturday wrote: Sat Mar 30, 2024 4:11
Lagipula, kalau mereka dipaksa & ditunjukkan caranya, apakah mereka tahu clearancenya seharusnya berapa![]()