dsign1990 wrote: Mon Sep 30, 2019 6:27
yg paling enak B channel
kayaknya apa2 yg ada di video bisa digarap sendiri kecuali saat ngeliput pameran doang yg musti dibantu temannya buat dudukin kursi duluan
konten2nya cm in depth tour bkn tes jadi gak rawan konflik pro kontra dari pemirsanya
jumlah subsnya jg tergolong banyak meski jumlah viewnya gak meledak di hari ke 1/2 tapi terus baik seiring adanya org yg lagi hunting mobil gk spt youtuber otomotif lain yg videonya rata2 cenderung "stop" ditonton org setelah hari ke 3/4
konsep B Channel ini menarik, mirip banget dengan Driver's High Channel, malah saya tau B channel karena lagi liatin video Driver's high channel eh nongol suggestions-nya. mirip travel & food vlogger zaman dulu, ga perlu banyak crew, ga kaya zaman now, satu youtuber kemana2 naik truk kalau perlu, saking banyaknya itu crew.
for long trem video kaya B Channel emang terus nyetak duit karena pasti ada besok2 yang nonton lagi, walau akan terus mengecil nilainya, sesuai kebijakan google yang terus menerus berubah. kaya royalti hasil seni seperti lagu komersil. kalau yg target-nya trending video atau topic, memang hit n run, kejer di awal2 saja, berikutnya ya bonus. intinya pinter2an cari celah untuk monetizing.
rule of thumbs sekarang kalau ga salah: 1USD/1000k views, 1 view = nonton dari detik 0 - detik terakhir, baru bisa monetizing. belum adsense ya. asumsi 500 ribu viewer per bulan = 500 USD = 7 mio IDR. cukup gaji satu crew + dll. bikin 10 video sebulan = 70 mio IDR. cukup untuk crew komplit dan makan enak. hebatnya lagi, sistem google itu ga bisa dibodohi fake viewer dsb, jadi bisa dibilang terpercaya.
duit paling gede sekarang dari? adsense dan endorse.
kalau inget zaman youtube baru naik, kira2 awal dekade ini. youtuber ga butuh duit dari endorse, dari google dan adsense cukup banget. tapi mahal di produksi, karena kalau mau berkualitas harus punya gear bagus, dan bandwidth gede, makanya jarang dari Indo. nah sekarang terbalikan karena hape udah mayan banget buat vlog, bandwidth gede juga dimana2, post production pake notebook murmer juga sudah bisa, paling rendering lama, malah banyak vlogger yang edit di tablet.
hasil baca2 kelas thunder family itu kan bisa belasan M sebulan dari youtube saja. caranya? spam video yang banyak, harapannya: Dari sekian puluh juta viewer youtube indo ada nyangkut dikit2, mayan kan. quantity over quality. belum adsense dan endorse. thunder family ini ekspansi juga, ada cerita dari salah satu kenalan EO, prediksi dia, thunder family modal nyewain gear dia untuk youtuber dan studio dia aja udah banyak banget tu duit. ga heran tiap bulan mau beli AP/PP/VC tinggal merem. dan ga aneh jadi top 20 youtuber dunia yang pendapatan paling gede.