Maaf Om Tri, saya numpang lapak disini aja ya.
SEKELUMIT PERJALANAN MUDIK DES. 2018
Terakhir Mudik ke Sumut via darat adalah Desember 2016. Setelah itu asyik ikut RT dengan tema2 di SM kalau libur Naik kelas atau libur akhir tahun.
Akhir tahun 2018 lalu, karena ada urusan di kampung dan kerinduan juga untuk mengeksplore kembali Tanah Batak tercinta, maka kami putuskan untuk mudik kembali via darat (padahal ada rasa nyesal juga gak ikut rombongan RT ke larantuka

)
Sabtu, 22 Desember 2018
Seperti biasa kami mulai perjalanan kami start dari rumah disekitaran Bekasi Barat jam 21.00 WIB.
Masuk tol JORR di depan terminal Pulogebang, kami menyusuri tol JORR sampai ke Meruya dan kemudian masuk Tol Jakarta Merak di Karang tengah.
Pukul 23.00 kami sudah sampai di Pelabuhan Merak, ambil antrian tiket dan dengan reflek masuk ke antrian dermaga 1 (kapalnya besar2. kalo musim mudik harus ambil antrian di tempat yg kapal besar biar cepat keangkut)

Terdengar dari speaker bahwa karena keadaan cuaca yang buruk, kapal yang sudah penuh didepan kami belum bisa diberangkatkan. Akhirnya kami menunggu sampai jam 1.00 subuh baru bisa masuk kapal berikutnya.
Minggu, 23 Desember 2018
Terbangun setelah ada pengumuman kapal akan segera sandar. Pukul 4 kurang kami sudah turun dari Kapal. Perjalanan kali ini kami putuskan untuk lewat jalur lintas timur. keluar Pelabuhan tiba di POM bensin pertama kami belok kanan menuju ke arah Sukadana

Berhenti sejenak di sekitaran Mataram Udik sekedar minum kopi dan penumpang buang air kecil.
Jam 13.00 kami berhenti buat makan siang di daerah Tugu Mulyo Palembang, ketemu dengan teman satu SMU saya yang juga pertama kalinya mudik bawa mobil bersama keluarganya hendak ke Sumut. Kemudian saya tau dari Cerita beliau bahwa Beliau sudah berangkat hari Jumat, 21 Desember 2018 jam 20.00 dari Cikarang.
oppsssss... selisih 25 jam dari kami tapi bisa ketemu di Tugu Mulyo, dengan rasa sungkan saya minta ijin ke beliau untuk duluan karena harus ngejar Natalan di Kampung
Jalanan Lintas Timur rupanya sangat meyeramkan dari mulai Bakau sampai Palembang, hal ini yang membuat teman saya agak lama diperjalanan ditambah banyak truk yang patas as roda ditengah jalan. Saya sendiri pun agak kewalahan nyetir saat itu.
Jam 15.00 WIB kami masuk tol indralaya, kemudian masuk ke jalan lingkar palembang ke arah terminal dan kemudian keluar di jalan lintas sumatera.
Jam 17.00 kami putuskan untuk makan di teluk betung karena merasa sudah bosan di mobil.
semangkok pindang rasanya cukup membuat tenaga pulih kembali

Pukul 18.00 kami melanjutkan perjalanan menuju kota Jambi karena kami telah booking hotel untuk istirahat di kota tersebut.
Akhirnya kami tiba di Hotel Yuli pukul 24.00 WIB
Senin, 24 Desember 2018
Hotel ini pernah kami singgahi saat RT keliling setengah sumatera dengan om F272, om SiulTurbo dan om Rizqysonhaji.
Bangun Jam 7.00 pagi kami sengaja sarapan di warung kopi ahok posisinya pas diseberang hotel ini.

kemudian om Gasgus yang sedang melakukan perjalanan keliling sumatera nelpon saya menanyakan posisi saya.
Akhirnya kami pun sempat kopdar singkat untuk berbagi cerita dan pengalaman sepanjang perjalanan kemarin.
Sayang kali ini kita beda arah perjalanan, tapi walaupun begitu saya menaruh respek yang sangat mendalam karena om Gasgus masih menyempatkan diri untuk kopdar singkat dengan saya
Setelah selesai beres2 dan foto singkat di hotel

Kami putuskan untuk mengeksplore Jambi sejenak, mengenang perjalanan bersama teman2 SMRT waktu itu. dibawa om Sting muter2 jambi.

isi biosolar dulu fulltank

mampir ke pempek asiong, kemudian lanjut muter2 di kota jambi.
Jam 11.00 kami pun keluar dari kota jambi dan mulai memasuki jalan lintas sumatera
Seperti biasa di Jalinsum, saya gaspol aja sementara penumpang terlelap tidur.

Jam 14.00 kita sudah tiba di perbatasan Jambi-Riau, jalanan sangat mulus dan bahkan kecepatan mobil bisa dipacu sampe 140 kpj.
Tidak banyak foto yang kami ambil di perjalanan kali ini.
Jam 19.00 kami sudah tiba di Kerinci, kami putuskan untuk lewat Pelelelawan tidak lewat kota Pk. Baru.
Keluarnya kami sudah berada di Minas.
Jam 23.00 kami tiba di simpang Bangko, Hujan turun dengan lebatnya saat itu sehingga kami berhenti untuk sekedar Ngopi dan melepas kebosanan di Mobil. Setelah agak reda kami lanjutkan perjalanan hanya sebentar, karena hujan yang deras membuat saya tidak bisa melihat jalan dengan jelas. akhirnya di SPBU simpang timah kami putuskan untuk beristirahat disana.
Selasa, 25 Desember 2019
Natal di pagi hari itu, kami rayakan di SPBU Bukit Timah. Kami terbangun jam 4 subuh dan hujan sudah berhenti.
Kami lanjutkan perjalanan kami ke P. Siantar dengan sedikit kecewa karena tidak bisa mengejar Natalan di Kampung halaman.
Kami pun putuskan untuk gaspoll aja selama perjalanan.

Akhirnya jam 13.00 Siang kami sudah masuk ke kota Lima Puluh. dari kota itu kami belok kiri ke arah Kota Perdagangan dan kemudian pukul 15.00 sore itu kami telah tiba di kota P. Siantar, hal pertama yang kami lakukan adalah makan mie pangsit Siantar yang terkenal itu di Simpang Empat.
Akhirnya kami sampai di Rumah Mertua saya tepat jam 17.00 WIB setelah melakukan perjalanan sebanyak 67 jam.
what a wonderfull journey. Bosanin emang, tapi akan tetap saya lakukan karena ngangenin.
Sipa yang gak kangen dengan suasana Indah seperti foto2 dibawah ini???
Saya tidak akan ceritakan detail aktivitas saya di kampung halaman, tapi saya share foto2 saat jelajah pulau samosir dengan VNT Putih
Menangkap ikan yang telah disiapkan karena ada rencana teman2 SMRT yang mau ikut ke Toba
menikmati segelas kopi Siborongborong yang asli...
Mampir ke rumah makan yang enak di kampung sendiri dan ketemu dengan teman lama yang sekarang telah meneruskan bisnis Bapaknya
Bersambung........