"Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by billyd1773dz »

imsus2c wrote:
daftar wrote:nasip mobil monokok, dianggap nggak gagah gara2 kurang tinggi, padahal dalamnya lebih lega (headroom)
Padahal ini juga kendaraan monokok
Image
Bahkan ini juga
Image
Dan sepertinya mereka cukup tinggi, gagah dan durable :upss:
Wkwkwk
Setubuh
+1
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by g4ndalf »

daftar wrote:nasip mobil monokok, dianggap nggak gagah gara2 kurang tinggi, padahal dalamnya lebih lega (headroom)
Ada yg menganggap tiap kali mau jalan se olah2 harus 'perang' melawan kondisi. Pusing ini itu pdhl gak segitunya juga. Monocoque is fine for Indonesian road, isunya itu ground clearance bukan chassis strength. Kalau di luar pulau ok mmg ada jalan2 setengah jadi non aspal. Kalau di jawa bali no problem lah... itu marketing pabrikan saja.
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by billyd1773dz »

g4ndalf wrote:
daftar wrote:nasip mobil monokok, dianggap nggak gagah gara2 kurang tinggi, padahal dalamnya lebih lega (headroom)
Ada yg menganggap tiap kali mau jalan se olah2 harus 'perang' melawan kondisi. Pusing ini itu pdhl gak segitunya juga. Monocoque is fine for Indonesian road, isunya itu ground clearance bukan chassis strength. Kalau di luar pulau ok mmg ada jalan2 setengah jadi non aspal. Kalau di jawa bali no problem lah... itu marketing pabrikan saja.
Btul..
Saya yakin untuk pemakaian as passanger car, akap sampai ancur atw offroad sasis monokok g ada masalah sekali


Klw suspensi beda lagi :mky_03:



Kesalahan orng indo yg diliat sasis aja trus, suspensi g dianggap padahal yg sering rusak itu suspensi


Sasis justru ladder yg bisa rusak, bodymounting bisa jebol. Klw monokok mw rusak apanya?

Kec klw crash atau seriously overweight rasanya g akan rusak.... well ladder jg klw crash atw overweight jg bisa rusak

Pling kelebihanya ladder bisa di repair atw diganti.. monokok sulit

:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by ZombiEE »

Hmmmmm...nubie menyimak....mantap dah
User avatar
daftar
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1510
Joined: Sun Nov 09, 2014 15:35

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by daftar »

billyd1773dz wrote:
g4ndalf wrote:
daftar wrote:nasip mobil monokok, dianggap nggak gagah gara2 kurang tinggi, padahal dalamnya lebih lega (headroom)
Ada yg menganggap tiap kali mau jalan se olah2 harus 'perang' melawan kondisi. Pusing ini itu pdhl gak segitunya juga. Monocoque is fine for Indonesian road, isunya itu ground clearance bukan chassis strength. Kalau di luar pulau ok mmg ada jalan2 setengah jadi non aspal. Kalau di jawa bali no problem lah... itu marketing pabrikan saja.
Btul..
Saya yakin untuk pemakaian as passanger car, akap sampai ancur atw offroad sasis monokok g ada masalah sekali


Klw suspensi beda lagi :mky_03:



Kesalahan orng indo yg diliat sasis aja trus, suspensi g dianggap padahal yg sering rusak itu suspensi


Sasis justru ladder yg bisa rusak, bodymounting bisa jebol. Klw monokok mw rusak apanya?

Kec klw crash atau seriously overweight rasanya g akan rusak.... well ladder jg klw crash atw overweight jg bisa rusak

Pling kelebihanya ladder bisa di repair atw diganti.. monokok sulit

:beer:
setuju sama om bil,
kebanyakan mobil "jip berat" / ladderframe di Indo suspensi belakang pake rigid axle yg lebih sederhana sehingga lebih kuat n perawatan lebih murah,
sedangkan monocoque biasanya pake suspensi full independen yg lebih advanced sehingga perawatan lebih mahal, apalagi kebanyakan juga FWD lebih rentan lagi karena pakai kopel

sebenarnya bisa gampang aja sih honda CRV bikin kaki2 belakang jadi rigid axle kayak civic tahun 80an, biar lebih reliable minim biaya perawatan n malah lebih murah biaya produksinya, tapi apa jadinya kalo kayak gitu??? apa mau dibilang mobil kuno jaman dinosaurus, wong sebelumnya full indepenen., malah jadi bahan bully,, honda odyssey RC1 aja dari full independen ganti torsion beam aja disini di bully,

yah mungkin preferensi di Indo ini yang unik ya,, mobil yang lebih sederhana konstruksinya justru dibilang bagus karena dianggap lebih reliable (baca trit2 suggestion corner)
:ngacir:
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4361
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: "Heavy SUV" bakal mendominasi pasaran SUV Indonesia

Post by kunaskun »

daftar wrote: setuju sama om bil,
kebanyakan mobil "jip berat" / ladderframe di Indo suspensi belakang pake rigid axle yg lebih sederhana sehingga lebih kuat n perawatan lebih murah,
sedangkan monocoque biasanya pake suspensi full independen yg lebih advanced sehingga perawatan lebih mahal, apalagi kebanyakan juga FWD lebih rentan lagi karena pakai kopel

sebenarnya bisa gampang aja sih honda CRV bikin kaki2 belakang jadi rigid axle kayak civic tahun 80an, biar lebih reliable minim biaya perawatan n malah lebih murah biaya produksinya, tapi apa jadinya kalo kayak gitu??? apa mau dibilang mobil kuno jaman dinosaurus, wong sebelumnya full indepenen., malah jadi bahan bully,, honda odyssey RC1 aja dari full independen ganti torsion beam aja disini di bully,

yah mungkin preferensi di Indo ini yang unik ya,, mobil yang lebih sederhana konstruksinya justru dibilang bagus karena dianggap lebih reliable (baca trit2 suggestion corner)
bagus dalam artian gampang dirawat bukan reliable :mky_03: karena part kw-nya jadi ada banyak :mky_03:

di indo itu monokok itu jelek karena doktrin penggerak belakang pake gardan. liat aja di dunia ini, berapa banyak mobil seukuran duo kaleng yang pake penggerak belakang. not to mention design body tanggung yang kayanya nyaris ga ada duanya di dunia.

saya si ga suka dengan penggerak depan untuk kendaraan 3 baris penumpang, karena ya itu beban sumbu depan kelewat besar akibatnya kaki2 rentan pendek umurnya apalagi jalanan indo 70% jelek atau tidak masuk kategori mulus. nah masalahnya penggerak depan itu kan kalau perbaikan dikit2 spooring = extra cost. dan spooring ini bukan masalah tinggal naik mesin, setel, turun, kelar tapi bisa bolak balik supaya enak.