Yak, setelah mempertimbangkan penawaran dari juragan hape yang memberikan "an offer even a mahakitteh can't refuse", akhirnya ane dengan paripurna mempensiunkan Bebe Z10 ane yang uda berusia 2 tahun...
Sebelumnya, di bulan Januari, ane melakukan shopping spree ala mahakitteh dengan bungkus Bebe Q10 plus IPhone6 untuk doi yang ingin melego Dakota dan Note2 nya. Doi juga membuat beberapa "offers that i really... really! can't resist"
Kampretnya, juragan hape malah naksir Z10 "Berikan ane Z10 laknat itu..." Beghhh... Ane harus tahan diri 2 bulan sebelum menyerah dan ngebungkus ponsel yang cukup unik...
OnePlus One...
Sebuah ponsel dari China *hampir semua barang sekarang dari mainland China, jadi, cukup bisa ditolerir* yang diproduksi oleh perusahaan yang bernama OnePlus...
One ini menjadi ponsel pertama yang disebut sebagai flagship killer untuk membantai Samsung S5, LG Nexus 5, Oppo Find7, LG G3, dan Sony Z2 dengan harga yang mendekati separuh harga ponsel2 kelas badak tersebut
Spek yang ditawarkan juga menarik:
1. Layar IPS 5.5inch
2. OS Android KitKat Cyanogen 11s
3. Quad-core 2.5GHz Krait 400 CPU, 3GB of RAM, Adreno 330 GPU; Qualcomm Snapdragon 801 chipset
4. Internal storage 64Gb
5. dst dll dlsb.
Selain itu, keistimewaan OnePlus One adalah sistem pembeliannya yang menggunakan sistem invitation. Ponsel sotoy ini tidak tersedia di pasaran. Jadi, untuk mendapatkan nya bagaikan mendapatkan lotere... dalam bentuk ponsel China.
==============================
Package
Nah, meski akta lahir dari negeri Panda, tetapi penampilannya cukup menarik. Paket pembelian terdiri dari dua kotak yang solid berwarna putih minimalis. Satu kotak berisi ponsel, kabel, 2 macam SIM tray (micro dan nano), dan alat untuk mendorong SIM tray keluar dari sisi kiri ponsel yang juga berfungsi sebagai gantungan kunci.
Kotak kedua yang berukuran kecil berisi charger nya.
Ponsel One sendiri berukuran cukup besar tanpa desain yang berlebihan atau krom dimana2. Cenderung sederhana dan back cover nya yang unik dengan tekstur mirip kertas amplas.
==============================
Layar
Cukup cerah dilihat dari mata siwer ane, dan dibandingkan dengan Z10 uzur ane, One memiliki layar yang begitu berwarna. Bijimanepun, One kalah telak dibandingkan dengan Retina Eye Ipun6 milik doi... *plak* Layar One memiliki kelemahan dalam memproduksi warna hitam.
==============================
Batere
Di sini lah ane tercengang. Jam 7 pagi, One ane hidupkan dan sebagai satu2 nya ponsel ane, One memiliki tugas cukup berat:
- Meladeni grup WA segambreng yang hiperaktif
- Telp, sms
- Browsing
- Gaming
- BBM dan LINE
- YouTube streaming
- Downloading
Di sore hari, jam 17, ponsel ini masih memiliki 47% sisa tenaga di batere 3100 mAh nya. Benar2 bagaikan langit dan selokan dibandingkan dengan Z10 ane yang sudah berteriak minta charge setelah 2-3 jam lepas dari charger dengan 100% batere.
==============================
Performa
QuadCore processornya mempermalukan PC jebot ane yang berusia 9 tahun, tenaga komputasi nya cukup besar. Sliding dan browsing file atau menu dapat dilakukan dengan lancar tanpa lag. Pun dengan instalasi aplikasi yang tergolong cepat.
Layarnya sendiri memiliki akurasi yang baik dibandingkan dengan akurasi Z10 ane yang seakan2 selalu membuat ane salah sentuh.
==============================
Pro:
- Lifetime batere bener2 dewa
- Performa nya baik
- OS Sianida
- Layar lumayan
- Kamera nya bagus
- Speaker keras *di tes via lagu2 Maroon5*
- Harga
Cons:
- Batere built in
- Tidak dijual di toko ponsel, hanya via sistem yang sudah ditentukan OnePlus
- Jaringan ASS, ada apa2, ni ponsel harus ane kirim ke mainland China
- Ketersediaan
===================
Demikian sekelumit ripiu ponsel china pengganti Z10 ane yang legendaris itu... Terima kasih telah membaca ripiu ini...
