Toyota Fortuner

Segala mobil tipe SUV (2WD/4WD). (Cherokee, Terios, Rush, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Wah patut ditunggu produksi MPVnya si Nissan nih!!! Siapa tau nissan menawarkan harga yang lebih terjangkau dari toyota innova!
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

conan wrote:
Herry wrote:malah disini ada kijang yg 4 WD lho.
!!!

Itu baru Kijang asli, 'berkaki empat'! :mrgreen:
Kalo begitu, kijang yg di Indonesia 'berkaki dua' alias 'homo erectus' dong :lol:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

[quote="conan"]Entah siapa yang pertama kali berasumsi harga Fortuner akan di bawah 250 juta atau bahkan 200 jutaan, karena itu tidak mungkin. Harga Fortuner tentu akan di atas Innova 2.7L, mendekati 300 jutaan. Bagaimanapun juga, ia adalah 7-seater SUV, and more importantly, it's a TOYOTA. Harganya tidak usah diposisikan untuk bersaing dengan CRV/X-Trail pun (yg 5-seater SUV), sudah pasti lebih laris. Mengapa jual dengan untung tipis, jika dijual dengan untung besar pun pasti banyak yang beli, kan? :)[quote/]

Memang secara logika harga Fortuner 2.7 harus diatas Innova 2.7, karena Innova adalah produk lokal, sedangkan Fortuner adalah CBU. Tapi belum tentu harus berbeda jauh, saya beda pendapat dengan Mr. Conan dalam hal ini. :)

Kenapa? Karena Innova 2.7 kan sudah full spec dan hanya ada versi matic, sedangkan Fortuner kan ada versi low spec dengan transmisi manual yang bisa lebih murah. Selain itu, volume modelnya Innova bukan versi 2.7, melainkan tipe G M/T yang harganya hanya Rp164jutaan. Jadi kalau harga Fortuner M/T diset Rp245juta (hampir sama dengan Innova 2.7 yang katakanlah Rp240jutaan), kan masih selisih jauh sehingga ngak mungkin mengancam posisinya Innova, ya gak?

Terus pertanyaannya kenapa Toyota ngak petik keuntungan sebesar-besarnya dari Fortuner, dengan ngeset the highest possible price yang masih diterima pasar? Itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir yang lebih mungkin adalah Toyota akan ngeset harga yang agak agresif untuk merebut posisi #1 untuk segmen pasar SUV di Indo.

Sebaliknya, rasanya ngak mungkin Toyota akan ngeset harga Fortuner jauh dibawah kompetitor, bahkan dibawah 200jutaan (kalau ngak salah majalah Autobild yang pertama melontarkan isyu ini). Ngak masuk akal!! :drinking: Kecuali dia sentimen ama Nissan & Honda :fist: dan mau mulai perang harga. Nice to dream about, but unlikely.

My best guess adalah versi manual (diesel) dihargai 240jutaan, dan versi 2.7 matic sekitar 260jutaan, dan versi diesel matic sekitar 290jutaan.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

I think the 3.0 diesel is the best value for the money, then. Kalau tidak salah mesin dieselnya sudah yang D4D, ya, bung Observer? :)
2.7L V6 petrol akan boros, tapi sebaiknya Fortuner diesel menggunakan Solar Plus yang kabarnya akan dikeluarkan Pertamina tahun 2005 nanti dengan harga Rp 3000an per liter. Karena minyak tanah, eh, solar maksudnya :mrgreen: yang dijual Pertamina sekarang kualitasnya sangat (censored) :mrgreen:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bukan saya mau belain NMI. Cuman saya ngak mau gara gara saya mereka di misunderstand.

When they say "saingan kita bukan Kijang...", itu respons mereka when I suggest mereka bikin Serena 8 seater 180 juta. So what they are saying is they want to position Serena as a more higher class MPV banding Innova, thats why lebih mahal. Dan mereka tidak mau turunkan class Serena dengan versi 180 juta.

Tapi mereka ngaku, MPV yang baru nanti akan lebih murah, dan classnya sama dengan Innova.

Hope that clarifies.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:I think the 3.0 diesel is the best value for the money, then. Kalau tidak salah mesin dieselnya sudah yang D4D, ya, bung Observer? :)
O yeh, 3.000cc [email protected], torsi [email protected], 2nd generation common-rail diesel.
Torsinya lebih tinggi dari BMW 3.000cc bensin!! :e-clap:

Can't wait to get my hands on this. :wink:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Teman2, Fortuner ini selain dijual di Asia, juga akan dijual ke Eropa n Africa. A more global car than Innova!!


30/11/2004: Toyota Fortuner: IMV programme spawns sport-utility vehicle
--------------------------------------------------------------------------------

There is a definite resemblance to the Harrier, which has found such success in US under the Lexus badge.

Fortuner has a keyless entry system with panic button connected to an imobiliser to deter thieves.
Reminiscent of the hugely successful Harrier/Lexus RX, the Toyota Fortuner is the sport-utility vehicle element of Toyota’s IMV program, which has already given us Hilux Vigo (built in Thailand) and Kijang Innova (Indonesia).

The Thai-built SUV will be exported to Southeast Asia and the Middle East while models built in South Africa will be shipped around Africa and into Europe.
Fortuner is a large vehicle with a cabin able to accommodate seven passengers. There are two engines on offer. A second-generation 3.0-litre common-rail 16-valve diesel (1KD-FTV) offers 163ps thanks in part to a ‘Variable Nozzle Turbo’ (VNT) intercooler. Torque is a robust 343Nm over a fairly wide band of 1,400-3,200rpm.

The other powerplant is the 160 horsepower 2.7-litre 2TR-variable valve timing gasoline unit offering maximum torque of 241Nm.

Both drive through an electronically controlled four-speed automatic transmission that has an electronic control throttle valve.

The front suspension uses double wishbones and coil springs to try and balance the varying demands of on and off-road driving. At the back is four-link design with coil springs, supporting a rigid rear axle.

Fortuner is a fairly upmarket model, complete with halogen headlights, fog lamps, multi-reflector tail lights, a flexible roof fail system, and large wheels and tyres (265/70R16).

The cabin is plush, with leather seats, 'Optitron' illuminated dials, power windows, a six-speaker audio with MP3 and a multi-function display.

Toyota Motor Thailand describes Fortuner as an urban vehicle but off-roaders are supposed to have a modicum of ability to perform away from the blacktop and, while it won’t beat a Land Rover in the really rough stuff, should be up to most challenges.

Active safety measures include ABS, high-mount stop-lamp and fog lamps. Passive safety includes side-impact beams and airbags.

There is no official word yet on price but the internet is buzzing about a possible starting price in Thailand of 1.219 million baht (USD30,900), which would be substantially less than, for example, a G grade 2.4-litre Camry, which goes for THB1.395 million.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Ini website ada banyak gambar foto Fortuner :

http://www.fortunerclub.com

Sudah ngak perlu tunggu brochure Astra. Cuman tinggal duduk dan pikirin harganya.
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

szli wrote:Ini website ada banyak gambar foto Fortuner :

http://www.fortunerclub.com

Sudah ngak perlu tunggu brochure Astra. Cuman tinggal duduk dan pikirin harganya.
Mr Szli, apa anda juga ikut tertarik indent satu? hehehe... :lol:
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Ada info dari mobilku.com

Fortuner atau MU-7


(01/12/2004) - Toyota dan Isuzu memperkenalkan dua SUV baru yang sama-sama berbasis pickup. (era 70-an, disini pickup juga diubah jadi kendaraan penumpang). Isuzu menawarkan MU-7 yang berbasis pickup D-Max sedangkan Toyota memperkenalkan Fortuner yang berbasis Hilux Vigo dan masih sepupu Kijang Innova dalam keluarga IMV.

Ukuran keduanya setara dengan Ssangyong Rexton, Mitsubishi Pajero dan Toyota Land Cruiser Prado. Sedangkan harganya jauh lebih murah. Dengan rentang harga yang ditawarkan itu, SUV kompak seperti Ford Escape, Mazda Tribute dan Honda CR-V tampaknya akan terganggu pula. SUV berbasis pickup lain seperti Ford Everest juga harus bersiap-siap. Demikian pula Nissan Terrano dan Chevrolet Blazer.

Isuzu menahan diri untuk melakukan ubahan radikal selain 'sekedar' menarik atap ke ujung belakang. Antara pilar C dan D dihiasi aksen lengkung. Sosoknya panjang, 4,950m dan wheelbase 3,050 menghasilkan interior lega. Di sisi lain, juga menyebabkan radius putar menjadi lebar, 6.1m dan menggangu kelincahannya.

Sebaliknya Toyota menciptakan Fortuner lebih modern dan lebih kompak. Juga memberi lebih banyak perhatian pada detail seperti pada peleg, lampu dan bagian belakang yang mengingatkan pada desain Lexus RX/Toyota Harrier generasi pertama.

Overall length Fortuner 4,695m dengan wheelbase 2,750m dan turning radius 5.7m, menyiratkan pendekatan Toyota untuk mencari keseimbangan antara interior space dan kelincahan dijalan raya. Sementara Isuzu lebih memilih memanjakan penumpang dengan memperluas ruang kabin.

Dashboard keduanya dicomot dari versi pickup, hanya saja Toyota membuatnya lebih bergaya dengan penambahan automatic climate control, steering-mounted remote switches dan dan warna two-tone. Isuzu tidak melakukan hal itu.

Keduanya menawarkan tiga baris tempat duduk untuk tujuh penumpang. Bila Isuzu mempertahankan kursi model bangku di baris ketiga, Toyota memilih menggunakan individual seat yang bisa dilipat ke samping seperti pada Land Cruiser Prado. Kursi baris ketiga juga dilengkapi dengan head-restraint, sesuatu yang dilupakan Isuzu MU-7.

Kursi baris kedua Fortuner bisa dilipat ke depan untuk menambah ruang kargo. Pada Isuzu, hanya sandaran nya saja yang bisa dilipat kedepan. Interior MU-7 memang bertahan pada konsep kendaraan penumpang berbasis pickup konvensional, sementara Toyota lebih jauh lagi dengan menawarkan keserbagunaan yang biasa didapat pada SUV tujuh kursi.

Keduanya menggunakan mesin berkapasitas 3.0 liter diesel multivalve dan dan common-rail fuel injection. Fortuner menggunakan mesin D4D turbo-diesel yang memproduksi 163hp/3400 rpm dan torsi 343Nm/1400rpm.

Toyota juga menawarkan 2.7 liter bensin empat silinder segaris dengan teknologi VVTi yang memproduksi daya 160hp/5200 rpm dan torsi hingga 241Nm/3800 rpm. Mesin bensin hanya punya pasangan transmisi 4AT, sementara mesin diesel bisa 'poligami' dengan transmisi 5MT dan 4AT.

Isuzu MU-7 juga menawarkan transmisi 5MT atau 4AT, juga pilihan sistem penggerak empat roda atau 2 roda belakang. Sedangkan Toyota menawarkan full-time 4WD dengan Torsen limited differential. Keduanya melengkapi versi 4x4 masing-masing dengan low gears.

Pilihan sasis body-on-frame yang digunakan Fortuner dan MU-7 menjanjikan ketangguhan di medan off-road. Sedangkan perilaku di jalan raya diperbaiki dengan penggunaan sistem kemudi rack-and-pinion pada keduanya.

Sistem suspensi MU-7 tetap mempertahankan per daun di roda belakang sementara Fortuner menggunakan coil spring. Per daun dipilih Isuzu untuk meningkatkan kapasitas kargo sementara pilihan Fortuner memilih coil spring untuk meningkatkan kenyaman berkendara. Keduanya menggunakan rem cakram (depan) dan drums (belakang) dan dilengkapi ABS. MU-7 dilengkapi pula dengan electronic brake force distribution, yang tidak dimiliki Fortuner.

Harga Fortuner berkisar antara 999,000 Baht hingga 1.219 juta Baht (Rp 240.2 juta - 293.1 juta). Isuzu MU-7 berada direntang yang sama sekitar 1.025 juta baht (Rp 246.4 juta) dan 1.18 juta baht (Rp 283.7 juta) (tambahan kursi kulit pada MU-7 tambah 24,000 baht (Rp 57.7 juta) ). Airbag jadi standar di kedua SUV ini.

Toyota Astra Motor sudah menjadwalkan memasarkan Fortuner tahun depan. PT Pantja Motor, agen Isuzu di Indonesia masih mempertimbangkan untuk memasarkan di sini.
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

G yakin buung SZLI pasti segera menanyakan Toyota Fortuner ke TAM!!!

Dan bisa dipastikan pula bung SZLI akan inden siji! Tul ga bung? atau mikir2 dulu bung. hehehe
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Herry,

Saya yakin jika harganya 250 jutaan, Fortuner akan jadi RAJA SUV di Indonesia. CRV mau keluarin versi 2.4, apalagi harganya mirip ama 2.0. Kan konyol ? Jika saya jadi pembeli 2.0, dan lihat nanti barangnya sama, mesin lebih gede, dan harga mirip, gua bisa marah ama Honda ! " so selama ini lu kerjain gue dong ? "

Fortuner jelas saya tertarik. 3 baris, keren, tinggi, merek Toyota, siapa ngak ngiler ? Istri saya juga inggin SUV warna hitam. Dulu dapat Santa Fe yang gagal itu. Saya harus di masah depan bayar compensasi ke dia, dalam bentuk SUV hitam dan benar ngak rewel lagi.

Cuman, bung Pinoh juga, sekarang masalah MONEY ! Sudah ambil Serena HS, kan dompet saya sudah capek ! Jika 250 juta, sebagus apapun, saya keberatan ! Kecuali saham saya semua naik 150-200% Tapi dalam waktu 1 tahun, TIDAK mungkin saham bisa naik sebanyak dan secepat itu !

Soo, jika Fortuner A/T harganya 150 juta (dream on !), saya akan LANGSUNG obral Stream saya dan paling nombok 10-20 juta saja.

jika harganya 180 juta dan saham naik 20% lagi (mungkin), mungkin saya akan trade-in.

jika harganya 250 juta dan saham naik 10% lagi (paling mungkin terjadi), BYE BYE FORTUNER ! Next time perhaps !

Siapa tahu nanti 3 tahun lagi, si Nissan keluarin new modern kapsul like MPV/SUV yang 180 juta, tiga baris lebih lega dari Fortuner, dan tampang keren juga ?

Yang belum ada SUV dan inggin, yang ini candidate bagus !

Dan jika nanti Fortuner booming lagi, bung Pinoh, siap siap beli saham Astra. Janggan ragu ragu lagi. Sales Innova + Fortuner + Avanza yang semua bagus kan jelas tunjuk itu laba Astra dan dividennya akan meledak tahun depan dan berikutnya !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote:Siapa tahu nanti 3 tahun lagi, si Nissan keluarin new modern kapsul like MPV/SUV yang 180 juta, tiga baris lebih lega dari Fortuner, dan tampang keren juga ?
Tahun 2006 bakal ada new X-Trail. By that time mungkin sahamnya Mr. Szli sudah gain 150%!! :D
[/quote]
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Saya yakin jika harganya 250 jutaan, Fortuner akan jadi RAJA SUV di Indonesia. CRV mau keluarin versi 2.4, apalagi harganya mirip ama 2.0. Kan konyol ? Jika saya jadi pembeli 2.0, dan lihat nanti barangnya sama, mesin lebih gede, dan harga mirip, gua bisa marah ama Honda ! " so selama ini lu kerjain gue dong ? "
Tadi gw baca Otomotif dan HPM bakal meluncurkan New CR-V dengan mesin 2.400cc yang juga digunakan pada Accord. Mengenai harga, mereka masih merahasiakannya. Dan kalo ngga ada masalah maka tahun 2005 pada kwartal pertama akan segera dilepas ke pasar tanah air.

Gw prediksi harga CR-V 2.4 ngga akan jauh lebih mahal dengan CR-V 2.0. Karena kalau jauh lebih mahal maka dia akan sulit bersaing dengan X-TRAIL 2.5 St. Sptnya harga CR-V 2.4 akan di set sedikit lebih mahal dari X-TRAIL 2.5 Xt (X-TRAIL versi termewah).
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Mudah mudahan bung Obs. Kemarin saja si Astra sudah 9400, sebentar lagi capai 10,000 yang saya prediksi. Terus terang saya terkejut. Cepat banget ! Untung saya belum bisa prediksi kapan saya " expire ".

Saya dulu pernah bilang, si CRV itu gara gara kebijakan dulu sekarang kejepit. Mau jual 270-280 juta 2.4nya, ya orang tetap ambil X-Trail 2.5 yang tetap lebih kuat mesinya sekitar 10 HP deh. Mau jual di harga 250, harga meskipun sama tapi tetap mesinya kalah dikit, dan pemilik CRV 2.0 akan kebakaran jenggot ! Dari dulu kek pasang 2.4 kan urusan selesai !

Tentang Fortuner ,saya pikir, mungkinkah ini SUV sempurnah untuk Indo ? Hampir, tapi pagi ini bru kepikiran, banding X-Trail / CRV, Fortuner ternyata ada satu kelemahaan juga.

Meskipun ngak serius, tapi harus di pikirkan juga. Apa itu ? Ya saya ingat, Fortuner lumayan besar. Panjang hampir 4.7 m, lebar 1.8 m lebih. Artinya banding X-Trail / CRV, selisihnya lumayan.

So, artinya orang yang pakai Fortuner ini harus yakin, garasinya cukup ? Dan sering pergi ke jalanan dan tempat parkir yang sesak tidak ? Jika iya, bisa repot nanti. Parkirnya dan maneuvernya susah nanti.

Dulu Santa Fe saya lebarnya 1.84 m Panjangnya ngak lebih dari 4.6. Itu saja sudah lumayan seram parkir. Takut baret, dan keluar dari mobil saja susah kadang. Perut saya harus di tekan dalam sebentar.

Kecuali pakai supir. Jika tidak, X-Trail ama CRV pasti lebih lincah dari Fortuner.

Dan jika ngak perlu 3 baris soalnya sudah ada minivan, atau masih lajang, atau just don't need 3 rows, dan perlu SUV lincah, mungkin Fortuner bukan the best choice.

I mean dimensi Fortuner sudah dekat ama sedan besar !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote:So, artinya orang yang pakai Fortuner ini harus yakin, garasinya cukup ? Dan sering pergi ke jalanan dan tempat parkir yang sesak tidak ? Jika iya, bisa repot nanti. Parkirnya dan maneuvernya susah nanti.
Memang, kalau ngak salah radius putarnya 5.7m! Dibandingkan dengan CRV 5.2m dan X-Trail 5.3m. Jadi manuvernya pasti lebih susah.

Dan kalau dilihat dari mesin Innova yang 2.000 cc aja sudah cukup boros, apalagi yang 2.700cc ditambah bobot Fortuner yang lebih berat dan ban yang gemuk (265/70R), pasti lebih boros dari CRV & X-Trail!
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yah ! Seperti saya habis lari berapa km dan dalam berapa detik habisin satu botol besar Coca Cola !

Sebagusnya technology VVT-i Toyota, anda benar bung obs. I mean if Innova's 2000 cc VVT-i borosnya saja begitu, apalagi Fortuner's 2700 cc VVT-i ? Dan harus dorong badan segede dan berat kaya Jabba the Hut ! (bung Conan, anda masih inggat Jabba the Hut seperti apa kan ?) Coba anda pasang gambarnya jika anda ada. Itu makluk si gila banget tampangnya dan badanya !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hahaha, maaf, bung Szli, aku tidak punya pic Jabba the Hut. Bukan fansnya, sih :mrgreen:

Btw, mengapa Fortuner selalu dibandingkan dengan CRV/X-Trail? Walaupun akan bermain di kisaran harga yang mirip, tapi itu karena Toyota berkat project IMV-nya bisa menawarkan 7-seater SUV dengan harga 5-seater SUV, kan?

Jika dilihat di pasar SUV 7-seater (SUV, bukan minibus semacam Panther/Kuda), Fortuner hampir tidak memiliki pesaing langsung...mungkin baru Isuzu MU-7. Tapi jika Fortuner bisa dikatakan sebagai baby LandCruiser, MU-7 lebih cocok dikatakan a giant Panther :mrgreen:

Dan jika dilihat sebagai 7-seater Toyota SUV, dan harganya hanya seperempat LandCruiser, walaupun mungkin agak boros dan agak besar, it suddenly makes sense, eh? :)

Tapi menurutku justru rasanya kurang panjang, Odyssey saja 4780 mm, makanya banyak orang membandingkannya dengan CRV/X-Trail. Tapi menjawab pertanyaanku sendiri, mungkin ini karena wheelbase-nya tidak bisa dibuat lebih panjang, dan kalaupun bodi belakangnya yang dipaksakan dipanjangkan akan mengganggu handling dan terlihat aneh, seperti Honda City yang ber-wheelbase Honda Jazz.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Dan kalau dilihat dari mesin Innova yang 2.000 cc aja sudah cukup boros, apalagi yang 2.700cc ditambah bobot Fortuner yang lebih berat dan ban yang gemuk (265/70R), pasti lebih boros dari CRV & X-Trail!
Sepertinya bakal lebih boros dari CR-V dan X-TRAIL. Itu karena kapasitas mesinnya saja paling besar 2.700cc. Kemudian dimensinya juga paling besar.
Dan jika dilihat sebagai 7-seater Toyota SUV, dan harganya hanya seperempat LandCruiser, walaupun mungkin agak boros dan agak besar, it suddenly makes sense, eh?
Nah ini dia yang bisa bikin Toyota FORTUNER sukses ! Hehehe ...
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Guys... bagi yg mao liat official brochure toyota fortuner ini ada linknya...
Lengkap semua, dari foto, spek, maupun warna dan harga... bhs?? tentu saja dlm thai.


http://www.e-toyotaclub.com/th/AutoLine ... rcode=HLPV

Brochure dlm format PDF, dibuka dgn prog. Adobe
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah wah wah bentar lagi pada inden semua nih.
toyota ini emang hebat kalo soal inden,atpm lain ngak ada yang nandingin deh hehehe

biarpun honda laku dengan jazz nya tapi masih ngak sefenomenal si innova yang katanya kalo inden tahun depan dapat nya baru akhir tahun depan atau awal tahun depan nya ck ck ck ck ck
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

udah om om jangan terlalu mikirin si fortuner.taun depan bensin naik lo,si fortuner paling ngak minta pertamax ato si saudara nya pertamax plus mana mau dia minum premium hehehehe,si premium aja mau 2500 jangan janga si pertamax dan si pretamax plusss 3000++ isi cepek ceng mana cukup buat ngefull in tangki nya paling ngak nopek ceng hueueuhuhee
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

udah bisa beli mobil seharga 200 juta lebih, seharusnya udah kga usah mikirin bensin lagi. Gue pikir justru malah sayang kalo beli mobil mahal2 tapi diminumi premium, bisa rusak semua komponen CC nya. Lagian dihitung dari untung ruginya, jatuhnya premium ama pertamax gak jauh2 banget, krn pake pertamax/pertamax plus, kinerja mesin lebih enteng, performance jadi lebih bagus dan lebih bisa hemat.

Kalo emang masih berat ngeluarin duit lebih buat beli BBM yg berkualitas, ya mending pake mobil2 macam xenia/apv aja, atau kijang kapsul second. Biar gak rugi terlalu banyak, juga kga ngerusak CC nya.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Benar. Mobil saya juga saya suapin Pertamax. Awalnya kalau lihat beda harga Pertamax ama Premium kelihataannya besar, 2450 vs 1810.

Tapi saya mulai pikir, on average tiap kali ciklus isi bensin isi 40 liter. Jarak tempunya sekitar 310 km. Saya yakin mayoritas mobil di Jakarta mirip juga. Nah artinya tiap jalan 310 km beda ongkos 40 X (2450-1810) = 25,600 rupiah.

Jadi, per 10 km yang pakai Pertamax cuman tambah (25,600/310)X10 = 826 rupiah. Jika hitungan saya ngak salah, artinya pakai Pertamax tiap jalan 10 km cuman tambah 826 rupiah. Ngak mahal kan ? Apalagi Pertamax mutunya lebih baik dari Premium, bagus untuk lindungin mesin untuk jangka panjang.

Premium volumenya pemakainan paling besar. Jadi saya curiga Premium paling sering di oplos. Artinya cuman gara gara irit 25,600 rupiah per isi tangki, mesin dapat risiko lebih besar. Ngapain !

So, saya bilang, pecinta mobil lebih baik minum Pertamax saja. Lebih aman. Kalau Pertamax Plus ya percuma, kecuali mesin anda besar, super canggih dan butuh octane tinggi banget.

Jangan lihat harga paling murah awal. Harus pikirkan effect biaya jangka panjangnya lebih aman.
ktaufik
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 124
Joined: Mon Jul 19, 2004 11:03

Post by ktaufik »

Ma'af .... udah lupa .......
Kayaknya menggunakan octane yang rendah ( premium ) atau octane yang lebih tinggi ( pertamax/(plus)) itu tidak ada efek apa2 nya ke mesin DECH ... ( asal masih masuk requirement kebutuhan si mesin yah )

Cuma lebih mahal aja menurutku .....
Kayaknya Octane itu hubungannya ke engine compression ratio ( detonation and ignition ) .....

Tapi maaf sekali lagi .. udah lupa udah lupa udah lupa ...... :(




--------------------------------------------------------
Mau Jadi Milyuner ?? http://www.milyuner.com/m.cgi?id=milyunercom
--------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
Indonesia Ku !!!
http://www.mobilindo.com
http://www.propertyindo.com
--------------------------------------------------------