F 272 wrote: Sun Feb 03, 2019 0:56
Ya Begitulah..........
Di parkiran Pura Ulun Danu Batur tadi ternyata sudah menunggu om Yusuf dengan Subaru Outback AWD nya... kita emang ngga janjian alias kebetulan saja om Yusuf sedang berada di Bali dan dekat dengan posisi saya saat itu di Pura Ulun Danu Batur, ketika om Yusuf tau dari Grup WA SMRT saya ada dekat posisi beliau, maka langsung merapat....... sekali lagi inilah Keluarga besar SMRT yang senantiasa akrab dan kekeluargaan..
Setelah salaman dan ngobrol2 sebentar, kami saling tanya .. Mau kemana sekarang ..???
Lho.. sama2 bingung, waktu sudah sore menjelang malam.. Destinasi lain masih banyak yang belum di datangi.. Bagaimana kalo cari Destinasi paling dekat saja, Danau Batur !! Tapi kita ke Black Lava dulu... baru kemudian cari jalan ke Danau Batur..
Oke, semua setuju.. maka kamipun mulai bergerak mengikuti peta Google, baru berjalan beberapa Kilometer dengan rute kelokan2 tajam dan menurun menuju Kaldera.. kita sudah berhenti untuk ambil gambar hehehe.. karena view nya benar2 indah dan seakan menghipnotis siapa saja yang doyan jalan2 dengan kendaraan roda empat..inilah nuansa alam Gunung Batur dengan rute nya yang sangat menggoda hati untuk mendatanginya...
Teman2 tentu setuju dengan pendapat saya diatas.... dan lihat lah apa yang tergambar dari foto2 dibawah ini... menurut saya ini bagaikan sebuah studio....ya studio alam.. inilah keiandahan Alam Indonesia.......Negeri yang kita cintai...
Dan kami terus bergerak menuju Gunung Batur, dengan menyusuri permukaan jalan nya bervariasi, ada aspal mulus... ada gravel dan akhir nya hanya batu2an yang sudah padat karena dilalui truk setiap hari mengangkut material batu2 lava yang sudah mengering ini...
Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.
Location :
https://goo.gl/maps/Agz3GowgnsK2
Kaldera
Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 – 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu .
Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III.
Letusan
Lava dari letusan Gunung Batur (1926 ?) nyaris menimbun candi bentar di komplek pura.
Gunung Batur telah berkali-kali meletus. Kegiatan letusan G. Batur yang tercatat dalam sejarah dimulai sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi tahun 2000. Sejak tahun 1804 hingga 2005, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali[2] dan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus dan berakhir 21 September 1926. Pura ini masih terkenal sebagai pura yang paling indah di Bali. Pura ini dipersembahkan untuk menghormati "Dewi Danu" yakni dewi penguasa air, seperti halnya pura yang terdapat di Danau Bratan juga dipersembahkan untuk memuja "Dewi Danu".
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Batur
Di sepanjang rute lava hitam yang mengering ini kami banyak sekali berhenti untuk mengabadikan foto & video...
Udara disekitar sinu sangat sejuk sore itu.. membuat kami betah berlama2 berada di luar kabin kendaraan...
Menikmati suasana sore yang indah di Gunung Batur..
Dan akhirnya kami tiba di sebuah Pura... itulah ujung dari rute yang bisa di capai oleh kendaraan roda empat, setidaknya saya sudah pastikan kepada beberapa orang yang saya temui di sana.. sebenarnya saya masih penasaran ingin terus masuk lebih jauh mendekat ke arah gunung Batur, tapi saat itu sudah sore menjelang malam dan tidak mungkin untuk meneruskan rencana itu, jika malam sudah tiba, semua area ini akan gelap dan saya membayangkan tidak akan mudah keluar dari area ini jika tersesat, karena jalur nya tidak ada petunjuk sama sekali baik ramu2, penerangan maupun petunjuk lain, kami hanya mengandalkan peta Google saja..
Di area komplek Pura inilah menurut orang2 yang saya temui, dulunya berdiri bangunan pura ulun danu batur yang tadi saya sempat kunjungi di dataran tinggi dibelakang sana, tapi karena Letusan Gunung Batur yang Dahsyat...maka bangunan pura nya rusak parah dan akhirnya dipindahkan ke lokasi yang jauh dari posisi Gunung Batur di atas sana.. di Lokasi yang tadi saya kunjungi.. bangunan tetap menggunakan batu yang berasal dari batuan di Gunung Batur ini..
Di area Komplek Candi ini juga saya lihat ada deretan Toilet bersih yang cukup banyak, tapi saat saya cek, banyak pintu terkunci dan ada yang tidak dikunci tapi kondisi air nya tidak bisa mengalir alias kering... Sayang sekali.. jadi untuk teman2 yang ingin mengunjungi area ini, jangan berharap menemukan Toilet yang ada air nya, kecuali pihak pengelola komplek pura sudah memperbaiki nya..
Kami tidak berlama2 di Lokasi ini, sebenarnya kami sudah menurunkan meja lipat, dan mau masak air untuk seduh kopi / teh hangat... tapi kita urungkan, karena saya saya lihat kondisi bagasi F272 yang amburadul.. waduhh... bongkar peralatan yang ada di container bagian bawah ini akan memakan waktu, begitu juga nanti membereskan nya..sedangkan waktu makin sore.. kalo diburu2..engga asik lah ngopi nya... oke cancel saja yah.. hehehe... meja pun kembali dimasukkan dan kami bersiap untuk menuruni track arah pulang dan berbelok ke arah danau batur...
2 kendaraan kita mulai bergerak... dan sesampainya di bawah kami berbelok ke kiri... kalau ke kanan tadi ke arah Pura Ulun Danu Batur ..
Permukaan jalan bervariasi bahkan ada sebagian yang sedikit light offroad tapi sedan om Yusuf tetap aman bisa lewat, hanya genangan2 air saja...
Setelah bergerak sejauh sekitar 3 Kilometer.. sampailah kami di persimpangan jalan... ke kanan itu aspal mulus...dan jalanan nya lumayan berkelok2 menuju Danau Batur,, rute nya agak memutar dan lebih jauh, dan ke kiri itu jalanan nya khas gravel bebatuan lava hitam yang sudah padat sama seperti jalan menuju komplek pura tadi...serta ada portal yang menghalangi mobil truk untuk tidak melalui jalur ini, rute ini lebih pendek menuju Danau Batur.. kami sempat koordinasi via Rakom, mau ke kanan atau Kiri...wkwkwkkw
Tadinya semua pasukan F272 maupun om Yusuf memilih jalur kanan, maklum sudah agak gelap.. ga lucu kalo tersesat di tengah2 area lava hitam yang ga ada petunjuk sama sekali... jalanan juga pas2am..dan ga bisa cepat.. oke kita belok kanan..............
Tapi.... sedetik kemudian, saya rem.... lalu mundur..dan belok kiri.. wkwkwkwk
dan masuk ke dalam area yang di portal tersebut...
Kapan lagi menikmati jalur antimainstream disini... mumpung ada om Yusuf yang pake sedan AWD.. hahaha.. Kami pun masuk ke kiri..
dan sempat berhenti mengabadikan beberapa foto..
Setelah itu kami terus menyusuri jalanan setapak yang pas2an untuk 1 mobil... kami juga sempat deg2an bagaimana jika dari depan ada mobil ? musti cari sela2 dulu untuk bisa berpapasan dengan mulus.. sedangkan kondisi jalan agak sulit rasanya untuk cari celah tersebut... tapi beruntung sore itu kami berjalan tidak ketemu 1 mobil pun sampai ujung jalan bebatuan hitam ini..
Lama juga kami geal-geol di jalur itu....sekitar 20 menitan kalau lihat data jam di Dash Cam...dan makin lama makin terasa bebatuan hitam ini mulai di tumbuhi pohon2 hijau.. artinya kami sudah mulai mau keluar ke area kehidupan normal hehehe... tanda2 kehidupan pun terlihat saat kami melewati gerbang keluar...
Tepat setelah keluar gerbang dan portal kami lihat Danau Batur di kejauhan... ada semacam Restoran di sana dengan mobil2 terparkir di halaman Resto.. kami terus bergerak ke arah kiri.. menuju pusat Danau Batur ... Tujuan kami saat itu adalah Toya Devasya.. sebuah tempat pemandian air panas yang mungkin terbesar dan termegah di Danau Batur ini..
Jalanan nya aspal mulus berkelok2 dan saat itu banyak sekali mobil dari arah berlawanan, mereka sudah selesai wisata Danau Batur dan menuju arah pulang, sedangkan kita baru saja mau sampai...wkwkwkwk...salah waktu spertinya kita...
Tak berapa lama.... tibalah kami di Toya Devasya......masuk area parkir dan saya mencari Mushola dulu utnuk menunaikan ibadah sholat Maghrib....
Toya Devasya
Location :
https://goo.gl/maps/mkZk6eSziCP2
Saya masih dapat beberapa Foto Sunset yang masih tersisa sore itu...
Loket tiket masih buka, tapi akan berakhir jam 9 malam, setelah itu kolam pemandian air panas akan di tutup... semua pengunjung diharuskan keluar karena jam oeprasional nya sudah habis... OMG... Sebentar sekali..? Padahal sih biasanya kami juga berenang paling 1 jam dan maksimal 2 jam, mustinya sih masih oke lah... tapi memang masalahnya kami tak ada niat saja untuk mandi disini karena mungkin sudah terlalu capek..waktu sudah sore ..sedangkan kami sudah jalan sejak pagi2..sekarang pun ingin nya segera masuk kamar Hotel untuk istirahat...
Oke oke..yang penting kami sudah tahu di Toya Devasya ini bagus, dan lokasi nya sudah kami datangi...... besok2 kami akan kembali ke sini lebih awal... pagi2 mungkin asik lihat kabut di Danau Batur... lalu nyemplung ke kolam air hangat..... Mantab...
Setelah berkomunikasi dengan om Yusuf, kami pun bergerak menuju Kota Denpasar dan kami berencana cari Lokasi makan malam di Kota Denpasar...
Lagi2 menu Ayam Betutu andalan saya di gadang2 akan menjadi tempat makan malam kami saat itu....
Tapi ternyata lagi2 kondisi lalu-lintas yang padat yang cukup macet membuat kami tertahan lama sekali sampai akhir nya warung makan yang kami tuju keburu tutup (lagi) wkwkwkwk... Nasib...Nasib...
Ya sudahlah.. saya akhir nya berpisah saja dengan om Yusuf karena om yusuf juga langsung otw menuju warung makan andalan sebagai alternatif dan ketika om Yusuf sampai duluan di lokasi, mengabarkan bahwa menu nya juga sudah mau habis tapi masih ada...cukup untuk om Yusuf dan keluarga makan malam... kita memang kemalaman karena lalu-lintas macet..
Oke..saya pilih lanjut saja terus menuju Kota Denpasar lagi.. sambil cari2 lokasi makan malam... seperti biasa, saya tawarkan beberapa opsi tapi pasukan F272 tidak rekomendasi..akhir nya ganti saja : Cari Hotel hehehe...dengan maksud, di Hotel saja deh kita makan nya... tinggal pesan dari kamar.. beres..
Banyak Hotel yang kami coba cari via Google maps.. dan saat itu om Rendi mengabarkan bahwa dia sudah Check in di Hotel Harris Kuta...dan menawarkan untuk bantu lakukan Pemesanan di Hotel tersebut, tapi saya bilang ga usah karena kami sudah dekat juga ke lokasi Hotel... kami saja yang melakukan check, karena kadang anak2 banyak permintaan ini itu soal kamar hehehe..khawatir salah pilih kamar nanti malah jadi ribet..
akhirnya kami tiba di Hotel Harris juga malam itu...
Location :
https://goo.gl/maps/sC8oNNJdYDy
Check in dan masuk kamar yang asik sekali karena kami dapat 1 Studio Room dengan 2 kamar tidur di dalam 1 ruangan besar plus dapat ruang tengah sebagai ruang keluarga, ada dapur mini dan meja makan...
Sesaat setalah kami masuk kamar..2 cibul pun segera melakukan pemesanan Makan malam...sambil kami mandi membersihkan diri, dan stelah mandi selesai... Taraaaaaaaaa... Hidangan makan malam pun sudah datang...entah menu apa yang dipesan oleh 2 cibul.. seperti biasanya kami hanya pesan 2 sd 3 porsi saja, untuk kami santap ber 4, karena jika pesan 1 orang 1 porsi, pasti kami tak akan sanggup menghabiskan nya...dan akhir nya terbuang sia2... Oke kami makan malam dulu ya teman2.......
Setelah makan malam, yang benar2 malam ...sekitar jam 10 malam, kami pun istirtahat tidur....
Sampai ketemu besok pagi yaaa............
Salam Road Trip Mania.....!!!