Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Menurut Majalah Otomotif ternyata Mobil Inova Diesel juga di discontinue di indonesia , katanya disebabkan Kualitas Solar di Indo Sangat Jelek , dimana Filter Solar yang seharusnya bisa di pakai sampai 300.000 KM , bila di Indo cuma bisa 5000 s/d 7500 KM,
Robert89 wrote:Menurut Majalah Otomotif ternyata Mobil Inova Diesel juga di discontinue di indonesia , katanya disebabkan Kualitas Solar di Indo Sangat Jelek , dimana Filter Solar yang seharusnya bisa di pakai sampai 300.000 KM , bila di Indo cuma bisa 5000 s/d 7500 KM,
Kualitas BBM indo memang begitulah payah
kesimpulannya, semua common rail versi atpm yang katanya sudah di sesuaikan sama kondisi di indo bubar semua.....
korban2nya:
Peugeot: 806hdi,307hdi,307SWhdi
Renault: scienic 1.9 crd
toyota: innova D4D
MB: A170cdi,C270cdi,ML270cdi
calon korban berikutnya:
santa fe baru........hi lux vigo(kalo jadi masuk).......
uch wrote:Seingat saya 5-7 thn lalu di Medan itu angkotnya mayoritas Espass. Bukan espas biasa, tapi sasisnya kayaknya lebih panjang dari yg biasa. Muatannya 8 kiri, 6 kanan, 2 hadap belakang, 2 dekat sopir, 2 gantung dipintu. 21 orang plus supir.
Ha..ha..ha.. Yg nggak pernah naik nggak bakalan percaya.
Opsss di Medan sebenarnya nggak ada angkot. Yg ada "Sudaco". Ntah darimana kata itu berasal. Yg lokasi nya Medan mungkin bisa confirm.
benar sekali ... dan sampai sekarang populasi sudaco yg menggunakan Espass lebih banyak dibanding suzuki Carry atao Kijang.
Kalo di Medan, kendaraan yg paling dibenci para pengemudi adalah Sudaco.
Bener2 raja jalanan... seenaknya aja mo berenti dimana.
Nanti kalo ingat, saya coba fotoin buat SMers deh.
ween wrote:
kesimpulannya, semua common rail versi atpm yang katanya sudah di sesuaikan sama kondisi di indo bubar semua.....
korban2nya:
Peugeot: 806hdi,307hdi,307SWhdi
Renault: scienic 1.9 crd
toyota: innova D4D
MB: A170cdi,C270cdi,ML270cdi
calon korban berikutnya:
santa fe baru........hi lux vigo(kalo jadi masuk).......
Walaupun sekarang sudah ada DEX, tetap aja korban berjatuhan . Karena pemilik mobil CRD gak mau ngasih makan mobilnya pakai DEX bedanya sampai 1450 rupiah per liter lho. Padahal, biaya itu jauh lebih murah daripada commonrail dan injektor hancur....
ween wrote:
kesimpulannya, semua common rail versi atpm yang katanya sudah di sesuaikan sama kondisi di indo bubar semua.....
korban2nya:
Peugeot: 806hdi,307hdi,307SWhdi
Renault: scienic 1.9 crd
toyota: innova D4D
MB: A170cdi,C270cdi,ML270cdi
calon korban berikutnya:
santa fe baru........hi lux vigo(kalo jadi masuk).......
Walaupun sekarang sudah ada DEX, tetap aja korban berjatuhan . Karena pemilik mobil CRD gak mau ngasih makan mobilnya pakai DEX bedanya sampai 1450 rupiah per liter lho. Padahal, biaya itu jauh lebih murah daripada commonrail dan injektor hancur....
menurut saya, bukannya ga mau kasih dex, tapi pom bensin yg menyediakan dex masih terbatas sekali, apalagi kalo d luar jkt......trus konsumen juga ga mengerti kalo mobil dia udah common rail yg butuh solar yg bukan sembarangan........di tambah beda harga yg jauh.......lengkaplah sudah penderitaan mesin.......
Robert89 wrote:Menurut Majalah Otomotif ternyata Mobil Inova Diesel juga di discontinue di indonesia , katanya disebabkan Kualitas Solar di Indo Sangat Jelek , dimana Filter Solar yang seharusnya bisa di pakai sampai 300.000 KM , bila di Indo cuma bisa 5000 s/d 7500 KM,
Kualitas BBM indo memang begitulah payah
Yup emang Innova Diesel telah di stop produksinya oleh TAM, alias discontinue. Alasannya krn kualitas solar yg jelek sehingga menyebabkan mesin 'jam' atau 'hang' dan filter solar pun umurnya pendek sekali (jauh dari rekomendasi pabrik). Sayang sekali Innova Diesel harus discontinue hanya karena kualitas solar yg tidak berkualitas, kalaupun ada DEX hrgnya mahal sekali (beda jauh dgn solar biasa) kemudian belum banyak tersedia di SPBU...
Robert89 wrote:Menurut Majalah Otomotif ternyata Mobil Inova Diesel juga di discontinue di indonesia , katanya disebabkan Kualitas Solar di Indo Sangat Jelek , dimana Filter Solar yang seharusnya bisa di pakai sampai 300.000 KM , bila di Indo cuma bisa 5000 s/d 7500 KM,
Kualitas BBM indo memang begitulah payah
kesimpulannya, semua common rail versi atpm yang katanya sudah di sesuaikan sama kondisi di indo bubar semua.....
korban2nya:
Peugeot: 806hdi,307hdi,307SWhdi
Renault: scienic 1.9 crd
toyota: innova D4D
MB: A170cdi,C270cdi,ML270cdi
calon korban berikutnya:
santa fe baru........hi lux vigo(kalo jadi masuk).......
Sebenernya, para ATPM udah ada yg membubarkan line-up diesel nya lebih dulu (sejak awal tahun 2006 dan sebelum tahun 2006). Contohnya KIA Sedona, pengganti Carnival yg hanya hadir dalam versi bensin saja. Kemudian Mercedes Benz C270 cdi (CMIIW), pernah liat beberapa kali di Bdg ada C-Class yg isi solar.
WP wrote:Abis ini kita lihat ada Kijang (Innova Diesel) bekas murah..... hehehe...
Nah, kalo udah murah gitu mending beli atau jangan ya ? Kalo untuk jangka pendek gw rasa masih oke, tp kalo utk jangka panjang gimana ya ? Apalagi kalo kita terus menerus isi dgn solar biasa ?
Robert89 wrote:Ternyata di INDO Panther memang rajanya diesel ya.... yg lain KO
Teknologi diesel yg bukan commonrail emang ngga masalah, jadi bukan hanya Panther aja. Yg lainnya yaitu Kuda, Kijang kapsul diesel, Frontier double cab, L200 Strada Double Cab, Ford Everest, dll.
ween wrote:
kesimpulannya, semua common rail versi atpm yang katanya sudah di sesuaikan sama kondisi di indo bubar semua.....
korban2nya:
Peugeot: 806hdi,307hdi,307SWhdi
Renault: scienic 1.9 crd
toyota: innova D4D
MB: A170cdi,C270cdi,ML270cdi
calon korban berikutnya:
santa fe baru........hi lux vigo(kalo jadi masuk).......
Walaupun sekarang sudah ada DEX, tetap aja korban berjatuhan . Karena pemilik mobil CRD gak mau ngasih makan mobilnya pakai DEX bedanya sampai 1450 rupiah per liter lho. Padahal, biaya itu jauh lebih murah daripada commonrail dan injektor hancur....
Bener juga bro. Andai ada orang tau, mereka kadang ngga pikir jangka panjangnya (mesin rusak dan sbgnya). Mungkin juga orang pikir ngapain bayar mahal2 hanya untuk DEX, kan gw beli mobil diesel tuh biar beli solar-nya MURAH !
So jelas sekali bahwa konsumen2 sini beli mobil diesel tuh tujuannya agar LEBIH HEMAT (beli solar murah dan konsumsinya juga irit). Jadi ngga mungkin kalo mereka disuruh isi DEX yg bedanya jauh sekali.
dan konsumen juga ga bisa disalahin, soalnya DEX jarang dan mahal... apalagi you know lah, banyak konsumen sini lebih sayang uang daripada apapun hehehe....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
Sebenernya yg salah ya pemerintah sini... coba liat pemerintah luar negeri (ambil contoh Eropa). Pemerintah sana sadar akan kebersihan lingkungan dan polusi udara, mereka sangat peduli akan hal2 tsb.
Oleh karena itu mereka memberikan pajak lebih murah pada mobil berjenis diesel, karena tingkat polusinya emang lebih rendah dari mesin bensin. Of course orang sana yg juga sadar dan peduli akan lingkungan kebanyakan beli mobil diesel, tentu pajak yg murah jg mendorong mereka utk pake diesel.
Diesel di luar negeri kualitasnya sangat bagus, sehingga ngga ada mobil diesel yg knalpotnya mengeluarkan asap. Memang harga solar di luar juga lebih mahal dari bensin, tp konsumen sudah terbantu oleh ringannya pajak.
Kalo pemerintah sini sih cuek aja lagi ... pajak diesel malah lebih mahal dari bensin.
itulah mengapa mobil diesel sangat berkembang di Eropa. Pemerintah sana memberi insentif bagi mobil yang rendah emisi seperti misal keringanan pajak selain tentunya regulasi emisi yang ketat. Hal ini mendorong pabrikan untuk membuat mobil yang ramah lingkungan dan efisien, disamping kesadaran masyarakat sana kepada lingkungan selain tentunya motif efisiensi juga jadi bahan pertimbangan. Masyarakat sana menilai banyak sekali keuntungan dari mobil diesel, selain pajaknya murah, rendah biaya operasional, dan rendah emisi, dan hal itu didukung tersedianya bahan bakar yang berkualitas.
Namun, pada dasarnya, memang mobil penumpang diesel hanya berkembang di Eropa. Di Amerika, mobil diesel belum bisa seperti di Eropa. Sedangkan di Asia, karakternya memang diesel belum menjadi pilihan. Karakter Asia lebih memilih mobil hybrid dan fuel cellketimbang diesel. Iulah mengapa, produsen Jepang terkenal akan keunggulan dalam teknologi hybridnya, sedangkan untuk diesel, mobil Eropa lebih banyak.
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
Bobot itu
tergantung besar kecil mobil , Kalo mobil makin besar bobotnya 1.5 s/d 2. ,tapi heran ya kog .
bobot nggak dibawah satu ,paling kecil 1,
jadi kalo Honda jazz ,karimun bobotnya 1
sedangkan acuan pajak menurut harga pasar, gw rasa ini jurus mobil eropa melawan mobil jepang kali ya...,
biasanya kan mobil jepang second kan harganya stabil kayak honda jazz ,kijang ..pajaknya bakal mahal.
kalo mobil eropa kan harganya ngedrop , misal peugot . tahun 2001 beli 165 jt .dijual jatuh jadi 70 juta..