@Kioser.. kalau di-teflon water beading boss. Wax mana pun kalah water beading + kinclong wet look-nya. Tapi bukan berarti minim perawatan. Misal kalau habis kena hujan jangan ditunggu terlalu lama tetap harus cepat dicuci supaya nggak timbul water spot. Atau kalau kena kotoran burung, cepat di bersihkan karena sayang kalau lapisan teflonnya rusak (baca: mahal).
@alvika99: lebih bagus punya 2 applicator pad. 1 untuk DC2, 1 untuk NXT. Lagi pula applicator pad nggak mahal-mahal amat dan sayang kan kalau NXT-nya nggak bisa nempel sempurna karena kontaminasi DC2. Tapi seperti kata boss buatandi, dikasi DC2 hampir nggak kelihatan efek-nya. Mending dikasi NXT 2 lapis, lebih mantabs

. Nyuci water magnet, applicator pad + wash mitt pakai sabun cuci mobil saja, beli yang murah. Direndam semalaman, besoknya disemprot air bertekanan. Trus dibilas lagi. Pengalaman pakai detergen serat MF-nya cepat rusak, jadi kasar.
@AD7J4YA: Saya ex-telfon-ers, sekarang nggak tabu pake swirlx, scratchx, wax, dll

Terakhir sudah dibersihkan semua pake DC step 1 + SwirlX. Sekarang perawatan konvensional pake barang-barang Meguiar's.
Sharing sedikit aja, saya pakai Wax NXT 2.0 + UQD. Mobil hampir setiap hari dijemur kena hujan + panas. Sering kena kotoran burung walet (di dekat kantor ada bangunan tua). Dulu waktu masih teflon, kotoran burungnya "etched" ke permukaan cat kalau terjemur terlalu lama, harus dibersihkan pakai scratchx. Sejak rutin pakai NXT 2.0, tinggal semprot UQD, tidak berbekas. Hanya masalah durability, wax hanya bertahan hitungan minggu.