SerayaMotor.com

Turboman wrote: Tue Sep 10, 2019 23:30

ChZ wrote: Tue Sep 10, 2019 3:19 bener kata ridwan hanif waktu wawancara di metro... mobilnya terkesan ujug-ujug rame, nggak pernah ikut pameran, bahkan di peluncuran resmi pabriknya media otomotif pun nggak diundang, bahkan pabrikan kecil-kecilan pun sering banget ikut pameran dan expo skala lokal maupun nasional, lah yang sebesar Esemka nggak muncul kan aneh.

padahal kalau memang mau laris harusnya publik juga tau duluan kan... seperti Wuling dan DFSK... mobilnya belom launching, brandnya belum muncul, tapi publik udah tau dan dealernya udah berserakan walau pabrik belum beroperasi.

omongan dari awalnya juga nggak konsisten, dari mobnas, sekarang bilangnya swasta. informasinya simpang siur, kontradiktif, dan banyak yang tidak konsisten. di sini ada gap informasi yang sangat besar antara pemerintah dan masyarakat.

gak tau yah buat saya merek Esemka malah jauh dari kesan millenials gelagatnya, lebih kental muatan politis.

kunaskun wrote: Wed Sep 11, 2019 5:34
mungkin cara marketingnya begitu? ga ada woro2 sana sini, youtuber socmed celeb ga diundang, ga ada pameran, tau2 nongol.
kalaiu saya si terus terang ga peduli mau marketing gimanalah, yg saya peduli soal harganya walaupun saya belum tentu beli
heboh2 ini ada kan karena hasil ribut2 politik yang ga tau dari kapan dan ga ada tanda2 berhentinya jadi semua semua dikaitkan dengan politik.

ChZ wrote: Wed Sep 11, 2019 6:27

kunaskun wrote: Wed Sep 11, 2019 5:34
mungkin cara marketingnya begitu? ga ada woro2 sana sini, youtuber socmed celeb ga diundang, ga ada pameran, tau2 nongol.
kalaiu saya si terus terang ga peduli mau marketing gimanalah, yg saya peduli soal harganya walaupun saya belum tentu beli
heboh2 ini ada kan karena hasil ribut2 politik yang ga tau dari kapan dan ga ada tanda2 berhentinya jadi semua semua dikaitkan dengan politik.

naah yang waktu ada ridwan hanif di kompas... itu juga selain ridwan hanif ributnya ribut ke arah politik melulu tentang presiden harus pake lah apa lah. Jauh dari bahas mobil atau mereknya. Gak substantif, malah cenderung kasian ridwan kejeblos ngobrol ma orang2 mabok politik

kunaskun wrote:

ChZ wrote: Tue Sep 10, 2019 3:19 bener kata ridwan hanif waktu wawancara di metro... mobilnya terkesan ujug-ujug rame, nggak pernah ikut pameran, bahkan di peluncuran resmi pabriknya media otomotif pun nggak diundang, bahkan pabrikan kecil-kecilan pun sering banget ikut pameran dan expo skala lokal maupun nasional, lah yang sebesar Esemka nggak muncul kan aneh.

padahal kalau memang mau laris harusnya publik juga tau duluan kan... seperti Wuling dan DFSK... mobilnya belom launching, brandnya belum muncul, tapi publik udah tau dan dealernya udah berserakan walau pabrik belum beroperasi.

omongan dari awalnya juga nggak konsisten, dari mobnas, sekarang bilangnya swasta. informasinya simpang siur, kontradiktif, dan banyak yang tidak konsisten. di sini ada gap informasi yang sangat besar antara pemerintah dan masyarakat.

gak tau yah buat saya merek Esemka malah jauh dari kesan millenials gelagatnya, lebih kental muatan politis.

mungkin cara marketingnya begitu? ga ada woro2 sana sini, youtuber socmed celeb ga diundang, ga ada pameran, tau2 nongol.
kalaiu saya si terus terang ga peduli mau marketing gimanalah, yg saya peduli soal harganya walaupun saya belum tentu beli
heboh2 ini ada kan karena hasil ribut2 politik yang ga tau dari kapan dan ga ada tanda2 berhentinya jadi semua semua dikaitkan dengan politik.

ChZ wrote: Wed Sep 11, 2019 6:27 naah yang waktu ada ridwan hanif di kompas... itu juga selain ridwan hanif ributnya ribut ke arah politik melulu tentang presiden harus pake lah apa lah. Jauh dari bahas mobil atau mereknya. Gak substantif, malah cenderung kasian ridwan kejeblos ngobrol ma orang2 mabok politik

evanbngdor wrote: Wed Sep 11, 2019 6:54 Ya susah sih karena emang apa-apa dikaitkan dengan politik.

Padahal di industri otomotif terutama yg swasta dan mandiri harusnya itu bisa lepas dari politik pemerintahan, kalaupun ngga bisa lepas pun ya harusnya hanya sebagaian kecil aja.

ginting wrote: Wed Sep 11, 2019 7:41 Kalau vvooleng kan cara marketingnya dgn cara masuk di ranah digital, socmed dgn tagline "mending wvvooleng"..

nah kalau Esemka ini mah gak perlu banyak iklan konvensional, yg nyedot duit..maklum masih masa perjuangan..
cukup buzzer kampret yg bikin nyinyir..lalu dibalas sama cebong...
nah, itu aja udah bikin penuh timeline...

terlepas dari suka atau benci, minimal sdh nempel dulu di otak netizen mengenai produk itu..

btw, kalau mau realistis sih mmg sdh cocok maen di pick-up dulu.

kalaupun ada mobil penumpang, itu anggap aja buat "Halo effect" atau "me too" product aja dulu, sambil lihat reaksi pasar.

btw, soal Esemka ini menurut aku sih ini positif krn bisa jd alat buat koreksi harga mobil yg "eperprais". pajak itu bukan satu satunya yg bikin mobil mahal di Indo.

Kalau nanti berhasil ini proyek, semua akan bangga.

kalau ini proyek gagal, maka yg kelelep adalah shareholders.

Turboman wrote: Thu Sep 12, 2019 2:46 Official

https://instagram.com/esemka_official?i ... q504j2q5mf

Turboman wrote:Official

https://instagram.com/esemka_official?i ... q504j2q5mf