




Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
kayaknya pertamax mau jadi moderator di SM nih...Hansen wrote:keijo-ijoan? mungkinkah Pertamax (biru) dicampur dengan Premium (kuning)? ...soalnya biru campur kuning kan hasilnya jadi hijauTUFF Stough wrote:Jelek om. Warnanya sudah gak biru bersih lagi, tapi sedikit keijo-ijoan. Makanya ane beralih ke SPBU swasta.
jangan2 premium mau jadi admin di SM ya jadi merah gitu...DOHC wrote:masalahnya skrg premium kalo dipake, bikin busi berkerak warna merah smua, bahkan kalo di senter lewat lobang busi nya aja kepala piston berwarna sdikit kemerahan... uda bukan hitam lagi kaya jaman dulu.... jangan2 skrg premium uda ganti warna jadi merah kah ??![]()
![]()
![]()
![]()
iya kali... sebel juga nih....Andrian wrote:@om kopat : apa mungkin gak mau jawab kali ya? tar ketahuan nilai jual premium yg sebenarnya.
manstabbbbb laaaaahhhrrrrrrilhami wrote:http://www.detikfinance.com/read/2011/0 ... i-pertamax
Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap untuk menjual bahan bakar minyak (BBM) premium tanpa subsidi. Harganya diperkirakan akan lebih murah Rp 500 dari harga jual Pertamax.
"Kalo ada semacam ini (usulan menjual harga Premium Non Subsidi) sebetulnya sih kita bisa saja. Tapi nanti kan harus ada pengawasan lebih untuk memilahnya, jadinya kita harus memilah lagi pengawasan untuk yang disubsidi dan non subsidi. Ini memang perlu kajian dan Pertamina di sini hanya sebagai operator untuk melaksanakan ini," kata VP Corporate Communication Pertamina, Mochammad Harun di Jakarta, Selasa (4/1/2011).
Harun mengatakan, Pertamina selaku operator hanya menjalankan kebijakan pemerintah. Sehingga hal ini lebih baik ditanggapi oleh Pemerintah langsung. "Buat kita sebetulnya semakin banyak variasi bahan bakar maka akan semakin rumit sebetulnya. Seperti yang saya bilang tadi akan ada pengawasan lagi yang lebih," tambahnya.
"Jika harga BBM Premium di non subsidikan maka harganya akan sekitar beda Rp 500 dari harga Pertamax. Namun itu masih perkiraan saya saja ya," kata Harun.
Harun menambahkan, terkait kesiapan dari infrastruktur Pertamina menghadapi kebijakan pembatasan BBM Bersubsidi, bahwa sampai saat ini sudah ada 21 SPBU yang sedang dalam proses untuk switching tangki dan dispenser ke Pertamax.
"Di Jabodetabek sekarang ini sudah tinggal 21 SPBU yang masih dalam progres untuk menyiapkan penyediaan tangki dan dispenser ke Pertamax." tambahnya.
Ia menambahkan, penjualan Pertamax akan alami penurunan sebesar 5% menyusul kenaikan harga jualnya. "Biasanya penurunan ada, itu sekitar 5% pada tahap-tahap awal," ujarnya.
Harun mengatakan, meskipun ada penurunan penjualan sebesar 5%, namun biasanya penjualan akan kembali ke keadaan normal setelah dua minggu berjalan. "Tapi kalau dua minggu ini naik lagi harga Pertamax-nya, maka kemungkinan akan ada penurunan penjualan lagi. Kan sekarang ini harga minyak dunia masih fluktuatif." ujar Harun.
Seperti diketahui, sejak tanggal 1 Januari 2011 kemarin, Pertamina menaikkan harga BBM yang non subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Plus. Untuk Pertamax di Jabodetabek harganya naik menjadi Rp 7.500 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 7.050 per liter. Sedangkan, untuk harga Pertamax Plus naik menjadi Rp 7.900 per liter dari sebelumnya Rp 7.450 per liter. (ang/dnl)
hooh oom, jangan sampe deh tembus harga segitu.................... sy sih ngeri bayangin harga sembako bakal meroket ky apa nanti, sekarang aja ane suka d omelin bini klo minta d bikinin sambelsilverlining wrote:wadoh jgn sampe deh om doq.doq wrote:dalam waktu ga lebih dr 2 minggu harga bbm non subsidi naik sampai 2 kali![]()
liat berita d tv, ada kemungkinan pada bulan maret nanti harganya bsa mencapai level 9000an per liter utk ron 92.........................
pertamax jd 9000 brarti kenaikan hrg BBM 100% tuh buat yg biasa isi premium.
Kompor mode: ON.....POS VETT wrote:Gw ngarepin harga naik di atas $4/gallon (~$1.1/liter atau sekitar Rp 10k/liter) sebelum pertengahan tahun. Lagi nyasar SUV yg mesinnya 8.1l V8 (GM) & 6.8l V10 (Ford); bisa dapet murah obralan krn yg punya gak tahan lagi beli bensinnya.
Menurut perkiraan ahli2 ekonomi katanya bakalan bensin $5/gallon tahun depan. Sekarang saja harga minyak mentah sekitar $90-an/bbl.
jiaaah, mrk punya mobil kaya gitu kan karena duitnya gak ada nomer serinya, jadi kalopun mau jual bukan karena gak tahan beli bensin tapi memang bosen aja kaleeeVanzMatic wrote:Kompor mode: ON.....POS VETT wrote:Gw ngarepin harga naik di atas $4/gallon (~$1.1/liter atau sekitar Rp 10k/liter) sebelum pertengahan tahun. Lagi nyasar SUV yg mesinnya 8.1l V8 (GM) & 6.8l V10 (Ford); bisa dapet murah obralan krn yg punya gak tahan lagi beli bensinnya.
Menurut perkiraan ahli2 ekonomi katanya bakalan bensin $5/gallon tahun depan. Sekarang saja harga minyak mentah sekitar $90-an/bbl.
Hihihihi.....