hunter wrote:@anwan thanks untuk penjelasannya
kalo gitu saya tanyanya, apakah ban yg bagus di basah, sangat berisik ? dan kebalikannya, apakah ban yg tidak berisik sangat jelek performanya di jalan basah ? ga ada yg setengah2 gitu? cukup bagus di basah, tapi juga lumayan ga berisik
apakah sampai saat ini belum ada pabrikan ban yg berhasil menciptakan ban kombinasi basah/tdk berisik yg optimal? soalnya kayaknya kebutuhan spt itu ga aneh2 banget deh. toh lumrah, sedan2 atau mobil2 biasa untuk jalanan raya (bukan off road, bukan balap, dll) yg mau keheningan yg lumayan dan juga lumayan bagus di jalan basah. masa sih cuman gw sendiri yg berpikiran mau ban kayak begini... hehehe
Ban seperti dengan Manusia, tidak ada yg SEMPURNA. Kenapa begitu? Karena telapak ban itu designnya harus memenuhi berbagai macam kriteria seperti: Lebih Awet, Dapat berhenti lebih pendek jaraknya kalau di rem, tidak bising, mengurangi resiko Aquaplanning (di jalan basah), Dapat berlari pada kecepatan tinggi (mobil2 jaman sekarang lebih cepat & pengemudi semua menginginkan supaya bannya tidak meledak saat dipacu), nyaman (empuk tidak keras), dan macam2 lagi permintaan pengemudi.
Masalahnya, tiap permintaan, mempersulit kriteria design ban karena kalau ban tidak cepat panas, artinya telapaknya atau kotak2nya harus kecil2 atau ada sebagian yang dibikin kotak2 kecil. Kalau mau baik di Aquaplanning, alurnya besar2, atau lebih dalam & ada jalur pembuangan ke samping. Tapi setiap alur atau design menghasilkan bunyi yg berbeda2, jadi sangat sulit dibuat yang sempurna. Memang sepertinya permintaannya mudah, tapi ternyata saat dipraktekan dalam pembuatan ban, ini belum ada 1 pun ban yg bisa menciptakan ban yg sempurna.
Lagipula, kalau semua permintaan harus dimasukan ke design ban, maka ban harus sangat lebar, karena tiap alur mempunyai kegunaan masing2, seperti contohnya 1 alur buat supaya ban jalannya tetap lurus pada kecepatan tinggi & setir mudah diatur. 1 Alur mungkin buat supaya panas ban dapat disalurkan ke permukaan jalan jadi ban tetap dingin suhunya.
Untuk suara, design ban2 yg modern sekarang dibuat supaya ada 2 alur yg berbalik arah atau bentuk, supaya suaranya saling dinetralisir. Jadi ini tidak mudah dicapai dengan permintaan kriteria lainnya. Lalu supaya ban dapat memotong genangan air seperti kipas air, dibutuhkan blok, atau kotak atau design ban yg agak tajam, ini tentunya akan mempengaruhi faktor lainnya.
Ban untuk balap atau kecepatan tinggi, bahunya harus kokoh, karena kalau tidak, ban akan meledak atau lepas dari velg saat dibelokkan dgn kecepatan tinggi.
Ini saya lampirkan design ban untuk kecepatan sampai 409km/jam dan diproduksi secara massal oleh Continental dan satu2nya ban di dunia yg masuk di buku Guiness Book sebagai ban tercepat di Dunia untuk khalayak umum (mencapai kecepatan 409km/jam). Bisa dilihat bahwa di satu sisi ada kotak2 kecil, ini dibuat supaya ban tidak panas. Lalu telapak sebelahnya lagi tidak terputus, supaya stabil di jalan (ContiSportContact 2 Vmax) -
http://www.conti-online.com/generator/w ... ax_en.html
Satu solusi kedepan yang dilakukan oleh beberapa merk ban terkenal adalah dengan cara memberikan telapak yang berbeda buat ban depan & belakang, jadi ini solusi yg mungkin kedepannya akan di terapkan ke semua mobil. Bahkan bisa jadi kiri, kanan, depan, belakang semua beda, jadi 1 mobil terdiri dari 4 ban yg berbeda, supaya dapat menghasilkan ban yg sempurna. Continental pun telah memproduksi ban seperti ini (depan & belakang berbeda). Gambar terlampir (ContiSportContact 5P) -
http://www.anwaninternational.com/contiptcsc5P.html
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.