yang bikin kesan murahan buat saya cuma itu LED2 biru2nya aja. korea banget, kaya HP2 monochromatic jaman dulu yang backlightnya dipakein lampu biru

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Wah, wah.. kalau yang ini, perlu diluruskan.FortunerMan wrote:Yah...bukan di Indonesia aja sih mobil Korea di cibir, di mana mana pun masih dicibir. Sama kaya mobil Jepang jaman dulu, masih dicibir sama merek Amerika/Eropa. Yah namanya masih baru bergeliat, pelan2 nanti pasti image menjadi kuat.
But for me personally, I won't buy a 400+ million Hyundai. Not yet.
Kalo masih di 100, 200an, I would consider a Hyundai.
Kalo udah main di 400 ke atas, mereknya saya juga mau yg kuat - Jepang atau Eropa atau Amerika. Kalo ada LC Prado atau Harrier atau Pajero atau X5 seharga 400an, for me - gak masuk itungan udah Santa Fe :p
Silahkan org lain dulu yg menaikkan nama Hyundai hehehe...
BMW X5? Gengsi sebuah BMW, tapi kalau soal reliability? Bolak-balik workshop. Tidak percaya? Coba lihat review para users disini, berapa banyak yang mengalaminya :Hyundai Motor America today announced an industry first with its new Hyundai Certified Pre-Owned Limited Warranty, boasting a 10-year/100,000 mile powertrain warranty on used vehicles going back five model years with less than 60,000 miles.
The enhanced pre-owned program and pre-owned warranty provides buyers with an added level of comfort and satisfaction with their vehicle purchase. The enhanced pre-owned program was launched to Hyundai dealers in May 2007, with warranty being effective from date of original sale.
Tidak, belum tentu :p Kalo saya disuruh pilih Toyota Corolla Thailand vs Hyundai Accent (atau yg sekelas Corolla), saya tetap pilih Corolla.conan wrote: Menurutku, mobil Korea CBU dari Korea, secara build quality, kastanya masih di atas mobil bermerk Toyota hasil produksi Thailand, yang tidak dijual bahkan di negara Jepang sendiri. Maaf jika ada pemilik yang tersinggung, tapi ini adalah kenyataan apa adanya. Tidak percaya?
Lho, coba jawab dulu :FortunerMan wrote:Tidak, belum tentu :p Kalo saya disuruh pilih Toyota Corolla Thailand vs Hyundai Accent (atau yg sekelas Corolla), saya tetap pilih Corolla.conan wrote: Menurutku, mobil Korea CBU dari Korea, secara build quality, kastanya masih di atas mobil bermerk Toyota hasil produksi Thailand, yang tidak dijual bahkan di negara Jepang sendiri. Maaf jika ada pemilik yang tersinggung, tapi ini adalah kenyataan apa adanya. Tidak percaya?
Camry Thailand vs Sonata Korea - ya pilih Camry.
Yaris Thailand vs Hyundai Avega? ya Yaris
Anda sudah mengerti? Mobil Toyota yang tidak dijual bahkan di Jepang sendiri. Camry dan Corolla itu dijual di Jepang, Yaris juga (namanya Toyota Vitz).Menurutku, mobil Korea CBU dari Korea, secara build quality, kastanya masih di atas mobil bermerk Toyota hasil produksi Thailand, yang tidak dijual bahkan di negara Jepang sendiri.
Berarti bukan Accent atau Avega yang dirakit bukan di Korea. Tapi contohnya, Sonata atau Santa Fe.Menurutku, mobil Korea CBU dari Korea, secara build quality, kastanya masih di atas mobil bermerk Toyota hasil produksi Thailand, yang tidak dijual bahkan di negara Jepang sendiri.
OOT:Sepintas Veracruz kaya captiva ya.cowcool wrote:Here it is Hyundai Veracruz
http://www.hyundaiusa.com/vehicle/verac ... acruz.aspx
conan wrote:Koreksi sedikit, Veracruz ini bukan Harrier wannabe tapi sekelas di atas kelas Harrier, lebih tepat disebut Audi Q7 wanna be karena Veracruz ini besar, true 7-seater.Turboman wrote: Moga2 Hyundai Indonesia di Gaikindo Expo nanti bisa mamerin "Harrier wannabe" Veracruz 3.0 TDI &
Untuk kelas Harrier, model dari Hyundai adalah Santa Fe ini. Harganya lebih murah, kapasitas lebih banyak (7 seats), dan kapasitas mesin mirip2.
Walaupun di Indo banyak yang mencibir Hyundai, tapi realitanya Hyundai sudah menjadi pemain sangat besar di dunia dan akan terus bertambah besar. Toyota sampai mengatakan, they are not worried about Honda or Nissan, but Hyundai. "They're doing everything we did, and they're doing it right."
Kepemilikan mobil bukan hanya dr feature list saja, setuju? Resale value, reliability, spare part availability, dan juga of course image juga masuk itungan toh?Silakan bandingkan Santa Fe dengan Innova/Fortuner, terutama pada build quality interior, dan standar perlengkapan safety seperti airbag.
ya, waktu pameran tuh kalo ndak salah yg diesel atau petrol yah, lupa aku. Yg kuingat harganya 300sekian, n dia 4x2.conan wrote:Kalau tidak salah, aku pernah baca bahwa Hyundai ada rencana merilis varian ketiga Santa Fe setelah 2.7L V6 4x4 dan 2.2L diesel, sepertinya versi 4x2 dengan mesin bensin 4 silinder. Jika benar, sepertinya yang dihargai Rp 325 juta adalah versi ini.
Semakin banyak pilihan terutama bagi yang tidak suka dengan design new CRV yang aneh
FortunerMan wrote:Yah...bukan di Indonesia aja sih mobil Korea di cibir, di mana mana pun masih dicibir. Sama kaya mobil Jepang jaman dulu, masih dicibir sama merek Amerika/Eropa. Yah namanya masih baru bergeliat, pelan2 nanti pasti image menjadi kuat.
But for me personally, I won't buy a 400+ million Hyundai. Not yet.
Kalo masih di 100, 200an, I would consider a Hyundai.
Kalo udah main di 400 ke atas, mereknya saya juga mau yg kuat - Jepang atau Eropa atau Amerika. Kalo ada LC Prado atau Harrier atau Pajero atau X5 seharga 400an, for me - gak masuk itungan udah Santa Fe :p
Silahkan org lain dulu yg menaikkan nama Hyundai hehehe...
yup...gw setuju sekali dengan pernyataan diatas.cowcool wrote:Fair enough . Org ngeluarin 400 jeti biasanya ada unsur prestigenya termasuk saya. Inilah PR Hyundai yang harus bisa terus menerus menaikan brand imagenya secara perlahan, kalau secara cepat sulit ya.
Masalah ini dibahas di Business Week Indonesia terbaru dengan judul headline Hyundai - produk prima, brand memble ... kabarnya Hyundai frustated karena meskipun mereka sudah banyak melepas model baru plus 7 years warranty + 10 years engine warranty + discount , penjualannya tetep belum bisa menembus 600.000 unit/year di USA.
Tapi yah memang jualan mobil itu gak gampang terutama menyangkut image dan resale value, karena banyak sekali orang memperhitungkan resale value.
Mazda dan Subaru saja yang menyandang Japanese brand pun banyak di Indo yg tak mau membeli karena masalah resale value ini.
Masalah resale value ini boleh dikata tidak terdapat di industri elektronik, itulah sebabnya Samsung dan LG dapat menggurita dengan cepat. Sebab orang beli tv misalnya mereka tidak mempermasalahkan resale value, asal barang suka ya dibeli.
Contact aja lembaga2 survey. Hire jd konsultan selama 3-5 thn..endy_en wrote:yup...gw setuju sekali dengan pernyataan diatas.
Ini menjadi tugas berat Hyundai untuk membangun image mereka. Sambil berandai-andai, kalo kita jadi boss Hyundai gimana cara kita membangun image ?
ayo..ayo.. yang pakar marketing
IMHO :cowcool wrote:Fair enough . Org ngeluarin 400 jeti biasanya ada unsur prestigenya termasuk saya. Inilah PR Hyundai yang harus bisa terus menerus menaikan brand imagenya secara perlahan, kalau secara cepat sulit ya.
FortunerMan wrote:Yah...bukan di Indonesia aja sih mobil Korea di cibir, di mana mana pun masih dicibir. Sama kaya mobil Jepang jaman dulu, masih dicibir sama merek Amerika/Eropa. Yah namanya masih baru bergeliat, pelan2 nanti pasti image menjadi kuat. .
Gampang koq, kalo budget ga masalah langsung aja tancap Hyundai Santa Fe 2.7L V6. Dibandingkan dgn Fortuner, jelas Santa Fe unggul secara keseluruhan kecuali resale valuenya (btw, bro kan ga masalah juga dgn hrg jual kembalinya). Baik dari interior, eksterior, mesin dan handling, juga karena memang beda kelas, kualitas dan beda harga. (ini persepsi gw ya).naldo wrote:Guys at SM... Gw lagi mempertimbangkan untuk membeli Santa Fe yang bensin 2700CC V6... Kira-kira bila di bandingkan dengan Fortuner bagaimana y?? Saya tidak melihat harga jual kembali... But harga barunya, santa fe hanya terpaut 5 juta(325juta) n mendapatkan banyak fitur seperti Sunroof, Jok kulit, Model yang sangat cantik dll...
Bokap dapet pinjeman santa fe yang kebetulan diesel(390juta)... Sangat powerfull n torquenya berasa sekali... tidak berasa juga tadi pagi agak rame bisa 120Km/j... Memang bantingannya tidak terlalu empuk n keras because banyak yang bilang fortuner itu keras... Jadi pertimbangan saya disitu, but sekali lagi, bagaimana dengan presepsi rekan-rekan SM?? Apakah ketersediaan Spare parts n servicenya sudah bagus??