Waaah....nescafe wrote:@risol1: iya, ciri khasnya..
waktu itu makan rame2 brg pak sjamsul, mas doq, dan mas andy1800..
wah, nambahnya ga ketulungan, bang risol..



Di Solo ada Soto Gading, jangan makan soto-nya - tidak enak, pesen aja nasi putih di-kasih brambang goreng, plus empal goreng (ini enak banget lhooh, jadi rebutan, empal-nya jam 1 siang sudah abis





- Ada sate kambing Pak Bejo Loji Wetan, terkenal sejak tahun 80-an.
- Bebek goreng di Jl. Slamet Riyadi Kartosuro (bukan Jl. Slamet Riyadi di kota Solo lhoo yaach

- Bakmi Jawa di Baron, disini kaya miskin campur aduk jadi satu, unenaak sekali...


- Timlo Sastro (timur Pasar Besar), sebetulnya di depan warung-nya (di seberang jalan) ada tempat pembuangan sampah yg buesaaar, 2 x 3 m --- tapi anehnya kok warungnya rame banget yaach, apa pada sinusitis semua


- Sop sip di Jl. Kratonan, sebenarnya sop biasa saja, aku biasanya tambah 1 porsi irisan/rajangan ayam goreng (kering) plus sambal kecap and jeruk nipis --- rasaanyaaa....


- dan masih banyak lagi - misteri cita rasa - di kota bengawan ini

Kemarin saya membuat topic baru






Salam.


