S-U-K-A
menurut pemikiran ane yang dangkal ini, dalam sebuah proses memiliki sesuatu, tentu didasari perasaan suka. harus menjadi seseorang yang sangat hipokrit untuk menyatakan bahwa anda tidak suka sesuatu namun anda rela menggelontorkan dana yang anda miliki, yang anda dapatkan dari bekerja sangat-sangat keras, memeras keringat, banting tulang (meskipun kalo kerja kantoran tidak ada tulang yang dibanting, karena bukan pegulat, atau tukang daging sop iga yang kerap membanting tulang sapi agar memudahkan pekerjaannya, dan tidak ada keringat yang diperas, karena anda harusnya berada di belakang meja dalam ruangan berpendingin udara .red). membeli mobil lebih seperti menambah anggota keluarga dimana anda akan menjalani hidup anda bersamanya untuk beberapa waktu yang akan datang. belum lagi yang membeli mobil untuk mendukung aktifitas sehari2nya, dimana setiap hari harus mengendarainya untuk menuju kantor, kampus, sekolah, pasar, supermarket, or literally anywhere...
rasa suka kan bisa timbul dari mana saja, tidak selamanya dari driving impression mobil, bisa juga dari ASS, irit bahan bakar, tidak manja harus minum bensin non subsidi, dll.. atau bisa juga karena suka model bautnya.. atau suka karena pentil ban nya lebih pendek 2 mm daripada rival mobil pilihan anda.. dan ane masih gak bisa terima secara logika kalo ada yang bilang "saya gak suka sama sekali dengan.... (barang yang anda beli)"... tentu anda beli sesuatu dengan pertimbangan kan... menurut ane pribadi (no offense to anyone inside/outside forum) yang menyatakan seperti ini hanya denial ataupun skeptis.
bener kata om kariage mengenai semua lelaki sukanya ya punya istri Dian Sastro... ane juga mau sama dian sastro, meskipun bakal lebih baik lagi kalo sama Raisa


jadi ya intinya masalah semakin banyak yang beli tentu semakin banyak yang suka memang tidak sepenuhnya benar dan tidak bisa disalahkan pula... namun banyaknya jumlah pembeli tentu bisa jadi indikasi kalo suatu barang itu disukai dan setidaknya diterima pasar luas.. toh mau mobilnya keren banget juga kalo banyak masalahnya pasti bakal ditinggalin kok.. atau mobil bagus, tapi ASS nya dudul ya bakalan megap-megap juga... karena menurut ane pasar mobil ini lebih daripada sekedar mobil bagus, pengendalian enak, fitur mantap terus langsung laku di pasaran.. dukungan aftersales juga sangat perlu.. terlebih ketersediaan spareparts kalo buat ane pribadi sih..
ya intinya kalo udah mulai suka, coba kita jalanin aja dulu... siapa tau cocok dan bisa berlanjut...

*semoga tidak misleading disini

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
balik ke pertanyaan awal, pilih monyong atau GL, ane simply masih pilih monyong...
alasannya? karena ane suka Honda...
suka Honda kenapa? hmm.. reliable, modelnya kebetulan sesuai selera ane.. meski biaya service mahal, spareparts mahal... (setidaknya pada RE menurut ane mahal)
jadi suka Honda kenapa? kok kayaknya bias jawabannya? gak tau, kalo udah suka mah gak ada alesannya

*kabur ah* *sebelum digaplok member dan momod dimari*
