


Lah, kalo buluk jadi presiden, ane jadi apa dong?kariage wrote:mantab nih penjelasannya om buluk![]()
vote buluk for president

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Lah, kalo buluk jadi presiden, ane jadi apa dong?kariage wrote:mantab nih penjelasannya om buluk![]()
vote buluk for president
@madcat: ente jadi kucingnya presidenartoodetoo wrote: @dogar:
Jadi gini om, waktu saya memutuskan beli Mirage, pertimbangannya adalah karena mobil yg lama (sedan Toyota) sudah mulai rewel, tadinya beli second juga sih. Lalu waktu itu ada kenaikan harga BBM pula. Jadi opsi untuk menyelamatkan keuangan keluarga adalah mencari mobil yg lebih irit dan baru, supaya anggaran BBM dan perbaikan ekstra bisa dihemat.
Nah, dengan kondisi keuangan yg ada saat itu, jelas tidak mungkin beli sedan Toyota baru. Kalo beli second lagi percuma dong, ya kalo dapat bagus, kalo dapat barang rusak?
Lalu dari pilihan yg ada, saya nilai yg terbaik adalah Mirage. Jadi saya putuskan beli Mirage.
Apakah bisa disebut saya suka Mirage? Menurut saya sih tidak karena saya hanya mengambil yg terbaik dari pilihan yang tersedia. Begitu om.
Tapi menurut orang lain, bisa jadi berbeda. Karena memutuskan beli Mirage setelah melalui pertimbangan ini itu, berarti yg disukai ya Mirage. Ya monggo saja bila dinilai seperti itu.
Jadi ini hanya di perbedaan sudut pandang saja, bukan begitu? Begitu.![]()
OK, jadi lebih baik dihentikan saja perdebatan sia2 ini. OK? Okeeee
I will address the nation as a cat president...artoodetoo wrote:-cut-
@madcat: ente jadi kucingnya presiden
![]()
![]()
ngg..anuartoodetoo wrote:Om Yahya itu siapa?Bueuk_32 wrote: Saya sepakat, om yahya memang robot yang aneh![]()
![]()
![]()
![]()
tenang bro, kalo ane jadi presiden, di istana bogor nanti kita ganti rusa nya pake kucingmadcat015 wrote:@bulukan: Ahhh... ente mah bukan piyikz dan uda tua... ente uda bulukan...![]()
![]()
Lah, kalo buluk jadi presiden, ane jadi apa dong?kariage wrote:mantab nih penjelasannya om buluk![]()
vote buluk for president
Ngakak maksimalBueuk_32 wrote:
tenang bro, kalo ane jadi presiden, di istana bogor nanti kita ganti rusa nya pake kucing
Yg droid kahartoodetoo wrote:Om Yahya itu siapa?Bueuk_32 wrote: Saya sepakat, om yahya memang robot yang aneh![]()
![]()
![]()
![]()
Punya duit setengah milyar tapi masih bilang "tidak ada pilihan lain"?ricz wrote:*test mic...test mic* Ehem... Ehem...
Gini loh om dogar yg gw respect, krn si om lebih tua...
Maksud gw soal "tdk ad pilihan lain" adalah krn tidak ada yang bs menyamai CRV di bujet 400-500 jt dlm urusan ketangguhan minum premium, ukuran mobil, design fresh...
Bukan berarti gw suka CRV, gw cuma butuh...
Gitu loh om...
Kalo om masi ga mudeng, ya sutralah, nasi sudah jadi nasi goreng...
Nubie merondok dulu
Ya coba bro, sebutin deh apa pilihannyadogar wrote:
Punya duit setengah milyar tapi masih bilang "tidak ada pilihan lain"?
This is absurd.
Yang bilang "duitnya cuman segitu" hingga cuman bisa beli mirage aja saya ragu waktu dia bilang ngga ada pilihan lain.
Berarti banyak yg beli = banyak yg suka, ga salah dongBueuk_32 wrote:Nah, ane yang bukan anak SMA, bukan pula orang tua, tetep boleh ikutan komen kan?![]()
Btw, bicara soal SUKA vs TIDAK SUKA, sebenarnya penjelasan om dogar lebih tepat loh, kalau kita kembalikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, “suka” juga dapat diartikan sbg “mau, sudi, atau rela”.
http://kbbi.web.id/suka
Karena kalau kesengsem, terbawa mimpi, dll, itu bukan suka, tapi sudah berwujud cinta.![]()
Rasa suka-nya mungkin bukan pada wujud mobilio secara bungkeuleukan (bhs indo-nya apa ya?) tapi bisa jadi suka pada Honda-nya, suka karena bukan toyota, suka karena beda dg mobilnya orangtua, suka karena bukan r3 yg row3nya sempit, dll.
Suka, bukan berarti tidak boleh ada unsur ketidaksukaan. Jangankan ‘suka dan tidaksuka’, ‘benci dan cinta’ saja kadang berbaur dalam satu rasa. Misalnya “saya suka metket karena orangnya ramah, tapi saya ga suka metket karena gampang digoda nonik, seperti supercat bertemu krypton” atau “Saya suka mobilio karena lega, tapi saya tidak suka desainnya yg ga nyambung antara depan dan belakang”. Dll.
“Suka” memang tidak harus berarti “ingin memiliki”, tapi ketika “ingin memiliki” tentu karena ada rasa “suka” atau bahkan lebih dari sekedar “suka”.
Diatas suka ada sayang dan cinta. Berbeda dg “suka” yg relatif lebih “dangkal”, sayang dan cinta melibatkan sisi emosi yang lebih dalam. Kesengsem, rindu, terbawa mimpi, tak enak makan tak enak minum sebelum memiliki, dll.
(suka>sayang>cinta).
disatu sisi, Kalau seperti kasusnya mod robot, sebenarnya yg lebih tepat bukan “sukanya sedan toyota”, tapi bisa jadi “cintanya sama sedan toyota”, mengingat ada pengalaman yg berulang dari sedan tsb dari corona hingga corolla bahkan (masih) bermimpi memilikinya lagi. ane aminin deh yaartoodetoo wrote:Saya beli Mirage bukan karena suka bro.
Saya suka sedan merk Toyota.
Lha kenapa beli Mirage? Duitnya cuma ada segitu.
Menyesal beli Mirage? Kadang iya.
Saya aneh? Ya barangkali memang begitu.![]()
Ada rasa rindu disana.
Apakah artinya tidak suka pada mirage? Ngga juga, setidaknya meski tidak terucapkan secara verbal, “rasa suka” itu tetap tercermin dari keputusannya untuk membeli. Bisa jadi rasa suka itu terdapat pada harganya, atau keiritannya, atau karena ada teman sepenanggungan rasa di SM, seragam SPGnya yang cuma sepotong, atau ada hal lain yang memberi stimulus pada otak untuk mengambil keputusan meminang SPG err... membeli mirage.
Toh manusia itu dianugerahi kehendak bebas, artinya keputusan membeli mirage itu memang murni kehendak sendiri (atau setidaknya om robot “rela” membelinya),
bukan karena hidup dijaman siti nurbaya atau dengan ak47 terkokang diatas kepala, yang membuatnya terpaksa memilih datuk mirage-gih yang dapat membuatnya kehilangan nyawa..
Apakah rasa suka itu tidak boleh ada penyesalan? Tidak juga, karena rasa suka memang dangkal, bisa tiba2 suka karena satu hal, bisa juga tiba2 benci karena satu hal yang lain.
Tapi disisi lain,,,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
Saya sepakat, om yahya memang robot yang aneh![]()
![]()
![]()
![]()
DisagreeOLAF wrote:Berarti banyak yg beli = banyak yg suka, ga salah dongBueuk_32 wrote:Nah, ane yang bukan anak SMA, bukan pula orang tua, tetep boleh ikutan komen kan?![]()
Btw, bicara soal SUKA vs TIDAK SUKA, sebenarnya penjelasan om dogar lebih tepat loh, kalau kita kembalikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, “suka” juga dapat diartikan sbg “mau, sudi, atau rela”.
http://kbbi.web.id/suka
Karena kalau kesengsem, terbawa mimpi, dll, itu bukan suka, tapi sudah berwujud cinta.![]()
Rasa suka-nya mungkin bukan pada wujud mobilio secara bungkeuleukan (bhs indo-nya apa ya?) tapi bisa jadi suka pada Honda-nya, suka karena bukan toyota, suka karena beda dg mobilnya orangtua, suka karena bukan r3 yg row3nya sempit, dll.
Suka, bukan berarti tidak boleh ada unsur ketidaksukaan. Jangankan ‘suka dan tidaksuka’, ‘benci dan cinta’ saja kadang berbaur dalam satu rasa. Misalnya “saya suka metket karena orangnya ramah, tapi saya ga suka metket karena gampang digoda nonik, seperti supercat bertemu krypton” atau “Saya suka mobilio karena lega, tapi saya tidak suka desainnya yg ga nyambung antara depan dan belakang”. Dll.
“Suka” memang tidak harus berarti “ingin memiliki”, tapi ketika “ingin memiliki” tentu karena ada rasa “suka” atau bahkan lebih dari sekedar “suka”.
Diatas suka ada sayang dan cinta. Berbeda dg “suka” yg relatif lebih “dangkal”, sayang dan cinta melibatkan sisi emosi yang lebih dalam. Kesengsem, rindu, terbawa mimpi, tak enak makan tak enak minum sebelum memiliki, dll.
(suka>sayang>cinta).
disatu sisi, Kalau seperti kasusnya mod robot, sebenarnya yg lebih tepat bukan “sukanya sedan toyota”, tapi bisa jadi “cintanya sama sedan toyota”, mengingat ada pengalaman yg berulang dari sedan tsb dari corona hingga corolla bahkan (masih) bermimpi memilikinya lagi. ane aminin deh yaartoodetoo wrote:Saya beli Mirage bukan karena suka bro.
Saya suka sedan merk Toyota.
Lha kenapa beli Mirage? Duitnya cuma ada segitu.
Menyesal beli Mirage? Kadang iya.
Saya aneh? Ya barangkali memang begitu.![]()
Ada rasa rindu disana.
Apakah artinya tidak suka pada mirage? Ngga juga, setidaknya meski tidak terucapkan secara verbal, “rasa suka” itu tetap tercermin dari keputusannya untuk membeli. Bisa jadi rasa suka itu terdapat pada harganya, atau keiritannya, atau karena ada teman sepenanggungan rasa di SM, seragam SPGnya yang cuma sepotong, atau ada hal lain yang memberi stimulus pada otak untuk mengambil keputusan meminang SPG err... membeli mirage.
Toh manusia itu dianugerahi kehendak bebas, artinya keputusan membeli mirage itu memang murni kehendak sendiri (atau setidaknya om robot “rela” membelinya),
bukan karena hidup dijaman siti nurbaya atau dengan ak47 terkokang diatas kepala, yang membuatnya terpaksa memilih datuk mirage-gih yang dapat membuatnya kehilangan nyawa..
Apakah rasa suka itu tidak boleh ada penyesalan? Tidak juga, karena rasa suka memang dangkal, bisa tiba2 suka karena satu hal, bisa juga tiba2 benci karena satu hal yang lain.
Tapi disisi lain,,,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
Saya sepakat, om yahya memang robot yang aneh![]()
![]()
![]()
![]()
butuh brrt rela/mau beli, rela/mau keluarin duit brrt suka?detektifkonan wrote:DisagreeOLAF wrote:Berarti banyak yg beli = banyak yg suka, ga salah dongBueuk_32 wrote:Nah, ane yang bukan anak SMA, bukan pula orang tua, tetep boleh ikutan komen kan?![]()
Btw, bicara soal SUKA vs TIDAK SUKA, sebenarnya penjelasan om dogar lebih tepat loh, kalau kita kembalikan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, “suka” juga dapat diartikan sbg “mau, sudi, atau rela”.
http://kbbi.web.id/suka
![]()
![]()
![]()
Banyak yg beli bukan berarti banyak yg suka , menurut ane lebih banyak yang "butuh" , kasarnya kita itu dipaksa beli.
contoh Apanja, Apa ada LMPV yang RWD, Realibity udah sangat teruji di indonesia ? Makanya selama rental masih banyak , apanja bakal terus berkeliaran
Seperti kucing mencintai CX-7 ?ChZ wrote:ya sudah... kita buktikan saja omongan om dogar.... anget-anget tai ayam gak suka nya sama Monyong?
ntar kaya yasir nya lagi.... udah ada yang baru, yg baru disanjung-sanjung, yang lama dilupain![]()
kalo mmg beneran suka itu berarti selamanya suka lho... ga ada istilah bosan...
dan ane dgn SX-4....madcat015 wrote:Seperti ane dan SX8 kesayangan ane... 11 tahun, bahkan sampai skr pun ane masih suka melihat SX8 di jalan...
What a simple, yet special car.
Errrr... CX-7 juga...
madcat015 wrote:Seperti ane dan SX8 kesayangan ane... 11 tahun, bahkan sampai skr pun ane masih SUKA MELIHAT SX8 di jalan...
What a simple, yet special car.
Errrr... CX-7 juga...
setuuubb..eehh...setujuuuuuhh..2 tahun berjalan, rasanya kayak baru kemaren sore partner gw tiba di garasi dalam keadaan kinyis dari dealer..gak berasa dia udah hampir mau 2 tahun..gak bosen2 rasanya..kalo mmg beneran suka itu berarti selamanya suka lho... ga ada istilah bosan...
CD format mana CD format...sini tak install OS terbaruSaya sepakat, om yahya memang robot yang aneh
ngg.. ga juga sih bro, justru 'suka' itu lebih dangkal dari 'cinta', lebih mudah menguap. nah kalo cinta aja bisa berubah benci, apa lagi "cuma" suka?ChZ wrote:ya sudah... kita buktikan saja omongan om dogar.... anget-anget tai ayam gak suka nya sama Monyong?
ntar kaya yasir nya lagi.... udah ada yang baru, yg baru disanjung-sanjung, yang lama dilupain![]()
kalo mmg beneran suka itu berarti selamanya suka lho... ga ada istilah bosan...