datsu wrote:wah, komponen innova dan avanza pun sudah 70% lokal.. Knalpotnya aja buatan jawa barat (gw lupa daerahnya apa).
kalo itu benar, saya salut juga, seperti kesalutan saya sama mobil2 lain yang memang banyak komponen lokalnya.
datsu wrote:Gini bos, kalau barang gak worth sesuai nilai uangnya, dijamin gak laku.
belum tentu om. suatu produk laku bukan lantas hanya berarti nilai produk itu sesuai dengan harganya, masih ada kemungkinan2 lain seperti misalnya tidak adanya saingan dari produk tersebut yang bikin konsumen cuman punya satu atau sedikit pilihan saja.
datsu wrote:Sekarang kenapa Altis, Civic, Camry, Accord masih laku? karena memang sesuai nilainya. Nilai uang kita memang segitu. Pake Analogi aja.
sesuatu laku lantas sesuai nilainya, ya ga bisa sesimple itu analoginya om. masih ada kemungkinan lain seperti yang saya sebutin barusan.
datsu wrote:
Dulu sekilo beras 5000 rupiah, harga mobil 150 juta. Sekarang misal sekilo beras 10000 rupiah harga mobil yang sama 250 juta sama ajakan? malah jadi lebih murah karena faktor pajaknya gak ikut kena inflasi.
Faktor harga sebuah mobil itu banyak, selain biaya produksi, ada biaya promosi, ada pajak, dan tentu ada biaya operasi (ex. gaji pegawai perusahaan itu).
Nah, ngerti kan kenapa harga mobil gak mungkin turun di indonesia dan malah naik terus dengan begitu cepat? Dulu beli besi 1 ton bisa dapet 1000 dollar (misalnya), sekarang harus 2000 dollar (misalnya), gimana harga mobil gak naik?
menurut saya, yang bagus dijadikan patokan itu harga emas karena dari dulu (beratus tahun yang lalu) harga emas relatif sama nilainya dari tahun ke tahun. nah yang jadi pertanyaan apakah harga mobil sekarang (misal dapat sekian ons/sekilo emas) masih mendapatkan jumlah emas yang kira2 mirip (ga mesti sama) dengan pada saat harga beberapa tahun yang lalu?
datsu wrote:
Jadi, gw pribadi, IMHO, bilang semua mobil di Indonesia harganya sudah diset sedemikian rupa sehingga dengan menjual mobil, ATPM bisa hidup, pegawainya bisa hidup, mobil punya kualitas. Jangan sampai jual mobil mau neken harga tapi mobil gak punya kualitas, ATPM nya nutup kerugian pake kas sendiri, pegawai terpaksa di PHK.
yang saya bold-in menurut saya berlebihan. orang jualan tentu nyari untung (sebanyak2nya) bukan sekadar seperti yang om bilangin. sah2 aja mereka cari untung, itu urusan mereka. kalo saya cuman mau melihat dari sisi konsumen, apakah yang kita beli separah2nya tidak overpriced dari nilai suatu mobil?
datsu wrote:Jadi, IMHO lg, gak ada satupun mobil di negara ini yang overpriced kalau melakukan perbandingan value/benefit. Jangan bandingkan rupiah/benefit, krn rupiah/value aja semakin besar setiap saat.
alasannya apa om yang saya tebalin? bukan saya berpikir kebalikannya tapi kenapa om bilang seperti itu? berapa harga mobil tertentu sebenarnya di negara lain yang bisa kita jadikan pembanding dengan harga mobil yang sama di kita?
saya tidak murni membandingkan rupiah dengan nilai, saya membandingkan harga mobil (nilai dari angka harga itu) terhadap nilai yang kita peroleh dari suatu mobil yang dibeli.
datsu wrote:
mau perbandingan gampang? Gini deh, dulu pertama kali innova muncul, butuh berapa TON beras sebagai perbandingan belinya? nah, sekarang butuh berapa TON beras? kurang lebih sama.. karena pada perbandingan barang per barang, gak ada penurunan nilai. Tapi nilai mata uang ada yg namanya inflasi. hehehe..
memang ada namanya inflasi tapi tak lantas karena inflasi misalnya x%, mobil naik 2x% (cuman perumpamaan aja). trus pas rupiah menguat, apakah harga mobil ikut 'menguat' (turun)? seberapa besar sih kenaikan rupiah dulu, dan seberapa besar kenaikan harga2 mobil? sekarang dengan menguatnya rupiah, yang didapat konsumen sebanding kah dengan penguatan rupiah (penguatan nilai dari rupiah)?
datsu wrote:
just my humble opinion..
sama2 om. sekadar berdiskusi aja. saya cuman penasaran aja karena saya bukan pengamat otomotif jadi pengen belajar banyak di sini.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.